• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

3. Proses Pembelajaran pada Tiap Pertemuan

Berdasarkan perhitungan keterlaksanaan RPP pertemuan pertama sampai keempat, maka diperoleh keterlaksanaan secara keseluruhan sebagai berikut:

Persentase keterlaksanaan RPP secara keseluruhan sebesar 96,875 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing pada materi garis singgung lingkaran telah terlaksana dengan baik di kelas VIII C SMP Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Proses Pembelajaran pada Tiap Pertemuan

Pelaksanaan penelitian diawali dengan peneliti memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan dari pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan di kelas VIII C. Kegiatan penelitian dimulai pada hari Senin, 4 April 2016 dengan diawali memberikan Tes Kemampuan Awal (TKA) kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi yang berhubungan dengan garis singgung lingkaran. Adapun daftar nilai TKA siswa, sebagai berikut:

Tabel 4.3 Daftar Nilai TKA Siswa

No. Nama Siswa Skor Nilai

1. Siswa 1 9 20

3. Siswa 3 30 66,78 4. Siswa 4 35,5 78,89 5. Siswa 5 4 8,89 6. Siswa 6 9 20 7. Siswa 7 13 28,89 8. Siswa 8 8 17,78 9. Siswa 9 14,5 32,22 10. Siswa 10 33 73,33

Setelah peneliti memberikan TKA pada siswa, penelitian dilanjutkan pada tanggal 6 April 2016, 7 April 2016, 8 April 2016, dan 9 April 2016. Dalam penelitian, peneliti berperan sebagai guru yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan penerapan metode penemuan terbimbing pada materi garis singgung lingkaran.

Penelitian berlangsung selama empat pertemuan (tiap pertemuan selama 2 × 40 menit). Pada pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga dilakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Selanjutnya pada pertemuan keempat atau pertemuan terakhir terdapat pemberian Tes Hasil Belajar siswa dan pengisian angket minat belajar matematika siswa. Berikut pemaparan pelaksanaan penelitian yang telah berlangsung.

a. Pertemuan Pertama (2 × 40 menit)

Pertemuan pertama dilaksanakan hari Rabu, 6 April 2016. Pertemuan pertama dihadiri oleh 8 siswa dari 10 siswa yang telah dipilih. Dalam pertemuan pertama peneliti me-review pengetahuan siswa tentang sifat-sifat garis singgung lingkaran sebagai apersepsi. Kemudian peneliti

membagi kelas menjadi 4 kelompok yang masing-masing terdiri dari 2 siswa. Setelah siswa duduk bersama teman kelompoknya, peneliti memberikan Lembar Kegiatan Siswa 1 sebagai alat bantu siswa dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan ini, peneliti meminta siswa untuk menemukan dan menentukan rumus panjang garis singgung lingkaran dengan melalui sebuah soal yang disertai dengan gambar. Beberapa siswa langsung dapat menentukan rumus dari panjang garis singgung lingkaran tanpa menuliskan langkah-langkahnya. Namun beberapa siswa lainnya belum mampu menentukan rumus panjang garis singgung lingkaran. Sehingga peran peneliti sebagai guru diperlukan di sini, yaitu membimbing siswa untuk menemukan rumus panjang garis singgung lingkaran dengan beberapa pertanyaan yang membantu siswa. Dengan bimbingan peneliti dalam bentuk pertanyaan diharapkan siswa mampu menemukan rumus panjang garis singgung lingkaran dengan langkah-langkah yang tepat. Setelah siswa selesai berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan rumus panjang garis singgung lingkaran, kegiatan dilanjutkan dengan siswa saling berdiskusi dalam mengerjakan soal latihan. Setelah itu, salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Kelompok yang tidak presentasi di depan kelas akan memberikan tanggapan atas hasil dari presentasi kelompok temannya. Peneliti bersama dengan siswa menyimpulkan tentang materi yang telah siswa pelajari dari LKS 1. Pada akhir dari pertemuan pertama yaitu penutup, peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan

memberikan motivasi kepada siswa untuk mempelajari materi garis singgung persekutuan luar dua lingkaran dan memberikan salam penutup. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, peneliti dan pengamat berdiskusi mengenai beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Pada pertemuan pertama ini, hal yang perlu ditingkatkan adalah peneliti perlu memberikan motivasi lebih kepada siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam pertemuan ini pula, masih banyak siswa yang masih bingung dengan penggunaan LKS 1 sehingga untuk pertemuan selanjutnya peneliti perlu menjelaskan lebih baik lagi supaya siswa dapat memahami penggunaan LKS 1 dengan baik. Terdapat kelebihan pada pertemuan pertama, siswa saling membantu dengan siswa lainnya yang kurang memahami materi sehingga secara bersama-sama siswa di kelas mencapai tujuan pembelajaran.

b. Pertemuan Kedua (2 × 40 menit)

Pertemuan kedua dilaksanakan hari Kamis, 7 April 2016. Pertemuan kedua dihadiri oleh 4 siswa dari 10 siswa yang telah dipilih. Walaupun siswa yang hadir tidak sampai 50% dari jumlah siswa yang telah dipilih, kegiatan pembelajaran tetap dilaksanakan. Dalam pertemuan kedua peneliti me-review pengetahuan siswa tentang panjang garis singgung lingkaran sebagai apersepsi. Kemudian peneliti membagi kelas menjadi 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 2 siswa. Setelah siswa duduk bersama teman kelompoknya, peneliti memberikan Lembar Kegiatan Siswa 2 sebagai alat bantu siswa dalam proses

pembelajaran. Setiap siswa mendapatkan satu bendel LKS 2. Siswa memperhatikan penjelasan peneliti mengenai cara menggunakan LKS 2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila kurang jelas dari penjelasan yang telah diberikan oleh peneliti. Selanjutnya siswa mulai mendiskusikan dan mengerjakan LKS yang telah dibagikan. Peneliti berkeliling untuk membimbing dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menemukan rumus garis singgung persekutuan luar. Dengan bimbingan peneliti dalam bentuk pertanyaan diharapkan siswa mampu menemukan rumus garis singgung persekutuan luar dengan langkah-langkah yang tepat. Setelah siswa selesai berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan rumus panjang garis singgung persekutuan luar, kegiatan dilanjutkan dengan siswa saling berdiskusi dalam mengerjakan soal latihan. Setelah itu, salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Kelompok yang tidak presentasi di depan kelas akan memberikan tanggapan atas hasil dari presentasi kelompok temannya. Peneliti mengevaluasi hasil kerja siswa di depan kelas. Peneliti bersama dengan siswa menyimpulkan tentang materi yang telah siswa pelajari dari LKS 2. Pada akhir dari pertemuan kedua yaitu penutup, peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan menekankan hal apa saja yang sudah didapat selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan peneliti memberikan motivasi kepada siswa untuk mempelajari materi garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran, serta memberikan salam penutup.

Setelah kegiatan pembelajaran selesai, peneliti dan pengamat berdiskusi mengenai beberapa hal yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Pada pertemuan kedua ini, hal yang perlu dipertahankan adalah peneliti selalu berkeliling untuk membimbing siswa dalam menemukan rumus. Peneliti menghampiri setiap kelompok untuk membantu mengarahkan siswa agar siswa dapat menemukan rumus dengan langkah-langkah yang tepat. Hal yang perlu ditingkatkan pada pertemuan kedua, suara peneliti kurang begitu terdengar dengan jelas. Selain itu, siswa kurang aktif dalam pertemuan kedua ini, adapun kemungkinan hal itu terjadi dikarenakan siswa yang hadir dalam pertemuan kedua ini hanya 4 siswa.

c. Pertemuan Ketiga (2 × 40 menit)

Pertemuan ketiga dilaksanakan hari Jumat, 8 April 2016. Pertemuan ketiga dihadiri oleh 7 siswa dari 10 siswa yang telah dipilih. Terjadi peningkatan kehadiran siswa pada pertemuan ketiga dibandingkan dengan pertemuan kedua.

