• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Brief History

Dalam dokumen PTPN X (Halaman 70-75)

Perseroan pertama kali didirikan sebagai suatu perusahaan milik Belanda yang berada dalam wilayah Republik Indonesia dan dikenakan Nasionalisasi dan dinyatakan menjadi milik penuh dan bebas Negara Republik Indonesia, kemudian dirubah menjadi Perusahaan Pertanian/Perkebunan Milik Nasional berdasarkan Undang-undang Nomor 86 Tahun 1958 Tentang Nasionalisasi Perusahaan-perusahaan Milik Belanda yang disahkan di Jakarta pada tanggal 27 Desember 1958. Hal tersebut didasari dengan adanya kesadaran Pemerintah Republik Indonesia yang berusaha mempercepat pelaksanaan dasar-dasar ekonomi nasional dengan menasionalisasikan cabang produksi yang penting bagi masyarakat dan yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Sebagai tindak lanjut dari program nasionalisasi perusahaan milik Belanda khususnya yang bergerak di bidang Pertanian dan Perkebunan, maka pada tanggal 28 Januari 1963 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1963 juncto

Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1963, status Perseroan menjadi Perusahaan Perkebunan Gula Negara dan dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara (BPU-PPN) Gula dan Karung Goni untuk mengadakan kerjasama menyelenggarakan dan mengawasi pekerjaan menguasai dan mengurus Perusahaan Perkebunan Gula Negara dan Perusahaan Negara Karung Goni.

BPU-PPN dibubarkan pada tanggal 27 Maret 1968 melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1968 tentang Pembubaran Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara Gula dan Karung Goni, Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara Karet, Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara Aneka Tanaman dan

The Company was founded as Dutch-owned Enterprise located in Republic of Indonesia area and subjected to Nationalization program and stated as fully and independently owned by Government of Republic of Indonesia, which later transformed into State Owned Agriculture/Plantation Company referring to Law No. 86 of 1958 regarding Dutch Government Enterprise Nationalization authorized in Jakarta on December 27th, 1958.

This is referred to rising awareness from Government of Republic of Indonesia who attempted to accelerate national economy foundation by implementing nationalization to major production sector which is vital for the society and related to welfare of Indonesian people.

As a follow-up of Dutch-owned Enterprise nationalization program, mainly on Agriculture and Plantation sector, on January 28th, 1962, referring to Government Regulation

No. 1 of 1963 juncto Government Regulation No. 2 of 1963, status of the Company was transformed as State Sugar Plantation Company and established State Sugar Plantation

Company General Governing Committee (Badan Pimpinan

Umum Perusahaan Perkebunan Negara – BPU-PPN) for Sugar and Gunny Sacks to establish partnership in performing and monitoring the project to rule and manage State Sugar Plantation Company and State Gunny Sacks Company.

BPU-PPN was dismissed on March 27th, 1968 under

Government of Republic Indonesia Regulation No. 13 of 1968 regarding dismissal of State Sugar Plantation Company General Governing Committee for Sugar and Gunny Sacks, Rubber State Plantation Company General Governing Committee, Multi-Plantation State Company

Tembakau. Hal ini dilakukan dalam rangka adanya usaha untuk menertibkan, menyempurnakan dan penyederhanaan aparatur pemerintah. Pada umumnya Penyederhaaan perusahaan-perusahaan Negara tersebut diarahkan pada pelaksanaan asas dekontrolisasi dan debirokratisasi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1973 untuk pertimbangan efisiensi dan efektivitas usaha, Perusahaan Negara Perkebunan XXI dan Perusahaan Negara Perkebunan XXII mengalami pengalihan bentuk menjadi PT Perkebunan XXI – XXII (Persero) sesuai daftar Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 1 Februari 1974 No. YA-5/28/9. Pada saat pengalihan status tersebut, PT Perkebunan XXI – XII (Persero) membawahi 12 Pabrik Gula dan 2 Rumah Sakit.

Dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas Badan Usaha Milik Negara di lingkungan Departemen Pertanian,

Company General Governing Committee. This was carried as the effort to regulate and improve as well as simplify government apparatus. Generally the simplification led to decontrolization and debureaucracy principle implementation.

Pursuant to Government Regulation No. 23 of 1973 for business efficiency and effectiveness consideration, Perusahaan Negara Perkebunan XXI and Perusahaan Negara Perkebunan XXII were transformed into PT Perkebunan XXI – XXII (Persero) based on list of Minister of Justice Decree dated February 1st, 1974 No. YA-5/28/9. During the status

transformation transition, PT Perkebunan XXI – XII (Persero) supervised 12 sugar mills and 2 hospitals.

To enhance efficiency and effectivneness of State Owned Enterprise on Department of Agriculture circumstances,

berdasarkan Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 1996 yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Februari 1996, PT Perkebunan XIX (Persero) yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.13 Tahun 1990, PT Perkebunan XXI – XXII (Persero) yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 1973, dan PT Perkebunan XXVII yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1972, dilebur menjadi PT Perkebunan Nusantara X (Persero). Berdasarkan peleburan tersebut didirikan suatu badan hukum Indonesia dalam bentuk perusahaan perseroan (Persero) perseroan terbatas, berkedudukan di Kotamadya Surabaya Propinsi Jawa Timur, dengan nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara X atau disingkat PTPN X berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan

based on Government Regulation No. 15 of 1996 as stipulated in Jakarta on February 14th, 1996, PT Perkebunan XIX (Persero)

which was established under Government Regulation No. 13 of 1990, PT Perkebunan XXI – XXII (Persero) which was established under Government Regulation No. 23 of 1973 and PT Perkebunan XXVII which was established under Government Regulation No. 7 of 1972, were merged into PT Perkebunan Nusantara X (Persero).

