• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prospek Dan Tantangan Teknologi Pendidikan Di Era Global

Teknologi merupakan bagian integral dalam setiap budaya. Makin maju suatu budaya, makin banyak dan makin canggih teknologi yang digunakan. Meskipun demikian masih banyak diantara kita yang tidak menyadari hal itu. Daoed Joesoef dalam pidato pengarahannya pada Rapat Koordinasi T.K.P.K. (sekarang Pustekkom) 6 mei 1981 sebagai Menteri Pendidikan kebudayaan pada waktu itu, menyatakan bahwa: “Teknologi diterapkan disemua bidang kehidupan, diantaranya bidang pendidikan. Teknologi Pendidikan karenanya beoprasi dalam seluruh bidang pendidikan secara integrative, secara rasional berkembang dan terjalin dalam berbagai bidang pendidikan” pernyataan kebijakan itu merupakan penegasan dari penetapan kebijakan sebelumnya, yaitu pelembagaan dan peresmian gedung Pusat T.K.P.K .

Era globalisasi ditandai dengan terbukanya secara luas hubungan antar bangsa dan antar Negara yang didukung dengan transparansi dalam informasi. Dalam kondisi transparansi informasi yang sedemikian itu, maka kejadian atau penemuan disuatu belahan dunia akan dengan mudah diketahui dengan segera tersebar kebelahan dunia lainnya.

Kemajuan Teknologi dewasa ini dan dimasa yang akan datang terutama dibidang informasi dan komunikasi menyebabkan dunia menjadi sempit cakupannya. Interaksi antara bangsa yang satu dan bangsa yan lainnya, baik yang disengaja maupun yang tidak.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia prospek adalah harapan atau kemungkinan. Sedangkan teknologi pendidikan adalah merupakan media pendidikan, yaitu hasil teknologi sebagai alat bantu dalam pendidikan agar berhasil, berguna, efisien dan efektif. Untuk menganalisis masalah, mencari problem solving, melaksanakan evaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.

Tantangan adalah sebuah bentuk permasalahan atau probelmatika yang harus dihadapi dimasa depan.

Jadi, prospek dan tantangan teknologi pendidikan adalah suatu bentuk harapan dan juga probelmatika atau kendala yang dihadapi oleh teknologi pendidikan sebagai alat bantu dalam pemecahan masalah didunia pendidikan dalam era globalisasi. Prospek teknologi pendidikan di era globalisasi adalah merupakan bentuk harapan dan penerapan teknologi pendidikan dimasa datang dalam era globalisasi. Sedangkan tantangan teknologi pendidikan globalisasi adalah suatu bentuk masalah atau problematika yang harus dihadapi di era gloalisasi. Jadi prospek dan tantangan teknologi pendidikan di era globalisasi merupakan suatu bentuk harapan dalam menghadapi problematika teknologi pendidikan serta pengaplikasikannya di era globalisasi

Dapat dijelaskan bahwa suatu prospek dan tantangan teknologi pendidikan akan semakin maju jika dalam suatu teknologi pendidikan digunakan dengan sebaik-baiknya yang sesuai dengan kebutuhan dalam suatu pendidikan. Dan dapat dikatakan juga Teknologi pendidikan merupakan penerapan prkatis pengetahuan untuk mengerjakan sesuatu yang kita inginkan dalam dunia pendidikan. Dalam perkembangannya, teknologi pendidikan mengalami tantangan di Era globalisasi. Oleh karena itu teknologi pendidikan harus memiliki prospek di era globalisasi. Teknologi pendidikan telah berkembang sebagai suatu disiplin keilmuan yang berdiri sendiri. Kemajuan teknologi sekarang ini dan di masa yang akan datang terutama dibidang informasi dan komunikasi menyebabkan dunia menjadi sempit cakupannya. Interaksi antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lainnya, baik yang didengaja maupun yang tidak sengaja.

1. Perkembangan Konsep Teknlogi Pendidikan

Masih banyak terjadi kerancuan yang menganggap bahwa ciri utama teknologi pendidikan adalah adanya peralatan/sarana canggih dalam proses pendidikan. Teknologi pendidikan berbeda

dengan “teknoogi dalam pendidikan” teknologi dalam pendidikan memang menuntut adanya sarana (telpon, facsimile, computer dan lain-lain) dalam kegiatan lembaga pendidikan. Teknologi pendidikan tidak menuntut adanya sarana rersebut, melainkan menekankan pada adanya proses untuk memperoleh nilai tambah.

Pengertian teknologi (semua teknologi termasuk teknologi pendidikan) secara umum adalah :

Proses yang meningkatkan nilai tambah

Produk yang digunakan atau yang dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

Struktur atau system dimana proses dan prodok itu dikembangkan dan digunakan.

Menurut pengertian teknologi pendidikan di atas tidak terlepas dari pengertian teknologi secara umum. Pengertian teknologi yang utama adalah proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses tersebut menggunakan dan atau menghasilkan suatu produk tertentu. Produk yang digunakan dan atau dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem. Jadi dalam pengertian umum tentang teknologi, alat, atau sarana baru yang khusus diperlukan tidak menjadi syarat yang mutlak harus ada, karena alat atau sarana itu telah ada sebelumnya.

