• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekapitulasi Tingkat Kinerja Sosial PT Bank Syariah Mega Indonesia Tbk (BSMI), PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI), dan PT Bank

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Rasio Kontribusi Untuk Kesejahteraan Pemegang Wadiah (KPW) Rasio KPW digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang

4.1 Rekapitulasi Tingkat Kinerja Sosial PT Bank Syariah Mega Indonesia Tbk (BSMI), PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI), dan PT Bank

Mandiri Syariah (BSM) Tahun 2008-2010

Kinerja sosial pada PT Bank Syariah Mega Indonesia Tbk (BSMI), PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Syariah (BSM) dilakukan untuk melihat kontribusi ketiga bank tersebut terhadap masyarakat di sekelilingnya untuk tahun 2008-2010. Semakin tinggi rasio kinerja sosial bank tersebut menunjukkan bahwa peranan bank syariah tersebut semakin baik bagi masyarakat sekitarnya dan stakeholder nya. Di bawah ini terdapat perhitungan kinerja sosial BSMI, BMI, dan BSM untuk tahun 2008-2010.

Tabel 4.30

Tingkat Kinerja Sosial PT Bank Mega Syariah Tbk (BSMI) Tahun 2008-2010

Sumber: Laporan Keuangan PT Bank Mega Syariah Tbk Periode 2008-2010 (Data Diolah) Dari Tabel 4.30 terlihat bahwa kinerja sosial terbaik yang dilaksanakan oleh BSMI terjadi pada tahun 2009 dengan nilai 81,25 dengan predikat sangat baik. Nilai ini berasal dari aspek-aspek KPE, KKM, KUS, dan KPSR dengan sumbangan masing-masing senilai 20, kecuali KKM yang bernilai 21,25. Sedangkan kinerja sosial yang terburuk terjadi pada tahun 2008 dengan nilai

Komponen Penilaian Peringkat Angka Kredit Bobot Nilai Bobot

08 09 10 08 09 10 08 09 10

Kontribusi Pembangunan Ekonomi (KPE) a. Intensitas Pembiayaan Profit

Sharing (MMR) 2 2 2 80 80 80 6,25% 5 5 5

b. Intensitas Fungsi Agency

(AR) 3 3 4 60 60 40 6,25% 3,75 3,75 2,5 c. Kontribusi Pembangunan

Jangka Panjang (KPJP) 2 2 2 80 80 80 6,25% 5 5 5 d. Pendalaman Fungsi Agency

(PFA) 2 1 3 80 100 60 6,25% 5 6,25 3,75 Nilai Terbobot KPE 25% 18,75 20 16,25 Kontribusi Kepada Masyarakat (KKM)

a. Kontribusi Pembiayaan Qardh

(QR) 5 1 1 20 100 100 6,25% 1,25 6,25 6,25 b. Kinerja Zakat (ZR) 1 1 1 100 100 100 6,25% 6,25 6,25 6,25

c. Pelaksanaan Fungsi Sosial (RFS) 5 1 1 20 100 100 6,25% 1,25 6,25 6,25

d. Pelaksanaan Fungsi Edukasi

(CSR) 5 4 5 20 40 20 6,25% 1,25 2,5 1,25 Nilai Terbobot KKM 25% 10 21,25 20 Kontribusi Untuk Stakeholder (KUS)

a. Kesejahteraan Sohibul Maal

(KSM) 4 1 1 40 100 100 5 2 5 5 b. Kesejahteraan Mudharib (KM) 1 1 1 100 100 100 5 5 5 5 c. Kesejahteraan Investor DPK (KI) 3 4 4 60 80 80 5 3 4 4 d. Kesejahteraan Pemegang Wadiah (KPW) 1 1 1 100 100 100 5 5 5 5 e. Kontribusi Pajak untuk

Pemerintah (KPP) 5 5 5 20 20 20 5 1 1 1

Nilai Terbobot KUS 25% 16 20 20

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Insani dan Riset (PKSR) a. Peningkatan Pendidikan &

Pelatihan Pegawai (P4) 5 1 1 20 100 100 12,5% 2,5 12,5 12,5 b. Riset dan Pengembangan (R&D) 1 3 4 100 60 80 12,5% 12,5 7,5 10

Nilai Terbobot PKSR 25% 15 20 22,5 Nilai Kinerja Sosial 59,75 81,25 78,75

59,75 dan berpredikat Kurang Baik. Sumbangan nilai terendah diperoleh dari kontribusi kepada masyarakat senilai 10. Hal ini menunjukkan bahwa peranan BSMI tahun 2009 terhadap masyarakat sekitarnya masih kurang baik. Sedangkan untuk tahun 2010, kinerja sosial BMIS mengalami penurunan senilai 2,5 sehingga menjadikan BSMI berpredikat baik. Predikat ini hasil dari sumbangan aspek KPE senilai 16,25; aspek KKM dan aspek KUS senilai 20, serta aspek PKSR senilai 22,5. Aspek PKSR yang lebih tinggi pada tahun 2010 menunjukkan bahwa BSMI melakukan pengembangan terhadap karyawan nya dengan sangat baik.

