• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Peradilan Internasional HAM

C. Instrumen Hukum dan Peradilan Internasional HAM

4. Proses Peradilan Internasional HAM

Dalam rangka menyelesaikan masalah pelanggaran HAM, PBB membentuk Komisi PBB untuk The United Nations Commission on Human Rights (HAM). Komisi ini awalnya terdiri atas delapan belas negara anggota kemudian berkembang menjadi 43 negara anggota. Negara Indonesia diterima komisi ini sejak tahun 1991.

Kejahatan Genosida

Pelanggaran hak asasi manusia yang berat meliputi kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Kejahatan genosida merupakan perbuatan yang dilakukan dengan maksud menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis atau kelompok agama dengan cara-cara sebagai berikut.

a. Membunuh anggota kelompok.

b. Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok.

c. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang mengakibatkan kemusnahan fisik, baik seluruh atau sebagian.

d. Memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok.

Cara kerja komisi PBB untuk HAM sampai pada proses peradilan HAM internasional sebagai berikut.

a. Pelanggaran yang terjadi dalam sebuah negara tertentu dikaji oleh komisi yang telah terbentuk untuk selanjutnya disampaikan imbauan. b. Hasil dari temuan komisi tersebut dicatat dalam buku khusus bernama, ”Yearbook of Human Right” yang selanjutnya disampaikan pada sidang umum PBB.

c. Setiap anggota PBB ataupun warga negara di sebuah negara berhak untuk mengadukan permasalahannya kepada komisi ini. Jika penuntutan dilakukan oleh warga perlu dimusyawarahkan dahulu di negara asal.

d. Mahkamah Internasional selanjutnya menindaklanjuti dengan melakukan berbagai upaya hukum seperti penyidikan dan penahanan, serta proses-proses peradilan lainnya yang telah ditetapkan dalam pengadilan internasional.

Dalam sejarah dunia, kasus pelanggaran hak asasi manusia yang pertama kali digelar oleh pengadilan internasional adalah kasus yang dilakukan oleh mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic. Slobodan Milosevic meninggal dalam penjara di Den Haag, Belanda pada usia 64 tahun pada tanggal 11 Maret 2006 sebelum hakim mengetukkan palu vonis.

Tuduhan terhadap Slobodan Milosevic sebagai berikut.

a. Pemusnahan etnis (genosida) terkait dengan pembunuhan besar- besaran di Srebenica, Bosnia.

b. Kejahatan terhadap kemanusiaan, terkait dengan perang di Bosnia, Kroasia, dan Kosovo.

c. Pelanggaran Konvensi Jenewa, terkait perang di Bosnia dan Kroasia. d. Pelanggaran terhadap hukum atau aturan perang, terkait perang di

Peristiwa Berdarah di Srebenica, Bosnia

Mungkin di antara Anda masih asing dengan nama Radovan Karadzic. Siapakah dia? Radovan Karadzic adalah pemimpin Serbia-Bosnia semasa perang pada tahun 1992–1995 yang telah melakukan berbagai tindakan kejahatan. Beberapa tindakan kejahatan yang telah dilakukan oleh Radovan Karadzic sebagai pemimpin perang sebagai berikut.

1. Melakukan pengepungan Kota Sarajevo selama 43 bulan hingga menewaskan 12.000 orang.

2. Melakukan pembunuhan massal terhadap 8.000 warga muslim Bosnia di Srebrenica. 3. Mengeluarkan perintah ”pembersihan etnis” warga non-Serbia.

Atas perbuatannya itu, Radovan Karadzic akan menghadapi proses peradilan internasional. Berdasarkan kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Dakwaan-dakwaan apa sajakah yang dapat diberikan kepada Radovan Karadzic dalam pengadilan PBB?

2. Bagaimanakah proses peradilan internasional terhadap Radovan Karadzic? 3. Bagaimanakah ancaman hukuman bagi Radovan Karadzic jika terbukti salah?

Diskusikan secara kelompok pertanyaan di atas! Tuliskan hasil diskusi Anda pada buku tugas dan presentasikan di depan kelas! Kumpulkan buku tugas Anda kepada guru untuk dinilai!

1. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

2. Hak asasi manusia secara garis besar dapat digolongkan menjadi enam macam sebagai berikut.

a. Hak Asasi Pribadi/Personal Rights b. Hak Asasi Politik/Political Rights c. Hak Asasi Hukum/Legal Equality Rights d. Hak Asasi Ekonomi/Property Rigths e. Hak Asasi Peradilan/Procedural Rights

f. Hak Asasi Sosial Budaya/Social Culture Rights.

