BAB V PENUTUP
D. Saran
1. Desain pembelajaran konsep hasil pengembangan diharapkan dapat digunakan untuk pembelajaran Desain Pembelajaran Matematika, sehingga akan mempermudah mahasiswa dalam memahami konsep materi yang disajikan.
2. Mengingat hasil produk penelitian dan pengembangan dapat memberikan manfaat bagi pembelajaran, makan disarankan kepada dosen untuk mengembangkan produk ini dengan cakupan yang lebih luas ataupun pada materi lain, bahkan pada mata kulaih lain pada waktu yang mendatang.
3. Perlunya penambahan evaluasi soal yang lebih beragam terkait konsep.
4. Perlunya dilakukan pengembangan lebih lanjut terhadap desain pembelajaran konsep untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Desain Pembelajaran SMA/SMK di jenjang S1.
76
DAFTAR PUSTAKA
Akker, J.V.D., Plomp, T., dkk (2013). Introduction to Educational Design Enschede, the Netherlands: SLO.
Anggraeni, F. (2016). Analisis kemampuan pemahaman konsep matematis dan
kemandirian belajar siswa. Diakses dari:
https://www.academia.edu/29775444/ANALISIS_KEMAMPUAN_PEMAH AMAN_KONSEP_MATEMATIS_DAN_KEMANDIRIAN_BELAJAR_SISW A.
Astuti, R. W. (2018). Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Untuk Mengembangkan Sikap Kepedulian Sosial Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Yogyakarta: USD
Azizah, D. (2017). Penerapan Pendekatan Struktural Metode Think Pair Share (TPS) Pada Materi Lingkaran Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa. Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 1(2), 188-193.
Begle, E. G. (1979). Critical Variables in Mathematics Education. Reston, VA.
Bell, Fredrick. (1981). Teaching and Learning Mathematics (In Secondary Schools). USA: Wm. C. Brown Company Publishers.
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. (2017). Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta: Depdiknas Gazali, R. Y. (2016). Pembelajaran matematika yang bermakna. Math Didactic:
Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 181-190.
Hamzah, A. Muhlisrarini. (2014). Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Hartana, A., Setyosari, P., & Kuswandi, D. (2016). Penerapan Strategi Pembelajaran Paradigma Pedagogi Ignatian (Reflektif) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Dan Motivasi Berprestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (Ipa) Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(4), 765-779.
Hasratuddin, H. (2008). Permasalahan Pembelajaran Matematika Sekolah dan Alternatif Pemecahannya. Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1).
Helmawati. (2019). Pembelajaran dan Penilaian Berbasis HOTS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Iryanti, P. (2009). Notasi Sigma, Barisan, dan Deret. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Jamiah, Y. (2013). Internalisasi nilai-nilai berpikir kritis melalui pengembangan model pembelajaran konsep matematika kreatif pada pendidikan anak usia dini. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (JPP), 19(2), 229-236.
P3MP - LPM USD. (2012). Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi Ignasian (2nd Edition). Yogyakarta: LPM USD
Mania, S. (2017). Observasi Sebagai Alat Evaluasi dalam Dunia Pendidikan dan Pengajaran. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 11(2), 220-233.
Manullang, Sudianto, dkk. (2017). Buku Guru Matematika SMA/SMK Kelas XI.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Manullang, Sudianto, dkk. (2017). Buku Siswa Matematika SMA/SMK Kelas XI.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Marlina, W. & Jayanti, D. (2019). 4C Dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding SENDIKA, 5(1).
Matondang, Z. (2009). Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian. Jurnal Tabularasa, 6(1), 87-97.
Maudiarti, dkk. (2007). Buku Kerja Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
Mulyasa. (2018). Implementasi Kurikulum 2013 Revisi dalam Era Revolusi Industri 4.0. Jakarta: Bumi Aksara
Noormandiri, BK & Edar Sucipto. (2004). Matematika SMA Kelas XII. Jakarta:
Erlangga.
Pemerintah Indonesia. (2003). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003yang mengatur Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran RI Tahun 2003 No. 20. Jakarta: Sekretariat Negara.
