• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya

Sebagai hasil temuan yang menggunakan pendekatan koalisi presidensial, tentu penelitian ini memiliki tantangan kritik yang datang dari kritikus periode

143

kedua studi presidensialisme yang sebagaimana sudah dijelaskan pada bab II. Namun bagi penulis, dalam dunia akademik, proses untuk saling mencari kritik adalah hal yang lumrah sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi penulis untuk mempertanggungjawabkan argumentasi yang disimpulkan dalam penelitian ini. Selain itu, penulis juga menyadari bahwa hasil penelitian ini menjadi tantangan kritik yang datang dari para pendukung tesis kartel yang menurut logika penulis memiliki posisi teoritik yang berbeda dengan kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan koalisi presidensial. Disadari oleh penulis bahwa, kelemahan analisis dalam penelitian ini adalah tidak mempertimbangkan tesis kartel tersebut, sebagaimana yang sudah disinggung pada bab II. Tetapi hal tersebut dipandang sebagai sebuah pilihan teoritik, karena tidak mungkin sebuah penelitian dilakukan dengan kerangka teori yang memiliki posisi bersebrangan. Sebagai sebuah identitas yang dipakai dalam sebuah penelitian maka, ketegasan posisi teoritik adalah sebagai keniscayaan.

Selain itu, kesulitan dalam penelitian ini adalah mengenai klasifikasi partai politik dalam gerbong koalisi, mengingat beberapa partai yakni Golkar dan PPP terjadi dualisme kepengurusan yang kemudian berdampak pada perbedaan arah koalisi di masing-masing pimpinan partai, namun penulis menggunakan kerangka hukum untuk membantu mengklasifikasikan kedua partai tersebut ke dalam peta arah koalisi. Selain itu kelemahan dalam studi ini adalah terletak pada kajian perbandingan politik, argumen yang ditemukan dalam penelitian ini tidak bisa dijadikan rujukan untuk menggeneralisir keberlangsungan sistem presidensialisme di berbagai negara, mengingat tidak semua negara mengambil jalan konstitusi

144

mengenai mekanisme pembahasan bersama antara eksekutif dan legislatif sebagaimana dijelaskan pada pasal 20 (2) UUD 1945. Selain itu, kelemahan dalam penelitian ini adalah mengenai perilaku aktor yang membuat fenomena divided government ini tidak menimbulkan deadlock. Penulis memiliki asumsi bahwa mungkin jika perilaku aktornya tidak memiliki sikap kompromistis dalam membangun komunikasi dengan pihak oposisi, kesimpulannya akan berbeda. Sehingga temuan ini hanya berlaku jika perilaku aktor memiliki kriteria kompromistis dan mudah bernegosiasi dengan oposisi, sehingga divided government tidak menimbulkan kebuntuan. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya bisa dilakukan untuk mengurangi kelemahan-kelemahan tersebut, seperti perbandingan hasil studi sistem presidensial melalui kerangka tesis kartel dan juga tesis koalisi presidensial untuk bisa meyakinkan kesimpulan secara metode perbandingan teoritik. Atau penelitian selanjutnya juga bisa membahas relasi eksekutif-legislatif dalam konteks unified government untuk membuktikan sejauh mana produk legislasi yang dihasilkan bila dibandingkan dengan konteks divided government. Hal tersebut penting, mengingat topik ini masih diwarnai ketidaksamaan pendapat di kalangan ilmuan politik.

145

DAFTAR PUSTAKA Buku dan Disertasi

Adam, Rainer. Masa Depan Ada di Tengah; Toolbox Manajemen Koalisi. Jakarta: Friedrich Naumann Stiftung Foundation, 2010.

Ambardi, Kuskridho. Mengungkap Politik Kartel, Studi Tentang Sistem Kepartaian di Indonesia Era Reformasi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia – Lembaga Survei Indonesia, 2009.

Ames, Barry. The Deadlock of Democracy in Brazil. Michigan: University of Michigan Press, 2001.

