• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promo Event

Dalam dokumen APRILIANI LARAS SHINTA D0207036 (Halaman 123-131)

REBRANDING METRO TV DAN PENGARUH POLITIK

D. Promo Event

1. Media Indonesia 18 Mei

2. Lampung Post 18 Mei

3. Sinar Harapan 18 Mei

4. Koran Tempo 18 Mei

5. Bisnis Indonesia 18 Mei

6. Shang Bao 18 Mei

7. Suara Pembaruan 18 Mei

8. Republika 18 Mei

9. The Jakarta Post 18 Mei

b. Media Elektronik

Sebagai media penyiaran televisi, Metro TV menggunakan siarannya untuk menayangkan promo rebranding yang akan dilakukannya, dengan memanfaatkan salurannya sebagai alat untuk mengkomunikasikan perubahan yang akan dilakukan. Saluran komunikasi ini, akan menyasar pada para loyal audience Metro TV, maupun kepada para pemirsa yang pada saat itu sedang menonton Metro TV.

commit to user 1. Televisi (Metro TV)

Versi promo Periode tayang Jumlah Hari Jumlah Spot Total

Teaser 1 1 – 7 Mei 7 hari 10 Spot/day 70

Teaser 2 8 – 14 Mei 7 Hari 10 Spot/day 70

Teaser 3 15 – 20 Mei 6 Hari 10 Spot/day 60

Launch promo 20 – 21 Mei 12 Hari 10 Spot/day 120 Omni News program (2 ver) 13 – 21 Mei 7 Hari 10 Spot/day 70 Promo event Launch 15 – 20 Mei 6 Hari 10 Spot/day 60

Count Down 17 – 20 Mei 4 Hari 10 Spot/day 40

News Image 21 – 31 mei 42 hari 10 Spot/day

910

2. Radio

Kemudian menggunakan radio untuk memperluas jangkauan komunikasi kepada stakeholder, terutama kepada para pemirsa Metro TV, mengenai perubahan yang dilakukan Metro TV. Radio masih dianggap sebagai salah satu saluran komunikasi yang efektif, terutama di kota besar seperti Jakarta, sehingga saluran ini bisa menjangkau kepada para pemirsa Metro TV yang mendengarkan radio.

Pemilihan stasiun radio yang digunakan berdasarkan pada luasnya jangkauan mereka, oleh karena itu Metro TV menggunakan stasiun-stasiun radio yang merupakan jaringan, yang meiliki cabang di beberapa kota di Indonesia sehingga pesan rebranding yang disampaikan memiliki jangakauan yang luas.

commit to user

No Media Tanggal Jenis Iklan

1. Radio MRA Group (Network)  Hard Rock FM adlibs

Talkshow/Jakarta  I Radio FM adlibs  Trax FM adlibs 17-19 Mei 19 Mei 17-19 Mei 17-19 Mei

Spot Count Down 6 Spot/day Adlibs Count Down (start H-3) Talkshow 1 kali

Adlibs Count Down (start H-3) Adlibs Count Down (start H-3) 2. MASIMA

 Prambors FM (Network 8 Kota) Talkshow/ Jakarta

17-19 Mei 19 Mei

Adlibs Count Down (start H-3) Talkshow 1 kali

3. SMART FM ( network 9 kota) Talkshow/ Jakarta

17-19 Mei 20 Mei

Adlibs Count Down (start H-3) Talkshow 1 kali

4. Ramako Group : Mustang & Lite FM Ramako FM Batam dan KIS FM Talkshow Lite FM Jakarta

17-19 Mei

19 Mei

Adlibs Count Down (start H-3) Spot Count Down 8 Spot/day Talkshow 1 kali

c. Media Cetak

Pasca peluncuran rebranding beberapa koran nasional memuat berita tentang perubahan yang terjadi pada Metro TV, diantaranya:

 Media : Media Indonesia

Judul : Wajah Baru Metro TV Maknai Kebangkitan Nasional Tgl. : Jumat, 21 Mei 2010

 Media : The Jakarta Post

Judul : TV has new slogan, vows better programs Tgl. : Jumat, 21 Mei 2010

d. Portal Online

Selain media cetak, portal berita online juga memuat perubahan yang dilakukan oleh Metro TV, diantaranya sebagai berikut.

commit to user  Media : www.antaranews.com

Judul : Metro TV Jauhi Berita Kekerasan Tgl. : Jumat, 21 Mei 2010

 Media : www.antaranews.com

Judul : Metro TV Utamakan Idealisme Tgl. : Kamis, 20 Mei 2010

 Media : www.mediaindonesia.com Judul : Metro TV Kedepankan Idealisme Tgl. : Jumat , 21 Mei 2010