Dalam bidang pendidikan atau pembelajara, teknologi juga harus memenuhi ketiga syarat tersebut: proses, produk, dan sistem. Kecuali membuktikan dirinya sebagai suatu bidang kajian atau disiplin keilmuan yang berdiri sendiri. Perkembangan sebagai disiplin keilmuan tersebut dilandasi oleh serangkaian dalil atau dasar yang dijadikan patokan pembenaran.

2. Profesi Teknologi Pendidikan

Setiap propesi paling sedikit harus memenuhi empat syarat. Pertama adalah pendidikan dan pelatihan yang

mememadai, kedua adanya komimet yang terhadap tugas profesionalnya, ketiga adanya usaha untuk senantiasa mengembangkan diri sesuai dengan kondisi lingkungan dan tuntutan zaman, dan keempat adanya standar etik yang harus dipatuhi. Pendidikan dan pelatihan dalam teknologi pendidikan telah dimulai pada tahu 1972, berupa latihan untuk pengembangan bahan ajar melalui radio. Pada tahun 1974 mulai diberikan mata kuliah teknologi pendidikan di IKIP Jakarta, dan pada tahun 1976 dibuka pendidikan akademik jenjang Sarjana dalam program Teknologi Pendidikan melalui kerja sama antar Tim penyelenggara Teknlogu Komunikasi untuk Pendidikan dan K ebudayaan (embrio Pustekkom) dengan IKIP Jakarta. Dua tahun kemudian pada tahun 1978 dibuka pendidikan jenjang Magister dan Doktor Teknologi Pendidikan di IKIP Jakarta program pendidikan tersebut merupakan bagian integral dan proyek pengembangan Teknologi Komunikasi untuk Pendidikan yang sekaligus bertujuan untuk membentuk suatu lembaga yang bertanggung jawab mengordinasikan pengembangan teknologi pembelajaran di Indonesia. Hingga saat ini sudah delapan universitas yang buka program pa.sca sarjana Teknologi Pendidikan.

Dengan penjelasan diatas bahwa profesi Teknologi Pendidikan harus memenuhi empat kreteria yang pertama pendidikan dan pelatihan yang mememadai, yang kedua komitmen terhadap tugas profesionalnya, yang ketiga adanya usaha untuk mengembangkan diri sesuai lingkuangan dan tuntutan zaman, keempat standar etik yang harus dipatuhi. Jadi keempat kreteria tersebut tidak lepas dari seorang profesi Teknologi Pendidikan. Dan profesi teknologi untuk di Indonesi sendiri sudah diakui pada tahun 2002, yang tahun-tahun sebelumnya memang masih sebagai pengenalan dan pelatihan saja seperti pada tahun 1972 dan pada tahun 1976, mulai diadakannya mata kuliah Teknologi Pendidikan. Jadi sangat

panjang sekali waktu yang dibutuhkan untuk profesi Teknologi Pendidikan diakui pada saat itu. Dan pada sekarang ini untuk Teknologi Pendidikan sudah banyak dibuka pada Universitas-universitas besar di Indonesia. Ini semua adalah salah satu keberhasilan dari Teknologi Pendidikan.

3. Penerapan Teknologi Pendidikan

Teknologi Pendidikan merupakan suatu disiplin terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuhan dilapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar-belajar lebih efektif, lebih efisien lebih banyak, lebih luas, lebih cepat dan sebagainya. Untuk itu ada produk yang dibuat dan ada yang ditemukan dan dimanfaatkan. Namun perkembangan Teknologi komunikkasi dan informasi yang sangat pesat akhir-akhir ini dan menawarkan sejumlah kemungkinan yang semula tidak terbayangkan, telah membalik cara bepikir kita dengan “bagaimana mengambil manfaat teknologi tersebut untuk mengatasi masalah belajar”.

Jadi dapat dijelaskan bahwa penerapan Teknologi Pendidikan merupakan suatu disiplin terapan yang mana dengan berkembang suatu teknologi pada suatu daerah karena adaanya kebutuhan dilapangan yaitu kebutuhan untuk belajar-belajar lebih efektif dan efisien, lebih cepat dan sebagainya. Sebenarnya penerapan teknologi pendidikan di Indonesia sudah lama diterapkan seperti diadakannya suatu gedung-gedung sekolah, kemudian didirikannya Balai Alat peraga Pendidikan di Bandung dan lain sebagainy.

4. Peranan Profesi dan Lembaga

Para profesi (praktisi dan akademisi teknologi pendidikan) pada saat itu telah menyebar keluar lingkungan pendidikan, yaitu pada lembaga latihan, lembaga pemerintahan dan lembaga masyarakat , lembaga media massa(radio, televise, surat kabar), serta lembaga atau organisasi bisnis dan industriyang berniat menjadi organisasi belajar. Mereka berkarya dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan belajar dan biasanya bekerja dalam

satuan regu dengan aneka tugas, seperti perancang pembelajaran, artis grafis, ahli media, ahli evaluasi pemerogram computer dan lain sebagainya.

Dapat dijelaskan bahwa tenaga profesi teknologi pendidikan sebagai tenaga ahli atau mahir dalam membelajarkan peserta didik dengan memadukan secara sistemik komponen sarana belajar meliputi orang, isi ajaran, media atau bahan ajaran, peralatan, teknik, dan lingkungan sedangkan lembaganya sudah menyebar keberbagai arah seperti pada lembaga pelatihann lembaga kemasyarakatan, lembaga kepemerintahan, lembaga media massa dan lain sebagai ini merupakan suatu profesi dari lembaga teknologi pendidikan yang begitu berkembang pada saat sekarang ini.