AR, Hanta Yuda. Presidensialisme Setengah Hati; dari Dilema ke Kompromi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010.

Bowler, Shaun. ―Parties in Legislature; Two Competiting in Explanations,‖ dalam

Russell Dalton dan Martin Wattenberg, ed. ―Parties Without Partisans,―

dalam Kuskridho Ambardi, Mengungkap Politik Kartel; Studi Tentang Sistem Kepartaian di Indonesia Era Reformasi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia – Lembaga Survei Indonesia, 2009.

Carey, John. ―Presidential versus Parliamentary Government,‖ dalam C Menard

dan M.M Shirley, ed. Handbook of New Institutional Economic. Netherlands: Springer, 2005.

Cheibub, Jose Antonio, Adam Przeworski & Sebastian M. Saiegh. ―Government

Coalitions and Legislative Success Under Presidentialism and Parlementarism,‖ dalam Djayadi Hanan. Menakar Presidensialisme Multipartai di Indonesia; Upaya Mencari Format Demokrasi yang Stabil dan Dinamis dalam Konteks Indonesia. Bandung: Penerbit Mizan, 2014.

Cheibub, Jose Antonio. ―Presidentialism, Parlementarism and Democracy‖, dalam

Djayadi Hanan. Menakar Presidensialisme Multipartai di Indonesia; Upaya Mencari Format Demokrasi yang Stabil dan Dinamis dalam Konteks Indonesia. Bandung: Penerbit Mizan, 2014.

Dahl, Robert. ―Pattern of Opposition,‖ dalam Kuskridho Ambardi, Mengungkap Politik Kartel; Studi Tentang Sistem Kepartaian di Indonesia Era Reformasi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia – Lembaga Survei Indonesia, 2009.

146

Duverger, Maurice. Partai Politik dan Kelompok Penekan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 1994.

Elgie, Robert, ed. Divided Government in Comparative Perspective. New York: Oxford University Press Inc, 2001.

Hanafie, Haniah dan Suryani. Politik Indonesia. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Hanan, Djayadi. Menakar Presidensialisme Multipartai di Indonesia; Upaya Mencari Format Demokrasi yang Stabil dan Dinamis dalam Konteks Indonesia. Bandung: Penerbit Mizan, 2014.

Haris, Syamsuddin. Format Baru Relasi Presiden-DPR dalam Demokrasi Presidensial di Indonesia pasca Amandemen Konstitusi (2004-2008). Disertasi Doktoral di FISIP Universitas Indonesia.

Harris, Syamsuddin. Praktek Parlementer Demokrasi Presidensial di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2014.

Harrison, Lisa. Metodologi Penelitian Politik. Jakarta: Penerbit Kencana, 2009. Indrayana, Denny. Amandemen UUD 1945: Antara Mitos dan Pembongkaran.

Bandung: Penerbit Mizan, 2007.

Lijphart, Arend. Pattern of Democracy: Government Form and Performance in Thirty Six Countries. New Haven and London: Yale University Press, 1999.

Linz, Juan. ―Presidential or Parliamentary Democracy: Does it Make a

Difference,‖ dalam Juan Linz dan Arturo Valenzuela, ed. The Failure of Presidential Democracy: Comparative perspective. Baltimore, Maryland: John Hopkins University, 1994.

Mainwaring, Scott dan Mathew Shugart. Presidentialism and Democracy in Latin America: Rethinking the Term of The Debate. Cambridge: Cambridge University Press, 1997.

Marsh, David dan Gerry Stoker. Teori dan Metode Dalam Ilmu Politik. Bandung: Nusamedia, 2002.

Marsteintredet, Leiv. Political Institutions and Their Effect on Democracy in the Dominican Republic. Tesis Master di University of Bergen, 2004.

Muhtadi, Burhanuddin. Perang Bintang 2014; Konstelasi dan Prediksi Pemilu. Jakarta: Noura Book, 2013.