 Media : www.mediaindonesia.com

Judul : Metro TV Tampil Lebih Matang,Lebih Baik Tgl. : Jumat, 21 Mei 2010

 Media : www.sinarharapan.co.id

Judul : “Metro TV” bangun Masyarakat Berbasis Pengetahuan Tgl. : Sabtu, 22 Mei 2010

e. Media Online Lainnya

Dengan mudahnya akses melalui jaringan internet, Metro TV juga memanfaatkan media online sebagai saluran komunikasi untuk menyampaikan perubahan. Selain menggunakan media online yang dimilikinya, yaitu website Metro TV, mereka juga menggunakan media sosial yang memungkinkan komunikasi yang lebih luas. Alasannya karena hampir semua orang memiliki akun di media sosial, yaitu twitter dan facebook, dengan menggunakan keduanya,

commit to user

komunikasi yang ingin disampaikan dapat dengan mudah sampai pada targer audience Metro TV baik yang lama, maupun yang baru, yaitu para younger market.

 Website : www.metrotvnews.com

Gambar 3.18 Tampilan Website Metro TV

 Facebook : Metro TV

 Twitter : @METRO_TV

Penggunaan saluran komunikasi di atas dianggap cukup maksimal, seperti yang diungkapkan oleh Henny Puspitasari(PR&Publicity Manager Metro TV):

“Karena kita pikir itu merupakan saluran yang umum dipakai, kemudian juga sudah cukup efektif, dan pada saat itu kita sudah ada twitter dan kita lakukan itu. Kita juga melakukan dengan mentweet, logo baru kita, terus pesan-pesannya apa kita tweet juga, dan positif banget waktu itu.”

Untuk menjangkau para kliennya, Metro TV memanfaatkan e-mail sbagai saluran komunikasi online, dengan mengirimkan press release kepada para klien.

commit to user F. Karyawan Sebagai Agent of Change

Secara fungsional rebranding yang dilakukan oleh Metro TV mencakup logo tagline, berfungsi sebagai identitas. Namun, sebagai sebuah brand, tidak hanya memberikan manfaat fungsional, namun juga memberikan nilai yang lebih kompleks. Orang berpikiran bahwa menjalankan sebuah perusahaan tergantung pada kreativitas dan kemampuan menjual, namu sebenarnya kesuksesan yang sebenarnya tergantung pada perekrutan, penjagaan dan pemeliharaan orang-orang terbaik. Untuk memelihara orang-orang didalam perusahaan terutama setelah perubahan dijelaskan oleh Henny Puspitasari(PR&Publicity Manager Metro TV):

” ... internal pun akhirnya mendukung penuh dan kita lakukan namanya

sosialisasi internal sebelum launching rebranding itu, jadi kita melakukan pelatihan-pelatihan semua karyawan kita berikan pemahaman yang sama, kenapa rebranding ini perlu atau akan kita lakukan. Jadi, satu orang mikir berbeda dengan yang lain. Semuanya mengikuti trainning ataupun

sosialisasi yang kita lakukan.”

Bagi perusahaan sumber daya yang sangat penting adalah karyawannya. Metro TV menyadari pentingnya arti 1200 karyawannya bagi kelangsungan perusahaan. Sebagai salah satu program rebranding, Metro TV menunjuk Link & Beyond untuk menanamkan semangat perubahan yang diwakili oleh semangat „Knowledge to Elevate‟ kepada seluruh karyawannya. Hal tersebut dijelaskan oleh Faishal Alaidruz, selaku copywritter Metro TV:

“Ada trainning dari consultant, supaya semua karyawan memiliki visi yang sama, tujuannya supaya orang-orang yang di-trainning ini bisa jadi agent of change, agen yang menyuarakan perubahan. Harapannya bukan Cuma ganti baj, ganti warna atau tulisan saja, tapi dari setiap invidu yang ada di Metro TV menjiwai brand-nya dan akan berperilaku selayaknya jiwa dari

commit to user

Dalam trainning tersebut, Link & Beyond menanamkan pengertian yang sama kepada seluruh karyawan, mengenai makna „Knowledge to Elevate‟ dan bagaimana mengaplikasikannya dalam budaya perusahaan, seperti yang diungkapkan oleh Agus Ramdan(Produser Eagle Awards):

“ Kita di rebranding, supaya budaya kerja dan budaya Metro TV berubah ke arah yang lebih baik dimana mengusung „Knowledge to Elevate‟ supaya unsur yang terlibat di situ, stakeholder, karyawan, ataupun semua sumber daya di Metro TV mempunyai peningkatan pengetahuan. Secara

harfiah „Knowledge to Elevate‟ tuh ada elevate turun ada elevate naik, yang kita harapkan mungkin elevate yang naik, meningkatkan informasi.”

Pelatihan yang dilakukan dengan beberapa metode, seperti yang dijelaskan oleh Edi Halim(Media Relation Officer Metro TV):

“....dibikin semacam pertemuan satu hari, dibikin list karyawan dan dibagi

kelompok. Jadi satu kelompok sekitar 20-an orang, lalu ada lima kelompok. Tapi trainningnya ini dibagi menjadi beberapa hari, karena kan karyawan Metro TV banyak dan tidak bisa semuanya di hari yang sama. Nah, di situ kita dikasih game, tentang mengapa Metro TV melakukan perubahan, lalu ada direksi yang berbicara, menjelaskan apa itu rebranding, alasan

rebranding dan semangat baru yang kita punya.”

