• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

1. Bagi wanita usia subur untuk lebih memperhatikan dan meningkatan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker serviks baik metode IVA ataupun Pap smear sebagai upaya pencegahan kanker serviks.

2. Bagi Puskesmas Lubuk Pakam dan lembaga kesehatan lainnya

 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA/ Pap smear.

 Meningkatkan promosi penggunaan BPJS dan informasi bahwa pengguna BPJS wanita dapat melakukan deteksi dini kanker serviks secara gratis sehingga angka deteksi dini kanker serviks dapat meningkat.

3. Bagi pemerintah

 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker serviks dan pentingnya pencegahan kanker serviks.

 Meningkatkan promosi penggunaan BPJS kepada masyarakat.

 Memfasilitasi lembaga kesehatan dalam upaya peningkatan angka cakupan layanan deteksi dini kanker serviks sebagai upaya pencegahan kanker serviks.

4. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi dan mengembangkan penelitian dengan menggunakan variabel dan metode yang berbeda sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

1. GLOBOCAN. Estimated Cancer Incidence, Mortality, and Prevalence Worldwide in 2012. GLOBOCAN; 2012.

2. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pers Rilis Hari Kanker Sedunia Tahun 2014 Tema: “Hilangkan Mitos Tentang Kanker” [Internet].

2014 Feb [cited 2016 April 26]. Available from:

http://pppl.depkes.go.id/berita?id=1295

3. Tindaon E. Karakteristik Penderita Kanker Serviks yang Dirawat Di Rumah Sakit Pemerintah Di Kota Medan Tahun 2014. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2014.

4. Harahap S. Analisis Pengetahuan dan Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Pelaksanaan Pap Smear Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks di Puskesmas Petisah Medan Tahun 2013. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2014.

5. Prandana DA. Pasien Kanker Serviks di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2011. E-Jurnal FK USU. 2013;1(2).

6. Indonesia Cancer Profile. Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit di Indonesia. 2014.

7. Kementerian Kesehatan RI. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Semester 1. Kementerian Kesehatan RI; 2015.

8. Ningsih R. Pengetahuan dan Sikap Wanita yang Telah Menikah tentang Pemeriksaan IVA Untuk Mendeteksi Kanker Leher Rahim di Puskesmas Medan Area Selatan Tahun 2009. Medan: Universitas Sumatera Utara;

2010.

9. Pandiangan R. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Pasangan Usia Subur tentang Kanker Serviks dengan Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014. Medan:

Universitas Sumatera Utara; 2014.

10. Yuliwati. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Metode IVA di Wilayah Puskesmas Prembun Kabupaten Kebumen tahun 2012. Jakarta: Universitas Indonesia;

2012.

11. Pertiwi NDE. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan IVA/ Pap Smear pada Ibu-ibu PKK di Dusun Tajem Depok Sleman. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah; 2015.

12. Komite Nasional Penanggulangan Kanker. Panduan Pelayanan Klinis Kanker Serviks. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

13. Ellis H. Clinical Anatomy. 11th ed. Australia: Blackwell Publishing; 2006.

p.139

14. American Cancer Society. Cervical Cancer. 2014.

15. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of Anatomy and Physiology. 13th ed.

NJ: John Wiley & Sons, Inc; 2012. p. 1151

16. Pierre V, Raluca N, Rosa PC. Module 1 Anatomy of The Cervix, Squamocolumnar Junction, Metaplastic Change and Transformation Zone.

