• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekomendasi

Dalam dokumen Penilaian Performa Pengelolaan Perikanan (Halaman 146-150)

7 Kesimpulan dan Rekomendasi

7.2 Rekomendasi

7.2.1 Metode dan analisa indikator EAFM

1. Skor densitas (berkaitan dengan konektivitas) diklarifikasi dalam panduan. Dinilai bahwa versi revisi tidak lebih jelas secara signifikan dibanding versi sebelumnya. Kemudian rumus-rumus dalam matriks excel dinilai perlu ditinjau kembali, agar hasil yang diperoleh nampaknya memiliki kaitan dengan data yang diperoleh di lapangan dan dimasukkan.

2. Domain ekonomi: data ril hampir tidak mungkin untuk diperoleh pada skala Kabupaten, apalagi WPP (Desa mungkin OK, Kecamatan sudah menjadi tantangan besar). Data primerpun hampir pasti sangat bias (sampling desain) dan tidak akurat (kejujuran responden). Mungkin bisa diganti dengan berbagai indikator yang dapat diperoleh dengan waktu/biaya relatif rendah dan hasilnya bisa lebih terpercaya – pada skala Kabupaten atau WPP.

3. Domain Sosial: siapa stakeholders yang seharusnya terlibat perlu lebih jelas; TEK akan menyulitkan di daerah-daerah dimana kearifan kurang atau hanya bersifat sangat lokal atau banyak pendatang, dll. Mungkin lebih tepat di penyebaran sasi dan lain sebagainya.

4. Sistem monitoring/evaluasi perlu dikembangkan agar dapat efektif dan terpercaya, didukung oleh sumberdaya yang memadai, termasuk sumber pendanaan yang jelas.

147

8 Referensi

Allen G.R. dan Donaldson T.J. (2007). Pterapogon kauderni. In: IUCN 2009. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2009.1. <www.iucnredlist.org>. [Download 22 Agustus 2009] Allen G.R. dan McKenna S.A. (eds) (2001). A Marine Rapid Assessment of the Togean and Banggai

Islands, Sulawesi, Indonesia. RAP Bulletin of Biological Assessment 20. Conservation International, Washington DC, USA. 145 hal.

BPLHD (2012). Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2012 (2 Jilid . Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, Salakan, Indonesia. 347 hal + Lampiran Peta Digital

BPS (2006). Kabupaten Donggala dalam Angka Tahun 2006. Badan Pusat Statistik Donggala, Donggala, Indonesia, 260 hal.

BPS (2010). Kabupaten Banggai Kepulauan dalam Angka Tahun 2010. Kerja Sama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai Kepulauan. 154 hal.

Burke L.,Rreytar, K. Spalding M., Perry A. (2011). Reefs at Risk Revisited. World Resources Institute, Washington DC, USA. 130 hal.

DFID-SEA (2002). Handbook for Livelihoods Analysis (LHA) and Participatory Rural Appraisal (PRA). Research Institute for Aquaculture No.1, Ministry of Fisheries and DFID-SEA Aquatic Resources Management Programme.

Diskalut Banggai Kepulauan (2011). Profil Data Base Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2011. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah. Powerpoint. 50 slides.

English S., Wilkinson C. and Baker V. (1997). Survey Manual for Tropical Marine Resources. 2nd

Edition, Australian Institute of Marine Sciences, Townsville, Australia. 390 pp. Froese R. dan Pauly D. (eds.). (2013). FishBase. [version 06/2013] http://www.fishbase.org

Hill J. and Wilkinson C. (2004). Methods for Ecological Monitoring of Coral Reefs, Australian Institute of Marine Science, Townsville, Australia. 117pp.

Hodgson, G., Hill, J., Kiene, W., Maun, L., Mihaly, J., Liebeler, J., Shuman, C. and Torres, R. (2006). Reef Check Instruction Manual: A Guide to Reef Check Coral Reef Monitoring. Reef Check Foundation, Pacific Palisades, California, USA. 93pp.

Hoegh-Guldberg O., Hoegh-Guldberg H., Veron J.E.N., Gree, A., Gomez E. D., Lough J., King M., Ambariyanto, Hansen L., Cinner J., Dews G., Russ G., Schuttenberg H. Z., Penaflor E.L., Eakin C. M., Christensen T. R. L., Abbey M., Areki F., Kosaka R. A., Tewfik A., Oliver J. (2009). The Coral Triangle and Climate Change: Ecosystems, People and Societies at Risk. WWF Australia, Brisbane, Australia. 276 hal.

148 Huffard, C.L., M.V. Erdman, T. Gunawan. (2010). Defining Geographic Priorities for Marine Biodiversity Conservation in Indonesia. Coral Triangle Support Partnership and Conservation International. Jakarta, Indonesia. 11 hal.

KLH (2007). BANGKEP_New. Sebuah proyek ArcView 3.x Kabupaten Banggai Kepulauan berdasarkan Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:50,000, Citra Landsat TM Path/Row 112/61 Tahun 2003 dan kerja lapangan Mei-Juni 2007. Diperoleh dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan pada tahun 2009.

Moore A. & Sinaling R. (2004). Project Pasoso: Turtle Population Survey and Conservation Planning for Pulau Pasoso Reserve and the West Coast of Donggala Regency, Central Sulawesi, Indonesia. Final Report for Project No 305202, BP Conservation Programme. Yayasan Adi Citra Lestari, Palu, Indonesia. CD

Moore A. (2004). Coral Reef Survey & Monitoring for Management in Central Sulawesi, Indonesia, hal.86-231 in UNEP (2004). Monitoring Coral Reefs for Better Management Schemes. UNEP EAS/RCU Small Grants Fund Programme 2002-2003. 268 hal.

