• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Deskripsi Data

2. Program Kerja Bidang Kurikulum

Segala kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah diawali dari dan bermuara pada komponen pembelajaran yang tersurat dalam kurikulum. Dalam menyelenggarakan KBM oleh guru diperlukan pedoman dalam proses berjalannya pembelajaran yang baik. Dalam rangka terselenggaranya proses Program kerja kurikulum

1. KBM

2. B/K

3. Peningkatan Mutu Guru 4. Remedial

Tes/ Ujian

pembelajaran yang baik dan terarah, SMK Negeri 18 Jakarta berupaya meningkatkan mutu layanan akademik yang berkaitan dengan kurikulum pembelajaran, berupa program kerja kurikulum yang meliputi desain kurikulum, kegiatan belajar mengajar, pemantauan dan pengukuran proses KBM, dan penilaian hasil belajar.

Dalam merumuskan kegiatan di bidang kurikulum, Menurut Waka Kurikulum bahwa:

“Kami merumuskan kebijakan, sasaran, dan prosedur di bidang Kurikulum pada awal tahun ajaran baru dan kami merumuskan dalam waktu 1 bulan. Pembahasan ini meliputi surat tugas mengajar, kalender pendidikan, menyusun jadwal pembelajaran, menyusun silabus, rpp, prota prosem, menetapkan KKM,dan buku nilai”. 69

Melihat pernyataan diatas menunjukkan rencana yang dilakukan bidang kurikulum untuk menjamin kelancaran KBM yang akan berjalan dalam satu tahun ajaran kedepan, maka SMK Negeri 18 Jakarta membuat rencana mutu dan menyusun program kerja. Adapun program kerja waka kurikulum adalah:70

Tabel 4.9

Program Kerja Waka Kurikulum Tahun Pelajaran 2015-2016 SMK Negeri 18 Jakarta

No Program dan kegiatan Waktu Keterangan

1. Menyusun program Kerja Juli Terlaksana

2. Mengkoordinasikan penyusunan KTSP

Juli dan Agustus Terlaksana 3. Mengkoordinasikan

validitas kurikulum

Agustus Terlaksana

4. Mengkoordinasikan

penyusunan program PBM

Juli - juni 2016 Terlaksana 5. Membantu pelaksanaan

supervise kelas

Sep. dan Feb. 2016 Terlaksana 6. Pengayaan persiapan UN Okt. - maret 2016 Terlaksana

69

Hasil wawancara dengan ibu Dra. Hj Martutik, M.M (Waka Kurikulum SMK 18 Jakarta), pada 30 September 2016

70

7. Mengkoordinasikan uji kompetensi

Jan. dan Feb. 2016 Terlaksana 8. Ujian sekolah dan UN Feb - maret 2016 Terlaksana

9. Remedial Setiap akhir bulan Terlaksana

10. Pelatihan IT untuk guru Juni 2016 Tidakterlaksana 11. Menyusun laporan secara

berkala

Akhir bln Agust, Sept, feb, Maret, April, Juni 2016

Terlaksana

Sumber: Diolah dari dokumen laporan program kerja Waka Kurikulum

SMK Negeri 18 Jakarta tahun pelajaran 2015-2016.

Melihat tabel diatas dapat diketahui bahwa program kerja Waka Kurikulum tahun ajaran 2015-2016 semuanya terlaksana sesuai dengan jadwal yang berikan. Akan tetapi ada satu program yang tidak terlaksana yaitu pelatihan IT. Saat penulis melakukan wawancara dengan Waka Kurikulum mengenai tidak terlaksananya pelatihan IT oleh guru karena sebagian guru sudah mendapat kesempatan pelatihan IT baik di Dinas maupun oleh Internal sekolah, sehingga kami memandang tidak perlu lagi mengadakan pelatihan IT untuk guru.

Terlaksananya program Waka Kurikulum ini tidak terlepas dari manajemen dan pengelolaan jadwal yang sudah ditetapkan, ditambah komitmen dari semua pihak yang mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.

Keterlaksanaan program ini didukung dari Instruksi Kerja yang tertuang dalam pedoman SMM ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta. Adapun instruksi kerja desain kurikulum sebagai berikut:

a) Desain Kurikulum

Desain kurikulum dilakukan oleh Tim penyusun Kurikulum SMK Negeri 18 Jakarta yang dilanjutkan pada penyusunan program kerja, pembentukan POKJA tiap program, kemudian penyusunan kurikulum di sinkronisasikan dengan dunia kerja maupun dunia industri, setelah langkah-langkah tersebut dilakukan kemudian di finalisasi dan verivikasi

mengenai validitasnya untuk disahkan oleh kepala Dinas dan akhirnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sudah bisa digunakan.71 KTSP yang digunakan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tantang standar Nasional Pendidikan mewajibkan tiap sekolah/madrasah mengembangkan KTSP secara mandiri.

