• Tidak ada hasil yang ditemukan

dilakukan oleh Dinas Tata Kota DKI Jakarta dan PT. Gafa Multi Consultant

“CI TRA BUDAYA RELI GI US”

5.7.3. Rekomendasi Linkage Kota Tua Jakarta

Menurut Hiller (1996) pertimbangan bentuk desain yang mendukung kegunaan dan aktivitas sangat penting. Menurutnya pertimbangan fungsional yang berhubungan dengan pergerakan kebutuhan dari satu tempat ke tempat lainnya harus diperhatikan. Oleh karena itu bentuk garis pergerakan (movement lines) harus di rencanakan secara optimal. Menurut Carmona et al. (2006), sebuah pergerakan (movement) merupakan faktor penting dalam men-generate kehidupan dan aktivitas. Hubungan antar tempat bagi pejalan sangat penting dan dikatakan berhasil jika diwujudkan melalui sistem pergerakan lokal (local movement system), yang bentuknya dapat berupa pedestrian linkage. Ruang-ruang terbuka publik dengan nilai integritas tinggi harus dihubungkan sehingga membentuk tautan (linkage) di Kota Tua Jakarta (Gambar 66).

Gambar 66. Usulan Pedestrian Linkage Terbuka Publik Bersejarah di Kota Tua Jakarta

Dalam pemanfaatannya, keberadaan pedestrian linkage dapat memenuhi kebutuhan terhadap pergerakan pengguna kawasan dalam melakukan aktivitas. Linkage yang dibentuk melalui sarana transporasi berupa kendaraan shuttle bus juga dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Pemilihan jalur yang

tepat menentukan efektifitas dalam penggunaannya. Berdasarkan hasil penelitian, jalur dasar yang dapat digunakan adalah jalur tram yang pernah dioperasikan pada abad pertengahan 19, yaitu berawal dari Jalan Cengkeh dan melintas Jalan Pintu Besar Utara, Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Pancoran, Jalan Kali Besar kembali ke Jalan Cengkeh. Jalur tersebut harus ditunjang dengan shelter pemberhentiannya dengan memperhatikan titik-titik penting yang dilalui yaitu berawal dari titik Pintu Gerbang bekas Amsterdam Port yang berada pada ujung utara Jalan Cengkeh, kemudian titik Taman Fatahillah, titik di ujung selatan Jalan Pintu Besar Selatan dan Jalan Pancoran dan titik di Kali Besar (Gambar 67). Selain itu jalur dan titik pemberhentian yang ditentukan harus terintegrasi dengan jalur pedestrian sehingga tautan (linkage) di Kota Tua Jakarta benar-benar dapat tercipta. Jika dibandingkan dengan perencanaan jalur shuttle bus pada Draf Rencana Induk Kota Tua, rekomendasi yang diberikan adalah dengan memberikan alternatif tambahan, di mana Jalan Cengkeh, dan Jalan Pintu Besar Utara menjadi jalur yang juga dilewati oleh shuttle bus. Hal ini dilatarbelakangi sejarah, bahwa jalur tram pernah melewati jalan tersebut. Jalan Kali Besar juga merupakan ruang terbuka yang sangat berpotensi untuk dilewati, sebagai citra koridor perdagangan masa lampau yang kini diperuntukkan sebagai high street untuk mendukung kegiatan wisata (Dinas Tata Kota, 2007).

Kota Tua kini dan masa yang akan datang harus dijadikan sebagai sebagai tempat tujuan dan bukan sekedar sebagai tempat perlintasan. Ruang terbuka publik yang menarik akan selalu dikunjungi oleh masyarakat luas dengan berbagai tingkat kehidupan sosial-ekonomi-etnik, tingkat pendidikan, perbedaan umur dan motivasi atau tingkat kepentingan yang berlainan (Dharmawan, 2005). Semua ini akan tercipta jika perencanaannya dilakukan secara holistik dan terintegrasi.

Pada Tabel 20, Tabel 21, Tabel 22 dan Tabel 23 dapat dilihat arahan dalam pelestarian dan pemanfaatan ruang terbuka publik bersejarah yang dijelaskan berdasarkan nilai integritas, variabel ruang publik dan karakter serta citra kawasan berdasarkan masing-masing zona.

