• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran

Dalam dokumen TESIS OLEH CHOIRUN PARAPAT / HK (Halaman 161-170)

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Terhadap ketiga permaslaahan yang telah dibahas dalam penelitian ini, maka disarankan:

1. Agar antara kejaksaan dan KPK dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya menuntut perkara tipikor harus tetap melakukan koordinasi dengan baik dalam sistem peradilan pidana yang terintegrasi dan benar-benar

menjalankan tugas dan wewenangnya menuntut perkara tipikor di Pengadilan Tipikor harus bersifat netral dan atau merdeka, terlepas dari pengaruh di luar institusinya, sekalipun itu kedua lembaga ini merupakan lembaga negara yang berwenang di bidang penuntutan tipikor.

2. Agar Pemerintah segera merealisasikan amanat Pasal 3 UU Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tipikor yang mengamanatkan untuk mendirikan Pengadilan Tipikor harus berkedudukan di setiap ibukota kabupaten/kota yang daerah hukumnya meliputi daerah hukum pengadilan negeri yang bersangkutan.

Saran ini sekaligus untuk melaksanakan asas penyelenggaraan kekuasaan kehakiman harus melaksanakan peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan sesuai Pasal 2 ayat (4) UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

3. Agar upaya-upaya progresif yang dilakukan Kejaksaan Negeri Kuala Simpang dalam penanganan tipikor setelah berdirinya Pengadilan Tipikor Banda Aceh lebih dititikberatkan pada upaya penambahan anggaran. Hal ini dimaksudkan agar menjamin pelaksanaan persidangan yang murah, cepat, dan berbiaya ringan bagi para pencari keadilan sebelum dibentuknya pengadilan-pengadilan tipikor pada setiap kabupaten/kota di NAD.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku

Abadinsky, Howard, Discretionary Justice, An Introduction to Discretion in Criminal Justice, Springfield-Amerika Serikat: Charles C. Thomas Publisher, 1984.

Alatas, Sayed Hussein, Korupsi Sebab Sifat dan Fungsi, Jakarta: LP3ES, 1987.

Ali, Achmad, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicialprudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legisprudence), Jakarta: Kencana, 2009.

Anwar, Yesmil dan Adang, Sistim Peradilan Pidana, Konsep, Komponen, &

Pelaksanaannya Dalam Penegakan Hukum di Indonesia, Bandung: Widya Padjadjaran, 2009.

A.R., Ridwan, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008.

Atmasasmita, Romli (I), Sekitar Masalah Korupsi Aspek Nasional dan Aspek Internasional, Bandung: Mandar Maju, 2004.

______(II), Kapita Selekta Hukum Pidana dan Kriminologi, .Bandung: Mandar Maju, 1995.

______(III), Sistem Peradilan Pidana Perspektif Eksistensialisme dan Abolisionisme, Jakarta: Binacipta, 1996.

______(IV), Sistem Peradilan Pidana Kontemporer, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010.

Basuki, Wishnu, Hukum Amerika Sebuah Pengantar, Jakarta: Tatanusa, 2001.

Black, Henry Campbell, Black’s Law Dictionary, Amerika Serikat: West Publishing Co., 1978.

Chamliss, William J., & Roberto Seidman, Law Order and Proper, Massachusetts:

Addison Wesley Publishing Company, 1971.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989.

Effendy, Marwan, ”Pengadilan Tindak Pidana Korupsi”, Lokakarya, Anti-korupsi bagi Jurnalis, Surabaya, 2007.

______Kejaksaan Republik Indonesia, Posisi dan Fungsinya Dari Perspektif Hukum, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.

______Diskresi, Penemuan Hukum, Korporasi & Tax Amnesty Dalam Penegakan Hukum, Jakarta: Referensi, 2012.

Ensiklopedia Indonesia, Jilid 4, Jakarta: Ikhtiar Baru van Hoeve dan elsevier Publishing Project, 1983.

Erlazuardi, Endro Riski, Problematika Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi Setelah Dibentuknya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Daerah, Fakultas Hukum Program Pascasarjana Kekhususan Sistem Peradilan Pidana Universitas Indonesia, 2012.