17. Cunningham, Leveno, Bloom, et al. William Obstetrics. 23rd ed. McGraw-Hill; 2010. p.24

18. Randall ME, Michael H, Morken JV, Stehman F. Uterine Cervix. In:

Hoskins WJ, Perez CA, Young RC, et al. Principles and Practice of Gynecologic Oncology. 4th ed. Philadelphia:Lippincott Williams and Wilkins; 2005. p.743-6

19. Schorge, Schaffer, Halvorson, et al. Williams Gynecology. McGraw-Hill;

2008. p. 1286

20. Cervical Cancer: a guide for patients - Information based on ESMO Clinical Practice Guidelines – v.2012.1. p.5

21. Engstrom PF, Meyskens FL. Cancer Prevention Strategies. In: Hoskins WJ, Perez CA, Young RC, et al. Principles and Practice of Gynecologic Oncology. 4th ed. Philadelphia:Lippincott Williams and Wilkins; 2005.

p.179-180

22. Rasjidi I. Epidemiologi Kanker Serviks. Indonesian J of Cancer. 2009 Juli-September: 3(3): 108-8

23. Mehta V, Vasanth V, Balachandran C. Pap Smear. Indian J Dermatol Venereol Leprol 2009;75: 214-6

24. Doloksaribu E. Faktor-faktor Ibu Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2014. p.5

25. Melati. Pengetahuan Wanita Menikah yang Bekerja dan Tidak Bekerja tentang Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Grogol, Depok. 2012.

26. Bhayangkari RP. Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 25-45 Tahun Tentang Pap Smear di Wilayah Puskesmas Purwodiningratan Jebres Surakarta Tahun 2013. Surakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada;

2013.

27. Soost HJ, Lange HJ, Lehmacher W, et al.: The validation of cervical cytology. Sensitivity, specificity and predictive values. Acta Cytol 35 (1):

8-14, 1991 Jan-Feb. [PUBMED Abstract]

28. Benoit AG, Krepart GV, Lotocki RJ: Results of prior cytologic screening in patients with a diagnosis of Stage I carcinoma of the cervix. Am J Obstet Gynecol 148 (5): 690-4, 1984. [PUBMED Abstract]

29. Clarissa K. Pap Smear vs HPV Screening Tests for Cervical Cancer. Am Fam Physician. 2008 Jun: 77(12): 1740-1742

30. Walboomers JM, Jacobs MV, Manos MM, Bosch FX, Kummer JA, Shah KV, et al. Human papillomavirus is a necessary cause of invasive cervical cancer worldwide. J Pathol1999;189:12-9

31. Hyacinth, Adekeye OA, Ibeh JN, et al. Cervical Cancer and Pap Smear Awareness and Utilization of Pap Smear Test Among Federal Civil Servants in North Centtral Nigeria. 2012 Oct: 7(10)

32. Safaeian M, Solomon D. Cervical Cancer Prevention – Cervical Screening: Science in Evolution. Obstet Gynecol Clin North Am. 2007 Oct: 34(4): 739

33. Saslow D. Screening Guidelines for the Prevention and Early Detection of Cervical Cancer. A Cancer Journal for Clinicians. 2012 March.

34. Youvella S. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pap Smear di Kelurahan Sei Kera Hilir II Medan Tahun 2010. Medan: Universitas Sumatera Utara;

2010.

35. Lestadi, J. Obstetri dan Ginekologi: Panduan Praktik. Ed.2. (Rusi M. S. &

Ramona P. K., Penerjemah). Jakarta: EGC; 2009.

36. Depkes RI. Pedoman Teknis pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim. Jakarta: Depkes RI; 2010.

37. Depkes RI. Pedoman Penemuan dan Penatalaksanaan Penyakit Kanker Tertentu di Komunitas. Jakarta: Depkes RI; 2007.

38. WHO. Cevical Cancer Screening in Developing Countries. WHO; 2002.

39. Depkes RI. Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara.

Jakarta: Depkes RI; 2009.

40. Depkes RI. Pedoman Penemuan dan Penatalaksanaan Penyakit Kanker Tertentu di Komunitas. Jakarta: Depkes RI; 2007.

41. Purba EH. Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Kunjungan ke Posyandu pada Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2012. Depok: FKMUI

42. Rini LM. Analisa Faktor Usia pada Wanita Peserta Program Penapisan Kanker Leher Rahim dengan Pendekatan “See&Treat” untuk Deteksi Lesi Prakanker dan Pengobatan dengan Terapi Beku. 2009.