Gambar 67. Usulan Jalur Shuttle Bus Kota Tua Jakarta

Gerbang Amsterdam Port

Jalur Shuttle bus USULAN PETA JALUR

SHUTTLE BUS KAWASAN KOTA TUA JAKARTA

KETERANGAN

Jalur shuttle bus

Titik pemberhentian Pedestrian Linkage

Terbuka Integritas Variabel Pelabuhan Sunda Kelapa Tinggi

Image Pola linier dan orientasi ke laut

Kapal Phinisi

Aktivitas bongkar muat

Memperkuat karakter sejarah dan meningkatkan daya tarik wisata bahari

Membuka akses ke ujung pelabuhan sebagai view ke arah laut

Memebrikan insentif bagi pihak pemilik kapal dalam upaya konservasi dan rehabilitasi kapal Phinisi sebagai obyek wisata dan mempertahankan aktivitas bongkar muat tradisional sebagai potensi untuk atraksi wisata

Melakukan pembatasan terhadap pembangunan dan kegiatan yang merusak karakter dan aktivitas pelabuhan

Kenyamanan Jalur pedestrian Pohon peneduh

Menghindari konflik dengan kendaraan besar (truk dan kontainer) dan memberikan kenyamanan untuk mengurangi pengaruh suhu yang relatif tinggi

Menyediakan jalur pedestrian di sepanjang pelabuhan beserta street furniturenya serta melakukan penataan vegetasi di sepanjang jalur pedestrian dengan karakter sesuai citra kawasan dan berfungsi sebagai pengarah dan peneduh dengan alternatif pohon kelapa dalam (Cocos nucifera) atau ketapang (Terminalia catappa)

Akses dan lingkage

Pedestrian linkage

Tempat parkir

Membentuk tautan terhadap Kota Tua dan mempermudah aksesbilitas menuju Zona Sunda Kelapa

Menyediakan jalur pedestrian yang cukup lebar (3-5 m) dan terhubung dengan Zona Fatahillah

Meningkatkan pemanfaatan tempat parkir di sekitar pelabuhan yang telah disediakan secara lebih efektif Fungsi

ekonomi

Street market Meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan menghidupkan suasana pelabuhan sebagai kawasan wisata

Memberikan tax incentive bagi masyarakat lokal untuk membuka aktivitas ekonomi semi permanen dan insidentil yang mendukung karakter dan aktivitas bahari: penjualan ikan dan souvenir laut, kegiatan perahu dayung dsb

Kegunaan sosial

Kegiatan /Even Menciptakan interaksi sosial dan peningktan daya tarik wisata

Mendorong peningkatan aktivitas/even khusus terkait kegiatan bahari: lomba fotografi, dayung nelayan dsb

dan sosialisasi kegiatan/even 12

Ruang Terbuka

Nilai

Integritas Variabel

Form Function Arahan

Pasar Ikan Sedang Image Pasar tepi laut, bangunan gudang bersejarah

Memperkuat karakter sejarah bahari dan sebagai daya tarik wisatai belanja dan kuliner

Rehabilitasi lingkungan kumuh Pasar Ikan dan membuka view ke laut

Kenyamanan Jalur pedestriandan street furniture, pohon peneduh

Memberikan kenyamanan bagi pengguna kawasan

Menyediakan jalur pedestrian beserta street furniturenya dan penataan vegetasi seperti pohon kelapa dalam (Cocos nucifera), waru laut (Hibistus tiliaceus)

Akses dan

lingkage

Jalur pedestrian, water taxi (taksi air), tempat parkir

Membentuk tautan dan kemudahan aksesbilitas

Menyediakan kemudahan akses dengan

menyediakan jalur pedestrian dan fasilitas lain (taksi air) bagi pejalan kaki, tempat parkir bagi pengendara dan mengatur konflik lalu lintas di sekitar Pasar Ikan Fungsi

ekonomi

Pasar, pusat makanan laut

Sebagai generator vitalitas Kota Tua

Memberikan insentif bagi pedagang lelang ikan segar dan memberikan peluang bagi pengusaha atau masyarakat lokal untuk menciptakan aktivitas ekonomi bahari dan wisata kuliner makanan laut Kegunaan

sosial

Kegiatan, even Menciptakan interaksi sosial melalui kegiatan pasar

Memberi fasilitas yang mendukung terciptanya interaksi sosial, misalnya tempat duduk yang nyaman dan fasilitas pendukung seperti toilet, tempat ibadah dsb dan memberi peluang pihak-pihak yang dapat melakukan sosialisasi kegiatan Pasar Ikan Jalan

