• Tidak ada hasil yang ditemukan

V GAMBARAN UMUM GAPOKTAN SILIH ASIH

VI. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN

6.1 Analisis Lingkungan Internal 1 Manajemen

6.1.2 Proses produks

Dalam kegiatan beras SAE, awalnya dari budidaya padi sehat yaitu :

 Pengolahan tanah

Pengolahan lahan pada tanah gembur dan subur, perkembangan biota tanah yang baik menjamin system perakaran tanaman yang sempurna serta memudahkan pengaturan air pada tingkat lahan usaha tani. Kemudian dibajak satu kali dan digaru satu kali. Kamalir sedalam mata cangkul dengan lebar 30 cm.

 Penggunaan benih

Benih berlabel biru (ES) bercap BPSB dan tidak kadaluarsa sehingga daya tahan minimum 90 % dan kebutuhan benih 8-15 kgatauha.

 Bercocok tanam

Dengan bercocok tanam, maka diperoleh tanaman yang tetap tejamin kesegarannya, sehat dan menjamin anakan yang lebih produktif, serta membuat

jarak tanam larikan untuk memudahkan pemeliharaan dan penghematan penggunkan pupuk serta cakupan unsure hara menjadi luas. Jarak tanam dalam barisa 12,5 antar barisan 25 cm. Jarak kelompok barisan tanaman 50 cm (sistem legowo)

 Pengaturan air

Pada saat tanam, keadaan air hanya ada di parit untuk memperoleh aerasi dan pertumbuhan biota tanah yang sempurna serta kulaitas tani hemat air. Kelemahan yang ada adalah kurangnya ketersediaan air karena dipengaruhi oleh cuaca yang tak menentu.

 Pemupukan

Dalam proses pemupukan menggunkan pupuk kompos sebagai pupuk dasar dengan dosis 2-5 tonatauha yang disebarkan secara merata sebelum tanam, kemudian diberikan pupuk pertama pada umur 20-25 HST dan pupuk susulan kedua pada umur 40-50 HST.

 Pengendalian hama

Menggunakan pupuk suplemen organic agar penggunaan varietas yang tahan hama penyakit dan menggunakan varietas agensi hayati dan peneyediaan pestisida nabati dari jenis tanaman yang mengandung racun.

 Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan dengan penyiangan, penggemburan tanah, menekan ersaingan pemakaian unsur hara dan tanaman tumbuh sehat dan anakan lebih produktif. Penyiangan pertama dilakukan pada umur 20-22 HST sambil melakukan penyulaman dan penyiangan kedua dilakukan pada 15 hari.

 Panen dan pasca panen

Pemanenan dilakukan setelah padi menguning diatas 90 % atatu cukup umur. Umur panen tergantung varietas dan ketinggian tempat agar kualitas beras bagus. Pemanenan dilakukan dengan menggunkan sabit bergerigi, menggunakan alas yang lebar, alat perontok atau bating bertirai dan menggunakan karung yang baik atau tidak bocor.

Produksi yang dilakukan dalam beras SAE adalah sebagai berikut :

 Panen padi kemudian padi itu dijemur dalam waktu 2,5 hari di tempat penggilingan

 Kemudian di giling dalam mesin penggiling agar pecah kulitnya kemudian memakai pemutih

 Diayak, agar terpisah gabah dan beras

 Kemudian dimasukkan ke dalam mesin selip

 Kemudian dimasukkan dalam karung dalam ukuran 50 kg per karungnya

 Setelah itu, dibawa ke lumbung beras SAE dan di sana diayak lagi biar menir dan berasnya terpisah

 Kemudian ditampi ( dibuang gabah dan beras mati)

 Dicampur dengan pandan wangi dan IR

 Kemudian dikemas dalam proses pengemasan

Gambar4.Alur proses produksi beras SAE

Pengadaan kering panen (GKP) bebas pestisida

Penjemuran gabah selama 2 hari (3-4 jam) kadar air 14-15 %

Giling 1 pecah kulit gabah dan penyaringan gabah pecah kulitatautidak

Giling 2 Sosoh beras

Proses pengayakan beras

Penyortiran beras kepala

Penimbangan dan pengemasan

Saprotan yang digunakan untuk proses produksi adalah benih label biru, pupuk organik, NPK, PPC, pestisida nabati, agensi hayati. Dalam proses produksi beras SAE memiliki tenaga kerja sebanyak delapan perempuan yang tugasnya mengayak dan menapi, satu laki-laki yang tugasnya mengemas kemasan beras SAE, di tempat lumbung beras SAE, sementara di tempat penggilingan empat laki-laki dan satu perempuan. Sehingga semua tenaga kerja di tempat proses produksi adalah empat belas orang. Produk yang dihasilkan oleh Gapoktan silih asih adalah produk yang ekonomis dan berdaya saing tinggi.