Penyusunan dan langkah-langkah desain kurikulum dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.10

Prosedur Instruksi Kerja Desain Kurikulum SMK Negeri 18 Jakarta

Proses Dokumen PIC

Tidak  Kebijakan diterima oleh sekolah.  Tim dibentuk sebelum Raker oleh KepSek.  Rencana Kerja disusun sebelum Tahun ajaran baru  Pokja disusun sesuai kepala kompe. Keahlian  Dilaksanakan sinkronisasi dan validasi kurikulum dengan DU/DI  Kurikulum direvisi  KTSP disahkan oleh ketua komite, Kepsek, Pengawas, Kep. Mendiknas KepSek Ketua TIM Ketua TIM Ketua TIM Ketua TIM Ketua TIM 71

Dokumen Intruksi Kerja Desain Kurikulum Waka Kurikulum ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta

Penerimaan kebij. pemerintah

Ujian

Pembentukan TIM Penyusun Kurikulum

Penyusunan Rencana Kerja

Pemb. POKJA tiap Program

Penyusunan Kurikulum

Masukan DU/DI Komite Sek.

Finalisasi

Bidang.  Kurikulum

sebagai pedoman dan acuan selama tahun ajaran

Kepala Sekolah

Sumber: Dokumen Instruksi Kerja Desain Kurikulum SMM ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta Tahun Pelajaran 2015-2016.

b) Kegiatan Belajar Mengajar

Penyususan program pembelajaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan berjalan dengan baik bila dilakukan terlebih dahulu penyusunan program pembelajaran untuk menyukseskan berjalannya kegiatan belajar di sekolah, maka perlu setiap guru melakukan penyusunan program pembelajaran. Menurut Moh. Yaser S.Pd wali kelas 10 Adm. Perkantoran 2 bahwa “Kami sudah melakukan penyusunan program pembelajaran. Penyusunan Program pembelajaran ini kami (guru) buat sendiri dan menyesuaikan program dari sekolah jadi kami dituntut kreatif untuk dapat menyesuaian perkembangan zaman sekarang ini”.72

Selanjutnya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang lebih terkontrol diperlukan setiap guru untuk melangkapi administrasi saat mengajar seperti daftar hadir siswa, jurnal pembelajaran, dan catatan khusus dalam proses pembelajran. Menurut salah satu guru wali kelas bahwa “iya sudah menyiapkan adminstrasinya seperti daftar hadir, dan lain- lain”.73

Melihat penyataan diatas, guru sudah melakukan penyusunan program pembelajaran yang ditentukan oleh bidang kurikulum dalam rangka terciptanya KBM berjalan

72

Hasil wawancara dengan bapak Yaser S.Pd (wali kelas 10 Adm. Perkantoran 2) pada 03 Oktober 2016

73

Hasil wawancara dengan bapak Sentot Aryo Nugroho, S.Kom (wali kelas 12 Pemasaran 2) pada 03 Oktober 2016

dengan lancar serta menyiapkan hal-hal yang mendukung dalam proses pembelajaran.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat dikatakan kegiatan inti dari seluruh akhtifitas dalam sekolah. Hal ini yang dirancang SMK Negeri 18 Jakarta untuk mengatur, merencanakan langkah-langkah proses kegiatan belajar mengajar yang di tuangkan pedoman mutu sekolah pada intruksi kerja. Pada tahap awal dilakukan penyusunan jadwal kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru, pemberian surat tugas mengajar pada guru, kemudian guru menyusun program pengajaran selama satu tahun yang nanti akan disahkan oleh kepala sekolah.

Setelah penyusunan sudah dilakukan, maka proses kegiatan belajar mengajar sudah bisa dimulai sesuai dengan RPP yang telah disusun. Dalam setiap akhir proses pembelajaran satu standar kompetensi dasar, guru memberikan evaluasi dan memberikan penilaian kepada siswa sedangkan siswa yang tidak lulus dilakukan perbaikan /remedial. Setelah satu standar selesai kemudian guru melanjutkan pembelajaran berikutnya sesuai RPP.

Langkah selanjutnya dilakukan evaluasi belajar akhir semester (EBAS), untuk menentukan kenaikan kelas, sedangkan untuk kelas 12 menentukan kelulusan. Selanjutnya langkah terakhir untuk kelas 12 melanjutkan kejenjang berikutnya yaitu bekerja. berwirausaha atau melanjutnya keperguruan tinggi.74

Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam Instruksi Kerja Kegiatan Belajar Mengajar SMK Negeri 18 Jakarta.

