• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Dengan diaturnya tangkisan ataupun bantahan berdasarkan prinsip exceptio non adimpleti contractus yang berlaku pada perjanjian timbal balik dalam hukum perjanjian, maka disarankan terhadap fakta-fakta hukum yang sama majelis hakim mempunyai pendapat yang sama dalam memutuskan perkara. Sehingga dapat memberikan suatu kepastian hukum kepada masyarakat terhadap penyelesaian fakta-fakta hukum yang sama.

2. Berkaitan dengan prinsip exceptio non adimpleti contractus dalam perkara kepailitan, maka dalam memutuskan suatu perkara sebaiknya majelis hakim selain berdasarkan pada peraturan perundang-undangan juga memperhatikan yurisprudensi.

3. Dalam perjanjian timbal balik, disarankan agar pihak yang dirugikan terlebih dahulu karena adanya wanprestasi, mengajukan permintaan pembatalan perjanjian kepada hakim. Hal tersebut demi adanya kepastian hukum terkait dengan perjanjian kerja sama.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Ali, Achmad, Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis), Jakarta: PT. Toko Gunung Agung Tbk, 2002.

---, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicialprudence); Termasuk Interprestasi Undang-Undang (Legisprudence) Vol. 1Pemahaman Awal, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2010.

Ali, Zainuddin,Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Andreae, Fockema,Kamus Istilah Hukum Belanda-Indonesia, Bandung: Bina Cipta, 1983.

Anisa, Siti, Perlindungan Kepentingan Kreditor dan Debitor dalam Hukum Kepailitan di Indonesia (studi putusan-Putusan Pengadilan), Yogyakarta: Total Media, 2008.

Askin, Zainal, Hukum Kepailitan dan Penundaan Pembayaran di Indonesia, Surabaya: Bina Ilmu, 1990.

Budiono, Harlien,Kumpulan Tulisan Hukum Perdata di Bidang Kenotariatan; Buku Kedua, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 2010.

Dewata, Mukti Fajar Nurdan dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Fuady, Munir, Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang hukum Bisnis), Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007.

Harahap, M. Yahya, Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan, Jakarta: Sinar Grafika, 2010. ---,Segi-segi Hukum Perjanjian, Bandung: Penerbit Alumni, 1986.

Hartini, Rahayu,Hukum Komersial, Malang: UMM Press, 2005.

Hartono, Sunaryati, Penelitian Hukum Indonesia Pada Akhir Abad ke-20, Bandung: Alumni, 1994.

Ibrahim, Johnny,Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publishing, 2005.

Jono,Hukum Kepailitan, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Kansil, C.S.T., Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1986.

Kelsen, Hans sebagaimana diterjemahkan oleh Somardi,General Theory Of Law and State, Teori Umum Hukum dan Negara, Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum Deskriptif Empirik, Jakarta: BEE Media Indonesia, 2007.

Kartono,Pengantar Hukum Kepailitan dan Penundaan Pembayaran, Jakarta: Pradya Pramita, 1974.

Lubis, M. Solly,Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung: Mandar Maju, 1994.

Manik, Edward, Cara Mudah Memahami Proses Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Dilengkapi dengan Studi Kasus Kepailitan), Bandung: Penerbit Mandar Maju, 2012.

Marzuki, Peter Mahmud, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2008.

---,Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta: Liberty, 2005. Meliala, Djaja S., Hukum Perdata dalam Perspektif BW, Bandung: Nuansa

Aulia,2012.

Muhammad, Abdulkadir, Hukum Perdata Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.

Muljadi, Kartini dan Gunawan Widjaja, Pedoman Menangani Perkara Kepailitan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Mulyadi, Lilik, Perkara Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Teori dan Praktik, Bandung: PT Alumni, 2010.

Nasir, M.,Hukum Acara Perdata, Jakarta: Djambatan, 2003.

Nurdin, Andriani,Kepailitan BUMN Persero Berdasarkan Prinsip Kepastian Hukum, Bandung: PT. Alumni, 2012.

Patrik, Purwahid, Dasar-dasar Hukum Perikatan (Perikatan yang Lahir dari Perjanjian dan dari UU), Bandung: Mandar Maju, 1994.

Purba, Hasim, Suatu Pedoman Memahami Ilmu Hukum, Medan: CV. Cahaya ilmu, 2006.

Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2006.

Prodjohamidjojo, Martiman, proses kepailitan menurut peraturan pemerintah pengganti undang-undang Nomor 1 tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang tentang kepailitan, Bandung: C.V Mandar Maju, 1999.

Puang, Victorianus M.H. Randa, Penerapan Prinsip Pembuktian Sederhana dalam Penjatuhan Putusan Pailit,Bandung: Satu Nusa, 2011.

Raharjo, Satjipto,Konsep Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996.

Rubini, I., dkk, Hukum Acara Perdata dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung (1955-1975), Bandung: Penerbit Alumni, 1982.

Santiago, Faisal,Pengantar Hukum Bisnis,Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012. Sastrawidjaja, Man S, Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran

Utang, Bandung: Alumni, 2010.

