• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PERIHAL SAMBUNGAN MEMANJANG PELEBARAN JEMBATAN SUBIANTORO I DAN II

G. SARAN DAN REKOMENDASI

4.9 Provinsi Kalimantan Selatan

I. PENDAHULUAN

Sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan Sistim Manajemen Informasi dan Monitoring Penyelenggaraan Jalan dan jembatan (SMIMPJJ). Monitoring Dan evaluasi terhadap proses dan hasil pelaksanaan Kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan dengan tolak ukur sesuai ketentuan yang berlaku agar permasalahan yang timbul dapat teridentifikasi sejak dini dan pemecahan permasalahannya dapat menjadi acuan perbaikan dimasa-masa yang akan datang.

Sebagai Asisten tenaga Ahli jalan; telah membuat Laporan yang telah dilaksanakan program kunjungan Lapangan untuk provinsi KALIMANTAN SELATAN

DI Provinsi Kalimantan Tengah, terbagi atas 2 (dua) wilayahdan SKPD Dinas Bina marga Provinsi Kalimantan Selayan:

1. Satker. Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Prov. Kalsel. Jumlah paket yang terkontrak tahun anggaran 2012: 18 Paket

2. Satker. Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Prov. Kalteng. Jumlah paket yang terkontrak tahun anggaran 2012: 31 Paket

Laporan ANTARA

Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

PT. Blantickindo Aneka IV-112

Bab. 4

II. KONDISI PAKET YANG DIPANTAU

Dalam rangka pekerjaan bantuan teknis dan monitoring ( pemantauan) pelaksanaan fisik yang sementara berjalan dan sebagian paket akan menyelsaikan pekerjaannya pada wilayah II, perlu monitoring lapangan, apakah ada masalah-masalah yang perlu perbaikan-perbaikan tentang metode atau standar teknis yang digunakan dalam pekerjaan fisik yang mengacu pada standar yang dikeluarkan Bantek wilayah II atau permasalahan-permasalahan yang timbul akibat penggunaan spesifikasi tahun 2010.

Konsultan akan meyakinkan Satker, PPK, direksi lapangan dan Kontraktor akan filosofi dari program pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan Jalan dan jembatan serta Monitoring dan pemantauan bantek wilayah II, anggapan serta asumsi yang akan digunakan dalam pelaporan kegiatan kepihak pusat. Secara khusus Konsultan Bantek akan memberikan pengertian kepada semua personil yang terlibat di Pelaksanaan bahwa dokumen kontrak didasarkan pada perencanaan yang disederhanakan, hal ini dimaksudkan agar setiap pekerjaan yang dilaksanakan senantiasa cocok/sesuai dengan keadaan di lapangan dan dapat dilaksanakan sesuai persyaratan-persyaratan yang dikehendaki dalam dokumen kontrak fisik. Maka kami akan melaksanaan monitoring ,uji petik dibeberapa ruas antara lain:

1. Paket Pemeliharaan Berkala S.Parman (Banjarmasin) dengan posisi : 3ᵒ 18’ 58.28” Ls , 114ᵒ 35’ 24,5,” dengan target rencana 60,493% realisasi 26,77 % status 15 juli 2012, pada ruas ini, karena dalam kota sehingga utilitas daerah galian mendapat kesulitan, sehingga dibuatkan CCO atau perubahan schedule, ruas ini berakhir (PHO) pertanggal 26 Agustus 2012.

Paket ini mengalami keterlambatan karena adanya permasalahan pemindahaan pipa, yang selama ini slalu merusak kondisi jalan di sepanjang jalan S.Parman ( 1.3 Km) yang cukup lama proses penempatannya antara di bawah saluran atau di median Jalan, Pihak Pemerintah Propinsi Kalimantan selatan an.Dinas Pekerjaan Umum merekomendasikan untuk diletakkan dengan kedalaman 1 m dibawah median jalan yang surat dengan no:620/109/B.Jln/2012 tertanggal 5 maret 2012. Sehingga pihak PDAM Bandarmasih bersurat dengan no.690/112/PLKS/IV/2012 Tanggal 10 April 2012 pemberitahuan rencana pemasangan pipa PDAM jenis Pipa HDPE Ø400mm pada tanggal 24 April 2012, kepada Balai Besar Pelaksanaan jalan Nasional wil.VII, Dinas PU Propinsi Kal-sel, Dinas Perhubungan,Dinas Kebersihan dan perrtamanan.