Faal, M., Penyaringan Perkara Pidana oleh Polisi (Diskresi Kepolisian), Jakarta:

Pradnya Paramita, 1991.

Fajar, Mukti dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Friedman, Lawrence Milton, The Legal A Social Science Perspective, New York:

Russel Sage Foundation, 1975.

Hamzah, Andi, Hukum Acara Pidana Indoneisa, Jakarta: Sapta Artha Jaya, 1996.

______Korupsi Di Indonesia, Masalah dan Pemecehannya, Jakarta: Gramedia, 1984.

Harahap, M. Yahya, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP:

Penyidikan dan Penuntutan, cet. ke-9, Jakarta: Sinar Grafika, 2007.

Hartono, C.F.G. Sunaryati, Penelitian Hukum di Indonesia Pada Akhir Abad Ke-2, Bandung: Alumni, 1994.

H.S., Salim, Perkembangan Teori Dalam Ilmu Hukum, Jakarta: Rajawali Press, 2012.

______dan Erlies Septiana Nurbani, Penerepan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013.

Husein, Harun M., Penyidikdan dan Penuntutan Dalam Proses Pidana, Jakarta:

Rineka Cipta, 1991.

Ibrahim, Johny, Teori dan Metedologi Penelitian Hukum Normatif, Surabaya:

Bayumedia, 2008.

Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Lima Windu Sejarah Kejaksaan Republik Indonesia, Jakarta: Kejaksaan Agung RI, 1985.

______Profil Jaksa Agung Republik Indonesia dari Masa ke Masa, Jakarta:

Kejaksaan Agung Republik Indonesia, 2003.

Lubis, M., dan Scott, J.C., Korupsi Politik, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993.

Marwan, M., dan Jimmy P., Kamus Hukum, Surabaya: Reality Publisher, 2009.

Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.

Muhammad, Rusli, Sistem Peradilan Pidana Indonesia, Dilengkapi Dengan 4 Undang-Undang di Bidang Sistem Peradilan Pidana, Yogyakarta: UII Press, 2011.

Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 1995.

Mulyadi, Lilik, Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia, Normatif, Teoritis, Praktik, dan Masalahnya, Bandung: Alumni, 2007.

M. Prodjohamidjojo, Penerapan Pembuktian Terbaik Dalam Delik Korupsi (UU No.31 Tahun 1999), Bandung: Mandar Maju, 2001.

Muttaqien, Raisul, Hukum Responsif, Bandung: Nusamedia, 2008.

______Hukum Responsif, Bandung: Nusa Media, 2010.

Nainggolan, Tambok, Kerugian Keuangan Negara Pada Yayasan Beasiswa Supersemar, Medan: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2010.

Nurdjana, IGM, Sistem Hukum Pidana dan Bahaya Laten Korupsi ”Perspektif Tegaknya Keadilan Melawan Mafia Hukum”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Pangaribuan, Luhut M.P, Lay Judges dan Hakim Adhoc; Suatu Studi Teoritis Mengenai Sistem Peradilan Pidana di Indonesia, Jakarta: fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009.

P.A., Partanto dan Al Barry, M.D., Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994.

Pope, P., Strategi Pemberantasan Korupsi Elemen Sistem Integrias Nasional, Jakarta:

Transparansi Internasional Indonesia, Yayasan Obor Pancasila, 2003.

Prakoso, Djoko, Polri Sebagai Penyidik Dalam Penegakan Hukum, Jakarta: Bina Aksara, 1987.

Prodjohamidjojo, Martiman, Penerapan Pembuktian Terbalik Dalam Delik Korupsi (UU No. 20 Tahun 2001), Bandung: Mandar Maju, 2009.

Prodjodikoro, Wirjono, Hukum Acara Pidana di Indonesia, Jakarta: Sumur Bandung, 1967.

Rahardjo, Satjipto, Sisi-sisi Lain Dari Hukum di Indonesia, Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2006.

