• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Program Pembangunan Perekonomian Kabupaten Karimun Berdasarkan hasil prioritas strategi pada tabel 31,ternyata beberapa strategi

V. ANALISIS SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN KARIMUN PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN KARIMUN

1. Mempromosikan Kabupaten Karimun sebagai kawasan segitiga emas dengan potensi perikanan dan perdagangan, sehingga memberikan nilai

6.4. Rancangan Program Pembangunan Perekonomian Kabupaten Karimun Berdasarkan hasil prioritas strategi pada tabel 31,ternyata beberapa strategi

yang dihasilkan ternyata memiliki kesamaan,

Pembangunan Kabupaten Karimun harus didukung secara komprehensif, dengan mengembangkan sektor-sektor basis dalam perekonomian. Upaya ini dimaksudkan untuk menunjang pembangunan Kabupaten karimun melalui pengembangan setiap sektor yang menjadi unggulan dan mampu menunjang pembangunan dari sisi perekonomian.

Dari sembilan rancangan prioritas strategi yang telah dijelaskan di atas, apabila dilaksanakan dengan terpadu, terintegrasi dan sistematis akan menciptakan pembangunan perekonomian Kabupaten Karimun. Strategi-strategi tersebut merupakan strategi untuk pengembangan dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, peluang yang ada dengan mengatasi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal, dimana kebijakan atau kegiatan yang telah berjalan selama ini untuk terus dikembangkan dan dibina sebagai solusi untuk

89 membangun perekonomian Kabupaten Karimun. Program-program yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam upaya pembangunan perekonomian Kabupaten Karimun antara lain :

a. Pemerintah daerah menggalakkan program promosi wilayah Kabupaten Karimun baik ke dalam maupun ke luar negeri, misalnya dengan iklan di televisi mengenai potensi sektor pertanian Kabupaten Karimun, terutama potensi perikanan, potensi keindahan alam bahari, dan potensi perdagangan di Kabupaten karimun. Menggandeng masyarakat / pelaku pariwisata lokal maupun mancanegara untuk mengadakan kerjasama pariwisata antar negara difasilitasi oleh Kementrian Pariwisata yang membuat peraturan kepariwisataan yang memberikan berbagai kemudahan pelayanan bagi wisatawan yang datang, pemerintah daerah atau dinas pariwisata memberikan sosialisai serta pendidikan bagi masyarakat tentang bagaimana membangun pariwisata sebagai sebuah industri yang tentunya akan berdampak kepada kehidupan masyarakat setempat.

b. Pemerintah daerah dan pusat hendaknya menyediakan berbagai fasilitas sebagai insentif atau setidak-tidaknya menjadi daya tarik bagi para investor, misalnya penyusunan peraturan daerah yang bersifat mengikis biaya ekonomi tinggi (high cost economy reduction) bagi para investor

sehingga investor merasa lebih nyaman dan melihat prospek positif dalam menjalankan bisnisnya.

c. Investor dalam negeri (PMDN) hendaknya melakukan prinsip-prinsip bisnis seperti yang ditakukan investor asing (PMA), misalnya dalam

efisiensi pemanfaatan faktor produksi modal dan peningkatan kuatitas ketrampilan manajerial dan organisasional perusahaan.

d. Masyarakat perlu mendukung para investor dalam menciptakan kegiatan-kegiatan ekonomi, misalnya dengan berperan dalam ikut menciptakan keamanan di lingkungan tempat tinggal pada khususnya dan lingkungan daerah pada umumnya. Rasa aman dan kestabilan politik merupakan syarat mutlak bagi terciptanya kegiatan-kegiatan ekonomi dari para investor dalam negeri maupun asing.

Program-program yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam upaya pembangunan perekonomian Kabupaten Karimun dapat dilihat pada Tabel 32.