74

Dokumen Intruksi Kerja Kegiatan Belajar Mengajar Desain Kurikulum Waka Kurikulum ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta

c) Pemantauan dan Pengukuran Proses KBM

Kegiatan pemantauan dan pengukuran proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan sebuah keharusan dalam setiap instansi untuk mengetahui proses KBM di sekolah tersebut berjalan dengan lancar atau tidak yang bertujuan untuk mengevaluasi setiap temuan yang kurang baik agar segera langsung diperbaiki sehingga proses KBM akan berjalan lancar. Menurut Waka Kurikulm bahwa:

“iya, kami melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap proses KBM melalui cara mengajar guru, proses kegiatan belajar mengajar, guru sering masuk kelas atau tidak, absensi guru, dan pastinya kami lihat dari hasil nilai siswanya. Itu sebagai bahan evaluasi kinerja guru dan progres belajar siswa”.75

Sedangkan menurut Witria siswi kelas 12 Perkantoran bahwa “Saya perhatikan selama ini guru-guru sudah melakukan proses pengajaran dengan baik, tersruktur dari awal sampai akhir pembelajaran walaupun ada beberapa guru yang beda”.76

Dari pemaparan diatas, diketahui proses pemantauan proses KBM di SMK Negeri 18 Jakarta berjalan sesuai yang sudah ditetapkan dan siswa/siswi sebagai dampak penerima proses pembelajaran merasa proses KBM berjalan dengan baik.

Dalam konteks ini sesuai dengan tugas Waka Kurikulum dalam pemantauan dan pengukuran proses KBM yang tercantum dalam instruksi kerja Waka Kurikulum. Adapun langkah-langkah dalam kegiatan ini diawali dengan pemantauan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai jadwal, kemudian temuan-temuan ini diadakan evaluasi setiap akhir tahun ajaran dilakukan, ulangan/tes/ujian akhir semester untuk menentukan kenaikan kelas sedangkan kelas 12

75

Hasil wawancara dengan ibu Dra. Hj Martutik, M.M (Waka Kurikulum SMK 18 Jakarta), pada 30 September 2016

76

untuk kelulusan. Pemantauan dan pengukuran proses KBM dilanjutkan kegiatan KBM selanjutnya, dan akhir seluruh kegiatan ini siswa dapat melanjutkan kejenjang berikutnya.

SOP pemantauan dan pengukuran proses KBM dapat dilihat ssebagai berikut:77

Tabel 4.11

Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Proses KBM SMK Negeri 18 Jakarta

Proses Uraian PIC

TL

TL

L

KBM dilaksanakan sesuai jadwal Setiap akhir tahun ajaran dilakukan Ulangan/Tes/Ujian akhir semester, untuk menentukan kenaikan kelas. Untuk kelas 12 dilakukan UN menentukan kelulusan.

Guru melaksanakan proses pembelajaran selanjutnya sesuai dengan RPP yang sudah disusun. Setiap akhir semester dan akhir tahun ajaran dilakukan evaluasi belajar akhir semester (EBAS) untukl menentukan kenaikan kelas. Untuk kelas 12 dilakukan US dan UN untuk menentukan lulusan

Kelas 11, kelas 12 bekerja/ berwirausaha/, perguruan tinggi

Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran Guru Mata Pelajaran Guru Mata Pelajaran dan panitia Kepala sekolah dan wali kelas Sumber: Dokumen Instruksi Kerja Waka Kurikulum SMM ISO

9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta T.P 2015-2016. d) Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar merupakan cara mengetahui hasil dan sejauh mana penyerapan materi yang didapat siswa setelah

77

Dokumen Intruksi Kerja Pemantauan dan Pengukuran Proses KBM Waka Kurikulum ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta

KBM Evalu asi KBM Berikutnya Evalu asi Ke Jenjang Berikutnya atau Lulus

melalui proses kegiatan belajar mengajar disekolah. Pemberian nilai ini tidak sembarangan diberikan akan tetapi ada SOP yang sudah dibuat untuk memudahkan guru dalam pemberian nilai hasil belajar siswa.

Penggunaan dokumen kurikulum merupakan dasar penyusunan perangkat penilaian dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), adapun KKM ditentukan berdasarkan oleh kompleksitas, daya dukung dan intaks siswa. Selanjutnya guru dapat memulai pembelajaran dan memberikan nilai hasil belajar peserta didik yang sesuai dengan silabus dan RPP, Bagi siswa yang belum kompeten dapat mengikuti remedial dan kegiatan ini di laksanakan oleh guru yang bersangkutan.