Tongkol

Sedang Akses dan

linkage

Pedestrian linkage Shuttle bus

Membentuk tautan (lingkage)

dan mempermudah aksesbilitas pejalan kaki

Menyediakan jalur pedestrian yang menghubungkan Pelabuhan, Sunda kelapa dan Pasar Ikan dengan Zona Fatahillah dengan ditanami pohon peneduh seperti tanjung (Mimussops elengi), bungur (lagerstroemia los reginae), mahoni (Swietenia mahogani), asam (Tamarindus dadika)

Tabel Lanjutan. Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Bersejarah di Zona Sunda Kelapa

12

Tabel 20. Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka di Zona Fatahillah

Ruang Terbuka

Nilai

Integritas Variabel

Form Function Arahan

Taman Fatahillah

Tinggi Image Pola square, garis diagonal bangunan titik tengah square, bangunan arsitektur kolonial di sekelilng

square

Memperkuat karakter sejarah kota kolonial

Mempertegas pola square dengan penataan vegetasi di sekelilingnya dan penerapan konsep square indis, garis diagonal dengan perbedaan warna dan tekstur, titik tengah

square dengan kolam air dan bangunan arsitektur kolonial dengan lighting pada malam hari

Pembatasan penambahan elemen pada bangunan, misalnya panduk dsb

Kenyamanan Street furniture

Pohon peneduh

Peningkatan kenyamanan

Penambahan pelengkap taman : bangku, tempat sampah, papan informasi dan penataan vegetasi yang sesuai dengan karakter sejarah ruang terbuka, misal : pohon ki hujan (samea saman), flamboyan (delonix regia), beringin (Ficus benjamina), Asam Londo (Pithecelobium dulce)

Akses dan linkage

Pedestrian linkage

Shuttle bus

Mempermudah akses bagi pejalan kaki

Menyediakan jalur pejalan kaki dari Stasiun Kota menuju Taman Fatahillah kemudian ke Kali Besar dan membuka jalur shuttle bus yang melewati Taman Fatahillah

Fungsi ekonomi

Market days (pasar harian)

Peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal

Penataan dan pengelolaan jenis, jumlah dan waktu aktivitas ekonomi semi permanen dan insidentil seperti: bazaar makanan, souvenir, tanaman dan sebagainya

Kegunaan sosial

Even Fasilitas

Peningkatan aktivitas Peningkatan dan pengaturan jenis, frekuensi dan waktu aktivitas/even, misal untuk even besar pada malam hari, even kecil di siang hari untuk menghindari kemacetan dan permasalahan parkir

Penyediaan fasilitas bagi anak-anak, orang tua dan penyandang cacat dan fasilitas pendukung seperti toilet umum, mushola,

tempat makan 12

Tabel Lanjutan. Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka di Zona Fatahillah

Ruang Terbuka

Nilai

Integritas Variabel

Form Function Arahan

Jalan Pintu Besar Utara

Tinggi Image Bangunan bersejarah

Memperkuat karakter sejarah

Pemberian insentif oleh pemerintah kepada pemilik bangunan cagar budaya dalam mempertahankan arsitektur bangunan dengan tidak melakukan perubahan dan atau penambahan elemen yang bersifat merusak karakter pada fasad bangunan dan ruang terbukanya

Kenyamanan Jalur pedestrian

Street furniture

Pohon peneduh

Meningkatkan kenyamanan dari pengaruh suhu yang relatif tinggi

Mempertegas pedestrianisasi ruang terbuka, dengan memberi barier di bagian utara agar kendaraan tidak dapat lewat kecuali

shuttel bus

Penataan street furniture berupa bangku, tempat sampah dan lampu penerangan serta menata vegetasi yang lebih memberi keteduhan misal: pohon akasia (Acasia auriculiformis)/tanjung (Mimussops elengi)/bungur (Lagerstroemia los reginae)

