• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan model penelitian Jhon Elliot yang

merupakan pengembangan dari model Khemmis & Mc Taggart dibuat lebih rinci

pada setiap tingkatannya, agar lebih memudahkan dalam tindakannya.Ide

dasarnyasama yaitu melihat masalah lalu merancang tindakan untuk

menyelesaikan masalah,serta diimplementasikan serta dimonitor dan dilakukannya

evaluasi atau refleksi dan dilakukan tindakan selanjutnya apabila dianggap perlu.

Di dalam satu siklus terdapat beberapa komponen berulang yaitu:

1. perencanaan (planning),

2. pelaksanaan tindakan (acting),

3. pengamatan (observing), 4. refleksi (reflecting),

Dalam penelitian model Elliot ini setelah ditemukannya ide dan

permasalahan yang menyangkut dengan peningkatan praktis maka dilakukan

peninjauan lapangan untuk mensinkronkan antara ide utama dan perencanaan

dengan kondisi lapangan, sehingga diperoleh perencanaan yang efektif. Setelah

diperoleh perencanaan yang baik dan sesuai dengan keadaan lapangan maka

tindakan yang terencana dan sistematis dapat diberikan kepada subjek yang

tindakan yang mungkin keberhasilan dan hambatan disertai dengan faktor-faktor

penyebabnya.

Langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini akan

dibentuk siklus demi siklus yang nantinya siklus ini akan dilakukan hingga

penelitian selesai. Dan selama pelaksanaan nantinya akan didapatkan data yang

bersumber dari siswa kelas VII A, sebagai jawaban atas permasalahan penelitian.

Penelitian ini akan dilaksanakan dalam siklus1 serta 2 siklus, yaitu siklus satu

dengan pokok bahasan kingdom monera, jamur, protista di sekitar kita sedangkan

pada siklus kedua pokok bahasannya yaitu kingdom animalia, plantae.

a. Observasi dan Refleksi Awal

Observasi awal dilakukan di kelas VII A SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta pembelajaran yang dilaksanakan hanya berpusat pada guru tersebut

yang dimana penyampaian materi menggunakan metode ceramah dan terkesan

membosankan. Guru banyak menulis di papan tulis saja tanpa didukung oleh

penggunaan media yang variatif, dalam menyampaikan materi siswa terlihat pasif

dan tidak memberi ruang untuk siswa aktif dalam pembelajaran. Sehingga

membuat suasana kelas menjadi tidak aktif dan cenderung siswa pasif dan ada

siswa yang terlihat ribut sendiri, tidak ada antusias dari siswa untuk mengikuti

pelajaran yang berlangsung.Membuat pembelajaran hanya berjalan satu arah saja

yang dimana berpusat kepada guru.

Data hasil belajar pada materi keanekaragaman makhluk hidup pada

tahun ajar 2011-2012, siswa kelas VII A menunjukkan bahwa rata-rata kelas

sebesar 60.91 dengan persentase siswa yang telah tuntas belajar sebesar 13 siswa

sedangkan 27 siswa belum tuntas belajar, dengan ini menunjukan bahwa70 %

siswa yang tidak dapat mencapai KKM. Sedangkan syarat nilai ketuntasan

minimal sebesar 75, KKM klasikal di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

ditentukan sebesar 70 % dari jumlah (Σ) siswa yang mencapai daya serap minimal

≥75.Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang terjadi pada kelas VII A belum menunjukkan hasil belajar yang maksimal.Untuk

meningkatkan hasil belajar yang berdampak kepada peningkatan prestasi belajar

siswa pada kelas VII A diharapkan dapat menggunakan variasi dalam penggunaan

media kartu domino sebagai inovasi dalam pembelajaran.

Permainan kartu domino merupakan salah satu strategi pembelajaran

yang disampaikan dengan monoton melainkan dapat mengoptimalkan siswa dalam

keterlibatannya selama proses pembelajaran, siswa mampu mencari pengetahuan

dari berbagai sumber yang mereka punya baik dari buku, sharing pengalaman

antar teman ataupun dari lingkungan sekitar mereka.

b. Desain Penelitian Siklus I

Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali

pertemuan sebanyak 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap 1 JP (Jam

Pertemuan) sebanyak 40 menit.Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu,

16 Mei 2013 dalam waktu 2x 40 menit, untuk pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Jumat, 17 Mei 2013 dalam waktu 1x 40 menit.

a) Perencanaan Tindakan

Berdasarkan observasi awal, peneliti bertemu dan berdiskusi bersama

guru mata pelajaran biologi untuk memperoleh data awal sebelum dilaksanakan

tindakan.Maka peneliti merencanakan tindakan kelas untuk menggunakan media

permainan domino guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas tersebut.

Perencanaan tindakan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

menyiapkan dan menyusun instrument pembelajaran dan instrument penelitian

sebagai berikut.

1. Menyusun Silabus Pembelajaran kelas VII.

2. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pokok bahasan

Keanekaragaman Makhluk hidup.

3. Membuat media permainan domino siklusI, siklus II.

4. Membuat soal tes pada siklus I, siklus II.

5. Menyiapkan alat/bahan/sumber belajar yang diperlukan untuk pembelajaran

6. Menyusun lembar observasi tentang aktivitas guru selama proses

pembelajaran media permainan domino berlangsung.

