• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Kondisi Awal

4.1.2.4. Refleksi

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti bersama guru

melakukan refleksi yang berkaitan dengan proses dan hasil dari kegiatan

pembelajaran yang terjadi pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2.

a) Refleksi atas Proses Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipeJigsaw II

Dalam proses kegiatan pembelajaran siklus I menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II mempunyai beberapa

kekurangan dan kelebihan. Pada tahap refleksi ini peneliti menanyakan

kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran pada guru dan

siswa. Kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya:

1. Kelebihan

- Modul materi yang diberikan pada siswa mendukung

proses pembelajaran, yang dapat menjadi tambahan

sumber informasi bagi siswa, karena siswa hanya

menggunakan satu sumber dari buku pakat saja.

- Name tag yang diberikan guru sangat membantu dalam

- Siswa senang dan termotivasi dengan pemberian reward

kelompok, dan dapat memancing siswa untuk aktif

mengikuti pembelajaran.

2. Kekurangan

- Siswa menjadi tidak focus ketika pengambilan

dokumentasi/ foto saat proses pembelajaran berlangsung.

- Ketika melakukan presentasi, kelompok lain yang berada

di belakang cenderrung melakukan kegiatan asik

sendiri,kalaupun memperhatikan pasti hanya ingin

menggoda teman yang sedang presentasi.

- Ketika mengerjakan soal LKS beberapa siswa

menyepelekan dan enggan untuk mengerjakan tugasnya

sehingga harus menegur berulang-ulang sehingga

mengganggu konsentrasi teman yang lain dan hasilnya

waktu yang dipergunakan untuk pembelajaran menjadi

molor.

- Ketika guru dan siswa melakukan tanya jawab, hanya

beberapa siswa yang bersedia untuk mengangkat tangan

dan mencoba untuk menjawab.

Berdasarkan hasil pembelajaran dari siklus I, peneliti memutuskan

untuk melanjutkan penelitian pada siklus II karena hasil yang diperoleh

pada siklus I belum mencapai target akhir pada siklus II yang telah

b) Refleksi atas Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan

Model Pembelajaran kooperatif TipeJigsaw II

Dari perencanaan awal, hasil siklus I yang mempunyai

cakupan minat belajar dan prestasi belajar siswa yang akan

dibandingkan dengan kondisi awal dan kriteria keberhasilan

siklus I yang ditargetkan sebelumnya. Adapun perbandingan

tersebut dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 28. Perbandingan Hasil Siklus I dengan Kondisi Awal dan Target Keberhasilan siklus I

No Peubah Indikator Kondisi Awal Target Akhir Siklus I Hasil Siklus I 1. Minat Belajar Siswa - Rata-rata seluruh minat belajar siswa (pengamatan dan kuesioner) 58,37 70 71,1 2. Prestasi Belajar Siswa - Rata-rata nilai ulangan (aspek kognitif,aspek afektif, aspek psikomotorik) 64,7 65 65,6 - Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 40% 50% 54,16%

Berdasarkan table perbandingan tersebut di atas, terlihat dengan

jelas bahwa hasil minat belajar siswa siklus I sudah ada peningkatan dari

kondisi awal dan telah melampaui target keberhasilan siklus I. Hasil minat

belajar siswa dengan indicator rata-rata seluruh minat belajar siswa

kegiatan pembelajaran pada siklus I menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan dapat melampaui target yang telah

ditetapkan yaitu 70 yang pada kenyataannya, rata-rata seluruh minat

belajar siswa (pengamatan dan kuesioner). Pada siklus II adalah 71,1.

Hasil prestasi belajar siswa siklus I sudah terlihat perubahan dari

kondisi awal dan telah melampaui target keberhasilan siklus I. Hasil

prestasi belajar siswa dengan indikator rata-rata nilai ulangan (aspek

kognitif,aspek afektif dan aspek psikomotorik) pada kondisi awal yaitu

64,7 Melalui kegiatan pembelajaran siklus I menggunakan model

kooperatif tipe jigsaw II dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu

≥65 Pada kenyataanya, rata-rata nilai ulangan (aspek kognitif) pada siklus I adalah 65,6 Sedangkan untuk hasil prestasi belajar siswa dengan

indicator presentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal

yaitu 40%. Melalui kegiatan pembelajaran siklus I dengan menggunakan

model kooperatif teknik Jigsaw II diharapkan dapat melebihi target yang

telah ditetapkan sebelumnya yaitu 50% dan nyatanya presentase jumlah

siswa yang mencapai KKM pada siklus I adalah 54,16%. Peneliti masih

ingin melanjutkan penelitian ke siklus ke II karena sekalipun target siklus I

sudah terpenuhi namun target akhir yang ditetapkan pada siklus II belum

dapat tercapai.

