BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Walaupun sudah terdapat guru yang bisa tegas dalam menegakkan peraturan dan menjadi teladan untuk siswa, alangkah lebih baiknya itu dilakukan oleh semua guru agar siswa tidak meremehkan guru.
2. Guru lebih bisa variatif dalam mengajar di kelas agar suasana kelas bisa menjadi kondusif.
3. Meskipun beberapa guru sudah memberikan apresiasi pada siswa, namun alangkah lebih baik semua guru bisa mengapresiasi hasil kinerja siswa agar siswa merasa bangga dengan kemampuan yang dimiliki dan lebih percaya diri.
4. Masih beberapa guru yang memperhatikan gaya penyusunan tempat duduk, alangkah baiknya jika semua guru juga memperhatikan itu karena hal itu dapat membuat siswa merasa tidak bosan dan lebih produktif.
166
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. (2007). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
____________. (2014). Pembelajaran Tematik-Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Afrizal. (2015). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Agus Wibowo. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Ahmad Rofi’udin dan Darmiyati Zuhdi. (2002). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas Tinggi. Malang: Depdikbud Dirjen Dikti PPTK. Alben Ambarita. (2006). Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.
Andi Prastowo. (2014). Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Peserta Didik SD/MI Melalui Pembelajaran Tematik-Terpadu. JPSD. Vol 1, No. 1. Diakses dari journal.uad.ac.id/index.php/JPSD/article/download/538/351 pada tanggal 22 Maret 2016.
Anonim. (2016). Makalah Bahasa Indonesia tentang Strategi Meningkatkan
Kemampuan Berbicara. Diakses dari
http://www.seorangpelajar.com/2016/01/makalah-bahasa-indonesia-tentang-strategi-meningkatkan-kemampuan-berbicara.html pada tanggal 17 Maret 2016.
Asep Jihad dan Suyanto. (2013). Menjadi Guru Professional: Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta: Esensi. Asep Sapa’at. (2012). Stop Menjadi Guru. Jakarta: Tangga Pustaka.
Buchari Alma. (2010). Guru Profesional. Bandung: Alfabeta.
Eko Triyanto. (2013). 5 Cara Melatih Murid Memiliki Rasa Tanggung Jawab. Diakse dari http://guruberbudi.blogspot.co.id/2013/02/5-cara-melatih-murid-memilik-rasa.html pada tanggal 11 September 2016.
167
Fakhrizal. (2016). Makalah Manajemen Kelas.
http://www.jejakpendidikan.com/2016/02/makalah-manajemen-kelas.html Diakses pada 12 September 2016.
Hardjana. (2003). Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.
Haryanto, dkk. (2003). Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: FIP UNY.
Isman. (2012). Komponen Keterampilan Dasar Mengajar: Membuka dan
Menutup Pelajaran. Diakses dari
http://www.gurukelas.com/2012/05/komponen-keterampilan-dasar-mengajar-membuka-dan-menutup-pelajaran.html pada tanggal 11 September 2016.
Jones, Vern & Jones, Louise. (2012). Comprehensif Classroom Management: Creating Communities of Support and Solving Problems (Manajemen Kelas Komprehensif). Penerjemah: Intan Irawati. Jakarta: Kencana.
Kaufeldt, Martha. (2008). Wahai Para Guru, Ubahlah Cara Mengajarmu!. Jakarta: PT. Indeks.
Kemendiknas. (2010). Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional tahun
2010-2014. Diakses dari
http://planipolis.iiep.unesco.org/upload/Indonesia/Indonesia_Education_Stra tegic_plan_2010-2014.pdf pada tanggal 20 September 2016.
Khoiruddin Bashori, dkk. 2015. Pengembangan Kapasitas Guru. Jakarta: PT. Pustaka Alvabet.
Lexy J. Moleong. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Lilik Firdayati. (2015). Guru Bisa Menjadi Sahabat Peserta Didik. Diakses dari http://www.kompasiana.com/lilikfirdayati.com/guru-bisa-menjadi-sahabat-peserta-didik_5520894da33311124746cfed pada tanggal 12 September 2016.
Lina Kato. (2015). Manajemen Kelas Interaksi Guru dan Siswa di Lingkungan Sekolah. Diakses dari http://www.ilmupsikologi.com/2015/10/manajemen-kelas-interaksi-guru-siswa-dan-sekolah.html pada tanggal 21 Maret 2016. Miyades, dkk. (2014). Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan. Diakses dari
https://www.academia.edu/8277094/peningkatan_bahasa_lisan pada tanggal 22 Maret 2016.