7. Membuat panduan penilaian pada lembar observasi.

8. Membagi siswa dalam 6 kelompok besar yang masing-masing

beranggotakan 8 orang, pembagian kelompok sesuai urut absensi.

b) Pelaksanaan Tindakan

Peneliti bertindak sebagai guru yang mengajar langsung selama proses

pembelajaran berlangsung. Tahap pelaksanaan tindakan kelas peneliti mengacu

kepada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah disusun sebelumnya.

Media yang digunakan adalah permainan domino yang diharapkan

dapat membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat dan

antusiasme yang tinggi.

Kegiatan awal

 Guru pelaksana tindakan menyampaikan salam dan mempersiapkan kondisi belajar siswa.

 Guru pelaksana tindakan mengabsen siswa untuk mengenal siswa.

 Guru pelaksana tindakan memberikan apersepsi kepada siswa, dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.

 Guru pelaksana memberikan pengertian tentang aturan bermain domino

 Guru pelaksana tindakan membentuk kelompok belajar bermain bebas sesuai keinginan siswa.

Kegiatan Inti

Selama proses inti berlangsung dalam pembelajaran ada beberapa tahapan

 Guru pelaksana tindakan memberikan materi secara singkat mengenai gambaran umum materi yang akan dipelajari selama pembelajaran

berlangsung.

 Siswa langsung memulai permainan domino selama waktu yang telah ditentukan oleh peneliti.

 Observer masuk ke dalam beberapa kelompok bermain untuk melihat dan menilai ranah afektif, psikomotor dan juga melihat proses dan

dinamika dalam kelompok.

Tindak Lanjut

 Pada kegiatan ini salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi dari lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru pelaksana

tindakan.

 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi mereka tentang keanekaragaman makhluk hidup.

Evaluasi

Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran pada siklus satu, pada

akhir pertemuan siswa diberi soal Post test yang berjumlah 17 soal, yang terdiri

dari 15 butir (soal pilihan ganda), 2 butir (soal essay) selama 15 menit.

Observasi

Pada tahap observasi, guru pelaksana tindakan dibantu oleh 2 orang

observer yang berasal dari teman-teman mahasiswa untuk menilai beberapa

aspek yang ada dalam lembar observasi.Observer diminta bantuannya oleh guru

pelaksana tindakan untuk masuk ke dalam kelompok bermain dan melihat

Refleksi

Refleksi dilakukan oleh guru pendamping serta guru pelaksana tindakan untuk

bahan pertimbangan pada pelaksanaan siklus dua nanti, yaitu :

a. menganalisis kelebihan dan kekurangan yang masih terdapat pada media

permainan domino,

b. mendiskusikan perencanaan pembelajaran selanjutnya agar berjalan

c. Desain Penelitian Siklus II

Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam 2 kali

pertemuan sebanyak 3 x 40 menit.Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Sabtu, 18 Mei 2013 sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 20

Mei 2013.

a) Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan tindakan siklus II, guru pelaksana berefleksi

diri hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan tindakan

selanjutnya. Perbedaan dalam pelaksanaan terdapat pada materi, soal Post Test

II, kelompok bermain yang berbeda, tersusun dalam RPP.

b) Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Tahap pelaksanaan tindakan kelas peneliti melaksanakan mengacu

kepada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah disusun sebelumnya

yang berusaha memperbaiki beberapa kesalahan pada siklus I. Media yang

digunakan adalah permainan domino yang diharapkan dapat membangun

suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, membuat siswa memiliki minat

belajar yang lebih baik dan antusiasme yang tinggi.

Kegiatan awal

 Guru pelaksana tindakan menyampaikan salam dan mempersiapkan kondisi belajar siswa.

 Guru pelaksana tindakan mengabsen siswa.

 Memberikan apersepsi kepada siswa “apakah kalian tahu termasuk dalam kingdom apakah hewan ular, dan buaya?

 Guru mengajak siswa membentuk kelompok bermain dengan berhitung 1– 6.

 Guru mengkondisikan siswa siap dalam mengikuti pembelajaran bersama kelompok bermain yang sudah terbentuk.

Kegiatan inti

Pada kegiatan inti guru pelaksana tindakan akan melaksanakan beberapa

kegiatan:

 Guru menyampaikan materi pembelajaran singkat, untuk mengenal materi secara umum.

 Guru mengajak siswa bermain domino dengan bahasan materi yang berbeda pada pertemuan sebelumnya selama beberapa menit.

Tindak lanjut

 Siswa melakukan presentasi kelompok setelah mereka mencocokkan kartu domino.

 Siswa bersama guru melakukan, menyimpulkan hasil diskusi bersama-sama.

Evaluasi

 Guru memberikan soal post test II (test kognitif II) yang berjumlah 15 soal dalam bentuk pilihan ganda dengan waktu 15 menit, kepada siswa

untuk melihat seberapa besar pencapaian hasil belajar ranah kognitif.

Observasi

Pada tahap obsevasi dilakukan oleh 2 observer yang terdiri dari

teman-teman mahasiswa yang diminta untuk melihat proses pembelajaran berlangsung,

seberapa jauh pencapaian hasil belajar ranah afektif dan psikomotor berjalan

dengan baik.

c) Refleksi

Data yang diperoleh dari tindakan siklus II dianalisis dan digunakan

sebagai perbaikan dalam perencanaan proses pembelajaran berikutnya.

Dokumen terkait