Tabel 32. Program Pembangunan Perekonomian Kabupaten Karimun

No Strategi Program Pelaku

1

Promosi Kabupaten Karimun sebagai kawasan segitiga emas dengan potensi perikanan dan perdagangan

- Memasang iklan. - Mengikuti Ekspo

- Kerjasama Dengan Kedutaan - Membuat kegiatan wisat

- PEMDA.infokom - Kementrian LN - Masyarakat Pariwisata

2

Menciptakan iklim usaha yang kondusif.

- Membangun Komunikasi yang baik dengan Masyarakat

- Perda Efektif dan efisien - Meningkatkan peran serta masy. menciptakan kegiatan ekonomi - CSR - Pemda - Masyarakat - Dunia Usaha - Aparat Keamanan - DPRD 3 Pengembangan pertanian, khususnya perikanan dengan konsep agro-marine

- Penyuluhan - Bantuan Modal. - Bibit unggul

- Mencari Pasar potensial

- Dinas Perikanan & pertanian - Dinas Koperasi - BKPMD - KADIN - DISPERINDAG 4

Pemanfaatan SD secara optimal dan berkelanjutan.

- Melestarikan SD

- Penyuluhan dan bimbingan

- BAPPEDALDA - Dinas Pertanian - LSM lingkungan - BKSDA 5 Pembangunan pusat-pusat - Menarik Investor

- Penyiapan SDM lokal yang

- BKPMD,BKPM - Lembaga Pendidikan

91

industri dengan pemanfaatan sumberdaya lokal (sektor perikanan)

berbasis keterampilan - Memberikan insentif bagi industri Profesional - Pemda Karimun - Dep. Keuangan 6 Pembangunan, dan mengembangkan sarana dan

prasarana (transportasi, komunikasi, dan fasilitas umum)

- Membangun jalur transportasi terpadu

- Meluaskan Jalur komunikasi - peningkatan Fasum dan Fasos

- Pemda Karimun - Masyarakat Transportasi - BAPPEDA 7

Peningkatan fungsi pengawasan pembangunan guna efektivitas dan efesiensi penggunaan anggaran. - e Government - e Procurement - Pengawasan melekat - Dinas Infokom - Telekom - LSM,Masyarakat - DPRD 8

Pemanfaatan potensi sektor

pertambangan dengan melibatkan sektor swasta/investor baik dari dalam

dan luar negeri

- Kerjasama Terpadu - Menggalakkan program efektivitas pemanfaatan SDA

- Dinas Pertambangan - LSM Lingkungan - Masyarakat Dunia Usaha

9

Penataan dan pengaturan ulang konsep tataruang kota/wilayah

- Pembentukan kawasan khusus industri. - Kawasan Berikat - BAPPENAS - BKPMD - BAPPEDA - DPRD,masyarakat

Pada strategi pertama dapat dirancang program dengan memasang iklan baik di media cetak maupun di media elektronik mengenai potensi sektor pertanian dan perikanan Kabupaten Karimun, mengikuti berbagai ekspo Pariwisata baik nasional maupun internasional dengan mengenalkan potensi daerah wisata bahari yang dimiiki kabupaten Karimun ,diikuti dengan pengadaan berbagai acara wisata yang dapat menarik wisman dan wisnu, bekerjasama dengan Pemerintah dalam hal ini Kementrian Luar Negeri agar dapat mengadakan kerjasama dengan negara sahabat dengan memberikan kemudahan dan fasilitas kepada wisatawan yang datang dari negara tersebut berupa kemudahan fiskal dan diskon paket wisata.