168
Moh. Suardi. (2015). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Moh. Uzer Usman. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana A.Z. (2010). Rahasia Menjadi Guru Hebat. Jakarta: PT Grasindo.
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ngainun Naim. (2011). Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nisa Alrochmah. (2013). Penerapan Metode Hypnoteaching Berbasis Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Menyimak Informasi. Diakses dari http://repository.upi.edu/3685/4/S_IND_1101637_CHAPTER1.pdf pada tanggal 13 September 2016.
Nizwa Ayuni. (2013). Pengelolaan Kelas dalam Pembelajaran. Diakses dari https://www.academia.edu/5530684/Makalah_PENGELOLAAN_KELAS_ DALAM_PEMBELAJARAN pada tanggal 11 September 2016.
Novan Ardy Wiyani. (2013). Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nurul Asror. (2014). Manajemen Kelas yang Baik. Diakse dari http://ma-alirsyad.sch.id/index.php/pojok-guru/111-manajemen-kelas-yang-baik pada tanggal 11 September 2016.
Ormrod, Jeanne Ellis. (2008). Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang Edisi 6 Jilid 2. Penerjemah: Amitya Kumara. Jakarta: Erlangga.
Parsons, Les. (2009). Bullied Teacher Bullied Students “Guru dan Siswa yang Terintimidasi”. Jakarta: Grasindo.
Radno Harsanto. (2007). Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: Kanisius. Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press.
Sardiman A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
169
Saifuddin. (2014). Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Deepublish.
Santrock, John W. (2009). Psikologi Pendidikan Edisi 3. Penerjemah: Diana Angelica. Jakarta: Salemba Humanika.
______________. (2013). Psikologi Pendidikan Edisi 2. Penerjemah: Tri Wibowo BS. Jakarta: Kencana.
Sri Budyartati. (2014). Problematika Pembelajaran di SD. Yogyakarta: Deepublish.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
________. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
_______. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. _______. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sulistianingsih. 2013. Kemampuan Guru dalam Mengembangkan Indikator pada Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Diakses dari http://eprints.walisongo.ac.id/1689/3/093911019_Bab2.pdf pada tanggal 10 Oktober 2016
Suwarna. (2005). Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Tri Wacana.
Syaiful Bahri Djamarah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Tarmidi. (2006). Iklim Kelas dan Prestasi Belajar. Diakses dari library.usu.ac.id/download/fk/06010310.pdf pada tanggal 22 Maret 2016 Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.
170
Tim Penyusun. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdikbud.
Tim Portal Informasi Pendidikan Sekolah Dasar. (2009). Sikap Guru dan Pendekatan yang Digunakan dalam Pengelolaan Kelas. Diakses dari http://www.sekolahdasar.net/2009/06/sikap-guru-dan-pendekatan-yang.html pada tanggal 11 September 2016.
Ummu Hany Almasitoh. (2012). Menciptakan Lingkungan yang Positif untuk Pembelajaran. Magistra. Vol 14, No. 79. Diakses dari http://journal.unwidha.ac.id/index.php/magistra/article/view/49/10 pada tanggal 17 Maret 2016.
Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No.20 Th. 2003). Jakarta: Sinar Grafika.
Widya Pontoh. (2013). Peranan Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Meningkatkan Pengetahuan Anak. Acta Diurna, Vol 1, No. 1.
Diakses dari
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/viewFile/974/788 pada tanggal 22 Maret 2016.
Winataputra. (2003). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka Wong, H.K & Wong, R.T. (2005). How to be an Effectife Teacher (the First Days
of School). Singapore: Harry K Wong Publications. Inc.
Yodhia Antariksa. (2009). Keterampilan Komunikasi dan Mendengarkan. Diakses dari http://rajapresentasi.com/2009/04/ketrampilan-komunikasi-dan-mendengarkan/ pada tanggal 17 Maret 2016.