43. Sulistiowati E, Sirait AM. Pengetahuan Tentang Faktor Risiko, Perilaku dan Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada Wanita di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Bul.

Penelit. Kesehat. 2014 Sept: 42(3): 193-202

44. Indriyani R, Indriyawati Y, Pratiwi IGD. Pengaruh Penyuluhan tentang Sadari terhadap Pengetahuan Deteksi Dini Kanker Payudara pada Siswi Kelas III di SMUN I Bluto. Jurnal Kesehatan Wirajaka Medika. Sumenep:

UNIJA

45. Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Jakarta: Sekretariat Negara; 2011.

46. Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Jakarta: Sekretariat Negara; 2014

47. BPJS Kesehatan. Cek Kanker Serviks Bagi Perempuan Gratis dari BPJS Kesehatan. [Internet]. 2015. [cited 2016 Mei]. Available from:

http://www.panduanbpjs.com/cek-kanker-serviks-bagi-perempuan-gratis-dari-bpjs-kesehatan

48. Susanti A. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera Kecamatan Semarang Timur Tahun 2010.

Semarang: Ilmu Kesehatan Masyarakat FIK UNS; 2011.

49. Sumantri HA. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group; 2011. p. 79

50. WHO. Women’s Health. [Internet]. 2013 Sept. [cited 2016 June].

Available from: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs334/en/

52. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Ed 5.

Jakarta: Sagung Seto; 2014. p.95

53. Salmah, Rajab W, Djulaeha E. Faktor Dominan yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Pap Smear pada Wanita Usia Subur. Jurnal Ilmu &

Teknologi Ilmu Kesehatan. 2013 Sept: 1(1): 5-11

54. Tribun Medan. UMK Deliserdang Ditetapkan, Buruh Kecewa. [internet].

2015 Jan 21. [cited 2016 Mei]. Available from:

http://medan.tribunnews.com/2015/01/21/bupati-deliserdang-tetapkan-umk-buruh-kecewa

55. Butarbutar MH. Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Ibu Serta Dukungan Suami Terhadap IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014. Medan: FKM USU; 2014.

56. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Data Dasar Puskesmas Provinsi Sumatera Utara Keadaan Desember 2013. Jakarta: KKRI; 2014.

57. Green, Lawrence, et al. Perencanaan Pendidikan Kesehatan Sebuah Diagnostik. Ed. terjemahan. (Mamdy Z, Tafal Z, Kresno S, Penerjemah).

Jakarta: FKM UI; 1980.

58. Darnindro N, Jasin MR, Martina, et al. Pengetahuan Sikap Perilaku Perempuan yang Sudah Menikah Mengenai Pap Smear dan Faktor-faktor yang Berhubungan di Rumah Susun Klender Jakarta 2006. Maj Kedokt Indon. 2007 Jul: 57(7)

59. Notoatmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.

60. Aziz, MF, dkk. Program Pencegahan Kanker Serviks See and Treat.

Jakrta: FKUI; 2007.

61. Hasbiah M. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Pap Smear oleh Pegawai Negeri Sipil di Poltekkes Palembang. Jakarta: FKUI; 2004.

62. Wulandari FI. Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang IVA Test dengan Perilaku IVA Test. Prosiding Nasional APIKES-AKBID Citra Medika Surakarta

63. Wawan, Dewi. Teori dan Pengukuran Pengetahuan dan Perilaku Manusia.

Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.

64. Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2005.

65. Nasihah M, Lorna S. Hubungan Antara Pengetahuan dan Pendidikan dengan Pelaksanaan Deteksi Dini Kanker Servik Melalui IVA. Jurnal Midpro ed.2. 2013.

66. Sarini, Ni Ketut Manik. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Papsmear Pada Wanita Usia Subur di Desa Pacung Wilayah Kerja Puskesmas Tejakula II Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng Bali Tahun 2011. Jakarta: FKM UI; 2011.

67. Purba, Misrawaty E. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Papsmear pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2011. Jakarta: FKM UI; 2011.