Strategi kedua adalah Penciptaan iklim usaha yang kondusif dengan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat dan Pemerintah agar tejalin komunikasi dua arah sehingga ada saling pengertian antara setiap kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Pemda, DPRD dan masyarakat dunia

usaha (KADIN), membuat peraturan daerah yang mengikis biaya tinggi dalam dunia usaha guna menghilangkan Pungutan- pungutan yang tidak perlu, sehingga investor merasa lebih nyaman dan melihat prospek positif dalam menjalankan bisnisnya. Dunia usaha /investor bertanggung jawab terhadap masyarakat sekitar kawasan dengan memberikan CSR yang digunakan untuk mendidik tenaga ahli lokal setempat, meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan. Partisispasi masyarakat diikutsertakan dalam menciptakan keamanan di lingkungan tempat tinggal. Sehingga timbul rasa aman dan kestabilan politik yang merupakan syarat mutlak bagi terciptanya kegiatan-kegiatan ekonomi dari para investor dalam negeri maupun asing.

Starategi ketiga adalah pengembangan pertanian, khususnya perikanan dengan konsep agro-marine ,dinas perikanan memberikan bantuan pengetahuan berupa cara peningkatan hasil tangkap, peningkatan hasil pertanian, sedangkan dinas koperasi memberikan bantuan modal dan membimbing penerima modal agar dana yang di terima dapat berkembang menjadi usaha yang lebih baik dengan sistem kemitraan pemerintah dan masyarakat. Kemudian pemerintah dan pemda membantu mencarikan pasar potensial nasional maupun internasional yang sangat membutuhkan hasil pertanian masyarakat Karimun.

Strategi yang keempat Pemanfaatan SD secara optimal dan berkelanjutan., membuat program pelestarian lingkungan berupa peremajaan tanaman, perlindungan kawasan hutan wisata, perlindungan satwa oleh BKSDA , BAPPEDALDA memberikan penyuluhan dan pengawasan dalam penggunaan Sumberdaya dibantu oleh LSM lingkungan hidup dan masyarakat, serta

93 memberikan penghargaan bagi industri-industri yang berkomitmen terhadap lingkungan, begitu pula sebaliknya.

Strategi kelima adalah Pembangunan pusat-pusat industri dengan pemanfaatan sumberdaya lokal (sektor perikanan),untuk pembangunan pusat-pusat industri diperlukan investasi dari swasta, perlu di cari investor dalam dan luar negeri yang akan menanamkan dananya ke Karimun, masalahnnya adalah bagaimana cara agar investor dapat tertarik berusaha di Karimun, yaitu dengan memberikan berbagai kemudahan, berupa kemudahan perijinan, keringanan pajak sampai tahap tertentu, jaminan keamanan atas investasi, serta kemudahan atas penggunaan tanah, masalah kedua adalah bagaimana menyiapkan tenaga lokal yang terampil dan ahli dalam industri, khususnya industri agro-marin,agar investor tertarik sehingga tidak perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah yang akan mendatangkan masalah baru dikemudian hari, membangun pusat-pusat studi yang berbasikan teknologi serta berbasiskan kompetensi, yang sesuai dengan kebutuhan tenaga yang akan diserap oleh industri yang akan dibangun, sebagi contoh Karimun sebagai daerah Kepulauan yang dikelilingi laut hendaknya mencetak tenaga ahli di bidang kelautan.agar dapat menggali potensi yang ada di laut secara maksimal.

Strategi keenam Pembangunan, dan mengembangkan sarana dan prasarana (transportasi, komunikasi, dan fasilitas umum),membanagun jalur transportasi yang terintegrasi dengan berbagai kawasan industri yang ada di KEPRI ,seperti Batam dan Tanjung Pinang,bahkan kalau perlu ke Singapura, Malaysia, Philipina, Thailand, dan Brunei Darusssalam. Meluaskan jaringan komunikasi dgn berbagai macam Vendor (Penyedia jasa komunikasi) dijadikan satu tarif dan murah atas

biaya komunikasi, sehingga para investor tertarik karena akan meringankan ongkos produksi. Pemerintah Daerah meningkatkan fasilitas umum dan sosial yang sudah ada, seperti menambah daya listrik dan air untuk industri, jalan umum yang baik, serta kemudahan atas lahan untuk bermukim.

