• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

1. Diharapkan kepada Pemerintah untuk memberikan penyuluhan yang benar-benar ahli di Desa Hutaimbaru, agar petani perempuan lebih mampu dalam menangani kendala dalam proses pertanian serta memberikan perhatiannya kepada keluarga petani perempuan yang kurang mampu dalam bidang pendidikan seperti memberikan beasiswa kepada anak-anak petani perempuan yang kurang mampu sehingga standar pendidikan masyarakat di desa Hutaimbaru Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun meningkat.

2. Diharapkan petani perempuan mengerti tentang hak-hak mereka didalam rumah tangga maupun dunia kerja. Misalnya pada dunia kerja petani perempuan mempunyai hak untuk menerima beban kerja yang lebih ringan dibanding dengan perempuan, pada rumah tangga perempuan memiliki hak untuk dinafkahi oleh suami.

3. Disarankan bagi petani perempuan agar dapat membagi waktu untuk bekerja di ladang, untuk keluarga, serta mengoptimalkan kemampuan diri untuk mendidik dan membesarkan anak.

4. Diharapkan istri dalam rumah tangga bisa belajar untuk mengerjakan suatu usaha atau keterampilan yang dapat membantu penghasilan keluarga selain sebagai petani, dari keterampilan inilah nanti mereka dapat membentuk kelompok-kelompok usaha yang nantinya membantu keuangan keluarga.

5. Berusaha rutin menyisihkan pendapatan untuk ditabung guna keperluan pendidikan dan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Abu, Ahmad. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Abdullah, Irwan (ed), Sangkan Peran Gender. Cet.1; Yogyakarta: Pustaka Pelajar untuk PKK UGM, 1997

Abu Kadir. (2012). Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Beilharz, Peter. (2003). Teori-teori Sosial. Cet. 1; Yogyakarta: Pustaka Pelajar Bungin, M. Burhan. (2008). Penelitian Kualitatif. Cet. 2; Jakarta: Kencana Prenada

Media Group

C.Ollenburger, Jane dan Helena A. Moore. (1996). Sosiologi Wanita. Jakarta: PT Rineka Cipta

Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut Usia. Jakarta: Trans Info Media, (Diakses Pada Tanggal 21 April 2019)

Families, C.a.S.S. (2010). The State of Victoria’s Children. Victoria Fmilies, Comunities and Social Support. (Diakses Pada Tanggal 21 April 2019) Fahrudin, Adi. (2012). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: PT Refika

Aditama

Faqih, Mansur, et.al. (1996). Diskursus Gender Persfektif Islam. Surabaya:

Risalan Gusti

Huda, Miftachul. (2009). Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial. Yogyakarta:

Pustaka Belajar

Ihromi, Omas. (1995). Para Ibu Yang Berperan Tunggal dan Yang Berperan Ganda. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Ihromi, T. (1995). Kajian Wanita Dalam Pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V. 2016

Kasiram, H. Moh. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang:

UIN Maliki Press

128

Khairudin H.SS.Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty

Listanti, dkk. (2002). Gender dan Komunitas Perempuan Pedesaan. Kondisi Nyata

yang Terjadi di Lapangan. Medan: BITRA Indonesia

Martono, Nanang. (2015). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Parsada

Macdonal, Sperenger, Dubel. (1999). Gender dan Perubahan Organisasi.

Amterdam: INSIST

Mayling OG. Dkk. (1996). Perempuan Indonesia Dulu dan Kini. Jakarta:

Gramedia

Pustaka Utama

Miftachul Huda. (2009). Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar Ghalia Indonesia.

Moleong, Lexy J (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Mudzakar, H.M. Atho. (2001). Wanita Dalam Masyarakat Indonesia.

Yogyakarta:

Sunan Kalijaga Press

Murniati, A. Nunuk P. (2004). Gentar Gender. Magelang: Indonesia Tera Narwoko, Dwi& Suyanto, Bagong. (2004). Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan

(Edisi Ketiga). Jakarta: Kencana Prenada Media Group Notopuro, Nardjito.(1984). Peran Wanita. Jakarta: Balai Akasar

Primariantari, Pratiwi, Nelwan, Hardy. (1998). Perempuan dan Politik Tubuh Fantastis. Yogyakarta: Kanisius

Rahardi. (1994). Petani Berdasi. Jakarta: Penebar Swadaya

Sadono, Sukirno. (2006). Teori Pengantar Mikro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindon

Persada

Sajogyo, Pudjiwati. (1983). Peranan Wanita dalam Pembangunan Masyarakat Desa. Jakarta: CV. Raja Wali

Santoso S. (2009). Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta Scoot, James C. (1994). Moral Ekonomi Petani. Jakarta: LP3ES

Setiodi, E. M. Dan Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Siagian, Matias. (2011). Metode Penelitian Sosial-Pedoman Praktis Penelitian Bidang Ilmu-Ilmu Sosial dan Kesehatan. Medan: PT Grasindo Monoratama

Siagian, Matias. (2012). Kemiskinan dan Solusi. Medan: PT. Grasindo Monoratama

Silalahi, Uber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama Sihite, Romany. (2007). Perempuan, Kesetaraan, Keadilan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Soetrisno, Loekman. (1997). Kemiskinan, Perempuan dan Pemberdayaan.