Pranyoto, Y. H. (2014). Paradigma Pedagogi Refleksi (PPR). Jurnal Masalah Pastoral, 3(1), 19-19.
Retnawati, H. (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian (Panduan Peneliti, Mahasiswa, dan Psikometrian). Yogyakarta: Parama Publishing Sajidan, M. S., Baedhowi, dkk. (2018). Peningkatan Proses Pembelajaran dan
Penilaian Abad 21 dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran SMK.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Seels, B.B., & Richey, R.C. (1994). Instructional technology: The definition and domains of the field. Washington, DC: Association for Educational Communications and Technology.
Setiawan, P. G. F., & Pratini, H. S. (2019). Pengembangan Desain Pembelajaran Konsep Barisan yang Mengakomodasi sikap Kerja Sama & Tanggung Jawab menggunakan Pendekatan PPR. In ProSANDIKA UNIKAL (Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pekalongan) (Vol. 1, pp. 353-358).
Subagyo, J. 2005 Pembelajaran Berpola PPR(Bahan lokakarya guru).
Sugiana, I. N., Harjono, A., Sahidu, H., & Gunawan, G. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Berbantuan Media Laboratorium Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa pada Materi Momentum dan Impuls.
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 2(2), 61-65.
Soegijono, M. S., & KR, D. (1993). Wawancara Sebagai Salah Satu Metode Pengumpulan Data. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 3(1).
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suparno, P. (2015). Pedoman Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi Ignasian.
Yogyakarta: USD.
Tim Penerbit Kanisius. 2008. Paradigma Pedagogi Refleksi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Wahana, P. (2016). Mengenal Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam Pendidikan untuk Membangun Manusia yang Cerdas dan Humanis.
DIDAKTIKA, 5(1).
Waluya, Badja. (2008). Penggunaan Model Pembelajaran Generatif untuk Meningkat Pemahaman Siswa Pada Konsep Geografi. [Online]. Tersedia http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242 001121-BAGJA_WALUYA/Jurnal/Jurnal_Bagja_4.pdf .Html [13 Desember 2019]
Winarni, E. W. (2018). Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Research and Development (R&D).
Jakarta : Bumi Aksara.
79
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Hasil Scanning Lembar Validasi Instrumen Angket Validator I
Lampiran 2: Hasil Scanning Lembar Validasi Instrumen Angket Validator II
Lampiran 3 : Hasil Validasi Instrumen Angket
KISI-KISI ANGKET RESPON MAHASISWA
No. Komponen Sub Komponen Butir Angket
Positif Negatif
c. Respon mahasiswa terhadap
pembelajaran
9, 20 11, 16
d. Sikap mahasiswa yang timbul ketika
a. Mahasiswa lebih mudah mengerjakan
c. Terjadi interaksi antara mahasiswa dan dosen
12, 18 4, 21
d. Terjadi interaksi
antar mahasiswa 3, 10 14, 15
ANGKET RESPON MAHASISWA
TERHADAP DESAIN PEMBELAJARAN (KONSEP BARISAN)
Nama Lengkap :
NIM :
Dalam rangka pengembangan desain pembelajaran matematika di kelas, saya mohon tanggapan teman-teman terhadap proses pembelajaran menggunakan Paradigma Pedekatan Reflektif materi Barisan Arimetika dan Barisan Geometri yang telah dilaksanakan. Jawablah dengan sejujurnya karena hal ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu untuk setiap pernyataan yang diberikan.
Keterangan Pilihan Jawaban
Berilah tanda centang (√) pada kolom skor dengan ketentuan sebagai berikut:
Skor 1 : Sangat Kurang Skor 2 : Kurang
Skor 3 : Baik
Skor 4 : Sangat Baik
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya lebih mudah mengerjakan soal dengan kelompok belajar