68. Linadi KE. Dukungan Suami Mendorong Keikutsertaan Pap Smear Pasangan Usia Subur (PUS) di Perumahan Pucang Gading Semarang.

Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2013 Agustus: 4(2): 61-71

69. Susanti, Nengah N. Analisis Keterlambatan Pasien Kanker Serviks Dalam Memeriksakan Diri di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Jakarta: FKM UI; 2002.

70. Trisnantoro. Teori Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan. 1997.

71. Martina. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur dalam Pemeriksaan Pap Smear di Rumah Sakit Umum Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2014. Medan: FKM USU; 2014.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Nesya Putri Johan Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 1 Juli 1995 Warga Negara : Indonesia

Status : Belum menikah

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl. Lizadri Putra, Komp. Setiabudi Vista No. B12, Medan

Nomor Handphone : 085270052233

Email : nesyapjt@gmail.com

RiwayatPendidikan :

1. TK Bintang Kecil Bandung Tahun 1999-2001 2. SD Bintang Mulia Bandung Tahun 2001-2007 3. SMP Santa Ursula Bandung Tahun 2007-2008 4. SMP Methodist Lubuk Pakam Tahun 2008-2010

5. SMA Santo Thomas 1 Medan Tahun 2010-2013

6. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Program Studi Pendidikan Dokter Tahun 2013-sekarang

Riwayat Pelatihan :

1. Peserta PMB ( Penyambutan Mahasiswa Baru ) FK USU 2013 2. Peserta MMB ( Manajemen Mahasiswa Baru ) FK USU 2013

3. Anggota SCORA (Standing Committee on Reproductive Health Including AIDS) PEMA FK USU

4. Panitia Seminar NAPZA SCORA PEMA FK USU 2015 5. Panitia Bakti Sosial KMK FK USU 2016

KUESIONER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR (WUS) MELAKUKAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA)/ PAP SMEAR

DI PUSKESMAS LUBUK PAKAM

No. Responden : ………..

Tanggal Wawancara : …………/………/………

Nama Responden : ………..

Petunjuk pengisian:

1. Semua pertanyaan wajib dijawab

2. Berilah tanda checklist (√) pada kotak yang disediakan

3. Setiap pertanyaan dijawab dengan jawaban yang menurut Ibu sesuai

A. Faktor Internal

 Akademi/ Perguruan Tinggi

A.3 Pekerjaan

Usia pertama kali menikah …………...tahun

A.6 Riwayat kehamilan

1. Jumlah kehamilan…….………...kali 2. Banyaknya anak………...orang

B. Faktor Eksternal

B.1

Kepemilikan jaminan kesehatan ( BPJS )

 Memiliki

…………..………(sebutkan)

 Tidak memiliki

B.2 Akses layanan kesehatan

1. Berapa kira-kira jarak rumah Ibu dengan Puskesmas Lubuk Pakam?

………km

2. Alat transportasi apa yang biasa Ibu gunakan untuk pergi ke Puskesmas Lubuk Pakam?

……….……

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan ke Puskesmas Lubuk Pakam?

………menit

C. Tindakan/ Praktik

C.1 Apakah Ibu pernah melakukan pemeriksaan IVA/ Pap smear?

 Pernah

 Tidak Pernah

C.2 Dimana Ibu melakukan pemeriksaan IVA/ Pap smear?

………...

C.3 Kapan Ibu melakukan pemeriksaan IVA/ Pap smear?

...

D. KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN

Jawablah dengan memberi tanda checklist (√) pada pilihan yang Ibu anggap tepat.

