• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISUALISASI, ANIMASI, SIMULASI DAN MODEL E-LEARNING

A. VISUALISASI, ANIMASI DAN SIMULASI

1. Implementasi e-learning dengan animasi, analisis dan verfikasi.

odel adalah penyederhanaan atas sesuatu;

model menggambarkan fenomena suatu objek atau suatu kegiatan (McLeod,Jr., 1996). Fenomena itu dinamakan juga entitas. Model dapat diartikan sebagai bentuk, cara, atau pro- prototipe atas suatu benda atau konsep, dengan tujuan agar benda, konsep maupun peristiwa tersebut lebih mudah dianalisis, difahami, dan dimengerti. Pendapat lain mengatakan model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. Secara umum model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Dalam pengertian lain, model juga diartikan sebagai barang atau benda sesungguhnya, seperti “globe” yang merupakan model dari bumi tempat kita hidup (Majid, A, 2013).

Pada hakekatnya model itu dapat dikelompokkan menjadi lima jenis model yaitu model fisik, narasi, grafik, diagram atau sketsa, dan model matematik. Pada buku ini model yang akan digunakan umumnya model jenis diagram yang menggambarkan suatu proses yang dialami pada suatu kegiatan yang umumnya

BAB

3

22

terdiri atas tiga bagian, yaitu input, proses dan output. Untuk mendalami proses suatu peristiwa, misalnya pembelajaran, pabrik yang memproduksi suatu barang ataupun proses pemurnian air yang sudah tercemar agar layak dialirkan ke sungai perlu kajian yang khusus yang dikenal dengan teknologi Proses.

Visualisasi adalah gambar yang tidak bergerak seperti garis gaya

listrik, pola interferensi, difraksi dan gambar yang bergerak seperti gerak satelit mengelilingi planet, gerak elektron. Animasi didefinisikan, (1) Animasi merupakan teknik dan proses memberikan gerakan yang nampak pada objek yang mati (Wahana Komputer, 2001), (2) Animasi adalah pemberian gerakan terhadap benda mati (diam) dengan cara membuat sederetan gambar benda mati (diam) tersebut dalam selang waktu yang minim (Soegeng, 1993), (3) Animasi dibuat dengan membentuk serangkaian bingkai yang berisi grafik di dalam

timeline (Wijaya, D, 2002), (4) Animasi berasal dari kata

”Animation” yang dalam bahasa Inggris ”to animate” yang berarti menggerakan. Jadi animasi dapat diartikan sebagai menggerakan sesuatu (gambar atau obyek) yang diam (Adriyanto, 2010), (5) Animasi merupakan gabungan beberapa gambar yang ditampilkan secara berurut. (Perdananugraha, 2009), (6) Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ketempat yang lain, perubahaan warna, atau perubahan bentuk (Fatchur, 2010), (7) Animasi juga merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilustrasi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan (Othman, 2009).

Definisi tersebut mengartikan bahwa benda-benda mati dapat ‘dihidupkan’. Pengertian tersebut hanyalah merupakan istilah yang memiripkan, dalam arti tidak harus diterjemahkan secara denotatif, melainkan simbol yang menyatakan unsur kedekatan. Animasi merupakan proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi yang sering terlihat dihasilkan atas sederetan gambar diam yang berurutan. Gerak gambar animasi muncul dari suatu rangkaian gambar diam yang tersusun dalam suatu urutan pebedaan gerak yang minim. Dengan demikian model animasi diartikan sebagai cara “menghidupkan” benda atau konsep yang mati atau abstrak sehingga mudah difahami. Animasi dibuat berdasar gambar yang dimasukkan melalui scanner, gambar tangan, maupun dari program-program aplikasi untuk menggambar seperti Corel Draw,

23

Sedangkan Simulasi merupakan proses yang diperlukan untuk operasionalisasi model, atau penanganan model untuk meniru tingkah-laku sistem yang sesungguhnya. Pada prakteknya, modeling dan simulasi merupakan proses yang berhubungan sangat erat, dan beberapa penulis membuat batasan simulasi yang mencakup modeling. Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk mengembangkan ketermpilan peserta ajar. Metode ini memindahkan suatu situasi nyata ke ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya (Othman, 2009). Misalnya sebelum melakukan praktek penerbangan, seorang siswa sekolah penerbangan melakukan simulasi penerbangan terlebih dahulu (belum benar-benar terbang). Situasi yang dihadapi dalam simulasi harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya (replikasi kenyataan).

Dengan menggunakan komputer dapat dibuat progam belajar-mengajar yang memungkinkan dilaksanakannya berbagai kegiatan seperti presentasi informasi dalam bentuk teks, grafik dan animasi, latihan-latihan, umpan-balik langsung, instruksi yang bersifat individual sesuai dengan kemajuan belajar siswa, dan lain-lain. Perangkat-lunak media belajar berbantukan komputer dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu sistem Authoring dan sistem multimedia. Sistem Authoring adalah sistem program yang memungkinkan seorang guru menyusun materi ajar tanpa menguasai suatu bahasa pemrograman. Materi yang disusun diberikan kepada siswa oleh program yang bersangkutan Cumaranatunge, Chandima mengatakan,

The Director authoring environment can be regarded as a kind of ‘theater where the author is a ‘director’ of a play having important windows. Director is much easier to learn than a typical programming language and offers powerfull features, such as animation.

Selain itu ada perangkat-lunak Macromedia Flash MX yang dapat digunakan untuk animasi. Macromedia Flash MX mempunyai beberapa keunggulan diantaranya popular, pengguna-annya yang luas, standar profesional, relatif mudah, familier; reprensentatif, dan sistem audio yang baik (Zeewbry, 2001).

2. Animasi dan analisis konsep fisika

Dalam fisika ada dua gejala yang dapat divisualisasikan yaitu (1) yang berkaitan dengan gerak seperti gejala gelombang, gerak elektron-elektron di dalam atom, dan lain sebagainya, (2) yang tidak berkaitan dengan gerak seperti garis gaya listrik, pola

24

interferensi, difraksi, dan lain sebagainya (Soegeng, 1994). Visualisasi yang berkaitan dengan gerak disebut animasi, sedangkan yang tidak bergerak dinamakan simulasi. Mengingat ilmu fisika merupakan konsep yang relatif abstrak, maka animasi terhadap konsep fisika akan dapat membantu, memudahkan penyerapan pengetahuan fisika oleh siswa. Dari penelitian diperoleh bahwa Macromedia Flash MX baik digunakan untuk animasi gerak Dua-Dimensi (Mayub, A, 2003). Perangkat-lunak

Macromedia Flash MX dirancang untuk animasi, namun dapat juga

digunakan untuk melakukan analisis dan perhitungan matematis secara sederhana. Perangkat-lunak Macromedia Flash MX mampu menghitung dan menampilkan hasil perhitungan dalam bentuk angka-angka.

B. E-LEARNING DAN TEORI PEMBELAJARAN