Fasilitas yang dimiliki dalam proses produksi adalah mesin press sebanyak satu buah, timbangan 0-50 kg sebanyak satu buah, timbangan 5 kg sebanyak satu buah, mesin ayak sebanyak satu buah dan mesin jahit karung sebanyak satu buah. Rata-rata satu minggu menghasilkan tiga atau dua kali borongan. Tenaga kerja digaji sesuai kecepatannya dalam menapi dan mengayak, semakin banyak beras SAE yang ditapi dan diayak semakin banyak gaji yang dihasilkan. Dalam menyelesaikan satu karung beras, tenaga kerja mendapatkan gaji Rp 5000atau karung. Dalam satu hari biasanya menghasilkan 1,6 ton beras. Dengan adanya fasilitas yang ada itu merupakan kekuatan yaitu ketersediaan sarana dan prasarana. Prospek usaha ini pun baik dan ramah lingkungan karena menngunakan teknologi ramah lingkungan. Inovasi dan variasi produk dari beras Gapoktan Silih Asih meliputi beras lisung kiwari dan beras gemar.

SOP peraturan kerja penggilingan dan pengayakan beras SAE

1. Setiap pekerja atau penampi beras harus menggunakan pakaian seragam yang bersih, sopan, berlengan panjang dan berukuran pas

2. Setiap pekerja atau penampi beras tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan selama dalam proses pekerjaan

3. Selama bekerja bagi laki-laki tidak diperkenankan memakai kaos singlet 4. Pekerja di penggilingan dan penyortiran beras sebaiknya menggunakan

penutup hidung selama bekerja

5. Setiap pekerja harus menjaga kebersihan tangan 6. Setiap pekerja tidak diperkenankan berkuku panjang

8. Pekerja disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan umum setiap 6 bulan sekali

9. Tidak boleh meludah di lingkungan kerja SOP pengemasan beras SAE

1. Ambil kantong 57lastik atau karung. Kantong plasticataukarung yang bermerk beras sehat dan cek kondisi kantong atau karung lihat bagian bawah

2. Masukkan beras campuran ke kantongataukarung. Gunakan takaran dari plastic dan beras rata dengan permukaan

3. Timbang beras dalam kantongataukarung. Gunakan timbangan dan posisi jarum harus sesuai dan tepat dengan berat isi bersih yang tertera di kantong atau karung

4. Press kantong atau jahit karung beras. Gunakan alat sealer 30 cmatau mesin jahit dan cek kerekatan plastic setelah dipress.

SOP Penggilingan dan pengayakan beras SAE

1. Pilih dan ambil karung berisi gabah bebas pestisida yang telah kering giling.

2. Giling gabah pecah kulit dan giling ulang gabah yang belum pecah 3. Giling beras sebanyak dua kali dan tamping dalam beras khusus 4. Beras hasil giling ayak

5. Beras hasil pengayakan ditampi dan disortir dari kotoranataukulit gabah SOP penjemuran gabah kering simpan beras SAE

1. Ambil karung berisi gabah kering panen (GKP) 2. Jemur gabah dan ratakan dengan ketebalan yang sama 3. Gabah setiap beberapa jam dibolak balik secara merata 4. Gabah diangkat dan dimasukkan ke dalam karung

6.1.3 Pemasaran

Pemasaran merupakan pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan serta kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang dan jasa. Pemasaran terkait dengan 4P, yaitu aspek produk, harga, distribusi, dan aspek promosi.

 Produk

Beras SAE merupakan beras yang diproduksi dengan menggunakan teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Beras SAE bebas residu pestisida golongan Organoklorin, Organophospate, Karbanet, dan Piretoid. Beras SAE memiliki karakteristik yang khas yaitu memiliki warna nasi yang putih, pulen dan wangi. Beras SAE memiliki surat izin PIRT yaitu keputusan kepala dinas kesehatan kabupaten bogor P-IRT NO. 215320101119 dengan pemberian sertifikasi produksi pangan industri rumah tangga.