Yogyakarta: Kanisius

Soehartono, Irawan. (2004). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Suardiman, Siti Partini. (2001). Perempuan Kepala Rumah Tangga. Yogyakarta:

Penerbit Jendela

Suhardono, Edy. (2000). Teori Peran, Konsep Derivasi dan Implikasinya. Jakarta:

Gramedia Pustaka Umum

Suratiah, dkk. (1999).Delima Wanita antara Industri Rumah Tangga dan Aktifitas Domestik. Yogyakarta: Aditya Medika

Subri, Mulyadi. (2007). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Soelaeman, Munandar. (2006). Ilmu Sosial Dasar, Teori dan Konsep Ilmu Sosial.

Bandung: Refika Aditama

Su‟adah. (2005). Sosiologi Keluarga. Malang: UMM Press

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV.

Alfabeta

Suryadi, Ace dan Ecep I. (2004). Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan.

Bandung: Genesindo

Suryadi, Denrich. (2004). Gambaran Konflik Emosional dalam Menentukan Prioritas Peran Ganda. Jurnal Ilmiah Psikologi Arkhe 1

Tambunan, Tulus T.H. (2003). Perkembangan Sektor Pertanian Di Indonesia, Beberapa Isu Penting. Jakarta: Ghalia Indonesia

Wolfman, Brunetta R. (1994). Peran Kaum Wanita. Yogyakarta: Kanisius Jurnal:

Ummah, Nurul. (2018), Kontribusi Petani Perempuan Dalam Peningkatan Sosial Ekonomi

Keluarga di Desa Maligas Bayu Kecamatan Huta Bayu Raja Kabupaten Simalungun.

Nurulmi. (2017), Peran Perempuan Dalam Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Petani di Desa Padangloang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang.

Munandar, Vika Artantri. (2017), Peran Wanita Petani dalam Kehidupan Ekonomi Keluarga di Dusun Blaburan Desa Bligo Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang.

Hutajulu Desi R.S. (2014), Kontribusi Petani Perempuan dalam Peningkatan Sosial Ekonomi Keluarga di Desa Lawe Tua Persatuan Kecamatan Lawe Sigala- gala Kabupaten Aceh Tenggara.

Sumber Lain:

BPS. Simalungun dalam angkatan 2016 BPS. Simalungun dalam angkatan 2015 BPS. Sumatera Utara dalam angkatan 2013

Profi data Desa Hutaimbaru Kecamatan Silimakuta Kabuapten Simalungun Tahun 2014.

Lampiran 1:

Identitas Informan

PEDOMAN WAWANCARA

1. Nama :

2. Umur :

3. Pend terakhir :

4. Agama :

A. Daftar pertanyaan untuk informan kunci ? 1. berapa usia produktif petani perempuan ?

2. apakah ada kegiatan sosisal yang dilakukan oleh ibu-ibu di Desa Hutaimbaru ? 3. apakah ada program pemberdayaan tentang petani perempuan di Desa

Hutaimbaru ?

4. tanaman apa saja yang diproduksi para petani di Desa Hutaimbaru ? 5. apakah harapan kepala desa untuk pemerintah tentang menangani kendala petani perempuan

di Desa Hutaimbaru ?

6. bagaimana peran petani perempuan di Desa Hutaimbaru ? 7. bagaimana kesejahteraan merata menurut pandangan bapak ? B. Daftar pertanyaan untuk informan utama

1. siapakah yang bekerja dalam keluarga ?

2. apakah anda bekerja di ladang sendiri/milik sendiri, kalau tidak apakah bekerja di ladang

sewaan atau bekerja mencari upahan ? 4. berapa jam satu hari anda bekerja ?

6. sejak kapan anda bekerja sebagai petani, apakah sejak awal pernikahan ?

14. berapa pengeluaran untuk kebutuhan hidup /bulan ? Pendapatan

3. berapa pendapatan yang anda peroleh per bulan?

5. dalam bekerja saudara, apakah dapat membantu perekonomian keluarga ? 6. apakah hasil yang anda peroleh bisa ditabung ?

Pangan

8. apakah dengan bekerja kebutuhan pangan bisa makan 3 kali 1 hari, menurut 4 sehat 5

sempurna ? Sandang

9. berapa kali membeli pakaian dalam setahun ? Pendidikan

10. berapa jumlah anak sekolah dan biaya/anak ? Kesehatan

11. kesehatan, apakah BPJS, jika iya biaya BPJS bayar sendiri?

Jika sakit berobat kemana ? Papan/Tempat tinggal

12. rumah permanen/ semi permanen / milik sendiri ?

13. apakah anda bekerja di ladang sendiri/milik sendiri, kalau tidak apakah bekerja di ladang

sewaan atau bekerja mencari upahan ? Interaksi Sosial

15. bagaimana interaksi sosial antar anggota keluarga ?

16. menurut anda, bagaimanakah keluarga yang sejahtera itu ? apakah factor penghambat

kesejahteraan keluarga?

C. Pertanyaan kepada informan tambahan

1. bagaimana tanggapan suami terhadap istri yang bekerja sebagai petani ? 2. bagaimana istri menjalankan peran sebagai pencari nafkah dan sebagai ibu rumah tangga ?

3. apa alasan istri bapak bekerja ?

4. apa yang menjadi kendala bagi istri bapak dalam bekerja ?

5. apakah bapak membantu istri dalam mengurus pekerjaan rumah ? 6. pukul berapa istri berangkat dan pulang kerja ?

7. menurut bapak, bagaimanakah keluarga sejahtera itu ? apakah factor penghambat dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga ?

Lampiran 2

Dokumentasi

Dokumen terkait