171
172 Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
No Hari/Tanggal Kegiatan
1. Senin, 14 Maret 2016 Observasi pembelajaran kelas VI
2. Selasa, 15 Maret 2016 Observasi pembelajaran kelas VI
3. Rabu, 16 Maret 2016 Observasi pembelajaran kelas VI
Wawancara guru kelas VI
4. Rabu, 2 April 2016 Observasi pembelajaran kelas III
5. Kamis, 28 April 2016 Observasi pembelajaran kelas I
Observasi pembelajaran kelas IV
6. Sabtu, 30 April 2016 Observasi pembelajaran kelas I
7. Senin, 2 Mei 2016 Wawancara dengan siswa kelas I
Wawancara guru kelas IV
8. Selasa, 3 Mei 2016 Observasi pembelajaran kelas III
9. Rabu, 4 Mei 2016 Wawancara dengan kepala sekolah
10. Sabtu, 7 Mei 2016 Observasi pembelajaran kelas II
Observasi pembelajaran kelas IV Wawancara guru kelas I
11. Senin, 9 Mei 2016 Observasi pembelajaran kelas III
Wawancara siswa kelas III Wawancara siswa kelas IV
12. Selasa, 10 Mei 2016 Observasi pembelajaran kelas V
13. Rabu, 11 Mei 2016 Observasi pembelajaran kelas II
Wawancara guru kelas III Wawancara siswa kelas II
14. Kamis, 12 Mei 2016 Observasi pembelajaran kelas V
Wawancara guru kelas II Wawancara siswa kelas V
15. Jumat, 13 Mei 2016 Wawancara guru kelas V
Wawancara siswa kelas VI
16. Sabtu, 14 Mei 2016 Wawancara dengan kepala sekolah
Lampiran 2. Data Subjek Penelitian
DATA SUBJEK PENELITIAN
No Nama Keterangan
1. Bu Rmnh Kepala Sekolah
2. Bu Trn Guru Kelas I
3. Bu Dw Guru Kelas II
4. Bu Ln Guru Kelas III
5. Pak Prh Guru Kelas IV
6. Bu Umt Guru Kelas V
7. Bu Nrl Guru Kelas VI
8. Dv, Zk, Df, Rf Siswa Kelas I
9. Am, Sf, St Siswa Kelas II
10. Fr, Ds, Ir Siswa Kelas III
11. My, Itn, Sls, Ru Siswa Kelas IV
12. Ag, Tr, Ar Siswa Kelas V
173 Lampiran 3. Instrumen Penelitian
LEMBAR OBSERVASI SISWA
KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DI SD NEGERI MINOMARTANI 2
Isilah dengan deskripsi sesuai hasil pengamatan!
No Aspek Sub Aspek Yang Diamati Deskripsi
1. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas
Hangat dan Antusias a. Sikap penuh kegembiraan
b. Sikap Bersemangat
Tantangan Rasa ingin tahu
Bervariasi Ketertarikan dalam belajar
Penekanan pada Hal-Hal Positif
Sikap percaya diri
Penanaman Disiplin Penampilan siswa
Perilaku siswa 2. Merancang Lingkungan Fisik Kelas Prinsip Penyusunan Kelas a. Keleluasaan pandangan b. Kemudahan bergerak c. Kenyamanan
LEMBAR OBSERVASI GURU
KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DI SD NEGERI MINOMARTANI 2
Isilah dengan deskripsi sesuai hasil pengamatanmu!
No. Aspek Sub Aspek Yang Diamati Deskripsi
1. Prinsip-Prinsip
Pengelolaan Kelas
Hangat dan Atusias a. Sikap penuh kegembiraan dan
kasih sayang
b. Sikap bersemangat dalam
mengajar
Tantangan Pemberian tantangan
Bervariasi a. Variasi Intonasi Suara
b. Gerak Anggota Badan
c. Mimik Wajah
d. Posisi Mengajar
e. Penggunaan Metode dan Media
Keluwesan Penyesuaian metode mengajar
dengan kebutuhan siswa
Penekanan pada Hal-hal Penguatan positif
Penanaman Disiplin a. Penampilan Guru
b. Perilaku Guru
c. Ketepatan Guru Hadir
2. Merancang
Lingkungan Fisik
Prinsip Penyusunan Kelas a. Visibility
174 Kelas c. Fleksibilitas d. Kenyamanan e. Keindahan 3. Menciptakan Iklim Positif untuk Belajar
Strategi Umum Gaya Manajemen
4. Komunikator yang
Baik
Komunikasi Nonverbal Penggunaan ekspresi/gerak
tubuh/karakteristik suara
DAFTAR PERTANYAAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DI SD NEGERI MINOMARTANI 2 DENGAN GURU
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana Anda menunjukkan sikap hangat dan antusias kepada siswa pada
saat kegiatan pembelajaran?
2. Bagaimana cara Anda untuk memberikan tantangan pada siswa agar
meningkatkan rasa ingin tahunya?
3. Seperti apa variasi gaya mengajar Anda agar siswa tidak jenuh dan bosan saat
mengikuti proses pembelajaran?