Kejahatan kemanusiaan merupakan perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya. Serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil. Kejahatan terhadap kemanusiaan dapat berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar ketentuan pokok hukum internasional, penyiksaan, pemerkosaan, penganiayaan, penghilangan seseorang secara paksa, serta kejahatan apartheid.

3. Dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia disebutkan tentang beberapa macam hak sebagai berikut.

a. Hak Untuk Hidup.

b. Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan. c. Hak Mengembangkan Diri.

d. Hak Memperoleh Keadilan. e. Hak Atas Kebebasan Pribadi. f. Hak Atas Rasa Aman. g. Hak Atas Kesejahteraan.

h. Hak Turut Serta Dalam Pemerintahan. i. Hak Wanita.

j. Hak Anak.

4. Upaya memajukan, menghormati, dan menegakkan hak asasi manusia di Indonesia dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a. Membentuk peraturan perundang-undangan tentang HAM seperti berikut. 1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. 2) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. b. Membentuk kelembagaan HAM seperti berikut.

1) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). 2) Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan. 3) Lembaga Bantuan Hukum.

4) Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia.

5. Penanganan kasus pelanggaran HAM di Indonesia dilakukan melalui proses. Proses penanganannya dapat dilakukan melalui lembaga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Pengadilan HAM, dan Pengadilan HAM ad hoc.

6. Faktor penyebab pelanggaran hak asasi manusia meliputi hal-hal berikut. a. Lemahnya sistem penegakan hukum.

b. Belum adanya kesungguhan pemerintah dalam mengimplementasikan norma- norma HAM.

c. Adanya pemanfaatan terhadap tindakan pelanggaran HAM oleh pemerintah untuk mempertahankan kekuasaan.

7. Contoh bentuk dukungan yang dapat dilakukan oleh warga masyarakat dalam upaya penegakan HAM sebagai berikut.

a. Berperan aktif dalam lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau Non-Govern- mental Organization (NGO) seperti Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI) dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS). b. Memberikan kepercayaan kepada pemerintah dalam menegakkan HAM melalui

pengadilan HAM.

c. Memberikan kepercayaan kepada pemerintah dalam menegakkan HAM melalui Komnas HAM.

d. Memberikan masukan agar kebijakan publik selalu bernuansa HAM.

e. Melakukan kontrol kepada pemerintah agar berbagai kebijakannya sejalan dengan HAM.

f. Melaporkan setiap pelanggaran HAM kepada aparat yang berwenang. g. Memberikan kritik dan saran terhadap kinerja Komnas HAM.

Hak adalah hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Jika setiap orang bersedia bertindak sesuai haknya, ketertiban masyarakat akan terwujud. Sebaliknya, jika orang bertindak tidak sesuai dengan haknya, ketertiban masyarakat akan terganggu. Semakin sedikit hak yang dimiliki seseorang, semakin sedikit pula kesempatan untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Semakin banyak hak yang dimiliki seseorang, semakin banyak pula kemungkinan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara sah. Seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya bisa saja melakukan tindakan tanpa hak. Jika tindakan tanpa hak itu dilakukan tentunya akan mendapatkan sanksi atau hukuman. Coba Anda renungkan sejenak jika dalam hidup ini tidak ada sanksi atau hukuman bagi para pelanggar hak. Oleh karena itu, sudah semestinya kita semua bertindak saling menghargai hak masing-masing.

Jawablah dengan tepat!

1 . Jelaskan pengertian hak asasi manusia menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999!

2 . Sebutkan tiga contoh hak asasi pribadi!

3 . Bandingkan arti hak asasi aktif dengan hak asasi positif menurut Franz Magnis- Suseno!

4 . Apa tujuan dibentuknya Komnas HAM?

5 . Sebutkan tugas Komisi Perlindungan Anak Indonesia!

6 . Bagaimanakah proses penanganan pelanggaran HAM melalui pengadilan HAM? 7 . Sebutkan tiga faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM di negara

Indonesia!

8 . Bagaimanakah upaya pemerintah Indonesia dalam menegakkan hak asasi manusia?

9 . Sebutkan instrumen hak asasi manusia internasional!

10. Bagaimanakah cara kerja komisi PBB untuk HAM sampai pada proses peradilan HAM internasional?

8. Instrumen HAM internasional meliputi hal-hal berikut. a. Piagam Madinah.

b. Declaration by United Nations (Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa). c. Universal Declaration of Human Rights (Deklarasi Universal HAM). d. Traktat tentang HAM.

e. Deklarasi Wina tentang Hak Asasi Manusia bagi NGO. 9. Peradilan Internasional HAM sebagai berikut.

a. Mahkamah Pidana Internasional (International Crime Court). b. Mahkamah Internasional (International Court of Justice).