Pursuant to the merger, an Indonesian legal entity was established taken form as Perusahaan Perseroan (Persero) Perseroan Terbatas, located in Surabaya Regency, East Java Province, named Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara X or acknowledged as PTPN X based on Establishment Deeds of Perusahaan Perseroan

Riwayat Singkat PT Perkebunan Nusantara X (Persero)

11 Maret 1996 dibuat di hadapan Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-8338.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.020/ BH.13.01/Sept/1996 tanggal 18 September 1996, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No. 8681 (selanjutnya disebut ”Akta Pendirian”).

Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali diubah, terakhir kali sebagaimana dimaksud dalam (i) Akta Pernyataan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. 48 tanggal 13 Agustus 2008 dibuat di hadapan Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. AHU-45899.AH.01.02 tahun 2009 tanggal 16 September 2009 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU- 0061814.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 16 September 2009, (ii) Akta Pernyataan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. 36 tanggal 27 Juli 2010 dibuat di hadapan Sri Eliana Tjahjoharto, S.H. Notaris di Surabaya, yang telah memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar sesuai dengan surat No. AHU-AH.01.10-22426 tanggal 30 Agustus 2010 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0065129.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 30 Agustus 2010, dan (iii) Akta Pernyataan Keputusan Menteri Negara BUMN tentang Peningkatan Modal Dasar, Penambahan Modal Disetor, dan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.18 tanggal 18 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan Sri Eliana Tjahjoharto, S.H., Notaris di Surabaya dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-04572.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 06 Februari 2013 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0007931.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 06 Februari 2013.

made in prescence of Harun Kamil, S.H., Notary in Jakarta and has granted authorization from Minister of Justice Republic of Indonesia pursuant to Decree No.C2-8338.HT.01.01.TH.96 dated August 8th, 1996 and registered on the Company List

No.020/BH.13.01/Sept/1996 dated September 18th, 1996, as

announced on National Gazzette of Republic Indoensia No. 81 dated October 8th, 1996, appendix No. 8681 (later acknowledged

as “Establishment Deeds.”)

Articles of Association of the Company experienced several amendment, with the latest as stated on (i) Deeds of Minister of State Owned Enterprise Decree No. 48 dated August 13th,

2008 made in presence of Dyah Ambarwaty Setyoso, SH., Notary in Surabaya, as approved by Minister of Law and Human Rights pursuant to Decree No. AHU-45899.AH.01.02 of 2009 dated September 16th, 2009 and registered on Company List

No. AHU-0061814.AH.01.09 of 2009 dated September 16th,

2009, (ii) Deeds of Minister of State Owned Enterprise Decree No. 36 dated July 27th, 2010 made in presence of Sri Eliana

Tjahjoharto, SH., Notary in Surabaya as granted approval for Articles of Association amendment based on Letter No. AHU- AH.01.10-22426 dated August 30th, 2010 regarding Company’s

Data Amendment Notification Approval, and registered on Company List No. AHU-0065129.AH.01.09. of 2010 dated August 30th, 2010, and (iii) Deeds of Minister of State Owned

Enterprise Decree No. 18 dated October 18th, 2012 made in

presence of Sri Eliana Tjahjoharto, SH., Notary in Surabaya as granted approval for Articles of Association amendment based on Decree No. AHU-04572.AH.01.02.of 2013 dated February 6th, 2013 and registered on Company List No. AHU-0007931.

PT Perkebunan Nusantara X (Persero) bergerak di bidang usaha industri gula dan tembakau. Didalam menjalankan operasional perusahaan di bidang industri gula dan tembakau, perusahaan melakukan penjualan melalui persaingan bebas dan terkoordinir. Disamping bisnis utama tersebut diatas, PTPN X memiliki anak perusahaan dalam industri karung plastik, rumah sakit serta industri bioetanol, PTPN X juga bekerjasama dengan mitra strategis pada industri kacang edamame dan okra.

PT Perkebunan Nusantara X (Persero) yang berkantor pusat (Kantor Direksi) di Jalan Jembatan Merah No. 3-11 Surabaya, mengusahakan 11 unit pabrik gula, 3 unit kebun tembakau dan 3 anak perusahaan (PT Dasaplast Nusantara, PT Energi Agro Nusantara, dan PT Nusantara Medika Utama) serta 1

PT Perkebunan Nusantara X (Persero) is operated on sugar and tobacco industry. In carrying the Company’s operational on sugar and tobacco industry, the Company conducts sales through free and coordinated competition. Besides several major business as mentioned, PTPN X has subsidiaries in plastic woven bag, hospitals and bioethanol industry, PTPN X also cooperates with strategic partners edamame and okra beans industry.

PT Perkebunan Nusantara X (Persero) with head office (BOD Office) at Jalan Jembatan Merah No. 3-11 Surabaya operates 11 units sugar mill, 3 units tobacco plantation and 3 subsidiaries (PT Dasaplast Nusantara, PT Energi Agro Nusantara, dan PT Nusantara Medika Utama) and 1

Riwayat Singkat PT Perkebunan Nusantara X (Persero)

Dalam dokumen PTPN X (Halaman 70-75)