• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAN SHI LIU GUAN JIANG

Dalam dokumen Dewa-Dewi KELENTENG (Halaman 135-140)

Dikalangan masyarakat beredar kepercayaan bahwa, ada tiga puluh enam panglima perang yang bertugas mengawal para dewa di langit dan di bumi. Mereka disebut San Shi Liu Guan Jiang (Sa Cap Lak Kwan Ciang — Hokkian). Pengawal Kelenteng Wang Ye Miao terdiri dari empat orang yaitu:

1). Zhang Shen Zi dari tangsi timur. 2). Xiao Shen Zi dari tangsi selatan. 3). Liu Shen Zi dari tangsi barat. 4). Lian Shen Zi dari tangsi utara. Pengawal dari Bao Sheng Da Di adalah:

5). Huang Xian Guan dan 6). Jiang Xian Guan.

Pengawal-pengawal Dewa umum lainnya adalah: 7). Kang Shi Ren.

8). Jin Shi Ren. 9). Ma Ling Guan. 10). Wu Ling Guan.

Pengawal dewa lain yang mempunyai urusan bagian dalam adalah: 11). Jin Xian Gu.

12). He Xian Gu. 13). Li Xian Gu. 14). Ji Xian Gu.

Keempatnya adalah wanita semua.

Para pengawal yang bertugas menangkap roh-roh jahat adalah: 15). Shuo Da Jiang.

16). Jia Da Jiang. 17). Fu Da Jiang. 18). Na Da Jiang.

Pengawal-pengawal yang bertugas memeriksa perbuatan jahat adalah: 19). Pan Da Jiang.

20). Bi Da Jiang. 21). H u Jia Lou. 22). Ma Jia Lou.

Pengawal-pengawal yang bertugas meronda dan menangkap roh-roh jahat adalah:

23). Yi Shan Da Jiang. 24). D a o Hai Da Jiang. 25). Shi Gui Da Jiang. 26). Tun Jing Da Jiang.

Para komandan pasukan istana langit antara lain adalah: 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

Deng Yuan Shuai. Yue Yuan Shuai. Yin Yuan Shuai. Gao Yuan Shuai. Kang Yuan Shuai. Z h a o Yuan Shuai. Wang Yuan Shuai. Li Yuan Shuai. Yang Yuan Shuai.

Xin Yuan Shuai d a n lain-lain.

Para pendeta Taoist ketika melakukan upacara sembahyang mengusir roh-roh jahat, sering memohon bantuan ke-36 Panglima Perang ini. Di Kuil Kai Shan Gong (Khay San Kiong — Hokkian), Tainan terdapat patung ke-36 Panglima ini. Patung-patung ini merupakan suatu hasil karya seni yang tinggi mutunya dan jarang ada tempat lain. Biasanya di kelenteng lain hanya terpampang gambarnya saja. Di Kelenteng Tju An Kiong, Lasem, gambar ke-36 panglima ini masih kelihatan dan terawat dengan baik sampai sekarang.

IV. 10. PARA MALAIKAT

PELIN-DUNG

A. MALAIKAT PELINDUNG KOTA SUNGAI.

ER LANG SHEN.

Menurut sejarah, Er Lang Shen (Ji Long Sin — Hokkian) adalah putra seorang Gubernur dari propinsi Sichuan, yang hidup pada jaman dinasti Qin, dengan nama Li Bing. Pada waktu itu sungai Min (Min-jiang, salah satu cabang sungai Yang - Zi yang bermata air di wilayah

Sichuan), seringkali mengakibatkan banjir di wilayah Guan-kou (dekat Chengdu). Sebagai gubernur yang peka akan penderitaan rakyat, Li Bing segera mengajak putranya, Er Lang, meninjau daerah bencana dan memikirkan penanggulangannya.

Rakyat Guan-kou yang sudah putus asa menghadapi bencana banjir yang tiap kali menghancurkan rumah dan sawah ladangnya, tampak pasrah dan mengandalkan p a r a dukun untuk menghindarkan bencana. Para dukun menggunakan kesempatan ini untuk memeras dan menakut-nakuti rakyat. Dikatakan bencana banjir itu diakibatkan karena Raja Naga ingin mencari istri. Maka penduduk diharuskan tiap tahun mengirimkan seorang gadis untuk dijadikan pengantin Raja Naga di sungai Min itu. M a k a tiap tahun diadakan upacara pencebur-an gadis di sungai ypencebur-ang dipimpin oleh dukun dpencebur-an diiringi oleh ratap tangis orang tua sang gadis.

Li Bing bertekad mengakhiri semua ini, dan berusaha inenginsafkan rakyat bahwa bencana dapat dihindarkan asal mereka mau bergotong royong memperbaiki aliran sungai. Usaha ini tentu saja ditentang para dukun yang melihat bahwa ia akan rugi apabila rakyat tidak percaya lagi kepada mereka. Untuk menghadapi mereka, Li Bing mengatakan bahwa putrinya bersedia menjadi pengantin Raja Naga untuk tahun itu. Dia minta sang dukun memimpin upacara. Sebelumnya, Li Bing memerintahkan Er Lang untuk menangkap seekor ular air yang