Akses dan Linkage Pedestrian linkage Shuttle bus Mempermudah aksesbilitas

Membuka jalur pedestrian yang terhubung (connected) dengan Stasiun Kota dan Kali Besar dan membuka jalur bagi shuttle bus

Fungsi ekonomi

Street market Menggiatkan perekonomian

Memberi tax incentive bagi pemilik bangunan yang membuka aktivitas minimal pada lantai dasar bangunan (frontstore) dan memanfaatkan ruang terbuka sebagai perluasan kegiatan pada bangunan namun memberi disinsentif jika aktivitas ekonomi yang merusak karakter, misal aktivitas ekonomi yang menimbulkan pencemaran atau menghasilkan limbah besar Kegunaan

sosial

Aktivitas yang beragam

Menciptakan integrasi sosial yang hidup dan nyaman

Mengelola distribusi ruang untuk even agar tidak terbebani pada satu fokus ruang atau titik dan mengatur jenis dan waktu aktivitas agar tidak mengganggu pejalan kaki seperti kegiatan syuting yang sering membawa peralatan besar dan berat dan memblok

suatu area 12

Tabel Lanjutan. Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka di Zona Fatahillah

Ruang Terbuka

Nilai

Integritas Variabel

Form Function Arahan

Jalan Poskota-Jalan Lada

Tinggi Image View /vista Memperkuat karakter kota kolonial

Membuka view dari arah utara ke selatan dan menjadikan bangunan Stasiun Kota sebagai vista dan membuka akses lebih bebas terhadap Museum keramik

Kenyamanan Jalur pedestrian Memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki

Pembenahan jalur pedestrian dan mengosongkannya dari pedagang kaki lima

Kegunaan sosial

Even Menciptakan integrasi sosial di lingkungan Taman Fatahillah

Membuat kebijakan dan sosialisasi pemberlakuan car free day,

misalnya pada setiap hari Minggu secara rutin serta pemanfaatan sebagai jalur pengadaan karnaval budaya

Jalan Bank Tinggi Image Bangunan besejarah Memperkuat karakter sejarah

Memberikan insentif kepada pemilik bangunan cagar budaya untuk mempertahankan penampilan/fasad bangunan (tidak menambah elemen, mengganti warna cat dsb)

Kenyamanan Jalur pedestrian Peningkatan kenyamanan

Pembenahan jalur pedestrian sebagai penghubung Jalan Pintu Besar Utara dengan Kali Besar

Jalan Kali Besar Timur-Barat

Tinggi Image Bangunan bersejarah Kanal/sungai Kali Besar

Pelestraian kawasan sejarah dan memperkuat karakter sejarah

Memberikan insentif kepada pemilik bangunan untuk tetap mempertahankan penampilan/fasad bangunan bersejarah di sepanjang koridor Kali Besar

Menerapkan underground utility (pemasangan utilitas bawah tanah)

Membuka view ke arah kanal/sungai Kenyamanan Jalur pedestrian Peningkatan

kenyamanan

Penertiban pedagang kaki lima dan gelandangan di sepanjang jalur pedestrian

Akses dan linkage

Pesestrian linkage, shuttle bus dan ojek sepeda, tempat parkir, jembatan penyeberangan kali

Membentuk tautan Menghubungkan jalur pedestrian dengan Zona Sunda Kelapa dan Pecinan dan membuka jalur bagi shuttel bus serta

mempertahankan pangkalan ojek sepeda

Mengoptimalkan pemanfaatan sebagai tempat parkir utuk Zona Fatahillah melalui pengelolaan parkir secara profesional (aman dan nyaman)

12

Tabel Lanjutan. Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka di Zona Fatahillah

Ruang Terbuka

Nilai

Integritas Variabel

Form Function Arahan

Fungsi

ekonomi

Street market Mengembalikan citra sebagai koridor perdagangan dan jasa di Zona Fatahillah

Memberikan tax incentive bagi pemilik bangunan untuk membuka aktivitas ekonomi minimal pada bangunan lantai dasar dan memanfaatkan selasar tepi bangunan sebagai perluasan aktivitas di bangunan atau untuk kegiatan industri kreatif