147

Nagel, Jack H Nagel. ―The Descriptive Analysis of Power,‖ dalam Pataniari Siahaan. Politik Hukum Pembentukan Undang-Undang Pasca Amandemen UUD 1945. Jakarta: Penerbit Konstitusi Press, 2012.

Neumann, Lawrence. Social Research Methods; Qualitative and Quantitative Approaches, 3rd edition. New York: Allyn and Bacon, 1997.

Power, T J, dan Taylor. ―Accountability Institutions and Political Corruption in

Brazil,‖ dalam Djayadi Hanan. Menakar Presidensialisme Multipartai di Indonesia; Upaya Mencari Format Demokrasi yang Stabil dan Dinamis dalam Konteks Indonesia. Bandung: Penerbit Mizan, 2014.

Sartori. Giovanni. ―Parties and Party System: A Framework of Analysis,‖ dalam Kuskridho Ambardi, Mengungkap Politik Kartel; Studi Tentang Sistem Kepartaian di Indonesia Era Reformasi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia – Lembaga Survei Indonesia, 2009.

Siahaan, Pataniari. Politik Hukum Pembentukan Undang-Undang Pasca Amandemen UUD 1945. Jakarta: Penerbit Konpress, 2012.

Subekti, Valina Singka. ―Menyusun Konstitusi Transisi; Pergulatan Kepentingan

dan Pemikiran dalam Proses Perubahan UUD 1945,‖ dalam A.M Fatwa. Potret Konstitusi Pasca Amandemen UUD 1945. Jakarta: Penerbit Kompas, 2011.

Tsabelis, George. Veto Players: How Political Institutions Work. California: UP and Russell Sage Foundation. 2001.

Von Mettenheim, Kurt, ed. ―Presidential Institutions and Democratic Politics,‖

dalam Robert Elgie, ed. Divided Government in Comparative Perspective. New York: Oxford University Press Inc, 2001.

Jurnal Ilmiah

Altman, David. ―The Politics of Coalition Formation and Survival in Multiparty

Presidential Democraties.‖ The International Journal for the Study of Political Parties and Political Organizations, Vol 6, No 3, Sage Publications. (2000): 259-283.

Chaisty, Paul, Nic Cheeseman dan Timothy Power. ―Rethinking The

Presidentialism Debate; Conceptualizing Coalitional Politics in Cross

Regional Perspective.‖ Democratization, Routledge, UK, (2012): 1-23.

Cheibub, Jose Antonio, Zachary Elkins dan Tom Ginsburg. ―Beyond

148

FirstView Article, DOI: 10.1017/S000712341300032X, (14 November 2013): 1-30.

Cheibub, Jose Antonio, Adam Przeworski dan Sebastian M. Saiegh. ―Government

Coalitions and Legislative Success Under Presidentialism and Parlementarism.‖ British Journal of Political Science, Vol 34, No 04. (October 2004): 565-587.

Linz, Juan, ―The Perils of Presidentialism.‖ Journal of Democracy, Vol 1, No 1, (1990): 51-69.

Soberg Shugart, Mathew. ―The Electoral Cycleand Institutional Sources of

Divided Presidential Government.‖ American Political Science Review, Vol 89, No 2. (Juni 1995): 327-343.

Stephan, Alfred dan Cindy Skatch. ―Constitutional Framework And Democratic

Consolidation; Parliamentarism Versus Presidentialism.‖ World Politics Journal, Vol 46, No 1, (Okt 1993): 1-22.

Strong, C.F. ―Modern Political Constitutions,‖ dalam Sulardi. ―Presidensiil

Dengan Sistem Multi Partai.‖ Jurnal Konstitusi, Pusat Studi Konstitusi Universitas Muhamamdiyah Malang, Vol lll, No 2. (November 2010): 9-24. Laporan, Paper dan Presentasi

Basri, Muhammad Chatib. ―Budget in Brief APBN 2015.‖ Direktorat Penyusunan APBN, Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. 15 Oktober 2014.

