• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Pendapatan dan Belanja

Dalam dokumen PERUBAHAN RPJMD KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN (Halaman 160-167)

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

B. Belanja Daerah

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

3.3.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja

Trend tingkat pertumbuhan tidak dapat dipergunakan seutuhnya untuk memproyeksikan kebutuhan pendanaan, dari sisi pendapatan pertumbuhan rata-rata sebesar 16,49 % selama periode 2011-2017 tidak dapat dipergunakan sebagai asumsi mengingat kenaikan pendapatan disebabkan oleh perubahan kebijakan seperti pengakuan dana kapitasi dan dana bos sebagai pendapatan asli daerah sehingga tidak mencerminkan potensi riil yang dapat dikembangkan sebagai trend pertumbuhan pendapatan. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah RPJMN, kondisi riil perkembangan ekonomi wilayah dan nasional, kebijakan pemerintah saat ini dan proyeksi kedepan, pertumbuhan investasi, laju inflasi dan lain sebagainya. Berikut ini proyeksi pendapatan daerah tahun 2018 -2021 :

Tabel 3.13

Proyeksi Pendapatan TA 2018-2021

Nomor

Urut Uraian Proyeksi TA. 2018 Proyeksi TA. 2019 Proyeksi TA. 2020 Proyeksi TA. 2021

1 2 3 4 5 6

1 PENDAPATAN 3.424.788.028.557,00 3.677.814.105.559,00 3.696.271.986.965,00 3.758.150.864.857,00 1 . 1 PENDAPATAN ASLI

DAERAH 247.955.999.553,00 257.296.742.991,00 266.073.126.477,00 277.479.019.477,00 1 . 1 . 1 Hasil Pajak

Daerah 58.426.606.032,00 65.875.262.509,00 65.567.356.477,00 69.622.356.477,00 1 . 1 . 2 Hasil Retribusi

Daerah 22.516.845.168,00 16.479.977.488,00 16.360.062.000,00 17.366.562.000,00

Perubahan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -34

Nomor

Urut Uraian Proyeksi TA. 2018 Proyeksi TA. 2019 Proyeksi TA. 2020 Proyeksi TA. 2021 1 . 1 . 3

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan 22.922.257.844,00 25.856.97.234,00 25.834.418.000,00 26.978.811.000,00 1 . 1 . 4 Lain-Lain

Pendapatan Asli Daerah yang Sah

144.090.290.509,00 149.084.805.760,00 158.311.290.000,00 163.511.290.000,00

1 . 2 DANA

PERIMBANGAN 2.088.670.958.000,00 2.170.736.198.000,00 2.174.968.543.000,00 2.176.038.543.000,00 1 . 2 . 1 Bagi Hasil

Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

71.476.136.000,00 67.104.655.000,00 71.337.000.000,00 72.407.000.000,00 1 . 2 . 2 Dana Alokasi

Umum 1.451.247.063.000,00 1.508.324.968.000,00 1.508.324.968.000,00 1.508.324.968.000,00 1 . 2 . 3 Dana Alokasi

Khusus 565.947.759.000,00 595.306.575.000,00 595.306.575.000,00 595.306.575.000,00 1 . 3 LAIN-LAIN

PENDAPATAN

DAERAH YANG SAH 1.088.161.071.004,00 1.249.781.164.568,00 1.255.230.317.488,00 1.304.633.302.380,00 1 . 3 . 3

100.041.360.000,00 100.041.360.000,00 100.041.360.000,00 100.041.360.000,00

1 . 3 . 4 Dana

458.619.243.400,00 550.344.000.000,00 555.847.000.000,00 566.217.000.000,00

1 . 3 . 7 Pendapatan

Kepada Desa 322.586.652.000,00 390.383.696.000,00 390.329.848.920,00 429.362.833.812,00 1 . 3 . 8 Dana Insentif

Daerah 33.750.000.000,00 31.739.145.000,00 31.739.145.000,00 31.739.145.000,00

Sumber :BPKAD, 2018: diolah

Pengeluaran periodik yang bersifat wajib dan mengikat pemerintah daerah yang dibebankan pada keuangan daerah lima tahun terakhir pada tahun 2019-2021 dan pertumbuhannya, memperlihatkan kondisi seperti berikut :

Tabel 3.14

Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Pada Kurun Tahun 2019-2021

No Uraian

1.064.562.811.625,00 0,07% 1.117.297.139.886,03 1.117.832.116.588,25 1.118.380.425.363,21