4. Bagaimana sikap keluwesan Anda untuk menciptakan iklim belajar mengajar
yang kondusif dan efektif?
5. Apa yang Anda lakukan untuk memberikan penguatan positif kepada siswa agar
siswa merasa percaya diri dengan performa dan kemampuannya?
6. Bagaimana cara Anda menanamkan sikap disiplin pada siswa?
7. Bagaimana cara Anda dalam menempatkan dan menata barang-barang di kelas
agar tidak mengganggu pandangan siswa?
8. Bagaimana cara Anda mengatur benda-benda di dalam kelas agar mudah ditata
dan dipindahkan? Khususnya, meja pada saat diskusi.
9. Apakah ruangan kelas Anda sudah termasuk kategori nyaman?
10. Apa yang Anda lakukan untuk membuat ruangan kelas menjadi menyenangkan
dan kondusif?
11. Dalam kegiatan pembelajaran, seperti apa gaya penyusunan ruang kelas yang Anda bentuk? Apakah tiap hari berbeda-beda?
12. Gaya manajemen kelas seperti apa yang Anda lakukan? Apakah gaya
manajemen kelas yang demokratis, otoriter, permisif, atau justru ketiganya yang Anda gunakan?
13. Bagaimana cara yang Anda lakukan agar aturan yang dibuat dapat disepakati bersama?
14. Apa strategi Anda dalam menerapkan batasan untuk siswa?
15. Apakah Anda meninjau secara periodik kegunaan peraturan dan prosedur yang
ada? Alasannya?
16. Bagaimana cara mengembangkan hubungan yang positif dengan siswa?
17. Apakah Anda sudah memberikan perhatian kepada siswa, dan bagaimana cara
menunjukkannya?
18. Bagaimana cara Anda mengajak siswa saling berbagi?
19. Apa yang Anda lakukan agar siswa dapat mengemban tanggung jawab?
20. Ketika ada siswa yang berperilaku baik, penghargaan seperti apa yang Anda berikan kepada siswa tersebut? Sedangkan, jika ada siswa yang berperilaku
175
kurang baik, penghargaan apa yang Anda berikan?
21. Apa strategi yang Anda lakukan untuk menciptakan iklim psikologis yang
efektif pada siswa agar siswa merasa nyaman saat kegiatan pembelajaran dilaksanakan?
22. Menurut Anda, bagaimana strategi yang bagus untuk berbicara secara jelas di kelas?
23. Bagaimana cara Anda mengembangkan keterampilan berbicara pada siswa?
24. Apa yang Anda lakukan untuk mengembangkan keterampilan mendengarkan
murid saat kegiatan pembelajaran di kelas?
25. Pada saat apa Anda berkomunikasi nonverbal?
DAFTAR PERTANYAAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DI SD NEGERI MINOMARTANI 2 DENGAN KEPALA SEKOLAH
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah setiap bulan atau tahun selalu diadakan penilaian keterampilan guru
dalam mengajar?
2. Menurut ibu, bagaimana cara guru di SD N Minomartani memberikan sikap
hangat dan antusias pada siswa?
3. Siapa guru yang paling bisa memberikan sikap kehangatan dan keantusiasan
selama mengajar terhadap siswa sehingga siswa merasa dekat dengan guru tersebut?
4. Apakah guru kelas I-VI sudah mampu meningkatkan rasa ingin tahu siswanya?
5. Bagaimana cara guru meningkatkan rasa ingin tahu siswa di kelas?
6. Siapakah guru yang paling variatif selama di sekolah?
7. Apa variasi guru di SD N Minomartani 2 selama mengajar di kelas?
8. Menurut ibu, apakah guru di SD N Minomartani 2 sudah bisa menerapkan
prinsip keluwesan di kelas?
9. Siapakah guru yang memiliki tingkat keluwesan perilaku paling tinggi?
10. Apakah guru di SD N Minomartani sudah memberikan penekanan hal-hal
positif pada siswa? Bagaimana caranya?
11. Bagaimana cara guru di SD N Minomartani 2 menanamkan disiplin pada siswa?
12. Menurut ibu, apakah guru tiap kelas sudah memperhatikan penempatan dan
penataan barang di dalam kelas?
13. Menurut ibu, apakah anak sudah bisa bebas bergerak di dalam kelas? Misalnya
jarak tempat duduk untuk dilalui siswa apakah sudah membebaskan siswa untuk melewatinya?