2 Saya dengan senang hati membantu teman yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal
3 Saya nyaman berkelompok dengan siapa saja 4 Saya takut untuk bertanya kepada dosen
5 Saya tidak bekerja sama dengan kelompok dalam menyelesaikan tugas
6. Saya merasa sulit dalam memahami konsep yang diajarkan dengan pembelajaran seperti ini.
7. Saya merasa minder saat belajar dalam kelompok 8. Saya merasa lebih nyaman belajar sendiri daripada
bersama kelompok
9. Saya merasa tertarik dengan cara belajar yang berlangsung
No Pernyataan 1 2 3 4 10. Saya tidak ragu-ragu untuk bertanya kepada teman
apabila ada hal yang belum saya mengerti 11. Saya tidak ingin topik lain diajarkansepertiini
12. Saya lebih berani mengajukan pertanyaan kepada dosen dengan pembelajaran seperti ini
13. Saya lebih suka belajar kelompok dari pada belajar sendiri-sendiri
14. Saya lebih nyaman jika berkelompok dengan teman-teman yang dekat dengan saya
15. Saya merasa minder untuk mengemukakan pendapat kepada teman dengan pembelajaran seperti ini
16. Saya merasa bosan selama proses pembelajaran
17. Saya semakin bertanggung jawab dalam menyelesaikan soal latihan dan tugas
18. Saya berani untuk mengemukakan pendapat kepada dosen dengan pembelajaran seperti ini
19. Saya merasa terlatih untuk teliti dalam menyelesaikan soal
20. Saya termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ini
21. Saya merasa tegang dan tertekan saat dosen mengajukan pertanyaan kepada saya
Bagaimana pendapatmu terkait pembelajaran yang telah dilaksanakan?
...
...
Lampiran 4 : Hasil Scanning Lembar Validasi Pedoman Observasi
Lampiran 5 : Hasil Validasi Pedoman Observasi
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Praktikan :
1. Amatilah kegiatan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran!
2. Isilah tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan keadaan yang diamati!
No. Aspek yang diamati Terlaksana Keteranga
Ya Tidak n I Kegiatan Prapembelajaran
1. Peneliti menyiapkan kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran
2. Peneliti menyiapkan kesiapan mahasiswa II Kegiatan pendahuluan (Konteks)
3. Peneliti membuka pelajaran dengan salam dan doa
4. Peneliti mengecek kehadiran mahasiswa 5. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Peneliti menyampaikan apersepsi
7. Peneliti memberikan motivasi kepada mahasiswa
III Kegiatan Inti (Pengalaman) Penguasaan Materi
8. Peneliti menunjukan penguasaan materi pembelajaran pada saat mengajar atau menjawab pertanyaan dari mahasiswa
9. Peneliti menyampaikan materi sesuai dengan urutan kemampuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa (dari hal yang mudah)
10. Peneliti menyampaikan materi dengan mengaitkan realitas kehidupan
No. Aspek yang diamati Terlaksana Keteranga Ya Tidak n
Pendekatan/Strategi Pembelajaran 11. Peneliti melaksanaakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai 12. Peneliti melaksakan pembelajaran secara
runtut
13. Peneliti melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
14. Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
15. Peneliti memberikan permasalahan yang berkaitan dengan materi
16. Peneliti member kesempatan kepada mahasiswa untuk mengamati permasalahan yang diberikan
17. Peneliti bertanya kepada mahasiswa terkait apa yang diketahui dan ditanyakan pada permasalahan yang diberikan
18. Peneliti membagi mahasiswa dalam kelompok 19. Peneliti membagikan lembar kerja kepada
setiap kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah diberikan 20. Peneliti membimbing setiap kegiatan
mahasiswa selama diskusi kelompok
21. Peneliti meminta minimal dua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok 22. Peneliti memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk bertanya terkait hasil pekerjaan kelompok presenter
23. Guru bertanya kepada mahasiwa terkait penyelesaian yang sudah dilakukan Pemanfaatan media pembelajaran 24. Peneliti menggunakan media pembelajaran 25. Peneliti melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
Penggunaan bahasa
26. Peneliti menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
27. Peneliti menggunakan bahasa lisan yang jelas dan lancar
IV Kegiatan penutup
Refleksi dan rangkuman pembelajaran 28. Peneliti bersama mahasiswa menyimpulkan
materi pembelajaran yang sudah dipelajari
No. Aspek yang diamati Terlaksana Keteranga Ya Tidak n
29. Peneliti meminta mahasiswa untuk berefleksi terkait pengalaman belajarnya
Tindak lanjut pembelajaran
30. Peneliti menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya dan melakukan evaluasi
Catatan Tambahan:
………
………
………
………
………
………
………
………
Yogyakarta, ………..