1 Belanja Gaji dan Tunjangan

1.044.243.466.505,00 P 1.096.455.639.830,25 1.096.455.639.830,25 1.096.455.639.830,25

2

12.225.000.000,00 0,01% 12.425.000.000,00 12.625.000.000,00 12.825.000.000,00

3 Belanja Bunga - - - - -

4 Belanja bagi hasil 8.094.345.120,00 3,9% 8.416.500.055,78 8.751.476.758,00 9.099.785.532,96 B Belanja Langsung 34.321.088.905,50 37.739.774.858,55 41.499.658.260,04 45.634.825.297,44

1

Perubahan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -35

No Uraian

Data Tahun Dasar

Anggaran (2018) Tingkat

Pertumbuhan Proyeksi

(Rp) (%) Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

(Rp) (Rp) (Rp)

2 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS

268.458.750,00 5% 281.881.687,50 295.975.771,88 310.774.560,47

3

Belanja Jasa Kantor (khusus tagihan bulanan kantor seperti listrik, air, telepon dan sejenisnya )

34.052.630.155,50 10% 37.457.893.171,05 41.203.682.488,16 45.324.050.736,97

C Pengeluaran Pembiayaan

3.300.000.000,00 - 12.500.000.000,00 12.500.000.000,00 12.500.000.000,00

1 Pembentukan Dana Cadangan

- - - - -

2 Penyertaan Modal 3.300.000.000,00 P 12.500.000.000,00 12.500.000.000,00 12.500.000.000,00 Total Belanja Wajib Dan

Pengeluaran Yang Wajib Mengikat Serta Prioritas Utama

1.098.883.900.530,50 - 1.155036.914.744,58 1.159.331.774.848,29 1.164.015.250.660,65

Sumber: BPKAD, 2018: diolah

Perubahan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -36 3.3.2. Penghitungan Kerangka Pendanaan

Setelah mengetengahkan kondisi pengelolaan keuangan daerah yang telah dilaksanakan sampai dengan tahun 2017, selanjutnya akan digambarkan kapasitas riil keuangan daerah untuk mendanai kebutuhan pembangunan daerah tahun 2018-2021 mendatang (Tabel 3.15).

Selanjutnya tabel 3.14 di atas dijadikan bahan untuk dapat memproyeksikan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk pendanaan pembangunan daerah 5 Tahun ke depan hingga berakhirnya masa berlaku RPJMD 2018-2021, sebagai berikut :

Tabel 3.15

Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Tahun 2018 s.d 2021

No Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1. Pendapatan 3.424.788.028.557,00 3.677.814.105.559,00 3.696.271.986.965,00 3.758.150.864.857,00

2.

Anggaran 85.731.827.690,00 28.000.000.000,00 27.000.000.000,00 26.000.000.000,00 Total

penerimaan 3.510.519.856.247,00 3.705.814.105.559,00 3.723.271.986.965,00 3.784.150.864857,00

Dikurangi:

1.098.883.900.530,50 1.155.036.914.744,58 1.159.331.774.848,29 1.164.015.250.660,65

Kapasitas riil kemampuan keuangan

2.411.635.955.716,50 2.550.777.190.814,42 2.563.940.212.116,71 2.620.135.614.196,35

Sumber :BPKAD, 2018: diolah

Kapasitas kemampuan keuangan riil tumbuh positif dengan besaran bervariatif setiap tahun, perhitungan ini berdasarkan agregat dari proyeksi pendapatan yang tumbuh positif yang dikurangi dengan komponen belanja wajib mengikat yang diproyeksikan tidak bisa menurun, besaran belanja wajib mengikat dimaksud didominasi oleh belanja pegawai dengan asumsi tidak terdapat perubahan jumlah maupun kebijakan kenaikan gaji pegawai, di sisi lain proyeksi penerimaan pembiayaan yang bersumber dari sisa lebih perhitungan

Perubahan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -37 anggaran diproyeksikan semakin menurun sebagai indikator meningkatnya kualitas penyerapan anggaran dan matangnya perencanaan.

Beberapa catatan dari proyeksi kapasitas kemampuan keuangan riil di atas adalah bahwa pendapatan yang tumbuh positif masih sangat bergantung kepada pemerintah pusat dan provinsi sehingga tercapai atau tidaknya di masa yang akan datang sangat bergantung pada kebijakan para pihak dimaksud, di sisi lain besaran tersebut belum memperhitungkan SiLPA untuk kegiatan lanjutan yang berkontribusi besar terhadap belanja daerah dengan menambah jumlah pengeluaran pembiayaan daerah untuk menunjang pembangunan.