Cheibub, Jose Antonio dan Fernando Limongi. ―Democratic Institutions and

Regime Survival; Parliamentary and Presidential Democracies Reconsidered.‖ Working Paper Forthcoming in Annual Review of Political Science. 2002.

Cheibub, Jose Antonio, ―Minority Presidents, Deadlock Situations, and the

Survival of Presidential Democracies.‖ Yale University.

Cheibub, Jose Antonio, Zachary Elkins dan Tom Ginsburg. ―Latin American

Presidentialism in Comparative and Historical Perspective.‖ University of Chicago Public Law and Legal Theory, Working Paper No. 361. 2011.

Cheibub, Jose Antonio. ―Divided Government, Deadlock and the Survival of

Presidents and Presidential Regimes.‖ The Paper for Presented at Conference ‘Constitutional Design 2000’, Center for Continuing Education, University of Notre Dame. December 1999.

149

Elgie, Robert. ―From Linz to Tsebelis: Three Waves of Presidential/Parliamentary

Studies?.‖ Working Papers in International Studies Centre for International Studies. Dublin City University, 2004.

Feldman, Noah dan Duncan Pickard. ―The Risks of Semi-Presidentialism in

Emerging Democracies.‖ Democracy Reporting International, Right to

Nonviolence’s Tunisia Constitutional e-Forum, 2 October 2012.

Fine, Jeffrey A. ―The Problem of Divided Government in an Era of Polarized

Parties.‖ Clemson, South Carolina: Balance of Power Between Congress and the President.

Isra, Saldi. ―Revisi UU MD3.‖ Kompas, 26 November 2014.

Kartika, Shanti Dwi. ―Kesepakatan KMP-KIH dan Revisi UU MD3.‖ Info singkat Hukum, Vol VI, No 22/II/P3DI. November 2014.

Kawamura, Koichi. ―Is Indonesian President strong or weak?.‖ Institute of Developing Economic (IDE) Disscusion Paper No 235. Japan, Mei 2010.

Linz, Juan. ―Presidential or Parlementary Democracy: Does it Make a

Difference?.‖ The paper prepared for the Project ‘The Role of Political

Parties in the Return to Democracy in the Southern Cone, Sponsored by the Latin America Program of The Wodrow Wilson International Center for Sholar, and the World Peace Foundation, 1985.

Mainwaring, Scott dan Matthew Shugart. ―Juan Linz, Presidentialism and

Democracy: A Critical Appraisal.‖ The Hellen Kellogg Institute for International Studies, University of Notre Dame, Working Paper No 200. Juli, 1993.

Mainwaring, Scott, ―Presidentialism, Multipartism, and Democracy: The Difficult

Equation.‖ Working Paper 144, September 1990.

Mayhew, David R. ―Divided We Govern: Party Control, Lawmaking and Investigations, 1946-2002.‖ dalam Jeffrey A. Fine. ―The Problem of Divided Government in an Era of Polarized Parties.‖ Clemson, South Carolina: Balance of Power Between Congress and the President.

Morgenstern, Scott dan Pilar Domingo. ―The Success of Presidentialism?

Breaking Gridlock in Presidential Regime.‖ Working Paper, Mexico: CIDE, 1997.

Sollenberger, Mitchel A. ―Congressional Overrides of Presidential Vetoes.‖ CRS Report for Congress, April 2014.

150

Dokumen

Laporan Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI. Hasil Pembicaraan Tingkat I/Pembahasan RUU Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2024 Tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun 2015 Beserta Nota Perubahan. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, 13 Februari 2015.

Laporan Komisi III DPR-RI. Hasil Pembahasan dan Persetujuan Mengenai Pengangkatan dan Pemberhentian Kapolri pada Rapat Paripurna DPR-RI. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, Kamis, 15 Januari 2015.

Laporan Komisi III DPR-RI. Hasil Pembahasan dan Persetujuan Mengenai Pengangkatan dan Pemberhentian Kapolri pada Rapat Paripurna DPR-RI. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, Kamis, 16 April 2015.