Observer,
Lampiran 6 : Hasil Observasi Observer I
No. Aspek yang diamati Terlaksana Keterangan Ya Tidak
I Kegiatan Prapembelajaran 1. Peneliti menyiapkan
kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran
√ Peneliti sudah menyiapkan kesiapan ruang seperti mengatur posisi meja dan kursi untuk proses diskusi kelompok saat pembelajaran.
Selain itu, peneliti sudah menyiapkan alat dan media pembelajaran
2. Peneliti menyiapkan kesiapan mahasiswa
√ Sebelum pembelajaran
dimulai peneliti meminta mahasiswa untuk
mempersiapkan diri dan barang yang tidak diperlukan untuk dimasukan ke dalam tas
II Kegiatan pendahuluan (Konteks) 3. Peneliti membuka pelajaran
dengan salam dan doa
√ Peneliti sudah memberikan salam dan mengajak mahasiswa untuk berdoa 4. Peneliti mengecek
kehadiran mahasiswa
√ Peneliti sudah menanyakan kehadiran mahasiswa 5. Peneliti menyampaikan
tujuan pembelajaran
√ Peneliti sudah menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Peneliti menyampaikan apersepsi
√ Peneliti sudah menyampaikan apresepsi dengan membahas materi yang sebelumnya sudah dipelajari
7. Peneliti memberikan
motivasi kepada mahasiswa
√ Peneliti sudah memberikan motivasi dengan baik III Kegiatan Inti (Pengalaman)
Penguasaan Materi 8. Peneliti menunjukan
penguasaan materi pembelajaran pada saat mengajar atau menjawab pertanyaan dari mahasiswa
√ Peneliti sudah menunjukkan penguasaan materi. Namun saat menjelasakan selisih pada barisan aritmetika ada sedikit kesalahan tetapi selanjutnya diperjelas kembali.
No. Aspek yang diamati Terlaksana
Keterangan Ya Tidak
9. Peneliti menyampaikan materi sesuai dengan urutan kemampuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa (dari hal yang mudah)
√ Penyampaian materi sudah disesuaikan dari hal yang mudah
10. Peneliti menyampaikan materi dengan mengaitkan realitas kehidupan
√ Peneliti menyampaiakan
materi dengan membahas beberapa contoh kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan barisan aritmetika dan barisan geometri
Pendekatan/Strategi Pembelajaran 11. Peneliti melaksanaakan
pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
√ Pembelajaran yang dilakukan sudah mengarah pada
kompetensi yang ingin dicapai
12. Peneliti melaksakan
pembelajaran secara runtut
√ Sudah runtut sehingga materi yang disampaikan saat proses pembelajaran dapat diikuti oleh mahasiswa
13. Peneliti melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
√ Pembelajaran dilakukan sudah bersifat kontekstual dengan menggunkan contoh konkret
14. Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
√ Waktu yang dialokasi kurang sesuai dengan apa yang direncanakan. Sedikit
15. Peneliti memberikan permasalahan yang berkaitan dengan materi
√ Permasalahan yang diberikan sudah berkaitan dengan materi yang dipelajari 16. Peneliti member
kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengamati permasalahan yang diberikan
√ Peneliti sudah memberikan waktu mahasiswa untuk mengamati permasalahan tersebut.