14. Bagaimana posisi kursi dan meja saat di kelas? Misalnya waktu diskusi.
15. Apakah tiap ruangan kelas sudah nyaman untuk kegiatan pembelajaran?
16. Menurut ibu, bagaimana rata-rata guru di SD N Minomartani menerapkan
prinsip keindahan di kelas?
17. Manakah guru yang paling kreatif?
18. Apakah gaya penyusunan tempat duduk di kelas berubah-ubah? Atau ada guru
yang mencoba memberikan variasi gaya penyusunan tempat duduk agar siswa tidak bosan?
19. Dilihat dari kepribadian tiap guru, menurut ibu, guru di sekolah ini
menggunakan gaya mengelola kelas yang demokratis, otoriter, atau permisif? Alasannya?
176
disepakati bersama?
21. Bagaimana caranya menerapkan peraturan kepada siswa agar kelas menjadi
disiplin dan kondusif?
22. Bagaimana cara mengembangkan hubungan positif pada siswa?
23. Menurut ibu, bagaimana caranya mengajarkan siswa untuk saling berbagi dan
mengemban tanggung jawab?
24. Ketika ada siswa yang berperilaku baik, penghargaan seperti apa yang
sebaiknya diberikan kepada siswa tersebut? Sedangkan, jika ada siswa yang berperilaku kurang baik, penghargaan apa yang diberikan?
25. Bagaimana cara menciptakan iklim psikologis yang efektif di kelas?
26. Siapakah guru yang paling perhatian dengan keadaan siswanya?
27. Manakah guru yang mampu menciptakan iklim psikologis yang efektif?
28. Menurut ibu, apa srategi bagus untuk berbicara secara jelas di kelas?
29. Menurut ibu, manakah guru yang sudah mampu menyampaikan materi dengan
baik?
30. Manakah guru yang mampu berkomunikasi dengan baik?
31. Menurut ibu, bagaimana keterampilan berbicara guru kelas I-VI di kelas?
32. Manakah guru yang mampu mengembangkan keterampilan berbicara di kelas?
33. Bagaimana caranya untuk mengembangkan keterampilan berbicara pada siswa?
34. Manakah guru yang paling tegas?
35. Manakah kelas yang paling menghargai guru saat menjelaskan?
36. Bagaimana cara mengembangkan keterampilan mendengarkan pada siswa?
37. Pada saat apa guru-guru di SD N Minomartani menggunakan komunikasi
nonverbal?
DAFTAR PERTANYAAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DI SD NEGERI MINOMARTANI 2 DENGAN SISWA
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah guru mu mengajar dengan penuh rasa gembira?
2. Bagaimana guru mu memberikan kasih sayang padamu?
3. Apakah guru mu selalu semangat dalam mengajar?
4. Saat kamu mengikuti pelajaran di kelas, apakah guru mu pernah memberikan
kuis?
5. Apakah guru mu menyisipkan permainan ketika di kelas?
6. Saat di kelas, apakah kalian selalu mempunyai semangat belajar?
7. Menurutmu, apakah guru mu selalu berpindah posisi saat mengajar di kelas?
8. Apakah guru mu menggunakan alat peraga untuk menjelaskan materi?
(Misalnya, gambar, film, atau benda)
9. Apakah guru mu selalu menggerakan anggota badannya ketika mengajar di
kelas?
10. Apakah kamu merasa jenuh dan bosan saat di kelas?
11. Setiap diberikan materi oleh guru, apakah kalian sudah mengerti dengan
materinya?
12. Apakah guru mu selalu memberikan reward atau hadiah setelah kamu bisa
menyelesaikan tugasnya?
13. Menurutmu, apakah guru mu sudah berpenampilan rapi?
177
15. Apakah guru mu selalu hadir tepat waktu?
16. Apakah kamu merasa terganggu dengan benda-benda yang terdapat di dalam
kelas?
17. Apakah kamu bisa memperhatikan guru saat menjelaskan dengan bebas?
18. Menurutmu, jarak tempat duduk mu apakah sudah cukup untuk kamu lewati
dengan bebas?
19. Setiap kamu mengikuti pelajaran, apakah selalu berpindah posisi tempat duduk?
20. Apakah kelas mu sudah membuat mu nyaman untuk belajar?
21. Apakah ruangan kelas mu sudah indah?
22. Pernahkah posisi meja dan kursi berubah saat kegiatan pelajaran?
23. Apakah guru mu selalu memberikan kebebasan kamu untuk berpendapat di
kelas?
