• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Tugas Latihan :

1. Rencana Tindakan 3

Rencana tindakan 3 dilakukan sesuai dengan hasil dari permasalahan yang ada di tindakan 2 , dilakukan di kelas X-9 SMA N 1 Lembang. Rencana tindakan 3 dilakukan pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 27 Juli 2011 Waktu : 14.00 – 15.30 WIB. Masalah Taktis : Mencetak gol.

Inti pelajaran : Menembak bola (shooting) Tujuan Bermain :

mencetak gol dengan menggunakan teknik flying shot A. Permainan :

5 vs 5, lapangan 20 meter x 15 meter, menembak bola dengan menggunakan teknik dasar flying shot untuk mencetak gol dari luar batas shooting.

Tujuan Aktivitas :

1. Menembak bola jika situasi memungkinkan untuk melakukan tembakan ke gawang.

2. Mendukung pemain lain pada saat melakukan serangan. 3. Mendukung teman satu tim pada saat bertahan.

4. Gerakan flying shot untuk menembak bola dan mencetak gol.

Gambar 4.5 permainan mencetak gol Keterangan : Bola : Regu A : Regu B : Penjaga gawangg : Batas shooting Pertanyaan:

P : Apa yang harus anda lakukan ketika berada di dekat garis shooting? J : menembak bola ke gawang.

P : Mengapa anda harus menembak?

J : sebab jika tidak menembak bola ke gawang tidak dapat mencetak gol. P : Dengan cara apa anda menembak bola untuk dapat mencetak gol? J : Menggunakaan teknik Jump shot dan flying shot.

J : Ke daerah gawang yang sulit dijangkau penjaga gawang.

B. Tugas Latihan :

Latihan gerakan teknik dasar menembak bola (shooting) dengan menggunakan teknik flying shot ke gawang dengan di luar batas shooting dengan jarak 6 meter - 7 meter.

Tujuan Aktivitas :

1. Bergantian melakukan tembakan ke gawang dengan menggunakan flying shot, menembak bola dari jarak 6 meter – 7 meter dari batas shooting. 2. Melakukan teknik dasar javelin pass dengan teman kelompok, kemudian

lakukan gerakan flying shot dengan menggunakan tiga langkah sebelum menembak bola ke gawang.

Petunjuk :

1. Berlari cepat sebanyak tiga langkah sebelum melakukan gerakan shooting, lihat garis batas melakukan shooting, jangan sampai menginjak batas tersebut.

2. Pada saat melakukan shooting arahkan bola ke daerah gawang yang jauh dari jangkauan penjaga gawang.

3. Lakukan operan dengan melihat arah gerak teman yang akan menerima bola, lakukan operan di depan teman yang akan menerima bola.

4. Menangkap dan kuasai bola hasil operan, kemudian lakukan gerakan lari tiga langkah dan lakukan shooting ke gawang.

Gambar 4.6

Latihan teknik dasar flying shot

Gambar 4.7

Latihan teknik dasar flying shot dengan menggunakan operan

C. Permainan :

Ulangi permainan A dengan batas shooting 6 meter – 7 meter. Tujuan aktivitas :

Jumlah shooting ke target yang khusus, menggunakan flying shot untuk mencetak gol.

2. Implementasi Tindakan

Dalam melakukan pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran bolatangan, peneliti terlibat secara langsung, yaitu dengan cara mengarahkan siswa ke dalam bentuk pembelajaran pendekatan taktis. Pada peleksanaan tindakan ini peneliti membagi kegiatan pembelajaran ke dalam empat fase pembelajaran.

Fase pertama yaitu mempersiapkan peralatan pembelajaran, menyiapkan siswa dan menyampaikan materi serta tujuan pembelajaran sesuai dengan yang telah ditentukan oleh peneliti. Fase kedua peneliti memprktekan pengetahuan konsep dan keterampilan bermain bolatangan kepada siswa. Fase ketiga siswa diberikan pelatihan atau drill setelah melakukan permainan dengan tujuan sebagai perbaikan keterampilan teknik dasar bolatangan. Fase keempat siswa melakukan permainan atau game untuk mengimplementasikan hasil dari latihan atau drill. Kemudian hasil dari semua kegiatan tersebut di analisis oleh guru atau peneliti untuk memperoleh hasil dari penelitian tindakan tersebut.

Proses pembelajaran pada tindakan tiga dimulai dengan peneliti datang ke lapangan SMA N 1 Lembang pada jam 14.00 WIB, kemudian menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembelajaran seperti bola, peluit, stopwach dan gawang. Peneliti masuk ke lapangan dan menyiapkan siswa untuk berbaris, berdoa, absensi dan menjelaskan materi serta tujuan pembelajaran. Siswa melakukan pemanasan statis dan dinamis.