Strategi ketujuh adalah Peningkatan fungsi pengawasan pembangunan guna efektivitas dan efesiensi penggunaan anggaran.membangun layanan pemerintah berbasis internet, guna memudahkan masyarakat khususnya investor mengakses data dan fasilitas yang disediakan Kabupaten Karimun,disamping itu pembangunan e-goverment, e- procurement ini akan lebih meemperketat pengawasan untuk menghindari berbagai kecurangan yang merugikan para investor.

Strategi kedelapan adalah Pemanfaatan potensi sektor pertambangan dengan melibatkan sektor swasta/investor baik dari dalam dan luar negeri, membuat kerjasama yang terpadu antara swasta lokal dan swata internasional,seperti industri pertambangan dikerjakan oleh asing menikut sertakan tenaga lokal sedangkan industri hilirnya harus melibatkan swasta lokal sehingga ada sektor yang bergerak seiring dengan industri pertambangan asing tadi ,setelah itu adakan perjajanjian alih teknologi dari swasta asing kepada anak bangsa supaya nanti kita tidak tergantung lagi dengan mereka, dan kita dapat mengolah sendiri Sumber Daya Alam kita.

Strategi kesembilan adalah penataan tataruang wilayah yang baik ,dengan menerapkan sistem kawasan yang terpadu,sehingga sarana yang dibangun tidak terpisah-pisah,yang tentunya akan menguras biaya dan waktu, hal ini semua perlu adanya sinkronisasi Pemda dan Pemerintah Pusat agar segala yang dirancang dapat berjalan dengan baik, apalagi menyangkut kepentingan bangsa menyambut era perdagangan bebas, tentunya kita harus menyiapkannya dari sekarang.

95 VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap potensi pembangunan Kabupaten Karimun yang meliputi analisis sektor basis (Metode LQ), analisis pertumbuhan sektor-sektor (metode shift share) analisis SWOT, dan

Analisis AHP maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Di Kabupaten Karimun terdapat enam sektor basis. Keenam sektor tersebut adalah sektor pertanian, listrik, gas, dan air bersih, bangunan perdagangan, hotel dan restoran angkutan dan komunikasi, dan sektor jasa-jasa. Hal ini dibuktikan oleh nilai LQ berdasarkan harga berlaku dan harga konstan 2000 untuk periode tahun 2003-2005 keenam sektor tersebut memiliki nilai LQ lebih besar dari satu (LQ>1) bila dibandingkan dengan sektor-sektor perekonomian lainnya. Dengan demikian keenam sektor tersebut telah dan akan memberikan dampak yang positif terhadap perekononomian Kabupaten Karimun, hal ini ditunjukkan oleh besarnya kontribusi yang diberikan keenam sektor tersebut terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karimun. Selain itu keenam sektor tersebut memberikan surplus pendapatan dalam rangka pembangunan Kabupaten Karimun.

2. Berdasarkan analisis Shift share diketahui bahwa berdasarkan anslisis

Pertumbuhan Regional (PR) diperoleh bahwa tingkat pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Karimun sebesar 13,47 persen. Hal ini menunjukkan tingkat pertumbuhan regional Kabupaten Karimun yang cenderung baik. Berdasarkan nilai Pertumbuhan Proporsional (PP) teridentifikasi bahwa sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor pertanian,

sektor industri pengolahan, sektor perdagangan. hotel dan restoran, dan sektor keuangan. persewaan dan jasa perusahaan serta sektor listrik dan air bersih, merupakan sektor yang memiliki laju pertumbuhan yang cepat daripada sektor-sektor lainnya yang ada di Kabupaten Karimun. Berdasarkan analisis Pangsa Pasar Wilayah (PPW) diketahui bahwa sektor yang mempunyai daya saing wilayah yang lebih baik jika dibandingkan dengan wilayah lainnya adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian, dan sektor bangunan.

3. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode SWOT diperoleh bahwa faktor kekuatan yang paling berpengaruh dalam pembangunan Kabupaten Karimun adalah posisi Kabupaten Karimun yang strategis dan terletak di kawasan segitiga emas; faktor kelemahan yang paling berpengaruh adalah investasi di wilayah Kabupaten Karimun yang masih rendah; faktor peluang yang paling berpengaruh adalah Kabupaten Karimun berada pada jalur perdagangan internasional, dan faktor ancaman yang paling berpengaruh adalah era globalisasi yang menuntut daya saing.

4. Alternatif strategi pembangunan perekonomian Kabupaten Karimun berdasarkan analisis secara berurutan adalah sebagai berikut :

1. Mempromosikan Kabupaten Karimun sebagai kawasan segitiga emas dengan potensi perikanan dan perdagangan

2. Menciptakan iklim usaha yang kondusif.

3. Pengembangan pertanian, khususnya perikanan dengan konsep agro-marine

97 5. Membangun pusat-pusat industri dengan pemanfaatan sumberdaya lokal

(sektor perikanan ,penataan dan pengaturan ulang konsep tataruang kota/wilayah

6. Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana (transportasi, komunikasi, dan fasilitas umum)

7. Meningkatkan fungsi pengawasan pembangunan guna efektivitas dan efesiensi penggunaan anggaran.

8. Memanfaatkan potensi sektor pertambangan dengan melibatkan sektor swasta/investor baik dari dalam dan luar negeri

9. Penataan dan pengaturan ulang konsep tataruang kota/wilayah

7.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan faktor-faktor internal dan eksternal yang mendukung pembangunan Kabupaten Karimun, maka dengan ini diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Dalam pembangunan perekonomian Kabupaten Karimun Pemerintah Daerah harus lebih mengutamakan sektor pertanian. Karena sektor pertanian merupakan sktor basis utama dalam perekonomian Kabupaten Karimun. Dimana sektor pertanian yang dimaksud terutama adalah sektor perikanan. 2. Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun perlu melakukan perbaikan kondisi

internal wilayah dalam upaya menjaring investasi dari dalam maupun luar negeri.

3. Letak Kabupaten Karimun di kawasan segitiga emas merupakan faktor pendorong bagi Pemerintah Daerah untuk mampu mengembangkan sektor perdagangan.

4. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan potensi dari masing-masing sektor dan sub sektor perekonomian di Kabupaten Karimun, sehingga dapat diketahui sektor basis secara lebih akurat dan tepat aplikasinya pada sub sektor perekonomian yang ada.

99 DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karimun. 2002. Kabupaten Karimun Dalam Angka 2002. BPS. Karimun.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karimun. 2004. Kabupaten Karimun Dalam Angka 2003. BPS. Karimun.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karimun. 2006. Kabupaten Karimun Dalam Angka 2005. BPS. Karimun.

Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Karimun. 2005. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Karimun Tahun 2004. Bappeda. Karimun Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Karimun. 2005. LKPJ Bupati Karimun

Akhir Masa Jabatan (2001-2005). Bappeda Karimun. Karimun

Budiharsono, S. 2001. Teknik Analisis: Pembangunan Wilayah Pesisir dan Kelautan. Pradnya Paramita. Jakarta.

David, R. F. 2004. Manajemen Strategi : Konsep-Konsep. Edisi Ketujuh. Indeks. Jakarta.

Glueck, and Jauch, (1991), Strategic management and Business Policy,

(terjemahan), Edisi kedua. Erlangga: Jakarta.

Hanafiah. 1988. Aspek Lokasi dalam Pembangunan Pertanian. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial. Fakultas Pertanian-IPB. Bogor.

_______. 1989. Strategi Pengembangan Wilayah Pedesaan : Kerangka Pemikiran Bagi Pembangunan Desa Terpadu. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial. Fakultas Pertanian-IPB. Bogor.

