• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANGKAH DAN CARA PEMBUATAN

Level 2 Proses Gerak Peluru

Gambar 5.5a Model animasi Gerak Dua Dimensi

Gambar 5.5b Model animasi Gerak Peluru dengan input kec. awal, sudut elevasi, atau kemiringan

Gambar 5.5c Model animasi Gerak Peluru dengan input jarak jangkauan (x) dan ketinggian (y) b. Perancangan Arsitektural

Tujuan dari perancangan arsitektur adalah mengembangkan struktur program secara modular dan menentukan hubungan kontrol antar modul. Perancangan arsitektur akan menggabungkan struktur program dengan struktur data serta mendefinisikan interface yang digunakan sehingga memungkinkan data mengalir dalam program, dengan demikiandan kita akan dapat melihat program secara utuh. Untuk perancangan sistem

e-learning dengan materi fisika untuk topik Gerak Dua dimensi yang

Animasi Lintasan:

•Peluru

•Satelit/planet

•Roket

Parameter: Gerak & objek

Tipe objek

•Peluru

•Satelit/planet

•Roket

Proses

•Peluru

•Satelit/planet

•Roket

Input Proses Out put

Animasi Lintasan: Berupa y = f(x) berbentuk kurva atau (x,y) = f(t) Objek Peluru Parameter: Kec.awal = vo Sudut elevasi = β Sudut miring = Ø Perc.grafitasi = g Proses menghitung x = vocos β.t y = vo sin β.t - ½ gt2 X= vo cos β.t - ½ g sinØt2 Y = vo sin β.t -½ g cosØt2

Input Proses Out put

Animasi Lintasan: Berupa y = f(x) berbentuk kurva atau (x,y) = f(t) Objek Peluru Parameter: Kec.awal = vo Sudut elevasi = β Sudut miring = Ø Perc.grafitasi = g Proses menghitung x = vocos β.t y = vo sin β.t - ½ gt2 X= vo cos β.t - ½ g sinØt2 Y = vo sin β.t -½ g cosØt2

85

meliputi gerak peluru, gerak satelit/planet dan gerak roket dapat dilihat seperti gambar 5.6

Gambar 5.6 Perancangan Arsitektur

Informasi dipeoleh mulai dari Modul Program e-learning Gerak

Dimensi, selanjutnya akan tampil beberapa pilihan yang dapat di

akses dengan cara mengklik tanda panah kanan. Menu yang tersedia meliputi modul gerak peluru, gerak satelit/planet, gerak roket dan modul ujian materi. Selanjutnya tiap modul mempunyai sub modul. Untuk modul gerak peluru, gerak satelit/planet dan gerak roket masing-masing terdapat sub modul presentasi untuk materi, animasi untuk demo, dan animasi untuk analisis. Pengguna dapat mengaksesnya dengan cara mengklik tanda panah kanan. Sedangakn modul ujian materi mempunyai sub modul examination dan practice tes

Modul dan sub modul di atas dibuat berbasiskan Macromedia Flash. Pada modul animasi untuk demo dilengkapi dengan “button”

yang menggunakan tanda kapsul/pil yang berfungsi untuk interaktivitas dengan user. Pengguna dapat memasukan input pada program secara bebas terkendali, sistem / program akan mengeksekusinya

c. Perancangan Prosedural

Langkah pelaksanaan pembuatan perancangan prosedural dilakukan setelah struktur data dan program dibuat atau ditentukan. Perancangan prosedural biasanya menggunakan bahasa natural (bahasa Inggeris atau bahasa Indonesia) dalam menentukan sfesifikasi dan algoritma. Hal ini bertujuan agar orang lain, selain perancang / tim pengembangan dapat dengan mudah mengerti dan mempelajari keperluan-keperluan baru yang mungkin belum ada dalam rancangan. Agar tidak terdapat perbedaan persepsi terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam

Program e-Learning Gerak Dua Dimensi

Gerak Peluru Gerak Satelit/Planet Gerak Roket Ujian Materi

86

perancangan prosedural maka perlu ditetapkan batasan-batasan yang jelas dan rinci, sehingga semua orang mempunyai pengertian yang sama terhadap satu istilah yang digunakan. Dengan demikian salah pengertian terhadap istilah yang digunakan dapat dihindari. Perancangan prosedural untuk sistem e-learning fisika dalam bentuk Virtual Classroom pada topik gerak dua dimensi dapat dilihat pada gambar 6.7

Modul Utama, Pada modul pertama terlihat tampilan modul gerak

peluru, gerak satelit/planet, gerak roket dan modul ujian materi, di kanannya akan tampak gambar panah kanan yang berfungsi untuk menuju ke modul yang dinginkan dengan cara mngkliknya.

Modul , Pada modul 1- modul 1 akan akan terlihat tampilan sub

modul -sub modul, presentasi untuk materi, animasi untuk demo, dan animasi untuk analisis. Pada modul 1 ujian materi akan tampil sub modul Examination dan Practice test, di kanannya akan tampak gambar panah kanan yang berfungsi untuk menuju ke modul yang dinginkan dengan cara mngkliknya. Sub-modul, Khusus pada sub-modul animasi, setelah dilakukan klik pada panah kanan maka akun muncul modul berikutnya yang dilengkapi button yang berfungsi untuk interaktivitas dengan user. Sub-modul presentasi materi dilengkapi dengan tanda panah kanan untuk interaksi dengan materi baik untuk mundur maupun untuk maju. Tanda panah ini sebenarnya juga sebuah button dengan satu pilihan.

Sub modul examination dan practice test dibuat sedemikian rupa sehingga di dalamnya terdapat puluhan tanda yang semuanya, sebenarnya adalah sebuah button yang dihubungkan dengan sub-modul lainnya, itu semua akan memberikan interaktivitas yang tinggi pada sistem e-learning.

Pada Sub modul examination tersedia option a, b, c, dan d. Bila

user mengklik salah satu darinya (yang menyatakan jawaban dari

soal), maka jawaban itu akan di simpan apakah salah atau benar, setelah semua soal dijawab maka akan muncul nilai dari pengguna/penjawab soal sesuai dengan yang di jawab benar. Pada

practice test tersedia option a, b, c, dan d. Bila user mengklik salah

satu darinya (yang menyatakan jawaban dari soal), maka jawaban itu langsung di ketahui saat itu juga apakah salah atau benar. Untuk itu semua aitem soal telah dihubungkan dengan option yang disediakan dengan dua macam hasil salah / benar atau correc /

87

Gambar 5.7 Perancangan Prosedural

Keterangan gambar

Modul Utama Kondisi 1 (pilihan1) Modul 1 Kondisi 2 ( pilihan 2) Sub modul-sub modul Aliran informasi d. Tampilan yang diharapkan

Tampilan dari suatu sistem e-learning dirancang sesederhana mungkin, agar pengguna tidak menemukan keruwetan saat melihat program yang ada. Penampilan yang sederhana dari suatu produk perangkat lunak mempunyai nilai yang lebih, user tidak perlu mengetahui keruwetan program secara keseluruhan hal ini bertujuan untuk menarik minat user yang secara psikologis akan cenderung melihat yang sederhana, mudah, dan nyaman dioperasikan, namun bermanfaat banyak Dalam rangcangan sistem e-learning dalam bentuk Virtual classroom untuk fisika pada topik gerak dua dimensi dapat dilihat sepert gambar 5.8.

condition

88

Gambar 5.8 Tampilan sistem e-Learning