• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Kelompok Pengendali Post Test Only

BAB VII TRUE EXPERIMENTAL

7.3. Rancangan Kelompok Pengendali Post Test Only

Rancangan Kelompok Pengendali Post test only kelompok pengendali adalah riset dengan peserta dilokasikan dengan random kekelompok-kelompok juga diperlihatkan menjadi variabel asli dipapari ujian akhir. Skor-skor ujian akhir kemudian dibedakan untuk memilih keoptimalan tindakan. Riset ini bagus untuk dipakai jika ujian awal tidak dapat dijalankan atau ujian awal memiliki kecenderungan untuk berefek ke tindakan uji coba. Riset ini akan bagus diuji coba yang sama dengan penciptaan sikap karena diuji coba ini akan berefek pada tindakan.

Contoh studi ini, kelompok uji coba dan kelompok pengendali diciptakan melalui cara random jadi keduanya bisa dikatakan sama. Selanjutya kelompok uji coba dipaparkan tindakan. Sesudah tindakan sudah dipaparkan disaat khusus, Selanjutya sesudah itu dilaksanakan penhitungan variabel terbatas dikedua kelompok itu, Selanjutya

62 perolehannya dilihat perbedaanya

Perlakuan Postes

R (Kel. Eksperimen) X 02

R (Kel. Kontrol) 02

Target dari studi itu adalah terdapat dua kelompok yang ditentukan dengan random. Kelompok pertama dipapari tindakan namun tidak Kelompok kedua. Kelompok pertama dipapari tindakan oleh pengamat kemudian dilaksanakan penghitungan, sementara kelompok kedua yang dipakai menjadi kelompok pengendali tidak dipapari tinakan namun dilaksanakan penghitungan saja.

R X1 02

O2

Studi ini ada dua kelompok yang semuanya ditentukan dengan random. kelompok pertama dipapari tindakan dan kelompok yang satunya tidak dipapari tindakan. Tabel riset ini seperti dibawah ini:

Perlakuan Postes

R (Kel. Eksperimen) X 01

R (Kel. Kontrol) 02

Efek terdapat tindakan adalah (01:02). Diriset, efek tindakan diamati melalui tes beda memakai statistik t-test. Bila terdapat perbandingan yang tinggi antar kelompok uji coba juga kelompok pengendali maka tindakan yang dipaparkan berefek dengan optimal.

7.3.2 Ciri Ciri Rancangan Kelompok pengendali Post Test Only Peserta dilokasikan dengan random kekelompok-kelompok kemudian diperlihatkan sebagai variabel independen dipapari ujian akhir. Skor-skor ujian akhir kemudian dibedakan untuk memilih keoptimalan tindakan.

Studi ini bagus untuk dipakai jika ujian awal tidak dapat dijalankan atau ujian awal memiliki kecenderungan untuk berefek ditindakan uji coba. Studi ini bisa lebih bagus diuji coba yang sama dengan penciptaan sikap karena diuji coba ini dapat berefek ditindakan.

Studi ini ada dua kelompok yang semuanya ditentukan dengan random. Kelompok pertama dipapari tindakan dan tidak Kelompok yang satunya. Tabel riset ini seperti berikut.

63

Perlakuan Postes

R X 01

R 02

Efek terdapat tindakan adalah (01:02). Riset, efek tindakan dianalisa dengan tes beda memakai statistic t-test. Bila terdapat perbandingan yang optimal antar kelompok uji coba dan kelompok pengendali maka tindakan yang dipaparkan berefek dengan optimal.

Rancangan di atas bisa diterangkan seperti ini: ada kelompok contoh yang ditentukan dengan random, contoh yang dipakai untuk tes coba dinamakan contoh uji coba dan contoh yang ditentukan menjadi pengontrol dinamalan sampel pengendali. Contoh uji coba dipapari tindakan dan efek dari tindakan adalah O2-O1. Bila ada perbandingan yang optimal antar perolehan kelompok uji coba dan perolehan kelompok pengendali Selanjutya tindakan yang dipaparkan berefek dengan optimal. 7.3.3 Kelemahan dan Keunggulan Rancangan Kelompok

Pengendali Post Test Only

Pengacakan dan perbedaan kedua kelompok pengendali dan kelompok uji coba dipakai dibentuk studi ini. Semua kelompok yang ditentukan dan dilokasikan dengan random dipapari tindakan atau sebagian bentuk pengontrolan. Ujian akhir kemudian dipaparkan kesemua peserta untuk memilih bila terdapat perbandingan antar kedua kelompok. Disisi lain studi ini mencapai langkah yang terbagus, namun riset ini memiliki kelemahan kecil dipenghitungan ujian awal. Susah memilih bila perbandingan nyata dari kecenderungan perbandingan diawal studi. Dapa dikatakan, pengacakan bagus untuk menyatukan peserta, namun tidak bisa meyakinkan penyatuan ini sungguh-sungguh metimbulkan kesetaraan antar kelompok (Emzir, 2007).