4.1.3. Siklus II 4.1.3.1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan yang akan dilakukan pada siklus II ini, peneliti

Pelaksanaan Pembelajaran(RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Modul

pembelajaran, dan soal evaluasi. Perangkat tersebut yang akan dibuat untuk

mengukur nilai atau prestasi belajar siswa pada akhir pertemuan siklus II. Selain

itu, peneliti juga menyiapkan alat untuk mengukut minat siswa seperti lembar

pengamatan dan kuesioner minat. Peneliti menyiapkan media yang digunakan

untuk pembelajaran dengan model kooperatif teknik Jigsaw II. Peneliti membagi

kelompok secara heterogen berdasarkan rangking siswa di sekolah seperti yang

ada dalam siklus I.

4.1.3.2. Pelaksanaan

a) Pertemuan I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada kamis 15 Mei 2014

pukul 11.10 – 12.20 dengan berpedoman pada RPP dan perangkat

pembelajaran lainnya. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan

pertama ini adalah tentang sendi-sendi koperasi (pengertian, tujuan,

manfaat, lambang, hak dan kewajiban anggota koperasi). Sebelum

pembelajaran di mulai, guru meminta siswa untuk menyusun meja

menjadi 6 kelompok. Guru meminta siswa untuk menyusun meja

ketika bel sudah berbunyi dan pelajaran akan dimulai karena kelas

masih sulit untuk diatur ketika proses pembelajaran sedang

berlangsung ataupun tidak sehingga guru menggunakan aturan

dengan hitungan 1-20 harus sudah selesai. Kegiatan awal dimulai

dengan salam dan bertanya jawab tentang kabar siwa yang

kemudian siswa diajak untuk berdoa bersama. Doa dipimpin oleh

berdoa selesai guru mengajak siswa untuk bernyanyi lagu “bang

bing bung” yang sebelumnya telah dinyanyikan pada siklus I

sebagai pengantar untuk masuk ke dalam materi pelajaran.

Pada kegiatan inti, guru bertanya mengenai arti dari koperasi

dan apakah siswa mengetahui koperasi itu apa. Guru memberikan

penjelasan singkat mengenai materi tersebut yang akan dipelajari

bersama. Kemudian siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang setiap

kelompok beranggotakan 6 siswa sesuai dengan catatan

pembentukan kelompok yang telah disiapkan sebelumnya.

Kelompok ini dinamakan kelompok asal, yang diberi tanda dengan

papan angka di mejanya. Setelah semua siswa siap dalam

kelompoknya guru membagikan name tag yang akan ditempel

pada sebelah kanan dada siswa untuk mempermudah menghafal

siswa. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

yang akan dilakukan. Dalam masing-masing kelompok ini siswa

mendapat modul materi pembelajaran yang akan dipelajari

mengenai Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat beserta LKS yang akan dikerjakan, guru

memberikan waktu selama ±20 menit untuk menjawab soal pada

LKS. Namun sebelum mereka mengerjakan soal LKS guru

memberikan sedikit penjelasan singkat tentang hal-hal yang akan

dipelajari pada pertemuan tersebut yaitu modal koperasi,

Setelah semua kelompok selesai mengerjakan soal-soal

tersebut, siswa dalam kelompok angka ini melakukan pembagian

soal. Siswa diberikan waktu 5 menit untuk memperdalam materi

masing-masing berdasarkan pembagian soal dalam kelompok yang

telah ditentukan dengan menggunakan lotre yang tujuannya untuk

mencegah agar masing-masing anggota tidak ada yang iri.

Kemudian guru memberi penjelasan kembali bahwa siswa akan

membentuk kelompok baru dengan soal yang sama dengan anggota

kelompok lain berdasarkan nomor soal yang diperoleh siswa.