Laporan Singkat Rapat Pleno Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI. Pengambilan Keputusan Harmonisasi RUU Tentang Perubahan atas UU No 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Perppu No 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang Serta RUU Tentang Perubahan Kedua Atas UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Usulan Komisi II. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, 9 Februari 2015.

Pokok-Pokok Pembicaraan Rapat Paripurna DPR-RI. Pembahasan Tingkat II terhadap RUU tentang Pemilihan Kepala Daerah. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, Kamis 25 September 2014.

Pokok-Pokok Pembicaraan Rapat Paripurna DPR-RI. Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan tentang Penetapan Perpu No 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas UU No 22 tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang dan Penetapan Perppu No 2 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, 13 Februari 2015.

Risalah Resmi Rapat Paripurna DPR-RI. Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-undang Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2015 beserta Nota Keuangannya. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, 15 Agustus 2014.

Risalah Resmi Rapat Paripurna DPR-RI. Pembahasan Tingkat II RUU tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, 13 Februari 2015.

151

Risalah Resmi Rapat Paripurna DPR-RI. Tentang RUU Perubahan atas UU No 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perpu No 1 Tahun 2014 Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang dan RUU Perubahan atas UU No 2 Tahun 2015 Tentang Perppu No 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, 17 Februari 2015.

Risalah Resmi Rapat Paripurna DPR-RI. Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang No 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, 8 Juli 2014.

Risalah Resmi Rapat Paripurna DPR-RI. Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang No 17 Tahun 2014 Tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, 5 Desember 2014.

Risalah Resmi Rapat Paripurna DPR-RI. Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap Hasil Pembahasan Calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (KAPOLRI). Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, 15 Januari 2015.

Risalah Resmi Rapat Paripurna DPR-RI. Pembahasan Tingkat II RUU tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, 13 Februari 2015.

Risalah Resmi Rapat Paripurna DPR-RI. Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap Rancangan Undang-undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI, 8 Juli 2014.

Indikator Politik Indonesia. Rilis Survey Indikator Politik Indonesia, Divided Goverment: Pemberantasan Korupsi dan Tantangan Pemerintahan Jokowi-JK. Jakarta: Gedung Joeang 45, 19 Oktober 2014.

Website dan Media Cetak

―Agung Laksono Pastikan Golkar Keluar dari KMP dan Dukung Pemerintahan

Jokowi.‖ Kompas, 10 Maret 2015,

http://nasional.kompas.com/read/2015/03/10/15452001/Agung.Laksono.Pas tikan.Golkar.Keluar.dari.KMP.dan.Dukung.Pemerintahan.Jokowi Diunduh pada 3 April 2015.

152

―Akhirnya KPK Jadikan Budi Gunawan Tersangka.‖ Tempo, 13 Januari 2015 http://www.tempo.co/read/news/2015/01/13/063634558/Akhirnya-KPK-Jadikan-Budi-Gunawan-Tersangka Diunduh pada 4 Mei 2015.

―Alasan PPP Gabung Koalisi Indonesia Hebat.‖ Liputan 6, 11 Oktober 2014.

http://news.liputan6.com/read/2117687/alasan-ppp-gabung-koalisi-indonesia-hebat Diunduh pada 5 April 2015.

―Alasan PPP Gabung Koalisi Indonesia Hebat.‖ Liputan 6, 11 Oktober 2014.

http://news.liputan6.com/read/2117687/alasan-ppp-gabung-koalisi-indonesia-hebat Diunduh pada 5 April 2015.

―Banyak Penolakan, Rapat Pengesahan APBN-P Diskors 3 Jam.‖ Liputan 6, 13 Februari 2015. http://bisnis.liputan6.com/read/2175383/banyak-penolakan-rapat-pengesahan-apbn-p-diskors-3-jam Diunduh pada 2 Mei 2015.

―DPR Lumpuh, Pemerintahan Tersandera.‖ Jawa Post, 31 Oktober 2014 http://www.jawapos.com/baca/artikel/8669/DPR-Lumpuh-Pemerintahan-Tersandera Diunduh pada 1 Desember 2014.

