• Tidak ada hasil yang ditemukan

195PTPN V LAPORAN TAHUNAN/

ANNUAL REPORT 2016 Beban Usaha (Rp Miliar) Operating Expenses (IDR Billion)

KETERANGAN I DESCRIPTION 2012 2013 2014 2015 2016 PERTUM-BUHAN Selisih dengan Tahun Lalu/

Difference with last year

GROWTH (%)

Beban Penjualan I Sales Expenses 118 124 120 117 111 -1,68% -5,55%

Beban Umum dan Administrasi I General and

Administration Expenses 401 322 447 374 378 -1,49% 0,98%

Jumlah Beban Usaha I Total Operating Expenses 520 446 567 491 488 -1,53% -0,58%

VII. Laba Usaha

Pada tahun 2016 Perseroan berhasil meraih laba usaha sebesar Rp261 miliar, turun 2,18% dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp267 miliar, hal ini disebabkan penurunan pendapatan operasi lain dan peningkatan beban operasi lain.

Pendapatan operasi lain sebesar Rp36,62 miliar turun 44,51% dibandingkan dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp65,98 miliar. Pendapatan operasi lain turun disebabkan turunnya penjualan non komoditi utama sebesar 11,43% dan turunnya pendapatan dividen dari perusahaan asosiasi sebesar 39,64%.

Sedangkan beban operasi lain sebesar Rp159,49 miliar, naik 88,16% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp84,76 mil- iar. Kenaikan beban operasi lain disebabkan naiknya Beban penurunan nilai piutang dan aset tanaman sebesar 158,26% serta naiknya Biaya eksploitasi areal non produktif sebesar 6,30% dibandingkan tahun 2015.

Marjin laba usaha tahun 2016 turun 0,36% dari 6,38% di tahun 2015 menjadi 6,02% di tahun 2016.

Operating Proit

In 2016, the Company achieved operating proit of IDR261

billion, down 2.18% compared to the year 2015 reached IDR267 billion, this is due to decreased operating income and other operating expenses.

Other operating income amounted to IDR36.62 billion, down 44.51% compared to IDR65.98 billion in 2015. Other operating income decreased due to a decrease in non-main commodity sales by 11.43% and decreased dividend income from associates by 39.64%.

While other operating expenses amounted to IDR159,49 billion, up 88.16% compared to 2015 amounting to IDR84,76 billion. The increase in other operating expenses was due to an increase in the Company’s 158.26% loss in value of receivables and crop assets and rising non-productive exploitation costs by 6.30% compared to 2015.

The operating proit margin of 2016 fell 0.36% from

6.38% in 2015 to 6.02% in 2016.

Laba Usaha (Rp Miliar) Operating Proit (IDR Billion)

2012

2013

2014

2015

2016

428

154

353

VIII. Beban Keuangan

Beban keuangan tahun 2016 mencapai Rp165,97 mil- iar naik sebesar 58,04% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp105,02 miliar. Hal ini disebabkan adanya beban bunga Me- dium Term-Note (MTN) yang baru jatuh tempo mulai tahun 2016, kenaikan beban bunga dari utang bank sebesar 22,80% serta kenaikan amortisasi biaya perolehan pinjaman bank dan MTN yang ditangguhkan sebesar 37,02%.

XI. Laba Sebelum Pajak

Laba sebelum pajak tahun 2016 mencapai Rp101,25 miliar turun sebesar 39,94% terhadap tahun 2015 sebesar Rp168,59 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan Beban Pokok Penjualan (BPP) dan beban keuangan.

IX. Beban Pajak Perseroan

Beban pajak Perseroan naik sebesar 5,70% dari Rp55,82 miliar di tahun 2015 menjadi Rp59,00 miliar di tahun 2016. Hal ini disebabkan kenaikan Pengaruh pajak atas beda tetap sebe- sar 821,55% dari semula Rp 2,98 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp 27, 46 miliar di tahun 2016.

X. Entitas Anak

Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 4 Maret 2015, Notaris Victor Yonathan,S.H.,M.Kn, Perusahaan dan Koperasi Karyawan Sei Pagar sepakat mendirikan PT Nusa Lima Medi- ka (“NLM”) dengan penyertaan awal masing-masing sebesar Rp15.999.000.000,- dan Rp1.000.000,-.