No Pertanyaan Jawaban

Benar Salah D.1 Kanker leher rahim merupakan kanker yang terjadi pada

serviks atau leher rahim, suatu organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim

D.2 Usia > 35 tahun tidak memiliki resiko terhadap kanker leher lahim

D.3 Keputihan yang makin lama dan berbau merupakan tanda gejala dini kanker leher rahim

D.4 Terjadi perdarahan pervaginam meskipun telah memasuki masa menopause bukan merupakan gejala dini kanker serviks

D.5 Deteksi dini merupakan cara penanggulangan kanker leher rahim

D.6 Pemeriksaan IVA merupakan cara sederhana dalam deteksi kanker leher rahim

D.7 Syarat mengikuti pemeriksan IVA adalah wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual

D.8 Skrining pada setiap wanita dilakukan minimal 1x pada usia 35-40 tahun

D.9 Pemeriksaan IVA bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit

D.10 Petugas kesehatan yang hanya bisa melakukan pemeriksaan IVA adalah dokter kandungan (obgyn) D.11 Skrining IVA memberikan hasil segera hanya

menunggu sekitar dua menit untuk mengetahui hasilnya D.12 Tujuan pemeriksaan IVA untuk deteksi dini adanya

kanker serviks

D.13 Pap smear (tes Pap) adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara membuat sediaan apusan sel-sel rahim, kemudian dilakukan pengamatan terhadap sel-sel tersebut

D.14 Tujuan dilakukan Pap smear ialah untuk mendeteksi kanker leher rahim secara dini, sehingga pengobatan dapat dilakukan segera dan seoptimal mungkin D.15 Pemeriksaan Pap smear hanya tersedia di rumah sakit

besar dengan fasilitas yang lengkap

D.16 Pap smear hanya dapat dilakukan dengan bantuan dokter spesialis kandungan dan kebidanan

D.17 Pemeriksaan Pap smear dilakukan pada wanita segala usia

D.18 Pemeriksaan Pap smear sebaiknya diulang setiap 1 tahun sekali secara teratur

D.19 Pada saat melakukan Pap smear, sebaiknya wanita tidak sedang mengalami menstruasi

D.20 Minimal 1 hari sebelum pemeriksaan Pap smear, pasien dilarang untuk melakukan hubungan seksual

E. KUESIONER DUKUNGAN SUAMI

Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang tersedia untuk pernyataan di bawah ini yang menurut Ibu sesuai dengan perasaan Ibu.

Keterangan: 4 : Selalu 3 : Sering

2 : Kadang-kadang 1 : Tidak Pernah

No PERNYATAAN 4 3 2 1

1 Suami Ibu pernah ikut menemani Ibu dalam pemeriksaan dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) atau Pap smear di Puskesmas

2 Memeriksakan bagian dalam dengan cara pemeriksaan dengan metode IVA/ Pap smear untuk mendeteksi kanker serviks adalah atas dukungan suami

3 Suami Ibu mengijinkan Ibu melakukan pemeriksaan dengan metode IVA/ Pap smear 4 Suami Ibu merasa sangat bahagia jika Ibu

sering memeriksakan alat reproduksi Ibu sebagai pendeteksi dini terhadap kanker serviks

5 Walaupun suami Ibu tidak menemani Ibu ke Puskesmas, namun suami Ibu selalu

memfasilitasi biaya IVA/ Pap smear

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

Assalamualaikum Wr Wb/ Salam Sejahtera Dengan Hormat,

Nama saya Nesya Putri Johan, sedang menjalani pendidikan di Program S1 Ilmu Kedokteran FK USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur (WUS) Melakukan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)/ Pap Smear di Puskesmas Lubuk Pakam”.

Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Pap smear merupakan metode deteksi dini kanker serviks (leher rahim) yang dilakukan sebagai upaya pencegahan kanker serviks. Kanker serviks merupakan kanker tertinggi kedua pada pasien di seluruh rumah sakit di Indonesia (KKRI, 2014). Angka kejadian kanker serviks terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.

Pencegahan merupakan metode ideal untuk mengontrol kanker. Pencegahan kanker serviks dengan metode Pap smear telah terbukti menurunkan angka kejadian kanker serviks di beberapa negara (Hyacinth, Adekeye OA, 2012, Safaeian M, Solomon D, 2007). Data terkini menunjukkan bahwa keefektifan IVA sama dengan Pap smear dalam mendeteksi penyakit kanker (Depkes RI, 2009). Beragam faktor dapat menyebabkan rendahnya angka pemeriksaan IVA/ Pap smear.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan WUS melakukan pemeriksaan IVA atau Pap smear di Puskesmas Lubuk Pakam. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai sumber informasi bagi masyarakat dan pemerintah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi WUS melakukan pemeriksaan IVA/ Pap smear sehingga angka pemeriksaan IVA/ Pap smear dapat meningkat.