______Hukum Progresif Sebuah Sintesa Hukum Indonesia, Yogyakarta: Genta Publishing, 2009.

______Biarkan Hukum Mengalir, Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2007.

______Penegakan Hukum Progresif, Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2010.

______Biarkan Hukum Mengalir, Catatan Kritis Tentang Pergulatan Manusia dan Hukum, Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2008.

______Membedah Hukum Progresif, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2007.

Soekanto, Soerjono, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta, Rajawali, 1983.

______dan Mustafa Abdullah, Sosiologi Hukum Dalam Masyarakat, Jakarta:

Rajawali, 1980.

______Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: IU Press, 1996.

______dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994.

______Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1997.

Soewartojo, Juniadi, Korupsi, Pola Kegiatan dan Penindakannya serta Peran Pengawasan Dalam Penanggulangannya, Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Suherman, Ade Maman, Pengantar Perbandingan Sistem Hukum, Jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2004.

Surachman, RM., dan Andi Hamzah, Jaksa di Berbagai Negara, Peranan dan Kedudukannya, Jakarta: Sinar Grafika, 1995.

Suyatno, Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005.

Syafruddin, Ateng, Menuju Penyelenggaraan Pemerintahan Negara yang Bersih dan Bertanggung Jawab, Bandung: Universitas Parahyangan, 2000.

Tanya, Bernard L., dkk, Teori Hukum (Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi), Yogyakarta: Genta Publishing, 2010.

Tresna, R., Peradilan di Indonesia Dari Abad ke Abad, Jakarta: W. Versluys N.V.

Amsterdam, 1957.

Urger, Roberto M., diterjemahkan oleh Dariyatno dan Derta Sri Widowatie, Teori Hukum Kritis, Posisi Hukum Dalam Masyarakat Modern, Bandung:

Nusamedia, 2008.

Utsman, Sabian, Menuju Penegakan Hukum Responsif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Weston, Paul B., Supervision in The Administration of Justice Police, Correction Court, Springfield-Amerika Serikat: Charles C. Thomas Publisher, 1965.

Yanuar, Purwaning M., Pengembalian Aset Hasil Korupsi Berdasarkan Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 Dalam Sistem Hukum Indonesia, Bandung: Alumni, 2007.

B. Perundang-Undangan UUD Tahun 1945.

UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UUPTPK).

UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UUKPK).

UU Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (UU Pengadilan Tipikor).

Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:

191/KMA/SK/XII/2010 Tanggal 1 Desember 2010 Tentang Pembentukan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya.

Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:

022/KMA/SK/II/2011 Tanggal 7 Februari 2011 Tentang Pembentukan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan, dibentuk Pengadilan Negeri Padang, Pengadilan Negeri Pekanbaru, Pengadilan Negeri Palembang, Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Pengadilan Negeri Serang, Pengadilan Negeri Yogyakarta, Pengadilan Negeri Banjarmasin, Pengadilan Negeri Pontianak, Pengadilan Negeri Samarinda, Pengadilan Negeri Makasar, Pengadilan Negeri Mataram, Pengadilan Negeri Kupang dan Pengadilan Negeri Jayapura.

Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:

153/KMA/SK/X/2011 Tanggal 11 Oktober 2011 Tentang Pembentukan Pengadilan Tipikor, dibentuk Pengadilan Negeri Palangkaraya, Pengadilan Banda Aceh, Pengadilan Tanjung Pinang, Pengadilan Jambi, Pengadilan Pangkal Pinang, Pengadilan Bengkulu, Pengadilan Mamuju, Pengadilan Palu, Pengadilan Kendari, Pengadilan Manado, Pengadilan Gorontalo, Pengadilan, Denpasar, Pengadilan Ambon, Pengadilan Ternate, dan Pengadilan Manokwari.

C. Makalah, Jurnal, dan Artikel

Asshiddiqie, Jimly, “Pengadilan Khusus”, Artikel yang ditulis website pribadinya bernama: www.jimly.com.

Harkrisnowo, Harkristuti, “Reformasi Hukum: Menuju Upaya Sinergistik Untuk Mencapai Supremasi Hukum yang Berkeadilan”, Artikel pada Jurnal Keadilan Vol. 3, Nomor 6 Tahun 2003/2004.