Kegiatan yang dilakukan siswa pada kelompok baru ini adalah

mendiskusikan soal yang telah dikerjakan dan saling

melengkapinya dan kelompok ini dinamakan dengan kelompok

ahli sedangkan kelompok yangh sebelumnya disebut kelompok

asal. setelah siswa melakukan diskusi maka siswa kembali dalam

kelompok asal untuk berbagi ilmu yang telah mereka peroleh

dalam kelompok ahli secara berurutan dari nomor soal 1 hingga

terakhir, untuk selanjutnya setelah selesai siswa melakukan

poresentasi di depan kelas, semua anggota kelompok maju kedepan

karena agar semua siswa merasakan dan ikut bertanggung jawab

atas nilai kelompoknya. Setelah dirasa semua jawaban siswa sama

maka guru menjelaskan jawaban dari soal LKS dengan member

tambahan penjelasan untuk siswa dan siswa juga diberikan waktu

siswa untuk mengumpulkan LKS dan catatan yang telah dibuat

selama pembelajaran berlangsung.

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpilkan

hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan dan dipelajari

bersama. Guru memberikan kuis untuk siswa dengan tujuan

mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa atas materi

yang dipelajari tersebut untuk menentukan reward kelompok.

Setelah semuanya selesai guru meberikan PR untuk siswa

mempelajari kembali materi yang sudah dibahas satu pertemuan

penuh pada hari tersebut dan membahas materi selanjutnya untuk

nantinya melakukan evaluasi hari selanjutnya. Guru mengajak

siswa untuk menata kembali tempat duduk ke posisi semula dan

kemudian berdoa untuk istirahat.

b. Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada 16 Mei 2014 pukul

11.10 – 12.20 Dengan berpedoman pada RPP dan media yang telah

disiapkan oleh peneliti sebelumnya.materi yang akan dipelajari

dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II ini adalah

Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dengan materi yaitu keuntungan dan kelemahan

koperasi,dan koperasi sekolah.

Siswa diminta untuk menyusun meja menjadi 6 kelompok

Kegiatan awal yang dilakukan adalah dengan salam dan

mengajak siswa untuk berdoa. Setelah selesai siswa diajak untuk

menyanyikan kembali lagu “bang bing bung” secara bersama-sama

tujuannya agar siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran.

Guru kembali memberikan variasi dalam menyanyikan lagu

dengan saut menyaut antara kelompok satu dengan lainya yang

juga dapat menumbuhkan semangat dan konsentrasi siswa. Guru

melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

dipertemuan sebelumnya. Kemudian guru kembali bertanya “siapa

yang semalam belajar IPS ? dan hari ini kita akan membahas apa?”

pada pertemuan kali ini semua siswa tunjuk jari/ angkat tangan dan

sudah mengataka sudah dengan alasan karena ingin mendapat

reward dan nilai yang bagus. Setelah siswa mempelajari tentang

sendi-sendi koperasi siswa juga harus belajar tentang keuntungan

dan kelemahan koperasi dan koperasi sekolah.

Pada kegiatan inti, ,guru bersama siswa bertanya jawab

mengenai koperasi apa saja yang siswa ketahui tentang koperasi

sekolah. Guru memberikan penjelasan mengenai materi yang akan

dipelajari bersama kemudian siswa diminta untuk masuk dalam 4

kelompok asal dengan masing-masing kelompok beranggotakan 6

orang.kemudian masing-masing siswa di berikan name tagyang di

temple pda dada sebelah kanan siswa. Kemudian guru kembali

menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan pada

kan di pelajari beserta LKS yang akan dikerjakan oleh siswa secara

berkelompok.

Guru mendatangi setiap kelompok untuk melihat proses

pengerjaan soal yang dilakukan siswa untuk memberi pengarahan

dalam mengerjakan LKS dan menjawab pertanyaan siswa jika

tidak paham dengan soal yang harus dikerjakan. Dalam kegiatan

ini guru memberikan waktu ±20 menit untuk mengerjakan soal

dalam LKS yang kemudian setelah semua selesai mengerjakan

siswa membagi soal untuk diperdalam oleh masing-masing

siswa.Setelah melakukan pembagian nomor soal, guru

membimbing siswa untuk membentuk kelompok baru berdasarkan

nomor soal yang telah ditentukan sebelumnya dalam kelompok

ahli. dalam kelompok ahli ini siswa berdiskusi dan saling

melengkapi jawaban yang mereka kerjakan untuk di sharingkan ke

dalam kelompok asal. setelah semua selesai melakukan diskusi

maka siswa kembali ke dalam kelompok asal untuk berbagi ilmu

yang telah mereka dapat dari nomer 1 hingga terakhir, untuk

kemudian di presentasikan di depan kelas.setelah semua selesai

presentasi guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKS dan

modul yang dimiliki siswa dan segera melakukan evaluasi secara

individu. Soal evaluasi yang dikerjakan mencakup pertemuan 1

dan pertemuan 2 hari tersebut yang baru saja dilakukan.