Dalam pertemuan ketiga peneliti me-review pengetahuan siswa tentang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran sebagai apersepsi. Kemudian peneliti membagi kelas menjadi 3 kelompok. Setelah siswa duduk bersama teman kelompoknya, peneliti memberikan Lembar Kegiatan Siswa 3 sebagai alat bantu siswa dalam menemukan dan menentukan rumus panjang garis singgung persekutuan dalam. Setiap siswa mendapatkan satu bendel LKS 3. Siswa memperhatikan

penjelasan peneliti mengenai cara menggunakan LKS 3. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila kurang jelas dari penjelasan yang telah diberikan oleh peneliti. Selanjutnya siswa mulai mendiskusikan dan mengerjakan LKS yang telah dibagikan. Peneliti berkeliling untuk membimbing dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menemukan rumus garis singgung persekutuan dalam. Peneliti memberikan bimbingan kepada siswa dalam bentuk pertanyaan. Peneliti mengharapkan siswa mampu menemukan rumus garis singgung persekutuan dalam dengan langkah-langkah yang tepat. Setelah siswa selesai berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan rumus panjang garis singgung persekutuan dalam. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan siswa saling berdiskusi dalam mengerjakan soal latihan. Setelah itu, perwakilan siswa menunjukkan hasil diskusi kelompoknya di papan tulis depan kelas. Peneliti mengajak seluruh siswa untuk mengecek hasil kerja kelompok masing-masing. Peneliti mengevaluasi hasil kerja siswa di depan kelas. Kelompok yang tidak presentasi di depan kelas akan memberikan tanggapan atas hasil dari presentasi kelompok temannya. Peneliti menyimpulkan tentang materi yang telah siswa pelajari dari LKS 3 yaitu menemukan rumus panjang garis singgung persekutuan dalam. Pada akhir dari pertemuan ketiga yaitu penutup, peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan menekankan hal apa saja yang sudah didapat selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan peneliti memberikan motivasi kepada siswa untuk mempelajari materi panjang

garis singgung persekutuan luar dan dalam, serta memberikan salam penutup.

Setelah kegiatan pembelajaran selesai, peneliti dan pengamat berdiskusi mengenai beberapa hal yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Pada pertemuan ketiga ini, hal yang perlu dipertahankan adalah peneliti selalu berkeliling untuk membimbing siswa dalam menemukan rumus. Peneliti menghampiri setiap kelompok untuk membantu mengarahkan siswa agar siswa dapat menemukan rumus dengan langkah-langkah yang tepat. Hal yang perlu ditingkatkan pada pertemuan ketiga, peneliti perlu menekankan konsep dan perlu melihat kembali hal yang sudah dipelajari.

d. Pertemuan Keempat (2 × 40 menit)

Pertemuan keempat dilaksanakan hari Sabtu, 9 April 2016. Pertemuan keempat dihadiri oleh 6 siswa dari 10 siswa yang telah dipilih. Pada pertemuan keempat ini akan diadakan Tes Hasil Belajar (THB) dan pengisian angket minat. Pelaksanaan kegiatan di pertemuan keempat ini berjalan dengan baik.

Kegiatan pembelajaran diawali oleh peneliti dengan mengucapkan salam dan mengondisikan siswa untuk mengikuti tes hasi belajar. Setelah siswa siap untuk mengikuti tes, peneliti membagikan lembar soal dan lembar jawaban kepada siswa. Siswa diminta untuk membaca petunjuk umum yang tertera pada lembar soal. Selanjutnya siswa mengerjakan soal secara individu dan tenang. Peneliti mengawasi kelas selama tes

berlangsung. Adapun peneliti mengingatkan siswa akan sisa waktu pengerjaan tes. Setelah waktu pengerjaan tes berakhir, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawaban beserta dengan lembar soal untuk diberikan pada peneliti. Setelah semua lembar soal dan lembar jawab siswa terkumpul, peneliti melanjutkan membagikan lembar angket yang berkaitan dengan minat siswa terhadap pembelajaran matematika.

Pada pertemuan keempat, siswa mengerjakan soal tes dengan sungguh-sungguh dan tenang. Begitu pula pada saat siswa mengisi angket minat yang diberikan oleh peneliti pada akhir pertemuan.

Dokumen terkait