Memberi peluang bagi pengusaha transportasi untuk menciptakan fasilitas penyeberangan air dan mengembangkan menjadi wisata air

Kegunaan sosial

Kegiatan/even Menghidupkan suasana

Peningkatan jenis dan frekuensi dan sosialisasi kegiatan Jalan Kali

Besar Timur 4 dan 5

Tinggi Image Bangunan bersejarah

Memperkuat karakter sejarah sejarah

Konservasi fasade bangunan bersejarah Membatasi kepentingan kendararaan parkir Kenyamanan Jalur pedestrian Memberikan

kenyamanan

Menjadikan jalur semi pedestrian (masih memungkinkan untuk parkir yang dibatasi)

Kegunaan Sosial

Even/kegiatan Peningkatan integrasi sosial masyarakat

Membuka ruang sebagai perluasan aktifitas Taman Fatahillah Jalan

Cengkeh

Sedang Image Axis dan vista Memperkuat karakter sejarah dan

meningkatkan kenyamanan

Melakukan rekonstruksi fungsi sebagai axis antara Zona Sunda Kelapa dengan Zona Fatahillah dan sebagai alternatif pohon cengkeh (Syzgium aromaticum) sebagai pengarah menuju vista replikasi/imitasi gerbang Amsterdam Fort

Menyediakan jalur pedestrian yang lebar dan street furniturenya Kenyamanan Jalur pedestrian

dan pohon

Jalan Kali Besar Timur 3

Sedang Image Bangunan bersejarah

Memperkuat karakter sejarah dan

meningkatkan kenyamanan

• Merehabilitasi kondisi ruang terbuka

Memberikan insentif kepada pemilik bangunan dalam rehabilitasi bangunan yang rusak dan pemugaran pada bangunan milik pemerintah

Tabel Lanjutan. Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka di Zona Fatahillah

Ruang Terbuka

Nilai

Integritas Variabel

Form Function Arahan

Akses dan

linkage

Jalur pedestrian Memberikan kemudahan aksesbilitas terutama pengguna kendaraan

Mengoptimalkan sebagai jalur kendaraan bermotor dan memanfaatkan jalur pedestrian yang sudah ada Fungsi

ekonomi

Street market Menggiatkan aktivitas ekonomi

Menata pedagang kaki lima agar tidak mengganggu pejalan kaki Jalan

Ketumbar

Sedang Akses dan linkage

Jalur kendaraan Meningkatkan kenyamanan bagi pengendara

Mengoptimalkan sebagai jalur kendaraan bermotor Taman

Stasiun Kota

Sedang Image Bangunan bersejarah

Memperkuat karakter bersejarah dan

Tetap membuka view terhadap bangunan bersejarah dan membuat situs kolom tua hasil penggalian sebagai bukti batas tembok kota

Kenyamanan Vegetasi meningkatkan kenyamanan

Penaman vegetasi di ruang terbuka (bagian tengah) dan di sepanjang jalur lintasan bawah tanah

Fungsi ekonomi

Street market Menggiatkan aktivitas ekonomi

Membuka kios/retail misalanya penjualan rokok, makanan dsb Jalan Kali

Besar 1 Jalan Kali Besar 2 Jalan Teh

Rendah Image Bangunan bersejarah

Memperkuat karakter Rehabilitasi lingkungan dan bangunan yang sangat rusak Kenyamanan Pohon peneduh Peningkatan

kenyamanan dan estetika

Perbaikan kondisi lingkungan dan visual serta penanaman pohon peneduh

Fungsi ekonomi dan sosial

Pengembangan fungsi baru lebih bebas

Peningkatan suasana Memanfaatkan sebagai tempat parkir tambahan atau relokasi PKL tempat makan dan sebagainya

Tabel 21. Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Bersejarah di Zona Pecinan

Ruang Terbuka

Nilai

Integritas Variabel

Form Function Arahan

Jalan Pancoran Tinggi Image Bangunan dan elemen Pecinan

Memperkuat karakter sejarah

Menjadikan Jalan Pancoran sebagai pintu gerbang kawasan Pecinan dengan membuat bangunan pintu gerbang khas Pecinan atau elemen pecinan ditambah dengan lighting yang dapat dinkmati pada malam hari