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpilkan

Guru memberikan reward berupa hadiah untuk kelompok yang

pilihan yang dipilih di pertemuan sebelumnya. Kemudian guru

mengajak siswa untuk berdoa.

4.1.3.3. Pengamatan

a) Proses kegiatan Pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipejigsaw II

1. Pertemuan I

Secara umum kegiatan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipejigsaw IIpada siklus II sama dengan yang

dilakukan pada siklus I, pertemuan I sudah sesuai dengan yang

direncanakan. Siswa sudah mulai ada peningkatan dan siswa sudah

dapat mengikuti pembelajaran lebih baik dari siklus I. pada kegiatan

berkelompok siswa sudah Nampak mengerti dengan langkah-langkah

dan tugas yng harus dikerjakan. Ketika guru bertanya mengenai materi

yang dipelajari, siswa dengan cepat tunjuk jari ada yang menjawab

dengan sesuai dengan yang di pertanyakan namun ada pula yang masih

pasif dan cenderung diam, ada pula 1 siswa yang masih tidak bias

diatur. Siswa member jawaban atas pertanyaan guru dengan pedoman

buku ada pula yang menjawab sesuai dengan apa yang siswa sering

dengar dilingkungan rumahnya.

Pada saat membuat kelompok, guru telah menyiapkan data

siswa untuk masuk dalam kelompok dan menyiapkan papan angka

untuk diletakkan di meja masing-masing kelompok. Selain itu guru

nama siswa dan memanggil nama siswa untuk menjawab ataupun

diberi tugas. Ketika siswa diberikan waktu untuk mengerjakan LKS

bersama anggota kelompok asal, sudah ada kemajuan dengan banyak

siswa yang sudah bersedia untuk mengerjakan bersama kelompoknya.

Namun Ketika kelompok melakukan pembagian nomor soal siswa

masih saling iri dengan bagian yang diberikan pada masing-masing

siswa sehingga system lotre masih berlaku. Stiap ada siswa yang

protes, guru harus membacakan kembali bahkan menulis

langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan.

Pada saat presentasi siswa dengan sukarela bersedia untuk

tunjuk jari dan ingin menjawab walaupun masih sedikit gaduh karena

berebut untuk maju. Pada saat siswa lain presentasi hasil diskusinya

siswa diminta untuk menyiapkan minimal satu kelompok mempunyai

satu pertanyaan dan apabila kelompok yang sedang presentasi tidak

mampu menjawab maka kelompok lain diperbolehkan untuk

membantu. Waktu yang dijadwalkan sudah hamper sesuai dengan yang

direncanakan.

2. Pertemuan 2

Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada siklus II pertemuan 2,

kegiatan sudah berjalan dengan baik dan seuai dengan rencana dan

jadwal yang dibuat. Siswa sudah dapat mengikuti perintah yang

disampaikan guru untuk menyanyikan lagu “bang bing bung” secara

baris yang lain. Kemudian guru selalu bertanya pada siswa “siapa

yang semalam sudah belajar tentang materi yang akan kita pelajari hari

ini?’ jawaban yang diperoleh guru adalah mereka serentak menjawab

sudah. Ketika guru memberi perintah pada siswa untuk mengerjakan

LKS kelas sudah kondusif dan tidak gaduh lagi karena semua siswa

sudah bersedia untuk mengrjakan, saat mereka berdiskusipun dengan

suara yang lirih , ketika guru memberi pertanyaan untuk siswa sudah

banyak yang bersedia angkat tangan dan menjawabnya tanpa disuruh

oleh guru.. Selama guru (peneliti) melakukan kegiatan mengajar, salah

satu teman yang diminta menjadi observer melakukan pengamatan

minat belajar siswa dan mengambil foto-foto kegiatan siswa ketika

mengikuti pembelajaran, siswa sudah mau untuk bersikap biasa dan

nanti ada waktunya untuk berfoto-foto.

