• Tidak ada hasil yang ditemukan

SARAN DAN REKOMENDASI

Dalam dokumen Spending Performance (Halaman 91-97)

BAB IV PENUTUP

B. SARAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil kajian pelaksanaan spending performances dalam mendanai pelayanan publik daerah, kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut :

1. Pemerintah pusat perlu mendorong daerah untuk dapat meningkatkan proporsi alokasi belanja barang dan belanja modal dalam APBD sehingga dapat mempercepat tersedianya sarana dan prasarana layanan publik yang memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) dengan cara membuat aturan dalam perencanaan anggaran di daerah terutama terkait dengan batas minimal proporsi alokasi belanja barang dan belanja modal dan sifatnya mengikat daerah dengan menerapkan sanksi kepada daerah yang melanggar batasan tersebut.

2. Untuk mendorong percepatan penyerapan belanja daerah, pemerintah pusat perlu melanjutkan kebijakan pengenaan sanksi kepada pemda yang terlambat dalam menetapkan dan menyampaikan perda APBD 2013, serta memberikan reward kepada pemda yang tepat waktu dalam menetapkan dan menyampaikan perda APBD 2013. Penetapan Perda APBD di daerah secara tepat waktu serta pelaksanaan tender pada awal tahun anggaran diharapkan dapat mempercepat realisasi belanja daerah, terutama belanja modal dan belanja barang untuk layanan publik dan peningkatan perekonomian daerah.

3. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan spending performances yang mampu mendorong percepatan realisasi belanja daerah:

a. Pemerintah daerah perlu memprioritaskan alokasi belanja untuk program/kegiatan dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana layanan publik di daerah, dengan cara meningkatkan alokasi belanja barang dan belanja modal dalam APBD, dan mengurangi proporsi untuk belanja pegawai daerah dan belanja tidak langsung lainnya. Penganggaran belanja langsung dalam APBD digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, yang terdiri dari

76 Laporan Pelaksanaan Spending Performance dalam Mendanai Pelayanan Publik

urusan wajib dan urusan pilihan yang dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik.

b. Perlu mengusulkan secara resmi kepada Kementerian Dalam Negeri untuk menyusun ketentuan (Permendagri) tentang Pedoman Penyusunan APBD yang mengatur proporsi alokasi belanja barang untuk pemeliharaan infrastruktur dan belanja modal minimal ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar 20 (dua puluh) persen dari total APBD guna mempercepat penyediaan sarana dan prasarana layanan publik dan peningkatan perekonomian daerah.

4. Pemerintah pusat perlu mendorong penyusunan peraturan perundang-undangan mengenai penerapan Midle Term Expenditure Framework (MTEF) sehingga daerah dapat mengetahui informasi transfer ke daerah yang meliputi alokasi DAU, DAK, DBH dan Dana Penyesuaian untuk kurun waktu 3 (tiga) tahun guna mempercepat penetapan APBD dan percepatan penyerapan belanja daerah.

5. Terkait dengan rendahnya penyerapan program/kegiatan yang didanai dari DAK, Kementerian Keuangan perlu mendorong Kementerian teknis untuk dapat menetapkan petunjuk teknis pelaksanaan DAK berupa pedoman umum penggunaan DAK guna mencapai standar pelayanan minimum dan prioritas nasional, serta dibuat tidak terlalu rigid, tetapi dibuat lebih umum dan lebih fleksibel serta peruntukannya untuk jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun, sehingga daerah lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan DAK dan adanya kepastian kegiatan tersebut sesuai dengan petunjuk teknis DAK.

6. Pemerintah daerah perlu membentuk Tim Koordinasi di daerah sehingga memudahkan koordinasi antara SKPD dalam pengelolaan keuangan daerah baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pertanggungjawaban APBD serta memudahkan daerah untuk

menyelesaikan permasalahan di daerah terutama yang terkait dengan pelaksanaan spending performances dalam mendanai pelayanan publik di daerah.

78 Laporan Pelaksanaan Spending Performance dalam Mendanai Pelayanan Publik

DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul dan Ibnu Mujid. 2009. Problem Desentralisasi dan Perimbangan Keuangan Pemerintahan Pusat-Daerah, Peluang dan Tantangan dalam Pengelolaan Sumber Daya Daerah. Sekolah Pasca Sarjana UGM. Yogyakarta.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta. Robinson, Marc and D. Last. 2009. A Basic Model of Performance-Based

Budgeting. Technical Notes and Manuals. International Monetary Fund.

Washington

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan buku kajian “Laporan Pelaksanaan Spending Performances Dalam Mendanai Pelayanan Publik” dilaksanakan dengan team work yang solid dan tidak akan mungkin terselesaikan tanpa kontribusi dan kerja sama dari seluruh pihak yang berperan. Oleh karena itu, ungkapan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini, yaitu: - Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan – DR. Boediarso Teguh

Widodo, dan Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah – Ir. Adijanto, MPA, yang telah memberikan arahan dan bimbingan hingga diselesaikannya penyusunan buku ini.

- Para pejabat di daerah sampel yang dikunjungi yang telah bersedia menyediakan waktunya dalam Focus Group Discussion (FGD) serta dalam menyediakan data-data yang diperlukan dalam kajian pelaksanaan spending performances dalam mendanai pelayanan publik.

- Selanjutnya terima kasih kepada tim dari Subdirektorat Evaluasi Dana Desentralisasi dan Perekonomian Daerah (Ubaidi Socheh Hamidi, SE, MM; Ahmad Iskandar, SE, M.Fin.Mgt; Prasetyo Indro Soejono, SE, ME; Armansyah Sinaga, SE; Faisal, SE, Ak; Edi Soeprijono, S.Sos; Maryadi, SE, MM; Chrisliana Tri Ferayanti, SE, ME; Virgin Marthalia, A.Md; Rika Hijriyanti, S.Si; Ganjar Prihatmoko, SE; Desain Kristian Gulo, SE; Nanag Garendra Timur, S.Si.; dan Bondan Widyatmoko, SE; yang telah melakukan pengolahan data dan sekaligus mendukung penulisan buku, serta Lukman Adi Santoso, SE, ME, yang telah membantu melakukan editing hingga melakukan setting layout pencetakan buku ini. Terima kasih atas kerja kerasnya.

80 Laporan Pelaksanaan Spending Performance dalam Mendanai Pelayanan Publik

K E M E N T E R I A N K E U A N G A N R E P U B L I K I N D O N E S I A DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

Dalam dokumen Spending Performance (Halaman 91-97)

Dokumen terkait