17. Peneliti bertanya kepada mahasiswa terkait apa yang diketahui dan ditanyakan pada permasalahan yang
√ Peneliti sudah menanyakan apa yang diketahui dan ditanyakan pada permasalahan
diberikan
No. Aspek yang diamati Terlaksana
Keterangan Ya Tidak
18. Peneliti membagi
mahasiswa dalam kelompok
√ Peneliti membagi mahasiswa menjadi 5 kelompok
19. Peneliti membagikan lembar kerja kepada setiap kelompok untuk
menyelesaikan
permasalahan yang sudah diberikan
√ Penelitian sudah memberikan lembar kerja pada setiap kelompok
20. Peneliti membimbing setiap kegiatan mahasiswa selama diskusi kelompok
√ Peneliti sudah membimbing mahasiswa dalam diskusi kelompok dengan melakukan interaksi dan keliling kesetiap kelompok
21. Peneliti meminta minimal dua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
√ Peneliti sudah meminta kelompok untuk
22. Peneliti memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya terkait hasil pekerjaan kelompok presenter
√ Sudah memberikan
kesempatan untuk bertanya kepada kelompok lain
23. Guru bertanya kepada mahasiwa terkait
penyelesaian yang sudah dilakukan
√ Sudah melakukan Tanya
jawab kepada mahasiswa
Pemanfaatan media pembelajaran 24. Peneliti menggunakan
media pembelajaran
√ 25. Peneliti melibatkan siswa
dalam pemanfaatan media
√ Penggunaan bahasa
26. Peneliti menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
√
27. Peneliti menggunakan bahasa lisan yang jelas dan lancar
√
IV Kegiatan penutup
Refleksi dan rangkuman pembelajaran No. Aspek yang diamati Terlaksana
Keterangan Ya Tidak
28. Peneliti bersama mahasiswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari
√ Peneliti sudah mengajak mahasiswa untuk
menyimpulkan materi yang dipelajari
29. Peneliti meminta mahasiswa untuk berefleksi terkait pengalaman belajarnya
√ Peneliti sudah mengajak mahasiswa untuk melakukan refleksi di selembar kertas dengan memberikan beberapa pertanyaan
Tindak lanjut pembelajaran 30. Peneliti menyampaikan
materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya dan melakukan evaluasi
√ Peneliti sudah menyampaikan tindak lanjut untuk pertemuan berikutnya dan setelah
pembelajaran melakukan evaluasi terkait pembelajaran yang sudah dilaksanakan
Lampiran 7 : Hasil Observasi Observer II
No. Aspek yang diamati Terlaksana Keterangan Ya Tidak
I Kegiatan Prapembelajaran 1. Peneliti menyiapkan kesiapan
ruang, alat, dan media pembelajaran
√ Sebelum pembelajaran
dimulai, peneliti datang lebih awal untuk mempersiapkan ruangan dengan mengatur meja dan kursi menjadi beberapa kelompok agar pembelajaran tidak terganggu dan dimulai tepat waktu, selain itu peneliti juga mempersiapkan alat serta media pembelajaran dengan baik.
2. Peneliti menyiapkan kesiapan mahasiswa
√ Peneliti menyiapkan kesiapan mahasiswa dengan meminta mahasiswa untuk menyiapkan buku yang akan digunakan dan memasukan barang-barang yang dapat mengganggu pembelajaran ke dalam tas dan memulai pembelajaran ketika mahasiswa sudah siap.
II Kegiatan pendahuluan (Konteks) 3. Peneliti membuka pelajaran
dengan salam dan doa
√ Sebelum pembelajaran
dimulai, peneliti membuka pembelajaran dengan menanyakan kabar dan doa yang dipimpin oleh salah satu mahasiswa.
4. Peneliti mengecek kehadiran mahasiswa
√ Peneliti sudah mengecek
kehadiran mahasiswa dengan menanyakan siapa saja yang tidak dapat hadir pada pembelajaran kali ini.
5. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran
√ Peneliti sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas dan menampilkannya di ppt
6. Peneliti menyampaikan apersepsi
√ Peneliti sudah menyampaikan
apersepsi dengan
mengingatkan kembali materi sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas
7. Peneliti memberikan motivasi kepada mahasiswa
√ Peneliti sudah memberikan motivasi kepada mahasiswa dengan memberikan contoh konkret dari materi yang sedang dibahas.