Ismawan, B. 2003. Peran Lembaga Keuangan Mikro dalam Otonomi Daerah. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Fakultas Ekonomi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Kadariah. 1985. Ekonomi Perencanaan. FEUI. Jakarta.

Karo-Karo, F. W. 2006. Pengembangan Kawasan Agropolitan Sebagai Strategi Pelaksanaan Otonomi Daerah. Makalah Karya Tulis DIKTI. Tidak Dipublikasikan. Bogor.

---. Strategi Pengembangan Kabupaten Karo Sebagai Kawasan Agropolitan. Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian-IPB. Bogor.

Marfiani. 2007. Analisis Potensi Ekonomi dan Strategi Pembangunan Ekonomi di Bogor Barat. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana-Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pardede, Mangara Distribusi Pendapatan dan Pembangunan Ekonomi Wilayah Propinsi DKI Jakarta Analisis Sistem Neraca Sosial Ekonomi Tesis. Perpustakaan Universitas Indonesia dalam

http://www.digilib.ui.edu/opac/themes/libri2/detail.jsp

Rue WL and Phyllis G Holland, (1986), Strategic Management: Concept and Exprenses, New York: Mc Graw-Hill.

Saaty, Thomas L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Penerjemah: Liana Setiono. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. Steiner GA, (1983), Strategic Planning, New York: The Free Press.

Tarigan, R. 2005. Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi (Ed. Revisi). Bumi Aksara. Jakarta.

TIM RPJM Kabupaten Karimun bekerjasama dengan UKM Center FEUI. 2006.

Laporan Penelitian. Tidak Dipublikasikan. Jakarta.

Yudhoyono, S. B. 2004. Pembangunan Pertanian dan Perdesaan Sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan Pengangguran : Analisis Ekonomi, Politik Kebijakan Fiskal. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana-Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Zainuddin. 2005. Analisis Pengembangan Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Tesis. Program Pascasarjana. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

101 Lampiran 1

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Karimun atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2003-2005 (Juta Rp)

Tahun No Lapangan Usaha

2003 2004 2005

1 Pertanian 434,298.38 460,981.86 491,168.76

2 Pertambangan & Penggalian 72,338.64 74,304.04 76,673.43

3 Industri Pengolahan 167,697.28 172,961.27 178,599.19

4 Listrik & Air Bersih 4,148.54 4,191.77 4,288.50

5 Bangunan 84,493.01 88,057.86 95,116.42

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 356,689.64 371,092.20 387,869.02 7 Pengangkutan & Komunikasi 129,872.49 140,904.64 153,545.17 8

Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan 45,802.71 48,027.16 50,576.94

9 Jasa-jasa/ Service 68,566.65 72,257.10 75,290.04

PDRB 1,363,907.34 1,432,777.90 1,513,127.47

Produk Domestik Regional Bruto Propinsi Kepulauan Riau Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2003-2005 (Juta Rp)

Tahun No Lapangan Usaha

2003 2004 2005

1 Pertanian 1,313,419.27 1,388,218.97 1,463,152.82 2 Pertambangan & Penggalian 2,206,758.33 2,108,643.03 2,082,760.89 3 Industri Pengolahan 17,682,268.40 19,020,538.41 20,429,357.36 4 Listrik & Air Bersih 61,914.36 65,915.49 70,276.39 5 Bangunan 705,968.99 750,251.72 792,340.84 6 Perdagangan, Hotel & Restoran 2,192,111.25 2,334,998.06 2,491,227.07 7 Pengangkutan & Komunikasi 931,371.47 1,040,554.23 1,129,091.06 8

Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan 1,163,525.99 1,249,487.39 1,335,625.83 9 Jasa-jasa/ Service 518,447.94 550,455.80 587,667.95

PDRB 26,775,786.00 28,509,063.10 30,381,500.21

Lampiran 2

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Karimun Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2003-2005 (Juta Rp)

