• Tidak ada hasil yang ditemukan

75PT TRIKOMSEL OKE Tbk.

Dalam dokumen Welcome to Trikomsel Website (Halaman 77-79)

Untuk memenuhi ketentuan yang diatur dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Nomor IX.I.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-29/ PM/2004, tanggal 24 September 2004, mengenai Pembentukan dan Piagam Program Kerja Komite Audit yang mensyaratkan Perusahaan terbuka di Indonesia untuk membentuk Komite Audit dan anggaran dasar Komite Audit.

Komite Audit diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan diberi wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan Perusahaan, melakukan pemantauan dan mengevaluasi proses pelaksanaan audit oleh auditor eksternal dan internal, dan menelaah berbagai risiko yang dihadapi oleh Perusahaan termasuk risiko atas lemahnya pengendalian internal.

Keanggotaan Komite Audit terdiri dari sedikitnya tiga orang, dan salah satu anggotanya adalah Komisaris Independen Perusahaan, yang menjadi Ketua Komite Audit, sementara dua anggota adalah pihak eksternal yang independen.

Aktivitas Komite Audit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011, dan periode selanjutnya sebelum diterbitkannya laporan keuangan 2011

1. Pada tahun 2011, Komite Audit melakukan 7 (tujuh) kali pertemuan dengan beberapa unit kerja Perseroan, untuk memahami fungsi dan proses kerja masing-masing unit.

2. Melakukan pertemuan dengan KAP untuk membahas:

• Perkembangan pelaksanaan audit (audit progress) Perseroan untuk tahun buku 2011. • ‘Timetable & Scope of Work’ untuk audit

Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2011.

• Hal-hal berkaitan dengan masalah audit dan akuntansi yang penting.

3. Melanjutkan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan fungsi Audit Internal, dengan memberikan rekomendasi agar diberikan prioritas dalam peningkatan fungsi Internal Audit untuk ditingkatkan kemampuannya agar dapat melakukan fungsi audit resiko

This report is prepared in accordance with the Capital Market Supervisory Board’s (Bapepam) Regulation No.IX.I.5, Instruction Letter Attachment of Bapepam’s Chairman No. Kep-29/PM/2004, 24 September 2004, relating to the Formation and Working Programme Charter of Committee Audit that pre-supposes all listed companies in Indonesia should form an Audit Committee and formal Articles of the Audit Committee.

The Audit Committee is a committee appointed by and responsible to the Board of Commissioners (BoC) and is delegated with responsibility for supervising the fi nancial reporting, monitoring and evaluating audit implementation by the external and the internal auditors, and to study the risks of the Company including internal control risk. The Audit Committee comprises at least three members, one of whom is an Independent Commissioner, serving as Head of the Audit Committee and two others as independent external parties.

Activity for the year ended on December 31st 2011 and the subsequent period prior to publication of the 2011 fi nancial statements

1.During 2011, the Audit Committee held 7 (seven) meetings with several working units, in order to understand the existing business process. 2. Meeting with the Independent Accounting fi rm to

discuss the following:

• Progress of the audit activities for the year 2011.

• Timetable & scope of work for Financial Audit Report the year of 2011.

• Signifi cant accounting and auditing issues 3. Continue in evaluating the effectiveness of

Internal Audit function by recommending to put priority for repositioning the existing Internal Audit function to be enhanced its capability to entering business risk audit and auditing all of signifi cant processes and control, for maintaining the implementation quality of the Business Process Reengineering (BPR) launched and fi nalized this year. Hence, the existing Internal Audit can be ready as a counterpart of the Audit committee in performing its duty.

4. To evaluate the effectiveness of audit implementation by external auditor: • To review the audit plan undertaken by the

external auditor to ensure it is carried out effi ciently and effectively.

• To communicate/hold meetings with the external auditor on any issues relating to the audit scope, audit schedule, audit responsibilities and implementation based on IAI’s standards, information on audit adjustments as a result from the implementation of new sections in PSAK, discussing Test of Control especially those which use the IT system of the company and also to make sure if there are fi ndings which regards to compliances to regulations that the auditor observed during the audit process of 2011.

5. To study the quality of fi nancial information released by the Company that will be included in the Annual Report;

6. Observing the Company’s compliance with the regulations of the Capital Market;

7. Proposing advices to the Board of Commissioners to improve the process standard in the Company with respect to the decision making for strategic and/ or subjects that contain signifi cant risks to the Company to improve internal control system. Summary

1. The Audit Committee has provided input to the Company for repositioning the focus of Internal Audit function toward standard;

2. Public Accountant, Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) has acted independently and objectively in auditing the Consolidated Financial Statement for the year ended 31 December 2011;

3. The Consolidated Financial Statement for the year ended 31 December 2011 was appropriate and was presented fairly in accordance with accountancy principles based on (Persyaratan Standar Akuntansi Keuangan) (PSAK) distributed by Ikatan Akuntansi Indonesia;

4. Compliance under Capital Market regulations has been undertaken;

4. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal:

• Mengkaji rencana audit yang akan dilaksanakan oleh auditor eksternal agar pelaksanaannya benar-benar efi sien dan efektif; • Melakukan rapat dengan auditor perihal ruang lingkup audit, jadwal audit, tanggung jawab auditor dan implementasinya berdasarkan standar pelaksanaan audit yang ditetapkan IAI, informasi tentang penyesuaian yang timbul dari audit yang didapat khususnya dari penerapan pasal-pasal baru di PSAK , dan membahas Test of Control yang dilakukan selama audit khususnya yang memakai sistem IT serta memastikan ada tidaknya temuan persoalan kepatuhan pada regulasi yang yang dilihat auditor selama audit tahun buku 2011.

5. Menelaah kualitas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam Laporan Tahunan;

6. Mengamati tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar; Modal;

7. Mengusulkan beberapa saran kepada Dewan Komisaris untuk meningkatkan standar proses pengambilan keputusan materi strategis dan atau mengandung resiko perusahaan yang besar untuk meningkatkan system control internal.

Ringkasan

1. Komite Audit memberikan masukan kepada Perseroan untuk mereposisi fokus Internal Audit menuju ke fungsi standard Internal Audit;

2. Komite Audit berinteraksi dengan auditor Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) agar pelaksanaan audit untuk Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 tetap independen dan obyektif;

3. Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh IAI;

4. Tingkat kepatuhan Perseroan kepada peraturan sudah dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

77

Dalam dokumen Welcome to Trikomsel Website (Halaman 77-79)