• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Tugas Latihan :

1. Rencana Tindakan 5

Rencana tindakan 5 dilakukan sesuai dengan hasil dari permasalahan yang ada di tindakan 4 pada siklus II , dilakukan di kelas X-9 SMA N 1 Lembang. Rencana tindakan 5 dilakukan pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 13 Agustus 2011 Waktu : 14.00 – 15.30 WIB. Masalah Taktis : Mempertahankan gawang.

Inti pelajaran : Pemain bertahan dan penjaga gawang memposisikan diri. Tujuan Bermain :

1. Pemain bertahan berada di daerah pertahanan untuk menutup ruang gerak lawan.

2. Penjaga gawang berada di posisi yang tepat untuk mempersempit ruang tembakan.

A. Permainan :

5 vs 5, lapangan 20 meter x 15 meter, menggunakan gawang, pemain bertahan dan penjaga gawang.

Tujuan Aktivitas :

1. Pemain bertahan dapat menjaga daerah pertahanan sehingga membuat pemain menyerang sulit melakukan tembakan untuk mencetak gol. 2. Penjaga gawang dapat mempersempit sudut gawang sehingga

Gambar 4.11 mempertahankan gawang Keterangan

: Bola : Regu bertahan

: Regu penyerang : Penjaga gawang

Pertanyaan:

P : Apa yang harus pemain bertahan lakukan untuk mempersempit ruang gerak?

J : Menjaga daerah pertahanan masing-masing (zone defend)

P : Bagaimana penjaga gawang dapat mempersempit ruang gerak penyerang untuk mencetak gol?

J: bergerak maju atau ke sisi gawang untuk mempersempit sudut tembakan.

B. Tugas Latihan :

1 1 vs 1 penjaga gawang melawan penyerang.

2 3 vs 2 penjaga gawang dan pemain bertahan melawan 2 penyerang.

Tujuan Aktivitas :

1. Penjaga gawang berada di posisi yang tepat untuk mempersempit sudut.

2. Bergerak ke dua sisi gawang untuk memperkecil sudut tembakan.

3. Pemain bertahan berada di daerah pertahanan untuk mempersulut pergerakan pemain menyerang.

3 Permainan :

5 vs 5 dengan menggunakan lapangan 20 meter x 15 meter, gawang, Pemain bertahan dan menggunakan penjaga gawang.

Tujuan aktivitas :

1. Pemain bertahan berada di daerah pertahanan untuk memperkecil ruang gerak pemain menyerang.

2. Penjaga gawang bergerak untuk memperkecil sudut. 3. Bergerak ke dua sisi gawang dan dekat garis gawang.

2. Implementasi Tindakan

Dalam melakukan pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran bolatangan, peneliti terlibat secara langsung, yaitu dengan cara mengarahkan siswa ke dalam bentuk pembelajaran pendekatan taktis. Pada peleksanaan tindakan ini peneliti membagi kegiatan pembelajaran ke dalam empat fase pembelajaran.

Fase pertama yaitu mempersiapkan peralatan pembelajaran, menyiapkan siswa dan menyampaikan materi serta tujuan pembelajaran sesuai dengan yang telah ditentukan oleh peneliti. Fase kedua peneliti memprktekan pengetahuan konsep dan keterampilan bermain bolatangan kepada siswa. Fase ketiga siswa diberikan pelatihan atau drill setelah melakukan permainan dengan tujuan sebagai perbaikan keterampilan teknik dasar bolatangan. Fase keempat siswa melakukan permainan atau game untuk mengimplementasikan hasil dari latihan atau drill. Kemudian hasil dari semua kegiatan tersebut di analisis oleh guru atau peneliti untuk memperoleh hasil dari penelitian tindakan tersebut.

Proses pembelajaran pada tindakan lima dimulai dengan peneliti datang ke lapangan SMA N 1 Lembang pada jam 14.00 WIB, kemudian menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembelajaran seperti bola, peluit, stopwach dan gawang. Peneliti masuk ke lapangan dan menyiapkan siswa untuk berbaris, berdoa, absensi dan menjelaskan materi serta tujuan pembelajaran. Siswa melakukan pemanasan statis dan dinamis.

Siswa yang hadir pada pertemuan ini berjumlah 30 orang siswa dengan rincian 13 putra dan 17 putri. Kemudian setelah siswa melakukan pemanasan peneliti membagi siswa kedalam beberapa kelompok, yang masing-masing kelompok berjumlah 4-5 orang siswa atau lebih, dan masing-masing kelompok menempati lapangan yang telah diatur untuk melakukan permainan bolatangan.