―F-Golkar: Jika Jokowi Tak Lantik Budi Gunawan, Tamparan Keras bagi DPR.‖

Kompas, 6 Februari 2015 http://nasional.kompas.com/read/2015/02/06 /11314831/F-Golkar.Jika.Jokowi.Tak.Lantik.Budi.Gunawan.Tamparan.Kera s.bagi.DPR Diunduh pada 4 Mei 2015.

―Gugatan UU Pilpres Dikabulkan, Pemilu Serentak 2019.‖ Kompas, 23 Januari 2014 http://nasional.kompas.com/read/2014/01/23/1504396/Gugatan.UU.Pi lpres.Dikabulkan.Pemilu.Serentak.2019 Diunduh pada 5 April 2015.

―Hasil Verifikasi Adminstrasi Kelengkapan Syarat Partai Politik Sebagai Calon Peserta Pemilu DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/ Kota Tahun

2014.‖ Komisi Pemilihan Umum Repubik Indonesia,

www.kpu.go.id/dmdocuments/Parpol_Lolos.pdf, Diunduh pada 4 Maret 2015.

―Ini Alasan MK Putuskan Pemilu Serentak 2019.‖ Kompas, 23 Januari 2014 http://nasional.kompas.com/read/2014/01/23/1536382/Ini.Alasan.MK.Putus kan.Pemilu.Serentak.2019 Diunduh pada 5 April 2015.

―Ini Komposisi Pimpinan AKD DPR Tandingan versi KIH.‖ Liputan 6, 3 November 2014. http://news.liputan6.com/read/2128524/ini-komposisi-pimpinan-akd-versi-dpr-tandingan-kih. Diunduh pada 1 Desember 2014.

―Islah DPR Diteken dengan 5 Butir Kesepakatan.‖ Tempo, 17 November 2014

153

―Kasus Lumpur Lapindo, Desmond: Jokowi Sandera Ical.‖ Tempo, 19 Desember 2014. http://nasional.tempo.co/read/news/2014/12/19/078629754/Kasus-Lumpur-Lapindo-Desmond-Jokowi-Sandera-Ical Diunduh pada 28 Juni 2015.

―Keberanian KPU Menegakkan Peraturan dalam Penetapan Peserta Pemilu.‖

Suara KPU. edisi September 2012.

―Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor: 412/Kpts/KPU/ Tahun 2014 Tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014 yang Memenuhi dan Tidak Memenuhi Ambang Batas Perolehan Suara Sah Partai Politik Peserta Pemilu Secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Tahun 2014.‖ Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, http://www.kpu.go.id/koleksigambar/952014_SK_K PU_412.pdf. Diunduh pada 1 Desember 2014.

―Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor: 412/Kpts/KPU/ Tahun 2014 Tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014 yang Memenuhi dan Tidak Memenuhi Ambang Batas Perolehan Suara Sah Partai Politik Peserta Pemilu Secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Tahun 2014.‖ Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, http://www.kpu.go.id/koleksigambar/952014_SK_ KPU_412.pdf. Diunduh pada 1 Desember 2014.

―Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor: 535/Kpts/KPU/Tahun 2014 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.‖ Komisi

Permilihan Umum Republik Indonesia,

http://www.kpu.go.id/koleksigambar/SK_KPU_535_227201 4.pdf. Diunduh pada 1 Desember 2014.

―Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor: 416/kpts/KPU/Tahun 2014

Tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik daan Penetapan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Pemilihan

Umum 2014.‖ Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, www.kpu.go.id/.../SK_KPU_416_Penetapan_Kursi_Calon_Terpilih_

1452014.pdf Diunduh pada 2 Januari 2015.

―Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Nomor:

166/kpts/KPU/Tahun 2013, Tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014.‖ Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, www.kpu.go.id/dmdocuments/Kpts%20166-2013.pdf, Diunduh pada 4 Maret 2015.

―Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Nomor:

154

Pemilihan Umum Tahun 2014.‖ Komisi Pemilihan Umum Repubik Indonesia, www.kpu.go.id/dmdocuments/(9.1.2013)%2005%20S K%20Ketua.pdf, Diunduh pada 4 Maret 2015.