III Kegiatan Inti (Pengalaman) Penguasaan Materi
8. Peneliti menunjukan penguasaan materi pembelajaran pada saat mengajar atau menjawab pertanyaan dari mahasiswa
√ Peneliti sudah menunjukkan penguasaan materi pada saat menjelaskan, namun saat ada yang bertanya “Apakah boleh jika beda nya dihitung dengan 𝑈1−𝑈2?”, peneliti menjawab boleh, dengan sedikit ragu-ragu. Namun pada akhir pembelajaran peneliti sudah mengoreksi jawaban yang sebelumnya dan mengatakan bahwa untuk menghitung beda harus dihitung dengan suku setelahnya dikurangi suku sebelumnya.
9. Peneliti menyampaikan materi sesuai dengan urutan
kemampuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa (dari hal yang mudah)
√ Peneliti sudah menyampaikan materi sesuai dengan urutan kemampuan mahasiswa, yaitu dengan memberikan contoh yang sederhana.
10. Peneliti menyampaikan materi dengan mengaitkan realitas kehidupan
√ Peneliti sudah menyampaikan materi dengan mengaitkan pada realitas kehidupan sehari-hari yang dekat dengan mahasiswa.
Pendekatan/Strategi Pembelajaran 11. Peneliti melaksanaakan
pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
√ Peneliti sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
12. Peneliti melaksakan
pembelajaran secara runtut
√ Peneliti sudah melaksanakan pembelajaran secara runtut 13. Peneliti melaksanakan
pembelajaran yang bersifat kontekstual
√ Sudah jelas bahwa peneliti melaksanakan pembelajaran yang kontekstual.
14. Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
√ Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan waktu yang kurang sesuai dengan waktu yang dialokasikan, ada pembelajaran sedikit molor beberapa menit.
15. Peneliti memberikan
permasalahan yang berkaitan dengan materi
√ Peneliti sudah memberikan permasalahan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan 16. Peneliti member kesempatan
kepada mahasiswa untuk mengamati permasalahan yang diberikan
√ Peneliti sudah memberikan
kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengamati dan memahami permasalahan yang diberikan
17. Peneliti bertanya kepada mahasiswa terkait apa yang diketahui dan ditanyakan pada permasalahan yang diberikan
√ Dengan permasalahan yang diberikan, peneliti menuntun
mahasiswa untuk
mengidentifikasi apa yang diketahui dan ditanyakan.
18. Peneliti membagi mahasiswa dalam kelompok
√ Peneliti membagi mahasiswa ke dalam kelompok dengan
19. Peneliti membagikan lembar kerja kepada setiap kelompok untuk menyelesaikan
permasalahan yang sudah diberikan
√ Peneliti menggunakan lembar kerja yang dibagikan kepada setiap kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
20. Peneliti membimbing setiap kegiatan mahasiswa selama diskusi kelompok
√ Peneliti membimbing
berlangsungnya diskusi pada setiap kelompok.
21. Peneliti meminta minimal dua kelompok untuk
22. Peneliti memberikan
kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya terkait hasil pekerjaan kelompok presenter
√ Peneliti memberikan
kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya.
23. Guru bertanya kepada √ Peneliti bertanya kepada
mahasiwa terkait penyelesaian yang sudah dilakukan
mahasiswa untuk mengecek pemahaman mahasiswa terkait penyelesaian yang sudah dilakukan
Pemanfaatan media pembelajaran 24. Peneliti menggunakan media
pembelajaran
√ Peneliti sudah menggunakan media pembelajaran berupa power point dan lembar kerja untuk membantu dalam proses pembelajaran.
25. Peneliti melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
√ Mahasiswa juga dilibatkan dalam pemanfaatan media.