besar, dimasukkan dalam karung dan disembunyikan di dasar sungai. Pada saat diadakan upacara "mengantar pengantin" di tepi sungai, Li Bing mengatakan kepada dukun kepala, bahwa ia ingin sang Raja naga inenampakkan diri agar rakyat bisa melihat wajahnya. Sang dukun m a r a h dan mengeluarkan ancaman. Tapi Li Bing yang telah bertekad mengakhiri prakteknya yang kejam ini, berkeras agar sang dukun menampilkan wujud Raja Naga. karena keadaan yang sudah memungkinkan untuk bertindak, Li Bing memerintahkan putranya Li Er Lang agar terjun ke sungai dan memaksa sang R a j a Naga ke luar. Setelah menyelam sejenak Er Lang muncul kembali sambil menyeret bangkai ular air itu ketepi. Penduduk jadi gempar. Li Bing menyata-kan bahwa sang Raja Naga yang jahat sudah dibunuh, rakyat tidak usah khawatir akan gangguan lagi dan tidak perlu mengorbankan anak gadisnya setiap tahun. Setelah itu Li Bing mengajak rakyat untuk bergotong-royong membangun bendiingan dan waduk, untuk me-ngendalikan sungai Min. Usaha ini akhirnya berhasil dan rakyat daerah itu terbebas dari bencana banjir. Untuk memperingati jasa-jasa Li Bing dan Er Lang di tempat itu kemudian didirikan kelenteng peringatan.

Pendapat lain mengatakan bahwa sebetulnya Er Lang Shen adalah Zhao Y u , yang hidup pada jaman dinasti Sui (581 — 618 M). Kaisar Sui Yang Di (605 - 617 M) mengangkatnya sebagai walikota Jia Zhou. Ia pernah membunuh seekor naga yang ganas di sungai dekat kota itu. Oleh penduduk kota ia kemudian diangkat menjadi Er Lang Shen. P a d a waktu itu ia berumur 26 tahun.

Setelah Kerajaan Sui runtuh, ia menghilang tak tentu rimbanya. Pada suatu ketika sungai Jiazhou kembali meluap, diantara halimun dan kabut yang menyelimuti daerah itu, terlihat seorang pemuda menung-gang kuda putih, diiringi beberapa pengawal, membawa anjing dan burung elang, lewat di atas sungai itu. Itulah Zhao Yu yang turun dari langit. U n t u k mengenang jasa-jasanya penduduk mendirikan kelen-teng di Guan-kou dan menyebutnya Er Lang dari Guan-kou. Oleh Kaisar Zhen-zong dari dinasti Song, ia diberi gelar Qing Yuan Miao Dao Z h e n Jun (Ceng G o a n Biau To Cin Kun — Hokkian) atau

malaikat berkesusilaan bagus dari sumber yang jernih. Hari lahirnya diperingati pada tanggal 26 bulan 6 Imlik.

Dalam cerita Xi You Ji (See Yu Ki - Hokkian) bab 7, dikisahkan bahwa untuk menangkap Sun Kong yang mengacau Istana Langit, Guan Yin menganjurkan memanggil seorang malaikat sakti, yang masih terhitung keponakan Yu Huang Da Di dan berkedudukan di Guanzhou. N a m a malaikat ini adalah Er Lang Zhen Jun (Ji Long Cin Kun - Hokkian). Sun Wu Kong mengenalinya sebagai putra adik perempuan Yu Huang Da Di yang menikah dengan orang yang ber-nama keluarga Yang (Nyoo, Yo — Hokkian) tanpa disebutkan namanya.

Menurut apa yang dituturkan dalam novel Feng shen (Hong sin Hokkian) bab 40, Er Lang Shen bernama Yang Jian (Yo Cian -Hokkian). D a l a m buku tersebut Yang Jian memperkenalkan diri sebagai berikut " hamba adalah Yang Jian, murid Yu Ding Zhen Ren (Giok T e n g Cin Jin - Hokkian) dari Gua Lembayung Emas, di gunung Yu Q u a n Shan " Yang Jian dapat berubah menjadi 73 rupa dan sakti mandraguna. Ia kemudian menjadi orang suci berikut badan kasarnya.

Er Lang Shen banyak dipuja di propinsi Sichuan. Beberapa kelenteng besar yang didirikan khusus untuknya terdapat di Chengdu, yaitu Er Lang Miao (Kelenteng Er Lang), di Guan Xian dengan n a m a Guan Kou Miao (Kelenteng Guan Kou), di Baoning, Ya-an dan beberapa tempat lain dengan nama Er Lang Miao. Kecuali Sichuan, propinsi Hunan juga memiliki beberapa kelenteng Er Lang yang c u k u p kuno. Er Lang Shen ditampilkan sebagai seorang pemuda tampan bermata tiga, memakai pakaian keemasan, membawa tombak bermata tiga, diikuti seekor anjing, kadang-kadang ditambah dengan seekor elang. Dia dianggap sebagai Dewa Pelindung Kota-kota di tepi sungai. Tapi sering juga ditampilkan bersama Tai Shang Lao Jun sebagai pengawal.

B. MALAIKAT PELINDUNG KUIL.

QIE LAN YE.

Qie Lan Ye (Ka Lam Ya — Hokkian) adalah salah satu Malaikat Pintu versi Buddha yang sering digambar di daun pintu bersama-sama Wei Tuo. Dia dipuja secara tersendiri terutama di kabupaten Chao-zou, propinsi Guangdong sebagai pelindung bangunan-bangunan suci dan kuil-kuil Buddha. Di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok Se-marang, ia dilukiskan di daun pintu besar, berpasangan dengan Wei Tuo. Qie Lan bertampang bengis, wajahnya hitam berewok dan mem-bawa sebatang kampak dan berpakaian perang lengkap. Di Jakarta pemujanya terdapat di kelenteng Kong Hoa Si. Hari lahirnya di peringati pada tanggal 1 bulan 4 Imlik.

C. MALAIKAT PELINDUNG KELENTENG WANG

YE.

Dalam dokumen Dewa-Dewi KELENTENG (Halaman 135-140)