Reksodiputro, Mardjono, “Sistem Peradilan Pidana Indonesia: Melihat pada Kejahatan dan Penegakan Hukum Dalam Batas-Batas Toleransi”, Makalah dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Universitas Indonesia, Jakarta:

FHUI, 1993.

Susilo, Rikky Adhi, “Kendala Penuntutan Oleh Kejaksaan Negeri Bojonegoro Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Pasca Terbentuknya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Surabaya”, Jurnal Ilmiah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Brawijaya Fakultas Hukum, Tahun 2013.

D. Internet

http://acarapidana.bphn.go.id/wp-content/uploads/2011/12/Putusan-MK-No.-012-016-019-PUU-IV-2006.pdf, diakses tanggal 1 Mei 2014, tentang Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 012-016-019/PUU-IV/2006.

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4d47cfb9172b5/seluruh-perkara-korupsi-diadili-di-pengadilan-tipikor, diakses tanggal 1 Mei 2014. Artikel Lepas (tanpa penulis) yang dipublikasikan pada tanggal 1 Februari 2011 di situs resmi hukumonline, berjudul, “Seluruh Perkara Korupsi Diadili di Pengadilan Tipikor”.

http://www.kejati-aceh.go.id/, diakses tanggal 2 Mei 2014 di wesite resmi Kejaksaan Tinggi Aceh.

http://kejaksaan.go.id/tentang_kejaksaan.php?id=3, diakses tanggal 1 Oktober 2014.

Sejarah Kejaksaan di Situs Resmi Kejaksaan Republik Indonesia.

http://kejaksaan.go.id/tentang_kejaksaan.php?id=3, diakses tanggal 30 September 2014. Sejarah Kejaksaan di Situs Resmi Kejaksaan Republik Indonesia.

http://id.shvoong.com/law-and-politics/contract-law/2077195-hatzaai-artikelen-menghantar-demokrasi-jadi/, diakses tanggal 1 Oktober 2014. Ditulis oleh:

Ali Imran, dengan judul, “Hatzai Artikelen, Menghantar Demokrasi Menjadi Impoten”.

http://kejaksaan.go.id/tentang_kejaksaan.php?id=3, diakses tanggal 1 Oktober 2014.

Artikel berjudul, “Sejarah Kejaksaan”, dipublikasikan di website Kejaksaan Republik Indonesia.

http://kejaksaan.go.id/tentang_kejaksaan.php?id=3, diakses tanggal 30 September 2014. Sejarah Kejaksaan di Situs Resmi Kejaksaan Republik Indonesia.

http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol19474/penuntut-umum-atau-jaksa-penuntut-umum, diakses tanggal 2 Oktober 2014, artikel yang dipublikasikan di website hukumoniline.com, pada tanggal 11 Juni 2008.

http://www.pn-yogyakota.go.id/pnyk/pengertian-peradilan.pdf, diakses tanggal 30 September 2014, artikel yang ditulis di website Pengadilan Negeri Yogyakarta, berjudul tentang “Pengertian Peradilan”.

http://www.jimly.com/makalah/namafile/161/PENGADILAN_KHUSUS_02.pdf, diakses tanggal 30 September 2014, artikel yang ditulis website www.jimly.com.

http://www.kejati-aceh.go.id/, diakses tanggal 2 Mei 2014 di wesite resmi Kejaksaan Tinggi Aceh.

http://www.kejaksaan.go.id/unit_kejaksaan.php?idu=28&idsu=35&idke=0&hal=1&i d=55, diakses tanggal 9 September 2014, artikel yang ditulis oleh Tim Pusat Litbang Kejaksaan Agung Republik Indonesia, berjudul “Izin Pemeriksaan Terhadap Pejabat Negara Dalam Proses Penegakan Hukum”, dipublikasikan di website resmi Kejaksaan Republik Indonesia, tanggal 26 Desember 2008.

Dalam dokumen TESIS OLEH CHOIRUN PARAPAT / HK (Halaman 161-170)