Pada saat melakukan diskusi kelompok, sudah tidak ada lagi

siswa yang protes tentang anggota kelompok. Siswa laki-laki maupun

perempuan sudah mau untuk membaur dan bekerjasama. Kesepakatan

kelas tentang hukuman bagi yang tidak mengikuti aturan pun sekarang

sebatas kesepakatan saja. Ketika siswa mengerjakan soal dalam

kelompok asal guru memperingatkan agar tidak berebut nomor soal

dan membuat perjanjian agar siswa laki-laki yang wajib dan harus

presentasi di depan kelas setelah berdiskusi dalam kelompok ahli.

setelah presentasi selesai guru bertanya pada siswa tentang materi yang

belum dipahami siswa. Ketika terdapat yang presentasi semua siswa

b) Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif TipeJigsaw II

1. Minat Belajar

Minat belajar siswa diukur dengan melakukan pengamatan

minat belajar siswa pada saat kegiatan pembelajaran siklus II

pertemuan I dan pertemuan 2, sedangkan lembar kuesioner minat

dengan diberikan pada setiap akhir kegiatan siklus II. Berikut ini

adalah data minat belajar siswa siklus II.

Tabel 29. Minat Belajar Siswa Siklus II

No. Nama Siswa Pengamatan Kuesioner Nilai Kriteria

1 Ami 70.0 95.0 82.5 Sangat tinggi

2 Ard 90.0 75.0 82.5 Sangat tinggi

3 Isa 90.0 78.8 84.4 Sangat tinggi

4 Arv 85.0 78.8 81.9 Sangat tinggi

5 Cah 85.0 85.0 85.0 Sangat tinggi

6 Des 80.0 77.5 78.8 Tinggi

7 Fik 90.0 88.8 89.4 Sangat tinggi

8 Mau 90.0 83.8 86.9 Sangat tinggi

9 Fia 90.0 81.3 85.6 Sangat tinggi

10 Nab 80.0 78.8 79.4 Tinggi

11 Riz 85.0 87.5 86.3 Sangat tinggi

12 Dit 80.0 82.5 81.3 Sangat tinggi

13 Rif 85.0 82.5 83.8 Sangat tinggi

14 San 80.0 83.8 81.9 Sangat tinggi

15 Ver 80.0 86.3 83.1 Sangat tinggi

16 Wir 80.0 82.5 81.3 Sangat tinggi

17 Neo 90.0 81.3 85.6 Sangat tinggi

18 Roh 80.0 85.0 82.5 Sangat tinggi

19 Far 85.0 77.5 81.3 Sangat tinggi

20 Tsa 70.0 78.8 74.4 Tinggi

21 Cin 90.0 75.0 82.5 Sangat tinggi

22 Ibn 80.0 82.5 81.3 Sangat tinggi

23 Axe 85.0 86.3 85.6 Sangat tinggi

24 Ayu 80.0 86.3 83.1 Sangat tinggi

Jumlah 2000.0 1980.0 1990.0

Berdasarkan table rekapitulasi data minat belajar siswa siklus I

diatas, terdapat 3 siswa (12,5%) termasuk dalam kategori tinggi,21 siswa

(87,5%) termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dari perhitungan tersebut,

rata-rata minat belajar siswa kelas IVA adalah 82,9 Dan termasuk dalam

kategori sangat tinggi.

2. Prestasi belajar

Prestasi belajar siswa diukur dengan memberikan soal

evaluasi yang dikerjakan secara individu berupa 15 soal pilihan

ganda untuk masing-masing siklus sebagai penilaian aspek

kognitif yang diberikan pada akhir siklus I dan akhir siklus II.

Berikut ini adalah data prestasi belajar siklus II.