Kami akan melakukan wawancara terstruktur kepada Ibu mengenai:

a. Data demografi seperti usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, riwayat perkawinan, riwayat kehamilan, kepemilikan jaminan kesehatan, akses layanan kesehatan.

b. Tindakan pemeriksaan IVA/ Pap smear

c. Pengetahuan mengenai kanker serviks, IVA, dan Pap smear d. Dukungan suami terhadap IVA/ Pap smear

Wawancara akan dilakukan sekitar 15 menit. Petugas pewawancara adalah peneliti.

Partisipasi Ibu adalah bersifat sukarela dan tanpa paksaan dan dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk penelitian ini Ibu tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Ibu membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya:

Nama : Nesya Putri Johan

Alamat : Jl. Lizadri Putra No. B12, Medan No. HP : 085270052233

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah dipersiapkan.

Medan, 2016

Peneliti

( Nesya Putri Johan )

LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ………

Umur : ………

Pekerjaan : ………

Alamat : ………

Setelah mendapat keterangan dan penjelasan secara lengkap serta memahaminya, maka dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan saya menyatakan bersedia berpartisipasi pada penelitian ini. Demikianlah lembar persetujuan ini saya

perbuat tanpa paksaan dan apabila di kemudian hari saya mengundurkan diri, saya tidak dituntut apapun.

Medan,...2016 Peneliti Yang membuat pernyataan

( Nesya Putri Johan ) ( )

META DATA KUESIONER

No. Responden Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Jaminan Kesehatan Akses Layanan Kesehatan Perilaku

Pengeta hua n Dukunga n Sua mi

…sambungan meta data kuesioner

HASIL UJI STATISTIK

1. ANALISIS UNIVARIAT

Frequencies

Statistics Perilaku

N Valid 100

Missing 0

Perilaku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak pernah 71 71.0 71.0 71.0

Pernah 29 29.0 29.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Usia Pnddikan Pkerjaan Phasilan Usia

Menikah Paritas BPJS

Jarak

Puskes Pengetahuan DukSuami N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Frequency Table

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <40 68 68.0 68.0 68.0

>=40 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Rendah 19 19.0 19.0 19.0

Tinggi 81 81.0 81.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak bekerja/ IRT 68 68.0 68.0 68.0

Bekerja 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Penghasilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Rendah 26 26.0 26.0 26.0

Sedang 27 27.0 27.0 53.0

Tinggi 47 47.0 47.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

UsiaMenikah_

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Muda 11 11.0 11.0 11.0

Ideal 82 82.0 82.0 93.0

Tua 7 7.0 7.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Paritas_

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Rendah 2 2.0 2.0 2.0

Sedang 82 82.0 82.0 84.0

Tinggi 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BPJS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak memiliki 36 36.0 36.0 36.0

Memiliki 64 64.0 64.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

JarakPuskesmas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Dekat 90 90.0 90.0 90.0

Jauh 10 10.0 10.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

DukunganSuami

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak mendukung 80 80.0 80.0 80.0

Mendukung 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

2. ANALISIS BIVARIAT

Crosstabs

Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang 14 14.0 14.0 14.0

Baik 86 86.0 86.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Usia * Perilaku 100 100.0% 0 0.0% 100 100.0%