Tugas gerak atau materi inti pada pembelajaran ini adalah penjaga gawang dan pemain bertahan mempertahankan gawang dari serangan lawan untuk

memperkecil peluang pemain menyerang mencetak gol. Waktu pembelajaran pada pertemuan kali ini adalah 90 menit.

3. Dampak Tindakan

a. Kemampuan siswa dalam melakukan passing dan menangkap bola semakin baik,passing yang dilakukan oleh siswa sudah banyak yang tepat sasaran. b. Dalam melakukan pertahanan siswa mulai mengerti bagaimana

memposisikan diri dengan baik dalam daerah pertahanan, penjaga gawang juga sudah mulai mengerti bagaimana memposisikan diri agar dapat mempersempit ruang pemain menyerang untuk mencetak gol, walaupun masih banyak gol yang masuk ke gawang.

c. Kerjasama siswa dalam melakukan pertahanan walaupun masih belum begitu baik, siswa telah memiliki tanggung jawab terhadap daerah pertahanan yang menjadi daerah pertahanannya.

4. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan permasalah yang muncul dalam pembelajaran ini peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan bebagai pengalaman gerak yang lebih banyak, hal ini dilakukan sebagai alat ukur sejauh mana siswa dapat menangkap dan memahami tugas gerak yang diberikan dalam pembelajaran permainan bolatangan.

Penyampain tugas gerak pada pertemuan ini dilakukan oleh peneliti dengan beberapa tahap pembelajaran, yaitu dengan memberikan materi bertahan dengan menggunakan tugas latihan 1 vs 1 yaitu anatara penjaga gawang dengan 1 penyerang tanpa pemain bertahan yang menghalangi, penjaga gawang dituntut

untuk melakukan keputusan yang tepat untuk dapat mempersempit ruang tembak pemain menyerang.

Kemudian setelah melakukan tugas latihan tersebut siswa melakukan tugas latihan 3 vs 2 yaitu penjaga gawang dan 2 pemain bertahan melawan 2 pemain menyerang. Penjaga gawang dan 2 pemain menyerang bertugas mempersempit ruang gerak pemain menyerang agar tidak terjadi gol.

5. Observasi

Selama proses pembelajaran permainan bolatangan berlangsung, peneliti mengamati dari pelaksanaan tindakan yang telah diarahkan ke dalam bentuk pembelajaran pendekatan taktis. Dalam melakukan observasi pembelajaran dijelaskan mengenai berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu::

a. Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran permainan bolatangan mengalami peningkatan, hal ini terlihat dengan antusiasnya siswa dalam melaksanakan tugas gerak yang diberikan.

b. Pada saat melakukan permainan dan tugas latihan dengan materi mempertahankan gawang, siswa telah mulai memahami bagaimana melakukan pertahanan yang baik agar pemain menyerang tidak dapat mencetak gol ke gawang. Akan tetapi masih ada beberapa siswa yang masih melakukan keputusan yang kurang tepat dalam melakukan pertahanan, baik terlambat dalam bertahan maupun keluar dari posisi bertahan yang ditentukan.

c. Pengamatan pembelajaran pada pertemua kelima (tindakan lima) ini secara umum siswa terlihat mulai senang terhadap materi pembelajaran bolatangan sehingga dapat dengan cepat menguasai tugas gerak yang diberikan.

6. Analisis dan Refleksi

Hasil pembelajaran dari pertemuan kelima dengan menggunakan tindakan lima menunjukan adanya peningkatan keterampilan bermain bolatangan pada diri siswa, baik dalam melakukan serangan maupun pada saat bertahan. Akan tetapi dalam melakukan strategi bertahan beberapa siswa masih mengalami berbagai kesulitan baik pada saat memposisikan diri dalam pertahanan, mengambil keputusan maupun mendukung pemain lain dalam bertahan.

Secara keseluruhan proses pembelajan pada pertemuan kelima dengan menggunakan tindakan lima, siswa telah mengertibagaimana seharusnya siswa melakukan strategi bertahan dengan tepat hal ini disebabkan karena siswa telah menyenangi materi pembelajaran bolatangan sehingga waktu aktif belajar siswa semakin meningkat.

Pertemuan 6

Dokumen terkait