Setelah hasil nilai belajar sudah didapat maka dilakukan verifikasi internal oleh ketua program keahlian dan kepala sekolah, Kemudian hasilnya dilakukan verifikasi pihak eksternal oleh Pengawas dan atau Assesor dari lembaga Independen. Setelah diverifikasi internal maupun eksternal selanjutnya pemberian sertifikasi kepada siswa yang berkompenten dari Assesor kepada sekolah.78

b. Sasaran Mutu dan Program Kerja Bimbingan Konseling 1) Sasaran Mutu Bimbingan Konseling

SMK Negeri 18 Jakarta berupaya untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dalam memujudkan layanan yang terbaik serta memuaskan siswa dalam layanan akademik, sehingga dibutuhkan kerjasama pada seluruh jajaran dan tingkat sekolah salah satunya Bidang Bimbingan Konseling (BK), dimana BK memiliki sasaran dan program untuk dapat menunjang siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

78

Dokumen Intruksi Kerja Penilaian Hasil Belajar Waka Kurikulum ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta

Menurut Koordinator BK bahwa semua program atau sasaran punya target/capain sendiri-sendiri. Khusus sasaran mutu BK ada dua yaitu kehadiran siswa sekitar 96% dan siswa harus hadir tepat waktu disekolah sekitar 98%, nanti bisa dilihat ke dokumen BK untuk lebih jelas.79

Dengan demikian, maka penulis menguraikan sasaran- sasaran mutu didalam dokumen sasaran mutu BK sebagai berikut:

Pertama, meningkatkan kehadiran siswa dari 96,5% menjadi 96,65%.

Untuk mencapai sasaran mutu BK dalam meningkatkan kehadiran siswa maka diperlukan rencana atau langkah-langah dalam mencapai target tersebut.

Dalam meningkatkan kehadiran siswa disekolah, BK merumuskan program kerja pada awal tahun pelajaran yang berisi dokumen tata tertip siswa dan kartu poin kesalahan siswa. Selanjutnya tahap layanan konseling berupa asbsensi kelas dan catatan konseling siswa, kemudian siswa harus menandatangani kesanggupan dan membuat surat pernyataan untuk kesepakatan antara BK dan siswa jika sewaktu-waktu siswa melanggar. Setelah kesepakatan terjalan kemudian BK melakukan pengecekan melalui observasi dan kartu poin siswa untuk merekapitulasi data siswa tidak hadir. Maka akan terlihat jumlah kehadiran siswa di akhir tahun ajaran. Adapun prosedur rencana mutu sebagai berikut:

79

Hasil wawancara dengan ibu Dra. Hj Maulis Taroh, M.M (Guru Bimbingan Konseling SMK 18 Jakarta) pada 30 September 2016

Tabel 4.12

Prosedur Peningkatan Kehadiran Siswa SMK Negeri 18 Jakarta

Proses Dokumen PIC

T

 Tata tertip siswa  Kartu Poin  Absensi kelas  Catatan Konseling  Surat pernyataan  Penandatanganan kesanggupan  Kartu poin  Observasi  Rekapitulasi data (siswa tidak hadir)

 Guru piket, guru kelas, dan BK  Guru kelas, dan BK  BK  BK

Sumber: Dokumen Rencana Sasaran Mutu Guru BK SMM ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta T.P 2015-2016

Kedua, mempertahakan kehadiran siswa tepat waktu 98,7%.

Melihat dari salah satu tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) dari bimbingan konseling adalah “memberikan layanan bimbingan konseling kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar”.80 Agar siswa berprestasi dalam kegiatan mengajar maka siswa tersebut harus hadir dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk dapat menyerap materi yang diajarkan oleh guru dan BK bisa berjalan sebagaimana fungsinya di sekolah.

Hal ini yang menjadi salah satu sasaran dari BK dalam kehadiran siswa tepat waktu sebagai bentuk mengajarkan

80

Dokumen TUPOKSI Guru BK SMM ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta. Program Kerja Guru BK

Pengece kan

Layanan Konseling

Kesepakatan

Jumlah Kehadiran Siswa 96,6%

kedisiplinan bersekolah. Dalam mencapai sasaran tersebut dibuatlah SOP atau rencana mutu sebagai berikut:

Tabel 4.13

Prosedur Mempertahankan Kehadiran Siswa SMK Negeri 18 Jakarta

Proses Dokumen PIC

T Y

5

 Tata tertip siswa  Kartu Poin  Absensi kelas  Catatan Konseling  Surat pernyataan  Penandatanganan kesanggupan  Kartu poin  Observasi  Rekapitulasi data (siswa tidak terlambat)  Guru piket, guru kelas, dan BK  Guru kelas, dan BK  BK  BK

Sumber: Dokumen Rencana Sasaran Mutu Guru BK SMM ISO 9001:2008 SMK Negeri 18 Jakarta Tahun Pelajaran 2015-2016.

Melihat tabel diatas bahwa hampir sama dengan SOP peningkatan kehadiran siswa, akan tetapi SOP ini kehadiran siswa tepat waktu di sekolah atau tidak terlambat datang bersekolah. Hal ini diperlukan untuk mengajarkan kedisiplinan tepat waktu, siswa-siswa rajin berangkat sekolah dan akan berdampak pada penyerapan materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru.

Dokumen terkait