―KIH Putuskan Bentuk DPR - RI Tandingan.‖ Jawa Post, 29 Oktober 2014. http://www.jpnn.com/read/2014/10/29/266679/KIH-Putuskan-Bentuk-DPR-RI-Tandingan-. Diunduh pada 30 November 2014.

―KMP Dapat Bonus 41 Suara dalam Pemilihan Pimpinan MPR.‖ Kompas, 9 Oktober 2014. http://nasional.kompas.com/read/2014/10/08/16394541/Fahr i.Klaim.KMP.Dapat.Bonus.41.Suara.dalam.Pemilihan.Pimpinan.MPR. Diunduh pada 5 April 2015.

―KMP Dominan di Parlemen Harus Direspon Dewasa.‖ Inilah.com, 9 Oktober 2014. http://nasional.inilah.com/read/detail/2143151/kmp-dominan-di-parlemen-harus-direspon-dewasa. Diunduh pada 1 Desember 2014.

―Koalisi Merah Putih vs Koalisi Indonesia Hebat.‖ Jawa Post , 6 Oktober 2014 http://www.jawapos.com/baca/opinidetail/7798/Koalisi-Merah-Putih-vs-Indonesia-Hebat Diunduh pada 5 April 2015.

―KPU Tetapkan 10 Parpol Peserta Pemilu 2014.‖ Suara KPU. edisi Januari 2013.

―KPU Tetapkan 10 Parpol Peserta Pemilu 2014.‖ Suara KPU. edisi Januari 2013.

―Kronologi Pemilihan Pimpinan DPR yang Tergesa-gesa.‖ Tempo, 02 Oktober 2014. http://www.tempo.co/read/news/2014/10/02/078611381/Kronologi-Pemilihan-Pimpinan-DPR- yang-Tergesa-gesa. Diunduh pada 2 Desember 2014.

―Laporan: Membahas Arsitektur Kabinet Jokowi.‖ Freedom Institute, 4 Oktober 2014.http://www.freedominstitute.org/index.php?option=com_content&vie w=article&id=293:laporan-diskusi-publik-membahas-arsitektur-kabinet-jokowi&catid=52:laporan-diskusi, Diunduh pada 4 Februari 2015.

―Mengapa ARB Akhirnya Dukung Pilkada Langsung?.‖ Kompas, 10 Desember 2014.

http://nasional.kompas.com/read/2014/12/10/19000021/Mengapa.ARB.Akh irnya.Dukung.Pilkada.Langsung. Diunduh pada 3 Mei 2015.

―Menkeu: APBN-P Disetujui, Rupiah Bakal Menguat.‖ Kompas, 14 Desember 2015.http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/12/14/162100126/Menk eu.APBN-P.Disetujui.Rupiah.Bakal.Menguat Diunduh pada 5 April 2015.

155

―Nasdem, PDI P, Hanura, PKB "Walk Out.‖ Kompas, 02 Oktober 2014, http://nasional.kompas.com/read/2014/10/02/02595871/Nasdem.PDI.P.Han ura.PKB.Walkout Diunduh pada 16 Februari 2014.

―Partai Demokrat Resmi Dukung Prabowo-Hatta.‖ Kompas, 30 Juni 2014, http://nasional.kompas.com/read/2014/06/30/1659074/partai.demokrat.resm i.dukung.prabowo- hatta. Diunduh pada 30 November 2014.

―Pemilihan Ketua MPR.‖ BBC News, 14 Oktober 2014 http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/10/141007_mpr_ket ua. Diunduh pada 30 November 2014.

―Peraturan Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Repubik

Indonesia.‖ Sekretariat Jenderal DPR-RI,

http://www.dpr.go.id/uu/appbills/RUU_PERATURAN_DPR_R I_TTG_TATA_TERTIB.pdf Diunduh pada 28 Desember 2014.

Dokumen terkait