Pendidikan * Perilaku 100 100.0% 0 0.0% 100 100.0%

Pekerjaan * Perilaku 100 100.0% 0 0.0% 100 100.0%

Penghasilan * Perilaku 100 100.0% 0 0.0% 100 100.0%

UsiaMenikah_ * Perilaku 100 100.0% 0 0.0% 100 100.0%

Paritas_ * Perilaku 100 100.0% 0 0.0% 100 100.0%

BPJS * Perilaku 100 100.0% 0 0.0% 100 100.0%

JarakPuskesmas * Perilaku 100 100.0% 0 0.0% 100 100.0%

Pengetahuan * Perilaku 100 100.0% 0 0.0% 100 100.0%

Usia * Perilaku

Crosstab

Perilaku

Total Tidak pernah Pernah

Usia <40 Count 55 13 68

% within Usia 80.9% 19.1% 100.0%

>=40 Count 16 16 32

% within Usia 50.0% 50.0% 100.0%

Total Count 71 29 100

% within Usia 71.0% 29.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided) Pearson Chi-Square 10.079a 1 .001

Continuity Correctionb 8.635 1 .003

Likelihood Ratio 9.711 1 .002

Fisher's Exact Test .002 .002

Linear-by-Linear Association 9.978 1 .002 N of Valid Cases 100

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.28.

b. Computed only for a 2x2 table

Pendidikan * Perilaku

Crosstab

Perilaku

Total Tidak pernah Pernah

Pendidikan Rendah Count 17 2 19

% within Pendidikan 89.5% 10.5% 100.0%

Tinggi Count 54 27 81

% within Pendidikan 66.7% 33.3% 100.0%

Total Count 71 29 100

% within Pendidikan 71.0% 29.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 3.888a 1 .049

Continuity Correctionb 2.859 1 .091

Likelihood Ratio 4.528 1 .033

Fisher's Exact Test .054 .039

Linear-by-Linear Association

3.849 1 .050

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.51.

b. Computed only for a 2x2 table

Pekerjaan * Perilaku

Crosstab

Perilaku

Total Tidak

pernah Pernah

Pekerjaan Tidak bekerja/ IRT Count 60 8 68

% within Pekerjaan 88.2% 11.8% 100.0%

Bekerja Count 11 21 32

% within Pekerjaan 34.4% 65.6% 100.0%

Total Count 71 29 100

% within Pekerjaan 71.0% 29.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided) Pearson Chi-Square 30.658a 1 .000

Continuity Correctionb 28.098 1 .000

Likelihood Ratio 29.986 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 30.351 1 .000 N of Valid Cases 100

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.28.

b. Computed only for a 2x2 table

Penghasilan * Perilaku

Crosstab

Perilaku

Total Tidak

pernah Pernah

Penghasilan Rendah Count 24 2 26

% within Penghasilan 92.3% 7.7% 100.0%

Sedang Count 21 6 27

% within Penghasilan 77.8% 22.2% 100.0%

Tinggi Count 26 21 47

% within Penghasilan 55.3% 44.7% 100.0%

Total Count 71 29 100

% within Penghasilan 71.0% 29.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Point Probability Pearson Chi-Square 11.948a 2 .003 .002

Likelihood Ratio 13.101 2 .001 .002

Fisher's Exact Test 12.162 .002

Linear-by-Linear

Association 11.683b 1 .001 .001 .000 .000

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.54.

b. The standardized statistic is 3.418.

UsiaMenikah_ * Perilaku

Crosstab

Perilaku

Total Tidak pernah Pernah

UsiaMenikah_ Muda Count 10 1 11

% within UsiaMenikah_ 90.9% 9.1% 100.0%

Ideal Count 56 26 82

% within UsiaMenikah_ 68.3% 31.7% 100.0%

Tua Count 5 2 7

% within UsiaMenikah_ 71.4% 28.6% 100.0%

Total Count 71 29 100

% within UsiaMenikah_ 71.0% 29.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Point Probability

Pearson Chi-Square 2.410a 2 .300 .348

Likelihood Ratio 2.911 2 .233 .301

Fisher's Exact Test 2.296 .348

Linear-by-Linear Association 1.257b 1 .262 .305 .194 .112 N of Valid Cases 100

a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.03.

b. The standardized statistic is 1.121.

Dokumen terkait