Penggunaan bahasa
26. Peneliti menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
√ Bahasa tulis yang digunakan peneliti sudah baik dan benar 27. Peneliti menggunakan bahasa
lisan yang jelas dan lancar
√ Bahasa lisan yang digunakan peneliti sudah jelas dan lancar IV Kegiatan penutup
Refleksi dan rangkuman pembelajaran 28. Peneliti bersama mahasiswa
menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari
√ Peneliti bersama-sama dengan mahasiswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari
29. Peneliti meminta mahasiswa untuk berefleksi terkait pengalaman belajarnya
√ Mahasiswa sudah diajak
untuk berefleksi dan menuliskannya di selembar kertas
Tindak lanjut pembelajaran 30. Peneliti menyampaikan materi
yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya dan melakukan evaluasi
√ Peneliti sudah menyampaikan tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya dan setelah pembelajaran selesai melakukan evaluasi bersama dengan dosen pembimbing.
Lampiran 8 : Hasil Scanning Lembar Validasi Pedoman Wawancara
Lampiran 9 : Hasil Validasi Pedoman Wawancara
KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
No Variabel Indikator Nomor Pertanyaan
1. Keterlaksanaan dalam hal penguasaan materi
8,9,10,
Mengetahui keterlaksanaan kegiatan inti (pengalaman) dalam hal pendekatan / strategi pembelajaran yang digunakan
11,12,13,14,15,16,17, 18,19,20,21,22,23,24
Mengetahui keterlaksanaan kegiatan inti (pengalaman) dalam hal pemanfaatan media pembelajaran
25,26
Mengetahui keterlaksanaan kegiatan inti (pengalaman) dalam hal penggunaan bahasa
27,28
Mengetahui keterlaksanaan kegiatan penutup yang meliputi kegiatan refleksi dan rangkuman pembelajaran
29,30,31
Mengetahui keterlaksanaan kegiatan penutup dalam hal tindak lanjut pembelajaran
32
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Mahasiswa :
Prodi / NIM :
Hari/Tanggal Pelaksanaan :
Tujuan Wawancara :
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan Desain Pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti
No. Aspek yang diamati Terlaksana Keterangan
Ya Tidak I Kegiatan prapembelajaran
1. Apakah dosen menyiapkan kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran?
2. Apakah dosen menyiapkan kesiapan mahasiswa?
II Kegiatan pendahuluan (konteks)
3. Apakah dosen membuka pelajaran dengan salam dan doa?
4. Apakah dosen mengecek kehadiran mahasiswa?
5. Apakah dosen menyampaikan tujuan pembelajaran?
6. Apakah dosen menyampaikan apersepsi?
7. Apakah dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa?
III Kegiatan inti (pengalaman)
8. Apakah dosen menyampaikan materi sesuai dengan urutan kemampuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa (dari hal yang mudah)?
9. Apakah dosen menyampaikan materi dengan mengaitkan realitas kehidupan?
No. Aspek yang diamati Terlaksana
Keterangan Ya Tidak
10. Bagaimana dosen menyampaikan materi dengan mengaitkan realitas kehidupan?
11. Apakah dosen melaksanaakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai?
12. Apakah dosen melaksanakan pembelajaran secara runtut?
13. Apakah dosen melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual?
14. Apakah dosen melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan?
15. Apakah dosen memberikan permasalahan yang berkaitan dengan materi?
16. Apakah dosen memberi kesempatan
mahasiswa untuk mengamati permasalahan yang diberikan?
17. Apakah dosen bertanya kepada mahasiswa terkait apa yang diketahui dan ditanyakan pada permasalahan yang diberikan?
18. Apakah dosen membagi mahasiswa dalam kelompok?
19. Bagaimana dosen membagi mahasiswa dalam kelompok?
20. Apakah dosen membagikan lembar kerja kepada setiap kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah diberikan?
21. Apakah dosen membimbing setiap kegiatan mahasiswa selama diskusi kelompok?
22. Apakah dosen meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok?
23. Apakah dosen memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya terkait hasil pekerjaan kelompok presenter?
24. Apakah dosen bertanya kepada mahasiwa
terkait penyelesaian yang sudah dilakukan?
25. Apakah dosen menggunakan media pembelajaran?
26. Apakah dosen melibatkan mahasiswa dalam pemanfaatan media?
27. Apakah dosen menggunakan bahasa tulis yang
27. Apakah dosen menggunakan bahasa tulis yang