Tujuan melakukan pelatihan mengenai rebranding yang dilakukan Metro TV terhadap karyawannya, karena karyawan merupakan aset penting bagi perusahaan, karena perusahaan dilihat dari luar bergantung pada bagaimana keadaan karyawannya. Seperti yang dijelaskan oleh Henny Puspitasari(PR&Publicity Manager Metro TV):

“Karyawan itu kan paling penting ya bagi kita, capital atau asset. Seperti

hari ini kita bikin kegiatan internal, hari ini kayak jajan pasar di luar, di belakang, free makan terus ada hiburan, kemudian kita juga rutin bikin acara khusus internal karyawan khusus ulang tahun Metro, terus HRD tentu saja ya sangat berperan besar di sini, kita juga itu tadi memberikan penghargaan kepada orang-orang yang punya prestasi, lalu kemudian kalo

commit to user

ada yang kemalangan kita juga santuni mereka, perhatikan juga mereka,

karena yang namanya karyawan itu adalah keluarganya Metro TV.”

Harapan dari pelatihan yang dilakukan oleh Metro TV kepada karyawannya adalah agar brand baru Metro TV dapat menyatu dengan karyawan Metro TV, seperti ditambahkan oleh Henny Puspitasari(PR&Publicity Manager Metro TV):

“....seluruh karyawan yang ada di Metro TV hormat dan respect kepada Metro TV menjadi katalisator dan penyatu jadi ada istilahnya let‟s bridge the corps jadi kebanggaan terhadap korporasi atau mungkin kebanggaan terhadap brand itu sendiri harus dirasakan oleh semua orang, jadi saya rasa brand itu bisa menyatukan orang. Saat lihat Metro TV orang punya persepsi yang sama „orang Metro TV itu dari A-Z itu sama dan dia mampu

mewakili brandnya.”

Keinginan Metro TV agar para karyawannya memiliki pemahaman yang sama terhadapa brand dan juga dapat mengaplikasikan budaya kerja sesuai dengan nilai yang dianut sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Barrow and Mosley:

“The purpose of the employer brand position is not to invent a further set of values, but to help to ensure that the purpose and value statements that currently exist are translated into something relevant and meaningful to employees, and made consistent with the value organisation wishes to

project internally.”(Tujuan dari posisi merek karyawan bukan untuk menciptakan sekumpulan nilai, tapi untuk memastikan tujuan dan pernyataan nilai yang telah ada diterjemahkan kedalam sesuatu yang relevan dan bermakna bagi para karyawan, dan konsisten dengan nilai yang diinginkan organisasi dalam proyek internal.)110

Selain usaha mensosialisasikan rebranding, Metro TV terus melakukan peningkatan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan mengadakan

110Simon Barrow and Richard Morsey, “The Employer Brand:” (UK: John Wiley& Son,

commit to user

pelatihan rutin bagi internal Metro TV dan trainning bagi karyawan baru, seperti yang dijelaskan oleh Agus Ramdan(Produser Egale Awards):

“manajemen lagi giat-giatnya meningkatkan sumber daya, diantaranya sekarang recruitment baru jadi banyak yang berubah, karena program- program HRD itu ada JDP (Journalist Development Program) dimana ada penggojlokan dulu sebelum mereka terjun ke dunia profesional, broadcasting Metro TV. Internal juga, internal tiap departemen sekarang ada yang namanya media trainning centre, nah itu bisa untuk semua karyawan baik untuk media indonesia maupun Metro TV, mempunyai harapan dengan meningkatkan ilmu pengetahuan itu, skill, kemampuan

diharapkan bisa mendukung itu.”

Metro TV melakukan pelatihan agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila ada kesepahaman dalam internal perusahaan. Dan juga untuk menjaga keberlangsungan brand Metro TV, seperti diungkapkan oleh Henny Puspitasari(PR&Publicity Manager Metro TV):

“brand Metro TV harus dijaga oleh semua pihak yang ada di Metro TV, jadi bukan hanya sekedar kita gembar gembor brand Metro TV, kalau internalnya pun dari atas sampai bawah tidak mendukung penjagaan itu, agak susah, jadi semua yang terlibat di Metro TV harus mampu menjaga dengan baik brand itu, dan betul-betul itu tadi mengabdi kepada Metro

TV.”

Bila setiap karyawan Metro TV sudah mampu memiliki satu pemahaman yang sama, maka publik eksternal akan dapat merasakan juga nilai yang ingin Metro TV sampaikan.

Dalam dokumen APRILIANI LARAS SHINTA D0207036 (Halaman 123-131)

Dokumen terkait