Pada tanggal 20 April 2012 pihak B2PJN VII, Memberi tanggapan bahwa pihak B2PJN VII, Tidak pernah merekomendasikan pemasangan pipa di bawah median jalan hanya merekomendasikan pemasangan Pipa PDAM di bawah saluran drainase dengan kedalaman 1,5 m dari permukaan aspal. Dengan demikian pihak PDAM diminta untuk menyempurnakan metode pelaksanaan pekerjaan pipa apabila ditempatkan dibawah median jalan sehingga tidak mengganggu manajemen mutu pelaksanaannya diserta jaminan pelaksanaan dari Bank dan Polis Asuransi Pihak ke Tiga.

Sampai dengan kunjungan tim bantek belum ada pekerjaan diruas ini.

2. Paket Pembangunan Jembatan Sei Pangeran (Banjarmasin) dengan posisi : 3ᵒ 18’ 15.55” Ls , 114ᵒ 35’ 17,9,” dengan target rencana 45,00% realisasi 0.00% pada akhir bulan Agustus, Permaslahan yang ada di Pembangunan jembatan Sei Pangeran, yaitu mulai bulan 19 Januari 2012, pemerintah kota samarinda mensosialisasikan masalah pembebasan lahan di daerah abutmen jembatan, permasalahan ini berkelanjutan sehingga pekerjaan

Laporan ANTARA

Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

PT. Blantickindo Aneka IV-113

Bab. 4 pelaksanaan tertunda hingga kini, walau pembebasan lokasi sudah terealisasi tanggal 8 Agustus 2012 sedang waktu kontrak berahir(PHO) 16 Desember 2012

3. Paket Pemeliharaan berkala Brigjend H.Hasan. : Terletak 3ᵒ17' 10'' Ls , 114ᵒ35'23'' BT, dengan target rencana 100% realisasi 100% dengan deviasi Min- 0.00 % Per tanggal 30 Agustus 2012:

PENUTUP Kesimpulan:

Secara Umum, proyek yang ada di Kalimantan Selatan hamper rampun, kecuali ruas Jembatan Sei Pangeran dan Jalan S.Parman di wilayah I, terkendala masalah utilitas dan masalah sosial kemasyarakatan.

Saran-saran

Sebaiknya permasalahan –permasalahan yang ada dilaksanakan rapat, untuk proses percepatan mengingat waktu sisa 3 (tiga) bulan.

Laporan ANTARA

Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

PT. Blantickindo Aneka IV-114

Bab. 4

Foto Pembangunan Jembatan Sei Pangeran yang belum dikerjakan, namun sudah habis kontrak, dan nama Jembatan Sei. Pangeran

Foto Koordinasi di Kantor Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional

Laporan ANTARA

Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

PT. Blantickindo Aneka V-1

Bab. 5

Bab. 5

Permasalahan

Dari kunjungan lapangan tim konsultan dan terkait dengan penugasan, dilakukan inventarisasi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pelaksana kegiatan didaerah. Karena tidak semua bisa terjangkau, metodologi pengumpulan data yang dipilih adalah menggali informasi secara langsung melalui wawancara dan diskusi pelaksana kegiatan, menghimpun data dari pelaporan konsultan pengawas (core team) serta melihat langsung dilapangan (design dan realisasi kegiatan).

Selain pengamatan pada aktifitas kegiatan fisik, tim konsultan juga melakukan pengamatan pada kondisi jalan pada ruas-ruas yang dilalui. Hal ini dilaksanakan untuk memenuhi kewajiban lingkup tugas, penyusunan peta kondisi, stripmap dan pengamatan dini potensi kerusakan jalan akibat longsor dsb.

Permasalahan, solusi dan rekomendasi secara parsial sebagian sudah termuat dalam laporan site visit / kunjungan lapangan yang kemudian laporan-laporan tersebut dimuat didalam bab. IV Laporan Antara ini.

Laporan ANTARA

Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

PT. Blantickindo Aneka V-2

Bab. 5