Siswa yang hadir pada pertemuan ini berjumlah 30 orang siswa dengan rincian 13 putra dan 17 putri. Kemudian setelah siswa melakukan pemanasan

peneliti membagi siswa kedalam beberapa kelompok, yang masing-masing kelompok berjumlah 5 orang siswa atau lebih, dan masing-masing kelompok menempati lapangan yang telah diatur untuk melakukan permainan bolatangan.

Tugas gerak atau materi inti pada pembelajaran ini adalah mencetak gol ke gawang dengan menggunakan teknik dasar flying shot yang dilakukan diluar batas shooting. Waktu pembelajaran pada pertemuan kali ini adalah 90 menit.

3. Dampak Tindakan

a. Kemampuan siswa dalam melakukan passing dan menangkap bola semakin baik,passing yang dilakukan oleh siswa sudah banyak yang tepat sasaran. b. Dalam melakukan teknik dasar flying pass dan flying shoot , siswa sudah

mengalami kemajuan, sebagian besar siswa telah dapat menembak bola dengan menggunakan teknik dasar flying shoot. Sebagian besar siswa telah dapat mencetak gol dengan menggunakan flying shoot pada saat gawang tidak dijaga oleh penjaga gawang, akan tetapi jika gawang telah dijaga oleh penjaga gawang siswa merasa kesulitan untuk mencetak gol.

c. Kerjasama siswa dalam permainan bolatangan semakin baik, siswa telah mulai mengerti bagaimana bergerak dan mencari ruang untuk melakukan operan maupun shooting, sehingga dalam melakukan game telah dapat berjalan dengan baik.

4. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan permasalah yang muncul dalam pembelajaran ini peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan bebagai pengalaman gerak yang lebih banyak, hal ini dilakukan sebagai alat ukur sejauh

mana siswa dapat menangkap dan memahami tugas gerak yang diberikan dalam pembelajaran permainan bolatangan.

Penyampain tugas gerak pada pertemuan ini dilakukan oleh peneliti dengan beberapa tahap pembelajaran, yaitu dengan memberikan materi lempar dan menangkap bola dengan menggunakan teknik dasar javeline pass dan flying pass pada jarak 6 meter dan diperjauh sesuai dengan kemajuan siswa, akan tetapi pembelajaran passing pada kali ini siswa lebih di fokuskan kedalam bentuk latihan flying pass sebagai pendukung gerakan flying shoot.

Untuk pembelajaran latihan flying shoot siswa dibagi kedalam kelompok, dan secara bergantian melakukan melakukan gerakan flying shoot ke gawang yang tidak dijaga oleh penjaga gawang, sehingga siswa bebas memilih kearah mana bola akan ditembakan. Kemudian setelah itu siswa melakukan shooting ke gawang yang dijaga oleh penjaga gawang.

Dalam permainan (game) yang menggunakan bentuk permainan 5 vs 5 terlebih dahulu tim yang melakukan serangan diberi keleluasaan gerak agar dapat dengan mudah mencetak gol, hal ini dilakukan agar siswa memiliki pengalaman mencetak gol dalam dirinya.

5. Observasi

Selama proses pembelajaran permainan bolatangan berlangsung, peneliti mengamati dari pelaksanaan tindakan yang telah diarahkan ke dalam bentuk pembelajaran pendekatan taktis. Dalam melakukan observasi pembelajaran dijelaskan mengenai berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu::

a. Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran permainan bolatangan mengalami peningkatan, hal ini terlihat dengan antusiasnya siswa dalam melaksanakan tugas gerak yang diberikan.

b. Pada saat melakukan tugas latihan, khususnya latihan flying shoot siswa telah mengalami kemajuan, sebagian besar siswa sudah dapat melakukan gerakan tersebut dan sebagian besar siswa telah mampu mencetak gol ke gawang yang tidak di jaga oleh penjaga gawang, akan tetapi merasa kesulitan mencetak gol jika gawang dijaga oleh penjaga gawang.

c. Pengamatan pembelajaran pada pertemua ketiga (tindakan ketiga) ini secara umum siswa terlihat mulai senang terhadap materi pembelajaran bolatangan sehingga dapat dengan cepat menguasai tugas gerak yang diberikan.

6. Analisis dan Refleksi

Hasil pembelajaran dari pertemuan ketiga dengan menggunakan tindakan tiga menunjukan adanya peningkatan keterampilan bermain bolatangan pada diri siswa, selain itu siswa sudah mulai merasa senang dalam mengikuti pembelajaran permainan bolatangan, walaupun masih terdapat permasalahan yang muncul yaitu tentang tingkat keberhasilan mencetak gol dengan menggunakan teknik dasar flying shoot. Permasalahan tersebut akan coba dipecahkan pada pertemua berikutnya dengan menggunakan siklus 2 dan beberapa tindakan yang terdapat di dalamnya.

Siklus II Pertemuan 4

Dokumen terkait