Moore A. dan Ndobe S. (2009). Reefs at risk in Central Sulawesi, Indonesia - status and outlook. Proceedings of the 11th International Coral Reef Symposium, Ft. Lauderdale, Florida, 7-11 July 2008. Session number 18. Hal. 840-844

Moore A., Ndobe S. dan Zamrud M. (2011). Monitoring the Banggai Cardinalfish, an Endangered Restricted Range Endemic Species. Journal of Indonesian Coral Reef (JICoR) 1(2): 99-113 Moore A., Ndobe S., Salanggon A.I., Ederyan dan Rahman A. (2012). Banggai Cardinalfish

Ornamental Fishery: The Importance of Microhabitat. Proceedings of the 12th International Coral Reef Symposium, Cairns, Australia, 9-13 July 2012, 13C-1:1-5. http://www.icrs2012.com/proceedings/manuscripts/ICRS2012_13C_1.pdf

Ndobe S. (2008). SUSCLAM Tomini Laporan Studi Kondisi Mangrove di Sulawesi Tengah Tahun 2008. IUCN , CIDA dan Lestari Canada Inc. 44 hal.

Ndobe S. (2013). Biologi Dan Ekologi Banggai cardinalfish, Pterapogon kauderni (Suatu Kajian Dalam Upaya Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi)Disertasi. Universitas Brawijaya, Malang [In Press]

Ndobe s. dan Moore A. (2008). Survey of the Coral Reefs and Shallow-water Ecosystems of Tambu Bay, Donggala District, Central Sulawesi. Jurnal Mitra Bahari Vol. 2(3): 68-84

Ndobe S. dan Moore A. (2009). Banggai cardinalfish: towards a sustainable ornamental fishery. Proceedings of the 11th International Coral Reef Symposium, Ft. Lauderdale, Florida, 7-11 July 2008 pp. 1026-1029

Ndobe S., Setyohadi D., Herawati E.Y., Soemarno dan Moore A. (2011). Conservation of the Banggai Cardinalfish in the Banggai Kepulauan District MPA – A Genetic Approach. Journal of Indonesian Coral Reef (JICoR) 1(1):15-29

Ndobe S., Setyohadi D., Herawati E.Y., Soemarno dan Moore A. (2012b). An Ecological and Social Approach to Banggai Cardinalfish Conservation Management. Proceedings of the 12th International Coral Reef Symposium, Cairns, Australia, 9-13 July 2012, 17A-2:1-5.

149 Ndobe S., Madinawati dan Moore A. (2008) Pengkajian Ontogenetic Shift pada Ikan Endemik

Pterapogon kauderni. Jurnal Mitra Bahari 2(2):32-55

Ndobe S., Moore A. and Supu A. (2005). Sulawesi Case Study - Banggai Kepulauan. Pages 5-143 & 165-229 in The Indonesian Ornamental Fish Trade: Case Studies and Options for Improving Livelihoods while Promoting Sustainability in Banggai and Banyuwangi. The International Seafood Trade: Supporting Sustainable Livelihoods Among Poor Aquatic Resource Users in Asia (EC Prep Project EP/RO3/R14). Poseidon and Network of Aquaculture Centres in Asia (NACA) STREAM.

Ndobe S., Moore A., Salanggon A.I.M., Muslihudin, Setyohadi D., Herawati E.Y., Soemarno. (2013a). Pengelolaan Banggai cardinalfish (Pterapogon kauderni) melalui Konsep Ecosystem-Based Approach. Jurnal Marine Fisheries. [In press]

Ndobe S., Setyohadi D, Endang Y.H, Soemarno, Moore A., Palomares M.D., Pauly D. (2013b). Life History of Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni; Pisces, Apogonidae) from Banggai Islands and Palu Bay, Sulawesi, Indonesia. Acta Ichthyologica Et Piscatoria, 43 (3): 237–250. DOI: 10.3750/AIP2013.43.3.08

Obura D.O. dan Grimsdith G. (2009). Resilience Assessment of coral reefs– Assessment protocol for coral reefs, focusing on coral bleaching and thermal stress. IUCN working group on Climate Change and Coral Reefs. IUCN, Gland, Switzerland. 70 pp.

PKSPL-IPB (2003). Penyusunan Data Profil Perikanan dan Peta Digital Potensi Perikanan dan Kelautan serta Wilayah Pesisir Kabupaten Banggai Kepulauan, Laporan Akhir. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banggai Kepulauan dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Bogor, Indonesia, CD

Scaps P. dan Runtukahu F. (2008). Assessment of the Coral Reefs of the Luwuk Peninsula, Central Sulawesi, Indonesia. Bulletin de la Société zoologique de France 133 (4): 341-355

STPL (2007). Profil Pengembangan Perikanan Tangkap di Sulawesi Tengah. Kerjasama LP3M Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah

Tahril, Taba P, Nafie N.L dan Noor A. (2011). Analisis Besi dalam Ekosistem Lamun dan Hubungannya dengan Sifat Fisikokimia Perairan Pantai Kabupaten Donggala. Jurnal Natur Indonesia 13(2): 105-111

Vagelli A.A. (2005). Reproductive Biology, Geographic Distribution and Ecology of the Banggai Cardinalfish Pterapogon kauderni Koumans, 1933 (Perciformes, Apogonidae), with Considerations on the Conservation Status of this Species on its Natural Habitat. PhD. Dissertation, University of Buenos Aires. 276 pp.

YACL (2002). Laporan Final "Identifikasi Aktifitas Bagi Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pesisir Dan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut di Lokasi MCMA", Yayasan Adi Citra Lestari, Palu, Indonesia.

Dalam dokumen Penilaian Performa Pengelolaan Perikanan (Halaman 146-150)

Dokumen terkait