 Harga

Tabel 11. Daftar harga beras SAE adalah sebagai berikut :

No Item Harga Agen Retail 1 HET

1. Beras SAE (2,5 kg) 22.500 26.000 30.000

2. Beras SAE (5 kg) 43.500 51.000 59.000

3. Beras SAE (20 kg) 170.000 196.000 226.000 4. Beras SAE (25 kg) 210.000 242.000 279.000 5. Beras SAE (50 kg) 405.000 467.000 538.000

Harga berlaku di wilayah JABODETABEKPUNJUR, selain wilayah itu dikenakan biaya transportasiatauangkut pengiriman sesuai tarif.

 Tempat

Beras SAE yang diproduksi Gapoktan Silih Asih terletak di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor.

 Distribusi

Saluran distribusi. Sebagian mengandalkan LPS. Jadi lebih besar koperasi.ke perusahaan .koperasi oryza sativa, STPP,BBPKH, peruamahan depok Jakarta, bogor, dinas. Rumah sakit pmi, cibinong. Jadi ada agen-agen.

Adapun tiga saluran pemasaran yang dilakukan Gapoktan koperasi yaitu dari koperasi ke LPS ke distributor ke konsumen. Kemudian koperasi ke LPS ke konsumen dan yang ketiga dari koperasi ke konsumen.

Saluran pemasaran 1

Saluran pemasaran 2

Saluran pemasaran 3

 Promosi

Promosi yang dilakukan masih terbatas, yaitu dari mulut ke mulut, serta mengandalkan bantuan dari LPS. LPS sebagai sarana untuk pelayanan dan pemasaran beras sehat. Promosi yang dilakukan lagi adalah mengikuti pameran- pameran beras dan setiap hari jumat mengikuti pameran di Departemen Pertanian, Jakarta.

Adapun bauran pemasaran yang terdiri dari segmentasi, target dan positioning.

Segmentation

Segmentasi yang ditawarkan beras SAE Gapoktan Silih Asih adalah semua konsumen dan tidak membedakan jenis kelamin karena beras merupakan konsumsi bagi setiap orang karena beras merupakan pangan yang selalu dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Targeting

Target beras SAE yaitu kepada kalangan menengah ke atas, tetapi tidak menutup kemungkinan menengah ke bawah juga mengkonsumsi beras SAE karena harganya lumayan diatas harga beras konvensional.

Positioning Koperasi LPS Distributor Koperasi LPS Koperasi Konsumen Konsumen konsumen

Kesan yang ditawarkan adalah beras sehat yang berkualitas dan praktis dan bebas dari pestisida dan rasanya pun enak, pulen, wangi. Beras SAE merupakan konsumsi pangan sebagian besar masyarakat Indonesia.

6.1.4 Keuangan

Keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu perusahaan. Sumber keuangan yang dimiliki Gapoktan adalah modal sendiri dan modal pinjaman. Modal awal untuk mengembangakan unti usaha beras SAE adalah 5 juta rupiah kemudian mendapatkan pinjaman dari LUEP (lembaga usaha ekonomi pedesaan) sebesar 200 juta per 7 bulan. Dengan bunga 1 % per tahun sehingga harus mengembalikan 214 juta. Dana pinjaman yang diperoleh dari LUEP sekitar tahun 2006-2008. Kemudian dari LPS juga mendapatkan modal sebesar 70 juta pada tahun 2005-2006.

Setelah itu, Gapoktan Silih Asih mendapatkan dana pinjaman dari modal Gemar sebesar 600 juta untuk usaha beras SAE dan 400 juta untuk usaha yang lainnya. Dana semuanya adalah 1 milyar rupiah. Dana pinjaman modal Gemar diberikan pada tahun 2010-2011. Jangka waktu pengembalian adalah 10 tahun dan tidak menggunakan bunga. Gemar adalah gerakan multiaktivitas agribisnis yang diberikan pemerintah. Dengan adanya modal seperti itu maka Gapoktan Silih Asih mempunyai kekuatan yaitu ketersediaan modal.

Sistem keuangan yang dilakukan Gapoktan Silih Asih menggunakan computer dan manual untuk mencatat pengeluaran, pendapatan, permintaan, produksi beras dll. Bukti keuangan yang dimiliki adalah bukti pembelian, bukti penjualan, bukti pengeluaran, bukti pemasukan dan bukti penerimaan kas.

Dokumen terkait