• Tidak ada hasil yang ditemukan

PulAu SENtut

Dalam dokumen Menjaga Indonesia dari Kepri (Halaman 159-163)

P

ulau Sentut merupakan satu-satunya pulau terdepan Indonesia yang berada di Kabupaten Bintan. Kabupaten Bintan sendiri sebenarnya adalah induk dari seluruh kabupaten/kota hasil pemekaran di Provinsi Kepri. Namun setelah terjadinya pemekaran dan ter bentuk nya Provinsi Kepri, kabupaten ini pun kini hanya memiliki sepuluh kecamatan. Kini satu-satunya pulau terdepan itu masuk dalam wilayah Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, tak jauh dari Pulau Mapur. Mapur sendiri sudah jauh dikenal sebelumnya, mengingat pulau ini menjadi salah satu kawasan penyelamatan terumbu karang yang dikelola oleh Coremap. Selain itu, pantai pasir putih di kawasan Mapur membuat daerah ini banyak dikunjungi turis asing. Di pulau ini juga berdiri resort yang dikelola oleh investor asing. Jarak dari Pulau Mapur ke Pulau Sentut tidak terlalu jauh, dan dua pulau ini berada di perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

Pulau Sentut sendiri sejauh ini belum bisa dihuni masyarakat, mengingat bentuk pulau yang terdiri dari bebatuan cadas. Juga belum ditemukannya sumber air bersih membuat Pemkab Bintan sejauh ini belum ada rencana untuk memukimkan transmigran lokal ke pulau ini. Namun untuk membangun tapal batas, maka Pemkab Bintan pun mengalokasikan anggaran sekitar Rp 180 juta

untuk membangun tugu di kawasan bagian atas pulau ini. Pembangunan tugu ini tak lain adalah simbol, bahwa Sentut adalah milik Indonesia. Hal ini untuk meng hindari klaim dari negara tetangga yang berbatasan dengan pulau tersebut. Sentut sendiri berada di alur pelayaran kapal, persis di utara Bintan. Pulau ini menjadi titik simpul perekat perbatasan Bintan, Singapura dan Malaysia. Selain menara suar, juga sudah ada radar yang dipasang di pulau tersebut agar tetap terpantau. Radar yang juga difungsikan sebagai penanda wilayah NKRI ini baru dibangun oleh pemerintah pusat.

Jika kita menyempatkan diri menuju pulau tersebut maka hal pertama yang perlu kita persiapkan adalah pompong. Namun sebaiknya berhati-hati dalam memiliki alat angkutan laut ini, karena laut yang akan dilalui adalah medan berat dan ganas. Biasanya melalui penyeberangan Kijang banyak masyarakat yang menyewakan pompong untuk menuju Mapur, nama desa yang berdekatan dengan pulau Sentut.

Meski di perbatasan, namun posisi Sentut tidak serawan pulau terdepan lainnya, misalnya Pulau Nipa di Batam maupun Sekatung di Natuna. Sebab, Sentut lebih menjorok ke perairan Bintan, dan ber dekatan dengan pulua Mapur, yang dihuni oleh ratusan warga. Sejauh ini pulau tersebut belum bisa diberdayakan. Nelayan sekitar hanya menjadikan pulau tersebut sebagai penanda saat mengarungi laut lepas.

Secara geograis, Pulau Sentut terletak pada titik koordinat 01o 02’ 52” LU dan 104o 49’ 50” BT. Di pulau ini tidak terdapat menara suar dan hanya ditemukan batu sebagai tanda titik Dasar No. TD 001 A dan titik Referensi No. TR 001 A.36 Untuk sampai

ke Sentut, memang tidak ada transportasi umum. Namun pengunjung bisa menggunakan jalur masyarakat, yakni lewat kawasan Barek

36 Data dari http://www.kp3k.kkp.go.id/old/index.php?option=com_content &view=article&id=97%3Apulau-sentut&catid=1%3Alatest-news&Itemid= 56&lang=in

Motor, Kijang, Bintan Timur, kemudian menuju Pulau Mapur. Dari Mapur, bisa menggunakan pompong nelayan. Jarak tempuh perjalanan dari Kijang sendiri sekitar 1,5 hingga dua jam.

Kondisi pulau sendiri cukup hijau, karena ditumbuhi sejumlah pepohonan. Pohon yang tumbuh adalah ketapang dan beberapa jenis tanaman perintis lainnya. Selain itu, di sela-sela pohon, juga ada semak belukar. Pada satu bagian pulau, terdiri dari bebatuan cadas yang curam. Sementara bagian lainnya cukup landai, di mana bebatuan karang memanjang sampai beberapa meter dari pulau. Ketika air pasang, bebatuan ini pun akan tenggelam. Namun saat surut, kita bisa melihat genangan air di antara bebatuan karang itu. Pulau ini berbentuk bukit dengan ketinggian di tengah pulau sekitar lima meter di atas permukaan laut. Jenis pantai di Pulau ini adalah pantai bertebing curam dan berbatu, dengan jenis batu yang berwarna hitam dan tajam. Kedalaman perairan di tipe pantai yang berbatu adalah 0-6 meter di sekitar pulau dan untuk jarak yang lebih jauh dari pulau kedalamannya dapat mencapai delapan meter.37

Kondisi perairan di sekitar pulau ini cukup jernih dengan substrat dasar berupa bebatuan. Arus di sekitar pulau ini tidak terlalu deras, yaitu sekitar 0,6 meter/detik untuk arus permukaan. Nilai rata-rata untuk kondisi perairan di Pulau Sentut masing- masing parameternya adalah suhu 29,7o C, pH 7,7, salinitas 34%, DO 6,6 mg/l, BOD 1,80 mg/l, ammonia 0,320 mg/l, nitrat 0,518 mg/l, nitrit <0,001 mg/l dan sulide < 0,01 mg/l.38

Untuk pemburu pemandangan bawah laut yang indah, maka memang kawasan sekitar Pulau Sentut ini menawarkan potensi yang menarik. Pusat keindahan terumbu karang memang ada di sekitar Pulau Mapur. Namun di sekitar Sentut, juga tidak kalah menarik. Wajar jika terumbu karang di sekitar Pulau Mapur masih terjaga dengan baik. Hal ini mengingat program penyelamatan

37 Ibid. 38 Ibid.

terumbu karang melalui wadah Coremap, sudah dijalankan di Mapur sejak tahun 2006 lalu. Luas Pulau Mapur sekitar 4.400 meter2. Jumlah kepala keluarga yang mendiami pulau tersebut mencapai 267. Bagian utara pulau ini berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Malaysia, selatan berbatasan dengan Kelong, barat berbatasan dengan Kecamatan Gunung Kijang, serta timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

Pulau Sentut yang masuk wilayah Kabupaten Bintan. Inilah satu-satunya pulau terluar Indonesia yang ada di wilayah Kabupaten Bintan. Keterangan: Foto milik Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara/Lembaga Partisipasi Masyarakat Garis Depan Nusantara

PulAu tERDEPAN

Dalam dokumen Menjaga Indonesia dari Kepri (Halaman 159-163)