Nilai kinerja sosial BMI tahun 2008 bernilai 59,5 dengan predikat kurang baik. Nilai ini berasal dari sumbangan aspek KPE senilai 21,25 dan merupakan sumbangan rasio terbesar, aspek KKM senilai 16,25; aspek KUS senilai 17 dan aspek PKSR senilai 5 dan merupakan sumbangan terkecil bagi kinerja sosial tahun 2008. Hal ini menunjukkan bahwa tahun 2008, BMI kurang tanggap terhadap peningkatan kualitas sumber daya insani yang dimilikinya, namun untuk kontribusi pembangunan ekonomi masyarakat sangat baik. Tahun 2009, BMI melakukan kontribusi sosial yang amat baik. Hal ini tercermin dari nilai kontribusi yang diperoleh pada tahun ini mengalami peningkatan sebesar 21,5 dan menjadikan BMI berpredikat baik dalam kinerja sosialnya. Tahun ini juga BMI melakukan peningkatan kapasitas karyawan nya dengan sangat baik dan menyumbangkan nilai 25 meningkat 20 dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk tahun 2010, kinerja sosial mengalami penurunan kembali senilai 18,25 dan mendapat predikat kurang baik dengan mengurangi aspek PKSR nya kembali menjadi 10. Untuk tiga aspek lainnya, KPE, KKM, dan KUS nya juga mengalami

penurunan, namin penurunan yang dialaminya tidak terlalu ekstrim hanya berkisar 1-5. Naik turunnya kinerja sosial yang dilaksanakan oleh BMI memperlihatkan bahwa peranan BMI dalam sosial masyarakat dan stakeholder nya tidak stabil. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 4.31 berikut ini.

Tabel 4.31

Tingkat Kinerja Sosial PT Bank Muamalat Tbk (BMI) Tahun 2008-2010

Komponen Penilaian Peringkat Angka Kredit Bobot Nilai Bobot

08 09 10 08 09 10 08 09 10

Kontribusi Pembangunan Ekonomi (KPE) a. Intensitas Pembiayaan Profit

Sharing (MMR) 1 2 1 100 80 100 6,25% 6,25 5 5

b. Intensitas Fungsi Agency

(AR) 1 1 2 100 100 80 6,25% 6,25 6,25 5 c. Kontribusi Pembangunan

Jangka Panjang (KPJP) 1 2 2 100 80 80 6,25% 6,25 5 5 d. Pendalaman Fungsi Agency

(PFA) 4 3 3 40 60 60 6,25% 2,5 3,75 3,75 Nilai Terbobot KPE 25% 21,25 20 18,75 Kontribusi Kepada Masyarakat (KKM)

a. Kontribusi Pembiayaan Qardh

(QR) 2 1 1 80 100 100 6,25% 5 6,25 6,25 b. Kinerja Zakat (ZR) 4 1 5 40 100 20 6,25% 2,5 6,25 1,25

C. Pelaksanaan Fungsi Sosial

(RFS) 1 1 1 100 100 100 6,25% 6,25 6,25 6,25 D. Pelaksanaan Fungsi Edukasi

(CSR) 5 1 1 20 100 100 6,25% 2,5 6,25 6,25 Nilai Terbobot KKM 25% 16,25 25 20 Kontribusi Untuk Stakeholder (KUS)

a. Kesejahteraan Sohibul Maal

(KSM) 1 5 3 100 20 60 5 5 1 2 b. Kesejahteraan Mudharib (KM) 3 3 2 60 60 80 5 3 3 4 c. Kesejahteraan Investor DPK (KI) 2 1 2 80 100 80 5 4 5 4 d. Kesejahteraan Pemegang Wadiah (KPW) 5 5 5 20 20 20 5 1 1 1 e. Kontribusi Pajak untuk

Pemerintah (KPP) 2 1 4 80 100 40 5 4 1 2

Nilai Terbobot KUS 25% 17 11 14

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Insani dan Riset (PKSR) a. Peningkatan Pendidikan &

Pelatihan Pegawai (P4) 5 1 4 20 100 40 12,5% 2,5 12,5 7,5 b. Riset dan Pengembangan

(R&D) 5 1 5 20 100 20 12,5% 2,5 12,5 2,5

Nilai Terbobot PKSR 25% 5 25 10

Nilai Kinerja Sosial 59,5 81 62,75 Sumber: Laporan Keuangan PT Bank Muamalat Tbk Periode 2008-2010 (Data Diolah)