Tabel 30. Prestasi Belajar Siswa Siklus II No. Nama Siswa Nilai Kognitif Ketuntasan 1 Ami 71.4 Tuntas 2 Ard 85.7 Tuntas 3 Isa 78.6 Tuntas 4 Arv 71.4 Tuntas 5 Cah 71.4 Tuntas 6 Des 71.4 Tuntas 7 Fik 78.6 Tuntas 8 Mau 71.4 Tuntas 9 Fia 92.9 Tuntas 10 Nab 71.4 Tuntas 11 Riz 71.4 Tuntas 12 Dit 85.7 Tuntas 13 Rif 71.4 Tuntas 14 San 78.6 Tuntas 15 Ver 78.6 Tuntas 16 Wir 78.6 Tuntas 17 Neo 78.6 Tuntas 18 Roh 78.6 Tuntas 19 Far 85.7 Tuntas 20 Tsa 85.7 Tuntas 21 Cin 71.4 Tuntas

22 Ibn 64.3 Tuntas 23 Axe 78.6 Tuntas 24 Ayu 85.7 Tuntas Jumlah 1857.1 -Nilai rata-rata 77.4 -Persentase ketuntasan 100%

Berdasarkan table rekapitulasi prestasi belajar siswa siklus I

diatas, terdapat 24 siswa (100%) mendapatkan nilai diatas KKM

(65). Dari perhitungan tersebut, didapat nilai rata-rata prestasi

belajar siswa Kelas IVA adalah 81,3.

4.1.3.4. Refleksi

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti bersama guru

melakukan refleksi yang berkaitan dengan proses dan hasil dari kegiatan

pembelajaran yang terjadi pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2.

a) Refleksi atas Proses Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipeJigsaw II

Dalam proses kegiatan pembelajaran siklus I menggunakan model

kooperatif tipe jigsaw II mempunyai beberapa kekurangan dan kelebihan.

Pada tahap refleksi ini peneliti menanyakan kelebihan dan kekurangan

selama proses pembelajaran pada guru dan siswa. Kelebihan dan

kekurangan tersebut diantaranya:

1. Kelebihan

- Siswa Nampak lebih focus dengan kegiatan pembelajaran

- Siswa sudah bersedia menanggapi pertanyaan guru dan

menjawabnya.

- Name tag yang diberikan guru sangat membantu dalam

menghafal dan mengetahui nama siswa.

- Siswa senang dan termotivasi dengan pemberian reward

kelompok, dan dapat memancing siswa untuk aktif

mengikuti pembelajaran.

2. Kekurangan

- Siswa gaduh karena berebut ingin maju presentasi dan

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru ketika

kegiatan tanya jawab.

b. Refleksi atas Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif TeknikJigsaw II

Dari perencanaan awal, hasil siklus II yang mempunyai

cakupan minat belajar dan prestasi belajar siswa yang akan

dibandingkan dengan kondisi awal dan kriteria keberhasilan siklus II

yang ditargetkan sebelumnya. Adapun perbandingan tersebut dapat

dilihat pada table berikut

Tabel 31. Perbandingan Hasil Siklus I dengan Kondisi Awal dan Target Keberhasilan siklus I

No Peubah Indicator Hasil

Siklus I Target Akhir Siklus II Hasil Siklus II 1. Minat Belajar Siswa - Rata-rata seluruh minat belajar siswa (pengamatan 71,1 80 82,9

dan kuesioner) 2. Prestasi Belajar Siswa - Rata-rata nilai ulangan (aspek kognitif,aspek afektif, aspek psikomotorik) 65,6 75 81,3 - Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 54,20% 70% 100%

Berdasarkan table perbandingan tersebut di atas, terlihat

dengan jelas bahwa hasil minat belajar siswa siklus II sudah ada

peningkatan dari siklus I dan telah melampaui target keberhasilan

siklus II. Hasil minat belajar siswa dengan indicator rata-rata

seluruh minat belajar siswa (pengamatan dan kuesioner) pada

siklus I yaitu 71,1 Melalui kegiatan pembelajaran pada siklus II

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

diharapkan dapat melampaui target yang telah ditetapkan yaitu 80

yang pada kenyataannya, rata-rata seluruh minat belajar siswa

(pengamatan dan kuesioner). Pada siklus II adalah 82,9.

Hasil prestasi belajar siswa siklus I sudah terlihat

perubahan dari siklus I dan telah melampaui target keberhasilan

siklus II maka penelitian dicukupkan sampai pada siklus II saja.

Hasil prestasi belajar siswa dengan indicator nilai ulangan dari

aspek kognitif pada siklus I yaitu 65,6 Melalui kegiatan

pembelajaran siklus II menggunakan model kooperatif tipe jigsaw

II dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu 75 Pada

kenyataanya, nilai ulangan dari aspek kognitif pada siklus II adalah