Studi ini, kelompok uji coba dan kelompok pengendali diciptakan melalui tata cara random jadi keduanya bisa diasumsikan sama. Selanjutya kelompok uji coba dipaparkan tindakan. Sesudah tindakan dipaparkan disaat yang khusus, jadi sesudah itu dilaksanakan penghitungan variabel terbatas dikedua kelompok itu dan perolehannya dapat dibandingkan.

a.

Keunggulan

Contoh studi ini bagus untuk kondisi yang tidak dapat dilaksanakan ujian awal atau saat ditakutkan dapat timbulnya hubungan antar ujian awal dengan tindakan yang dipaparkan.

b.

Kelemahan:

64

ujian awal, namun tidak bisa menghitung luasnya dampak dari aspek-aspek itu.

2)

Studi ini dapat lebih bagus diuji coba yang berhubungan dalam penciptaan sikap karena diuji coba ini dapat berefek ditindakan (tidak bagus untuk semua bentuk riset uji coba).

3)

Tidak terdapat ujian awal jadi perbandingan ujian akhir antar kelompok bisa disebarkan pada dampak tindakan atau perbandingan karena kegiatan pemilihan antar kelompok.

7.3.5 Tata cara Rancangan Kelompok Pengendali Post Test Only Langkah-langkah untuk melaksanakan riset dengan memakai Rancangan Kelompok pengendali studi post test only seperti.

a.

Studi ini terdapat kelompok uji coba dan terdapat kelompok pengendali.

b.

Kelompok uji coba dipapari tindakan X dan Kelompok pengendali tidak dipapari tindakan.

c.

Akhir riset kedua kelompok dipapari ujian akhir.

d.

Penentuan peserta menjadi kedua kelompok yang dipapari uji coba memakai langkah acak. Maka, serasi dengan anggapan acak, kedua kelompok yang dipapari ujian coba adalah mirip. Rancangan model ini adalah

Grup Variabel Terikat Postes

R (Kel. Eksperimen X Y1

R (Kel. Kontrol) Y2

e.

Sebuah riset, efek tindakan dianalisa emalui tes beda memakai statistik t- test. Bila terdapat perbandingan yang optimal antar kelompok uji coba dan kelompok pengendali jadi tindakan yang dipaparkan berefek dengan optimal.

7.4. Rangkuman

Studi uji coba semu adalah studi dimana pengamat bisa mengendalikan semua variabel luar yang memberi efek terlaksananya uji coba. Kebenaran dalam bisa menjadi besar. Contoh yang dipakai untuk tes coba atau menjadi kelompok pengendali dipilih dengan random dari lingkungan. Maka karakternya adalah terdapatnya kelompok pengendali dan contoh yang ditentukan dengan random, dan relatif paling cermat dalam mengungkapkan hubungan sebab-akibat antar variabel. Studi ini dibagi menjadi 3 bentuk, yaitu Pretest-Post-test Dengan Kelompok Pengendali, Randomized Solomon Four Group Design, Post-test Only Control Group Design.

65

Bahas bagaimana memebntuk studi riset true experimental dan bedakan studi riset true experimental dengan studi riset lain.

7.6. Referensi

Terdapat banyak bacaan yang bisa dibaca untuk mendalami bahasan dibab ini. Sebagian bacaan dengan Bahasa 1ndonesia antara lain (Emzir, 2007), Budiharto (2008), Kuntjojo (2009), Gordis (2009), Arikunto (2010), Sugiyono (2012), Muri (2014).

7.7. Latihan Soal

1. Jelaskan definisi dari pre-test post-test control group!

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan pre-test post-test control group? 3. Jelaskan definisi dari four group randomized solomon design! 4. Jelaskan definisi post test only group design

67