• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Tugas Latihan :

1. Rencana Tindakan 4

Rencana tindakan 4 dilakukan sesuai dengan hasil dari permasalahan yang ada di tindakan 3 pada siklus I , dilakukan di kelas X-9 SMA N 1 Lembang. Rencana tindakan 4 dilakukan pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 10 Agustus 2011 Waktu : 14.00 – 15.30 WIB. Masalah Taktis : Mencetak gol. Inti pelajaran :

Menggunakan pemain pendukung untuk menciptakan kesempatan menembak bola (shooting).

Tujuan Bermain :

Mencetak gol dengan menggunakan teknik flying shot dari berbagai posisi.

A. Permainan :

5 vs 5, lapangan 20 meter x 15 meter, menembak bola dengan menggunakan teknik flying shot untuk mencetak gol dari berbagai posisi.

Tujuan Aktivitas :

1. Mengoper bola dengan cepat ke pemain target dengan menggunakan Javeline Pass atau flying pass, dan kemudian beri dukungan.

2. Menembak bola jika situasi memungkinkan untuk melakukan tembakan ke gawang.

Gambar 4.8 permainan mencetak gol Keterangan:

x1 x2 : pemain target

Pertanyaan:

P: Apa yang harus pemain lain lakukan saat pemian target menguasi bola? J: Mendukung, dengan memberikan ruang untuk menembak.

P: Dimana posisi yang baik untuk melakukan dukungan?

J: Dalam posisi menerima operan yang terbuka dan tidak dijaga lawan. P: Apa yang harus pemain target lakukan jika telah menerima bola? J: Jika dalam keadaan bebas dari pemain lawan, shooting bola ke gawang.

X2

B. Tugas Latihan :

Operan ke pemain target, kemudian pemain target melakukan shooting ke gawang dengan menggunakan flying shot.

Tujuan aktivitas :

1. Ketepatan melakukan operan ke pemain target.

2. Penguasaan bola yang baik oleh pemain target, langkah yang tepat untuk melakukan tembakan ke gawang.

3. Jumlah tembakan khusus bagi pemain target.

Petunjuk :

1. Penembak.

2. Operan yang tepat ke pemain target.

3. Pemain target menembak bola dengan gerakan flying shot.

Gambar 4.9 latihan mencetak gol

X1: pemain target : arah lari target saat menembak Penjaga gawang

X1 x1

C. Permainan :

6 vs 6 dengan menggunakan lapangan 20 meter x 15 meter, gawang dan tanpa menggunakan penjaga gawang.

Tujuan aktivitas :

1. Mengoper bola dengan tepat dan cepat ke pemain target dengan menggunakan variasi operan Javeline Pass dan flying pass.

2. Menangkap bola hasil operan dengan baik. 3. Mendukung pemain target.

4. Pemain target menembakan bola ke gawang dengan menggunakan gerakan flying shot.

5. Jumlah tembakan khusus setiap tim ke gawang.

Kondisi-kondisi :

1. Maksimalkan melakukan operan Javeline Pass dan flying pass pada saat memberi dukungan ke pemain target.

2. Bola yang dioperkan diusahakan harus setinggi dada dan lurus kepada pemain target agar mudah diterima dan dikuasai.

3. pemain target melakukan tembakan ke gawang secara bergantian 4. Setiap gol dari pemain target diberi poin satu.

Gambar 4.10 permainan mencetak gol Keterangan:

X1 : pemain target : Penjaga gawang

: arah bola ke pemain target

2. Implementasi Tindakan

Dalam melakukan pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran bolatangan, peneliti terlibat secara langsung, yaitu dengan cara mengarahkan siswa ke dalam bentuk pembelajaran pendekatan taktis. Pada peleksanaan tindakan ini peneliti membagi kegiatan pembelajaran ke dalam empat fase pembelajaran.

Fase pertama yaitu mempersiapkan peralatan pembelajaran, menyiapkan siswa dan menyampaikan materi serta tujuan pembelajaran sesuai dengan yang telah ditentukan oleh peneliti. Fase kedua peneliti memprktekan pengetahuan konsep dan keterampilan bermain bolatangan kepada siswa. Fase ketiga siswa

X1

diberikan pelatihan atau drill setelah melakukan permainan dengan tujuan sebagai perbaikan keterampilan teknik dasar bolatangan. Fase keempat siswa melakukan permainan atau game untuk mengimplementasikan hasil dari latihan atau drill. Kemudian hasil dari semua kegiatan tersebut di analisis oleh guru atau peneliti untuk memperoleh hasil dari penelitian tindakan tersebut.

Proses pembelajaran pada tindakan empat dimulai dengan peneliti datang ke lapangan SMA N 1 Lembang pada jam 14.00 WIB, kemudian menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembelajaran seperti bola, peluit, stopwach dan gawang. Peneliti masuk ke lapangan dan menyiapkan siswa untuk berbaris, berdoa, absensi dan menjelaskan materi serta tujuan pembelajaran. Siswa melakukan pemanasan statis dan dinamis.