Tahun

No Lapangan Usaha

2003 2004 2005

1 Pertanian 517,787.04 596,591.99 687,011.48

2 Pertambangan & Penggalian 129,850.48 161,755.83 194,178.33

3 Industri Pengolahan 202,884.33 205,066.71 210,154.49

4 Listrik & Air Bersih 7,958.55 7,542.46 8,187.65

5 Bangunan 129,780.69 156,110.67 189,211.21

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 446,624.99 535,284.35 644,575.09

7 Pengangkutan & Komunikasi 167,437.52 217,290.59 282,894.92

8

Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan 62,194.11 68,684.02 76,762.56

9 Jasa-jasa/ Service 96,554.91 107,634.90 121,412.55

PDRB 1,761,072.62 2,055,961.52 2,414,388.28

Produk Domestik Regional Bruto Propinsi Kepulauan Riau Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2003-2005 (Juta Rp)

Tahun

No Lapangan Usaha

2003 2004 2005

1 Pertanian 1,779,266.21 2,017,833.91 2,182,320.45

2 Pertambangan & Penggalian 2,740,572.54 3,554,857.13 4,007,021.31

3 Industri Pengolahan 20,694,565.83 22,476,640.90 24,870,699.65

4 Listrik & Air Bersih 114,866.75 118,632.37 127,623.40

5 Bangunan 1,060,812.72 1,337,974.07 1,546,656.55

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 2,579,140.78 3,105,030.10 3,419,229.30 7 Pengangkutan & Komunikasi 1,462,844.84 1,378,917.18 1,574,715.52 8 Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan

1,721,138.52 1,951,275.11 2,260,219.57

9 Jasa-jasa/ Service 686,830.49 789,426.70 926,182.30

PDRB 32,840,038.68 36,730,587.47 40,914,668.05

106

Aspek

1) Pertumbuhan ekonomi nasional yang berfluktuatif(0,250) 2) Situasi pertahanan dan keamanan

nasional yang tidak stabil (0,070) 3) Persaingan antar daerah (adanya

kesenjangan ekonomi)(0,167) 4) Era globalisasi yang menuntut

daya saing (0,474)

5) Kurangnya kordinasi kebijakan pemda dan pemerintah pusat. ((0,039)

Membangun pusat-pusat industri dengan pemanfaatan sumberdaya lokal (sektor perikanan Penataan dan pengaturan ulang konsep tataruang kota/wilayah (0,098).

1) Adanya Disparitas pembangunan (0,052)

2) Sarana dan prasarana yang masih terbatas dan kurang memadai (0,070) 3) Angka kemiskinan masih tinggi

(0,247)

4) Pemanfaatan dan pengolahan SDA yang belum optimal (0,163). 5) Investasi di wilayah Karimun yang

masih rendah (0,468)

1) Pelaksanaan Otonomi Daerah (0,273) 2) Kondisi perekonomian Kabupaten

Karimun yang semakin membaik (0,110).

3) Perkembangan Tekonologi (0,056).

4) Berada dijalur perdagangan internasional (0,511).

5) Program kemitraan dengan pihak swasta dan pengusaha yanga da didalam dan luar negeri.(0,050)

1) Posisi Kabupaten Karimun yang Strategis dan terletak di Kawasan segitiga emas (0,371). 2) Potensi SDA Sektor pertanian (perikanan,

peternakan, pertanian, perkebunan) yang benar (0,046).

3) Potensi SD sektor pertambangan yang besar (terutama minyak bumi) 90,065).

4) Sektor Pariwisata Bahari (0,277).

5) Banyak Banyaknya lembaga pemerintah dan non pemerintah, ormas dan keagamaan yang mendukung kegiatan pemerintahan, kemasyarakatan dan sosial (0,083).

6) Keadaan SDM dari segi pendidikan yang baik (0 158) Memanfaatkan potensi sektor pertambangan dengan melibatkan sektor swasta/investor baik dari dalam dan luar negeri (0,052)

Strenghts (Kekuatan) (0,471)

Weaknesess (Kelemahan) (0,211)