24. Apakah menurut mu peraturan yang dibuat oleh guru mu sudah jelas?
25. Setiap kalian melanggar peraturan, apakah yang kalian dapatkan?
26. Menurut mu, peraturan yang dibuat itu hanya untuk kalian saja apa guru mu juga?
27. Apakah guru mu membuat peraturan di kelas bersama kamu dan teman-teman?
28. Apa hukumannya jika kamu melanggar peraturan?
29. Apakah guru mu memberikan perhatian pada mu?
30. Apakah guru mu sudah bisa menjadi sahabat mu?
31. Bagaimana guru mu mengajarkanmu untuk saling berbagi?
32. Bagaimana guru mu mengajarkan mu untuk bertanggung jawab?
33. Menurutmu, ketika kamu berperilaku baik dan kurang baik, apa yang biasanya
diberikan oleh guru mu?
34. Menurut mu, apakah saat kalian mengikuti pelajaran di kelas sangat
menyenangkan?
35. Apakah guru mu mengajarkan kalian untuk saling menghargai dan berbagi?
36. Menurut mu, apakah kalian paham dengan penjelasan guru? Apa yang membuat
kalian paham dengan materi yang disampaikan?
37. Apakah guru mu berbicara dengan cepat?
38. Apa yang dilakukan guru mu agar kalian itu berani bicara di depan kelas?
39. Apa yang biasanya guru mu lakukan supaya kalian memperhatikan teman kalian
berbicara?
40. Apa yang dilakukan oleh guru mu saat kamu dan teman-teman berhasil
178 Lampiran 4. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Observasi
REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN HASIL OBSERVASI
No Variabel Indikator Hasil Observasi Reduksi Kesimpulan
1. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas Hangat dan Antusias Kelas I 28 April 2016
Guru mendengarkan semua pendapat yang
disampaikan oleh siswa tentang apa saja materi yang belum dikuasai siswa.
Guru terlihat semangat dan gembira saat
mengajar.
Untuk membangkitkan semangat siswa, guru
mengajak siswa untuk bernyanyi menanam jagung.
Guru membantu siswa yang belum bisa
membaca untuk mengerjakan soal.
Siswa terlihat gembira mengikuti kegiatan
pembelajaran di kelas. 30 April 2016
Guru membimbing tiap siswa untuk menulis
dengan benar.
Guru mendengarkan setiap pendapat siswa.
Guru terlihat cukup semangat ketika
mengajar.
Guru menyimpan perlengkapan alat tulis
siswa yang ketinggalan di kelas.
Siswa terlihat cukup gembira ketika
mengikuti pembelajaran di kelas.
Sikap hangat yang ditunjukkan oleh guru kelas I, yaitu mendengarkan pendapat siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, menyimpan perlengkapan alat tulis siswa yang ketinggalan, dan rasa gembira ketika mengajar. Sikap antusias guru kelas I ditunjukkan oleh sikap
semangat saat mengajar. Hal ini
membuat siswa menjadi cukup semangat dan gembira ketika mengikuti kegiatan pembelajaran.
Guru menunjukkan sikap hangat dan antusias kepada siswa dengan cara yang berbeda-beda. Cara guru menunjukkan sikap hangat
dan antusias kepada siswa,
diantaranya menggunakan
apersepsi, mendengarkan
pendapat siswa, memperhatikan tiap siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, menyimpan perlengkapan alat tulis siswa yang ketinggalan di kelas, rasa gembira
saat mengajar, memberikan
kesempatan siswa lain untuk
bertanya, semangat ketika
mengajar, membantu siswa jika
jawabannya belum tepat,
menjelaskan dengan lemah
lembut pada siswa yang belum paham dengan materi hingga siswa tersebut memahaminya,
membimbing siswa yang
jawabannya belum tepat hingga mampu mengerjakannya sendiri, rasa gembira saat mengajar, dan
berpenampilan menarik. Rasa
gembira dan semangat guru
Kelas II 7 Mei 2016
Guru masih terlihat kurang senyum saat
Sikap hangat yang ditunjukkan oleh guru kelas II, yaitu mendengarkan semua pendapat siswa dan membimbing siswa
179
mengajar.
Sebelum mulai pelajaran, guru memberikan
tepuk diam.
Ketika ada siswa yang mengadu bahwa
temannya Dg memukul kepalanya, guru hanya membiarkan saja.
Terdapat beberapa siswa yang kurang
semangat dan asyik bermain sendiri saat pelajaran.
10 Mei 2016
Guru terlihat kurang semangat dan mimik
mukanya datar.
Guru mendengarkan semua pendapat dari
siswa ketika menyebutkan contoh-contoh