Siswa yang hadir pada pertemuan ini berjumlah 30 orang siswa dengan rincian 13 putra dan 17 putri. Kemudian setelah siswa melakukan pemanasan peneliti membagi siswa kedalam beberapa kelompok, yang masing-masing kelompok berjumlah 5 orang siswa atau lebih, dan masing-masing kelompok menempati lapangan yang telah diatur untuk melakukan permainan bolatangan.

Tugas gerak atau materi inti pada pembelajaran ini adalah mencetak gol ke gawang dengan menggunakan teknik dasar flying shot yang dilakukan diluar batas shooting. Waktu pembelajaran pada pertemuan kali ini adalah 90 menit.

3. Dampak Tindakan

a. Kemampuan siswa dalam melakukan passing dan menangkap bola semakin baik, passing yang dilakukan oleh siswa sudah banyak yang tepat sasaran.

b. Dalam melakukan teknik dasar flying shoot, siswa mengalami kemajuan yang signifikan, sebagian besar siswa telah dapat menembak bola dengan menggunakan teknik dasar flying shoot dan mengenai sasaan dengan relatif baik, sehingga dapat mencetak gol dari beberapa posisi dalam permainan. Akan tetapi ada beberapa siswa dalam melakukan flying shoot masih mengarahkan bola ke tengah gawang sehingga mudah dikuasai oleh kiper sehingga peluang mencetak gol semakin kecili, selain itu ada juga yang tembakannya masih melebar maupun melambung ke atas gawang.

c. Kerjasama siswa dalam bermain bolatangan (game) sudah semakin meningkat, siswa telah mampu membuat keputusan dengan cukup baik dalam mendukung teman satu tim, baik pada saat menyerng maupun bertahan. Walaupun masih ada beberapa siswa yang masih terlihat kurang baik dalam mendukung permaianan.

4. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan permasalah yang muncul dalam pembelajaran ini peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan bebagai pengalaman gerak yang lebih banyak, hal ini dilakukan sebagai alat ukur sejauh mana siswa dapat menangkap dan memahami tugas gerak yang diberikan dalam pembelajaran permainan bolatangan.

Penyampain tugas gerak pada latihan (drill) siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian melakukan geakan flying shoot untuk menembak bola ke gawang, tembakan dilakukan diluar batas shooting dan harus diarahkan ke pojok gawang atau gawang yang kosong.

Dalam permainan (game) yang menggunakan bentuk permainan 6 vs 6 terlebih dahulu tim yang melakukan serangan diberi keleluasaan gerak agar dapat dengan mudah mencetak gol, terutama pemain yang dijadikan sebagai target untuk mencetak gol, hal ini dilakukan agar siswa memiliki pengalaman mencetak gol dalam dirinya.

5. Observasi

Selama proses pembelajaran permainan bolatangan berlangsung, peneliti mengamati dari pelaksanaan tindakan yang telah diarahkan ke dalam bentuk pembelajaran pendekatan taktis. Dalam melakukan observasi pembelajaran dijelaskan mengenai berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu::

a. Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran permainan bolatangan mengalami peningkatan, hal ini terlihat dengan antusiasnya siswa dalam melaksanakan tugas gerak yang diberikan.

b. Pada saat melakukan tugas latihan, khususnya latihan flying shoot siswa telah mengalami kemajuan, sebagian besar siswa sudah dapat melakukan gerakan tersebut dan siswa telah mampu mencetak gol ke gawang di jaga oleh penjaga gawang.

c. Sebagian besar siswa yang terlibat dalam permainan bola tangan telah mampu mengambil keputusan yang tepat pada saat melakukan serangan baik dalam mengoper bola maupun menembak bola, akan tetapi siswa masih mengalami kesulitan pada saat bertahan, siswa masih belum mengerti bagaimana posisi bertahan yang baik dalam permainan bolatangan.

d. Pengamatan pembelajaran pada pertemua ketiga (tindakan ketiga) ini secara umum siswa terlihat mulai senang terhadap materi pembelajaran bolatangan sehingga dapat dengan cepat menguasai tugas gerak yang diberikan.

6. Analisis dan Refleksi

Hasil pembelajaran dari pertemuan keempat dengan menggunakan tindakan empat menunjukan adanya peningkatan keterampilan bermain bolatangan pada diri siswa, baik dalam melakukan passing, shooting maupun dalam melakukan serangan, selain itu siswa sudah mulai merasa senang dalam mengikuti pembelajaran permainan bolatangan, sehingga siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Walaupun demikian masih terdapat permasalahan yang muncul dalam pembelajaran yaitu tentang bagaimana siswa dapat melakukan pertahanan yang baik dalam permainan bolatangan, permasalahan yang timbul dalam pertemuan 4 tersebut akan di pecahkan pada pertemuan berikutnya dengan menggunakan tindakan 5 dan inti pembelajaran yaitu mempertahankan gawang.

Pertemuan 5

Dokumen terkait