Kapasitas kemampuan keuangan riil Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dapat semakin besar dengan cara meningkatkan pendapatan yang berdasarkan analisis di atas masih sangat tergantung pada pemerintah pusat serta kebijakan pengelolaan kelembagaan dan sumber daya manusia yang efektif dan efesien, disisi lain perlu menekan belanja wajib mengikat seperti dengan cara mengendalikan jumlah pegawai atau meningkatkan efektivitas kelembagaan.

Jumlah kapasitas riil kemampuan keuangan yang ada tersebut merupakan modal pemerintah daerah dalam membiayai:

a. Rencana alokasi prioritas I, yakni yang berkaitan dengan kewajiban yang harus dialokasikan sebagai konsekuensi penganggaran dari pemerintah pusat dan/atau dana daerah urusan bersama. Yang termasuk dalam prioritas utama adalah belanja yang bersumber Belanja Dana Desa, Belanja ADD, Belanja Bantuan Keuangan Partai Politik, penyediaan administrasi umum, Belanja Tidak Terduga, penyertaan modal berdasarkan peraturan daerah yang telah ditetapkan, belanja yang bersumber dari bantuan operasional sekolah. Proyeksi prioritas I dapat dilihat pada tabel berikut:

Perubahan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -38 Tabel 3.16

Proyeksi Prioritas I

Uraian Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)

Belanja Dana Desa 390.383.696.000,00 390.329.848.920,00 429.362.833.812,00 Belanja ADD 157.542.962.300,00 157.966.196.800,00 158.073.196.800,00 Belanja Bantuan

Kepada Partai

Politik 1.321.258.500,00 1.321.258.500,00 1.321.258.500,00 Belanja Tidak

Terduga 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 Belanja Adum 62.542.106.828,95 62.542.106.828,95 62.542.106.828,95 Penyertaan Modal

(Investasi)

Pemerintah Daerah 12.500.000.000,00 12.500.000.000,00 12.500.000.000,00 Belanja Dana BOS 177.272.963.568,00 177.272.963.68,00 177.272.963.568,00 Total 811.562.987.196,95 811.932.374.616,95 851.072.359.508,95 Sumber: BPKAD, 2018 diolah

b. Rencana alokasi pengeluaran prioritas II, yakni berkaitan dengan tema atau program pembangunan daerah yang menjadi unggulan (dedicated) Kepala daerah seperti penguatan struktur ekonomi berbasis perdesaan, pembangunan infrastruktur perdesaan dan penanganan kemiskinan serta implementasi amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana, seperti prioritas bidang pendidikan 20% (duapuluh persen) dari belanja daerah dan kesehatan sebesar 10 % (sepuluh persen) dari total belanja APBD diluar gaji. Selain itu program prioritas II berhubungan langsung dengan kepentingan publik,kegiatan yang memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi serta memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi/misi daerah. Selain itu, prioritas II juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Rencana alokasi peneluaran prioritas III, yakni berkaitan dengan alokasi belanja-belanja tidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuan sosial, bantuan keuangan kepada desa. Pengalokasian dana pada

Perubahan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -39 prioritas III baru akan dipenuhi setelah pemenuhan dana pada prioritas I dan II terlebih dahulu.

Melihat proyeksi kapasitas riil keuangan daerah diatas maka terdapat sejumlah pertimbangan alokasi belanja ke depan, yaitu sebagai berikut :

1. Perlu adanya optimalisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang didasarkan terhadap urutan prioritas.

2. Meningkatkan kemandirian dan kualitas desentralisasi fiskal khususnya desentralisasi pendapatan.

3. Perlunya peningkatan keperansertaan sektor swasta dalam pendanaan pembangunan, baik melalui kemitraan pemerintah dan sektor swasta (public private partnership) maupun potensi corporate social responsibility (CSR).

Tabel 3.17

Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019-2021

No Uraian Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)

1 Kapasitas riil kemampuan keuangan

2.550.777.190.814,42 2.563.940.212.116,71 2.620.135.614.196,35

2 Prioritas I 811.562.987.196,95 811.932.374.616,95 851.072.359.508,95 3 Prioritas II 1.536.214.203.617,47 1.549.007.837.499,76 1.566.063.254.687,40

4 Prioritas III 203.000.000.000,00

203.000.000.000,00

203.000.000.000,00

Sumber: BPKAD, 2018 diolah

Perubahan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -1 BAB IV

Dalam dokumen PERUBAHAN RPJMD KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN (Halaman 160-167)

Dokumen terkait