Tabel 4.32

Tingkat Kinerja Sosial PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Tahun 2008-2010

Sumber: Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri Tbk Periode 2008-2010 (Data Diolah) Dari Tabel 4.32 terlihat bahwa tiap tahun kinerja sosial yang dilakukan BSM kepada masyarakat dan stakeholder nya mengalami peningkatan. Tahun 2008,

Komponen Penilaian Peringkat Angka Kredit Bobot Nilai Bobot

08 09 10 08 09 10 08 09 10

Kontribusi Pembangunan Ekonomi (KPE) a. Intensitas Pembiayaan Profit

Sharing (MMR) 2 2 2 80 80 80 6,25% 5 5 5

b. Intensitas Fungsi Agency

(AR) 2 1 2 80 100 80 6,25% 5 6,25 5 c. Kontribusi Pembangunan

Jangka Panjang (KPJP) 2 2 2 80 80 80 6,25% 5 5 5 d. Pendalaman Fungsi Agency

(PFA) 4 4 4 40 40 40 6,25% 2,5 2,5 2,5 Nilai Terbobot KPE 25% 17,5 18,25 17,5 Kontribusi Kepada Masyarakat (KKM)

a. Kontribusi Pembiayaan Qardh

(QR) 1 1 1 100 100 100 6,25% 6,25 6,25 6,25 b. Kinerja zakat (ZR) 2 1 1 40 100 100 6,25% 2,5 6,25 6,25

c. Pelaksanaan Fungsi Sosial

(RFS) 1 1 1 100 100 100 6,25% 6,25 6,25 6,25 d. Pelaksanaan Fungsi Edukasi

(CSR) 3 3 2 60 60 80 6,25% 3,75 3,75 5 Nilai Terbobot KKM 25% 18,75 22,5 23,75 Kontribusi Untuk Stakeholder (KUS)

a. Kesejahteraan Sohibul Maal

(KSM) 2 1 1 80 100 100 5 4 5 5 b. Kesejahteraan Mudharib (KM) 3 1 2 60 100 80 5 3 5 4 c. Kesejahteraan Investor DPK (KI) 1 4 4 100 80 80 5 5 4 4 d. Kesejahteraan Pemegang Wadiah (KPW) 1 1 1 100 100 100 5 1 1 1 e. Kontribusi Pajak untuk

Pemerintah (KPP) 4 3 4 40 60 40 5 2 3 2

Nilai Terbobot KUS 25% 15 18 16

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Insani dan Riset (PKSR) a. Peningkatan Pendidikan &

Pelatihan Pegawai (P4) 2 2 2 40 40 40 12,5% 5 5 5 b. Riset dan Pengembangan

(R&D) 5 3 4 20 60 80 12,5% 2,5 7,5 10 Nilai Terbobot PKSR 25% 7,5 12,55 15 Nilai Kinerja Sosial 58,75 71,3 72,25

ini berasal dari KPE senilai 17,5; KKM senilai 18,75; KUS senilai 15 serta KUS senilai 7,5. Kemudian pada tahun 2009 meningkat sebesar 12,55 dan berada dipredikat baik. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan nilai KPE, KKM, KUS, dan PKSR dari tahun 2008 masing-masing senilai 0,75; 3,75; 3, dan 5,05. Terakhir tahun 2010, BSM memiliki kinerja sosial yang palin tinggi diantara tahun-tahun sebelumnya senilai 72,25 dengan predikat yang sama dengan 2009 yaitu baik. Meskipun peningkatan nilainya tidak besar, namun BSM konsisten melakukan peningkatan kontribusi sosial terhadap stakeholdernya.

Grafik 4.5

Tingkat Kinerja Sosial PT Bank Mega Syariah Tbk (BSMI), PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI), dan PT Bank Mandiri Syariah Tbk (BSM)

Tahun 2008-2010

Sumber: Laporan Keuangan BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 (Data Diolah) Dari Tabel 4.5 terlihat bahwa secara keseluruhan kinerja sosial yang terbaik dilaksanakan oleh BSMI pada tahun 2009, kemudian diikuti oleh BMI di tahun yang sama, dan tertinggi ketiga dilaksanakan oleh BSM pada tahun 2010. Sedangkan untuk kinerja sosial terendah untuk ketiga bank syariah tersebut terjadi pada tahun 2008. Dengan adanya perkembangan kinerja sosial yang dilaksanakan bank syariah bagi masyarakat membuktikan komitmennya untuk tetap

2008 2009 2010 0 20 40 60 80 100 BSMI BMI BSM 2008 2009 2010

mensejahterakan kehidupan orang banyak sesuai dengan falah dari syariah itu sendiri.

4.2 Rekapitulasi Tingkat Kinerja Sosial Kumulatif PT Bank Mega Syariah