Kenyamanan Jalur pedestrian Pohon peneduh

Meningkatkan kenyamanan dan menghindari konflik dengan kendaraan

Menghilangkan parkir on street atau pedestrianisasi ruang terbuka kecuali bagi kendaraan bongkar muat barang yang diatur waktunya hanya malam hari

Penataan vegetasi dan pohon pelindung, misal Ki Hujan

(Samanea Saman), Asam Londo (Pithecelobium dulce)

Akses dan

Linkage

Pedestrian linkage

Mempermudah akses Membuka jalur pedestrian yang menghubungkan dengan Zona Fatahillah

Mengatur waktu bongkar muat barang misalnya hanya boleh pada malam hari

Fungsi ekonomi

Street market Menggiatkan aktivitas ekonomi

Membuka aktivitas ekonomi semi permanen dan insidentil di sepanjang selasar, misalnya hanya pada perayaan Cina Kegunaan

sosial

even Menghidupkan suasana dan memperkuat karakter

Mengadakan even khusus khas Pecinan sebagai atraksi wisata, mis: perayaan Cap Gomeh, atraksi Barongsai

Jalan Pintu Besar Selatan

Sedang Image Aktivitas komersil

Memperkuat karakter Mengembalikan citra Pecinan dengan menambahkan elemen Pecinan seperti penambahan warna, asesoris berupa lampion dsb

Mengaktifkan bangunan yang tidak berfungsi dan membuka dengan kegiatan komersil yang lebih bebas Kenyamanan Jalur

pedestrian

Meningkatkan kenyamanan Memperbaiki fisik dan menambah lebar jalur pedestrian dan penyediaan pelengkap ruang terbuka seperti tempat sampah dan lampu penerangan

12

Tabel Lanjutan. Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Bersejarah di Zona Pecinan

Ruang Terbuka Nilai

Integritas Variabel

Form Function Arahan

Akses dan

Linkage

Jalur kendaraan Jalur shuttle bus

Membentuk tautan Mengoptimalkan sebagai jalur kendaraan Fungsi

ekonomi

Street market Menggiatkan aktivitas ekonomi

Memberikan insentif bagi kegiatan industri kreatif lukisan yang sudah ada agar dapt lebih ditingkatkan

Jalan Pintu Kecil Sedang

Kenyamanan Jalur pedestrian Memberikan kenyamanan

Perbaikan fisik lingkungan dan visual serta mengatur kesemrawutan lalu lintas

Akses dan

linkage

Tempat parkir Sebagai stop area Optimalisasi sebagai tempat parkir (di ruang terbuka dan gedung parkir yang sudah disediakan)

Jalan Perniagaan Sedang Image Bangunan bersejarah Pecinan

Memperkuat karakter Memberikan insentif bagi pemilik bangunan khas Pecinan dalam upaya preservasi dan rehabilitasi bangunan yang rusak Kenyamanan Jalur pedetrian Meningkatkan

kenyamanan pejalan kaki

Menyediakan jalur pedestrian dan penataan vegetasi di sepanjangnya dengan pohon tanjung (Mimussops elengi), bungur (lagerstroemia los reginae), mahoni (Swietenia mahogani),

Akses dan

linkage

Pedestrian linkage Membentuk tautan Menyediakan jalur pedestrian yang menghubungkan dengan Zona Pekojan

Fungsi ekonomi

Street market Menggiatkan aktivitas ekonomi

Membuka aktivitas ekonomi di ruang terbuka sebagai perluasan dari bangunan

Jalan Jembatan Batu

Sedang Image Kenyamanan

Jalur kendaraan Memberikan kenyamanan bagi kendaraan bermotor

Mengoptimalkan sebagai jalur kendaraan dan menambah pohon peneduh dan menyediakan jalur pedestrian yang ditanami vegetasi dengan pohon tanjung (Mimussops elengi), bungur (lagerstroemia los reginae), mahoni (Swietenia mahogani), Jalan Asemka Rendah Image Elemen pecinan Mendukung karakter