Laporan keuangan konsolidasian termasuk laporan keuan- gan Perusahaan dan NLM, Entitas Anak yang dimiliki sebesar 99,99% yang berlokasi di Kota Pekanbaru, Riau. NLM adalah perusahaan dalam negeri yang bergerak dalam bidang kese- hatan, dan pada tanggal 31 Desember 2015 sudah beroper- asi secara komersial. Jumlah aset PT Nusa Lima Medika pada tanggal 31 Desember 2016 adalah Rp18.489.880.032 (2015: Rp17.583.026.053).

XI. Laba Bersih

Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp42 miliar, turun sebesar 62,45% dibanding tahun 2015 sebesar Rp113 miliar.

Pertumbuhan negatif laba ini sebagian besar dipengaruhi oleh adanya jurnal koreksi impairment

(penurunan nilai) seperti piutang usaha PT Mardec Nusa Riau sebesar Rp 25,75 milyar, piutang jangka panjang Pemer- intah Siak dan PT Mardec Nusa Riau masing-masing sebesar Rp 33,30 milyar dan Rp 1,38 milyar, piutang perkebunan plasma dan KKPA sebesar Rp 81,25 milyar.

Selama tahun 2016 perseroan berhasil meraih nilai pen- jualan bersih sebesar Rp4.493 miliar, naik 3,34% dari tahun 2015 sebesar Rp4.348 miliar. Nilai penjualan tersebut berasal dari dua komoditi yaitu kelapa sawit dengan kontribusi sebesar 96,53% dan karet dengan kontribusi 3,47%.

Financial Charges

Financial charges in 2016 reached IDR165.97 billion, up 58.04% compared to 2015 of IDR105.02 billion. This is due to the maturing interest expense of new Medium Term Notes (MTN) starting 2016, an increase in interest expense from bank debt of 22.80% and an amortization of deferred cost of bank loans and deferred MTN of 37.02%.

Earning Before Tax

Earning before tax of 2016 reached IDR101.25 billion, down 39.94% from 2015 of IDR168.59 billion. This is mainly

due to the increase in Cost of Goods Sold (CoGS) and inancial

charges.

Corporate Tax Expenses

The Company’s tax expense increased by 5.70% from IDR55.82 billion in 2015 to IDR59.00 billion in 2016. This was

due to an increase in tax effect on ixed difference of 821.55%

from IDR2.98 billion in 2015 to IDR27, 46 billion in 2016.

Subsidiaries Entities

Based on Notarial Deed No. 2 dated March 4, 2015 of Victor Yonathan, S.H., M.Kn, the Company and “Koperasi Karyawan Sei Pagar” agreed to establish PT Nusa Lima Medika (“NLM”) with initial investment amounted to IDR15,999,000,000 and IDR1,000,000, respectively.

The consolidated inancial statements include the inancial

statemnets of the Company and NLM as Subsidiary, which is owned 99% of its shares located in Pekanbaru, Riau. NLM is a domestic company established to engage in medical sector and as of December 31, 2016 has commercially started the opera- tions. Total assets of NLM as of December 31, 2016 amounting to IDR18,489,880,032 (2015: IDR17,583,026,053).

Net Income

The Company successfully booked a net proit of IDR42 bil- lion, a decrease of 62.45% compared to 2015 amounting to IDR113 billion.

This negative proit growth is largely inluenced by the cor- rection journal of impairment

(Decrease in value), such as trade receivables of PT Mardec Nusa Riau amounting to IDR25.75 billion, Siak Government long-term receivables and PT Mardec Nusa Riau amounting to IDR33.30 billion and IDR1.38 billion, plasma plantation receiv- ables and KKPA of IDR81.25 billion.

In 2016, the company achieved net sales of IDR4,493 bil- lion, up 3.34% from 2015 of IDR4,348 billion. The sales value is derived from two commodities, namely oil palm with a con- tribution of 96.53% and rubber with a contribution of 3.47%.

197