Setiawan, R.,Pokok-pokok Hukum Perikatan, Bandung: Putra Bardin, 1999.

Sidabalok, Janus, Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2010.

Simanjuntak, Ricardo, Hukum Kontrak; Teknik Perancangan Kontrak Bisnis, Jakarta: Kontan Publishing, 2011.

Situmorang, Victor M, dan Hendri Soekarso, Pengantar Hukum Kepailitan di Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 1994.

Subekti, R.,Hukum Pembuktian, Jakarta: Pradnya Paramita, 1995.

Sunggono, Bambang,Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Rajawali Press, 2010. Suryasumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan, 1997.

Syahrani, H. Riduan,Seluk Beluk dan Prinsip-Prinsip Hukum Perdata, Bandung: PT. Alumni, 2004.

Satrio, J,Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995.

---,Perikatan pada Umumnya, Bandung: Alumni, 1993.

Satriyo Wicaksono, Frans,Panduan Lengkap Membuat Surat-Surat Kontrak, Jakarta: Visimedia, 2008.

Shubhan, M. Hadi, Hukum Kepailitan Prinsip, Norma, dan Praktik di Peradilan, Surabaya: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Sinaga, Syamsudin M.,Hukum Kepailitan Indonesia, Jakarta: Tatanusa, 2012.

Siregar, Tampil Anshari, Metodologi Penelitian Hukum Penulisan Skripsi, Medan: Pustaka Bangsa Press, 2005.

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1986.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.

Subekti, R, Aneka Perjanjian Cetakan Kesepuluh, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Bandung, 1995.

Sunarmi,Hukum Kepailitan Edisi 2, Jakarta: PT. Sofmedia, 2010.

---, Prinsip Keseimbangan Dalam Hukum Kepailitan di Indonesia, Medan: Pustaka Bangsa Press, 2008.

Syahdeini, Sutan Remy, Hukum Kepailitan: Memahami Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan, Jakarta: Pustaka Utama Grafity, 2009.

Triwulan Tutik, Titik, Hukum Perdata dalam Sistem Hukum Nasional, Jakarta: Kencana Media Group, 2008.

Waluyo, Bambang,Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 2002. Widjaja, Gunawan,Risiko Hukum dan Bisnis Bila Perusahaan Pailit, Jakarta: Forum

Sahabat, 2009.

B. Kamus

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka 2002.

Subekti dan R. Tjitrosoedibio,Kamus Hukum, Jakarta: Pradya Pramita, 1978. J.C.T. Simorangkir, dkk.,Kamus Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

C. Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1998 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Kepailitan Menjadi Undang- Undang.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

D. Putusan Pengadilan

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 23 K/N/1999. Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No. 48/Pailit/2012/PN.NIAGA. JKT.PST.

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 704 K /Pdt.Sus/2012. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 30 PK/pdt.sus.Pailit/2013 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 04 PK/N/2001

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 06 K/N/2001

Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 04 Januari 2001 No. 81/Pailit/2000/PN.Niaga/Jkt.Pst.

Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor: 42/Pailit/1999/PN.Niaga.Jkt.Pst antara PT. Astria Raya Bank (dalam likuidasi) melawan Leo Andyanto.

Putusan Pengadilan Niaga No. 14/Pailit/2002/PN.Niaga.Jkt.Pst antara Macmillan ELT dkk melawan PT. Sulcor Investindo

putusan Pengadilan Niaga Medan Nomor 01/Pailit/2005/PN. Niaga.Mdn tanggal 16 November 2005 antara PT. Bahtera Lestari Sejahtera melawan PT. Duta Sahabat Abadi.

E. Internet dan Majalah

Artidjo Alkostar, Meningkatkan Kualitas Pengadilan dengan Persamaan Persepsi

dalam Penerapan Hukum, https:

//www.mahkamahagung.go.id/images/uploaded/15f.Menegakkan_Hukum.pdf, diakses pada tanggal 10 Maret 2014.

Diana Kusumasari, Purchase Order (PO) Bisa Dianggap Sebagai Perjanjian, http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4ed4544e20d4b/apakah-

purchase-order-%28po%29-bisa-dianggap-sebagai-perjanjian, diakses pada tanggal 10 Maret 2014.

Ineke Febriana, Analisis Proses PO (Purchase Order) Pada PT. Kusumahadi Santosa,http://eprints.uns.ac.id/2207/1/79832107200904361.pdf, diakses pada tanggal 15 Maret 2014.

J. Satrio, Beberapa Segi Hukum Tentang Somasi (Bagian IV), http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4cdb67c58d247/beberapa-segi- hukum-tentang-somasi-bagian-iv-brioleh-j-satrio-, diakses pada tanggal 06 Juni 2014.

J. Satrio, Ketika Penggugat dan Tergugat Sama-Sama Dihukum, Kamis, 23 Agustus2007,http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol17439/ketika- penggugat-dan-tergugat-sama-sama-dihukum, diakses pada tanggal 08 Juni 2014.

Paulus E. Lotulung, Pengertian Pembuktian Sederhana Dalam Perkara Kepailitan, Majalah Ombudsman, No. 54/V/2004.