Pecinan

Menambahkan elemen-elemen Pecinan

Kenyamanan Menyediakan jalur pedestrian di muka bangunan komersil

Tabel Lanjutan. Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Bersejarah di Zona Pecinan

Ruang Terbuka

Nilai

Integritas Variabel

Form Function Arahan

Akses dan Linkage Jalur kendaraan Jalur shuttle bus

Membentuk tautan Mengoptimalkan sebagai jalur kendaraan

Fungsi ekonomi

Street market Menggiatkan aktivitas ekonomi

Memberikan insentif bagi kegiatan industri kreatif lukisan yang sudah ada agar dapt lebih ditingkatkan

Jalan Pintu Kecil

Sedang

Kenyamanan Jalur pedestrian

Memberikan kenyamanan Perbaikan fisik lingkungan dan visual serta mengatur kesemrawutan lalu lintas

Akses dan

linkage

Tempat parkir Sebagai stop area Optimalisasi sebagai tempat parkir (di ruang terbuka dan gedung parkir yang sudah disediakan)

Jalan Perniagaan

Sedang Image Bangunan bersejarah Pecinan

Memperkuat karakter Memberikan insentif bagi pemilik bangunan khas Pecinan dalam upaya preservasi dan rehabilitasi bangunan yang rusak Kenyamanan Jalur pedetrian Meningkatkan kenyamanan

pejalan kaki

Menyediakan jalur pedestrian dan penataan vegetasi di sepanjangnya dengan pohon tanjung (Mimussops elengi), bungur (lagerstroemia los reginae), mahoni (Swietenia mahogani),

Akses dan

linkage

Pedestrian linkage

Membentuk tautan Menyediakan jalur pedestrian yang menghubungkan dengan Zona Pekojan

Fungsi ekonomi

Street market Menggiatkan aktivitas ekonomi

Membuka aktivitas ekonomi di ruang terbuka sebagai perluasan dari bangunan

Jalan Jembatan Batu Sedang Image Kenyamanan Jalur kendaraan Memberikan kenyamanan bagi kendaraan bermotor

Mengoptimalkan sebagai jalur kendaraan dan menambah pohon peneduh dan menyediakan jalur pedestrian yang ditanami vegetasi dengan pohon tanjung (Mimussops elengi), bungur (lagerstroemia los reginae), mahoni (Swietenia mahogani)

Jalan Asemka Rendah Image Elemen pecinan

Mendukung karakter Pecinan

Tabel Lanjutan. Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Bersejarah di Zona Pecinan

Tabel 22. Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Bersejarah di Zona Pekojan

Kenyamanan Menyediakan jalur pedestrian di muka bangunan komersil

Ruang Terbuka

Nilai

Integritas Variabel

Form Function Arahan

Akses dan

Linkage

Pedestrian linkage

Memberikan kemudahan aksesbilitas dalam rangka mendukung wisata belanja

Membuka keterhubungan jalur pedestrian dengan zona lain Menyediakan area transit shuttle bus

Fungsi ekonomi

Street market Mendukung citra kawasan komersil Pecinan

Mengoptimalkan ruang terbuka sebagai perluasan kegiatan komersil yang sudah ada

Ruang Terbuka

Nilai

Integritas Variabel

Form Function Arahan

Jalan Pekojan Sedang Image Bangunan bersejarah

Memperkuat karakter sejarah

Memberikan insentif kepada masyarakat komunitas muslim dalam melestarikan Masjid An-Nawir dan Langgar Tinggi serta kepada pemilik bangunan Rumah Gedong dalam melestarikan bukti fisik pada kawasan ini

Kenyamanan Jalur pedestrian Memberi kenyamanan bagi pejalan kaki

Menyediakan jalur pedestrian yang menghubungkan dengan Zona Pecinan sebagai bukti keberadaan kehidupan multi etnik di kawasan Kota Tua

Fungsi ekonomi

Market days Menghidupkan kegiatan ekonomi lokal

Memanfaatkan ruang terbuka untuk kegiatan ekonomi semi permanen dan insidentil sebagai perluasan kegiatan pada bangunan bersejarah seperti masjid, langgar dsb

6.1. Kesimpulan

Ruang terbuka publik bersejarah dan yang perlu dilindungi di Kota Tua Jakarta