PENUTUP A. Simpulan
Setelah melakukan penelitian mengenai pembelajaran menulis teks prosedur menggunakan media gambar seri pada siswa kelas VII SMP Islam Alwahab, bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur terdapat hasil yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari perubahan nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur dengan menggunakan media gambar seri, yakni mendapatkan nilai 65 dengan kategori nilai cukup (C) sebelum menggunakan mediah gambar seri, kemudian mengalami perubahan nilai sebesar 77 dengan kategori nilai baik (B) setelah menggunakan media gambar seri. Hal ini menunjukkan bahwa gambar seri dapat digunakan oleh guru sebagai media dalam kegiatan pembelajaran menulis teks prosedur.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka ada beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Media visual berupa penggunaan gambar seri dapat digunakan sebagai media pembelajaran oleh guru, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks prosedur. Kemampuan peserta didik kelas VII-1 SMP Islam Alwahab Jakarta masih tergolong kurang pada bagian kaidah penulisan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan perolehan skor pada aspek kaidah penulisan yang kurang, bahkan tidak mengalami peningkatan, yaitu berupa ketidaktepatan dalam penggunaan huruf kapital, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca. Oleh karena itu, guru sangat perlu untuk memperhatikan dan memberikan pembelajaran yang intensif kepada siswa dalam memahami kaidah penulisan teks prosedur.
136
DAFTAR PUSTAKA
Avila, Yesica. Kemampuan Menulis Teks Fabel dengan Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas VIII MTsN Kuranji Padang, Artikel Ilmiah, diunduh pada tanggal 30 Maret 2019 pukul 08:17 WIB, (http://jim.stkip-pgri-sumbar.ac.id/jurnal/download/2405).
Batubara, Hamdan Husein. Media Pembelajaran Efektif. Semarang: Fatwa Publishing, 2020.
Dalman. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2016.
Dewi, Putri Kumala dan Nia Budiana. Media Pembelajaran Bahasa: Aplikasi Teori Belajar dan Strategi Pengoptimalan Pembelajaran. Malang: UB Pess, 2018.
Djatmika. Mengenal Teks dan Cara Pembelajarannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2018.
Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.
Fitrah, Muh. dan Luthfiyah, Metodologi Pendidikan; Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukabumi: CV Jejak, 2017.
Gasong, Dina. Belajar dan Pembeajaran. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Hamp-Lyons, Liz and Ben Heasley. Study Writing: a course in written English for academic and professional purposes. United Kingdom: Cambridge University Press, 1987.
Harsiati, Titi. dkk, Bahasa Indonesia/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Kosasih, E. dan Endang Kurniawan. Jenis-jenis Teks: Fungsi, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan. Bandung: Yrama Widya, 2018.
---. Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2016.
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. Media Pembelajaran; Manual dan Digital,Cet. 2 Ed. 2. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2016.
137
Lefudin. Belajar dan Pembelajaran Dilengkapi dengan Model Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, pendekatan Pembelajaran, dan Metode Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish, 2017.
Madyawati, Lilis. Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. Jakarta: Kencana, 2017.
Mahsun. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta:
Rajawali Pers, 2014.
Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.
Mardawani. Praktis Penelitian Kualitatif: Teori Dasar dan Analisis Data dalam Perspektif Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish, 2020.
Noor, Juliansyah. Metode Penelitian (Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah).
Jakarta: Kencana, 2017.
Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.
Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA. 2016.
Oshima, Alice and Ann Hogue. Writing Academic English: A WRITING AND SENTENCE STRUCTURE HANDBOOK. United States of America:
Addison-Wesley Publishing Company, 1991.
Permana, Adi. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Siswa Terhadap Kemampuan Menulis Narasi Peserta Didik Sekolah menengah Pertama (SMP). (DIALEKTIKA: jurnal bahasa dan sastra, dan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, 3(1), 2016, 87-99). diunduh pada tanggal 30 Maret 2019 pukul 08:17 WIB, (http://dx.doi.org/10.15408/dialektika.v3i1.4184).
Pribadi, Benny A. Media dan Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta:
Prenadamedia Group, 2019.
Priyatni, Endah Tri. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara, 2015.
Rahmat, Pupu Saeful. (Jurnal Equilibrium Volume 5 No. 9, Januari-Juni 2009).
diunduh pada Februari 2020(http://yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/Jurnal-Penelitian-Kualitatif.pdf).
Ridwanuddin, Dindin. Bahasa Indonesia. Ciputat: UIN Press, 2015.
Sadiman, Arief S. dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.
Saifuddin. Pengelolaan Pembelajaran Teoretis dan Praktis. Yogyakarta:
Deepublish, 2016.
Sari, Novita Artika. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis Puisi dengan Metode Field Trip pada Siswa SMP, (BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Volume 1 Nomor 3, April 2014, ISSN 12302-6405), diunduh pada Februari 2020.
Scraper, Katherine. It’s Saturday! Things to Do on Your Day Off. Pelham, New York: Benchmark Education Company, 2011.
Shoffa, Shoffan, dkk. Perkembangan Media Pembelajaran di Perguruan Tinggi.
Bojonegoro: CV. Agrapana Media, 2021.
Smaldino, Sharon E. Instructional Technology and Media for Learning. Boston:
Pearson Education, Inc.. 2018.
Suciati, Endah. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Prosedur melalui Permainan Kartu Berantai (Chain Card Game) bagi Siswa Kelas IX-A Semester I SMP Batik Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018. Jurnal Pendidikan Dwija Utama, Edisi 42 Volume 10 Februari 2019.
Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Peniliti Pemula.
Yogakarta: Gadjah Mada University Press, 2012.
Sukino. Menulis itu Mudah: Panduan Praktis Menjadi Penulis Handal.
Yogyakarta: Pustaka Populer LkiS, 2010.
Susilana, Rusdi dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. (Bandung: CV Wacana Prima, 2009.
Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Penerbit Angkasa Bandung, 2008.
Usman, Husaini. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.
Waluyo, Budi. Bahasa dan Sastra Indonesia 1 untuk Kelas VII SMP dan MTs. Solo:
PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2017.
Wati, Ega Rima. Ragam Media Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena. 2016.
Widoyoko, Eko Putro. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2017.
Yaumi Muhammad. Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenadamdia Group, 2018.
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
No. Absen : Soal Pretest
Buatlah teks prosedur dengan judul “Cara Membuat Nasi Goreng” dengan memperhatikan struktur teks serta kaidah kebahasaan teks prosedur!
Jawaban
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Islam Alwahab Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas /Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Teks Prosedur Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit A. Kompetensi Inti
KI. 1 (SIKAP SPIRITUAL): Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI. 2 (SIKAP SOSIAL): Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3 (PENGETAHUAN): Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 (KETERAMPILAN): Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) 3.6 Menelaah struktur dan aspek
kebahasaan teks prosedur tentang
3.6.1 Menguraikan struktur teks prosedur dan ciri bagian-bagiannya.
3.6.2 Mengurutkan struktur teks prosedur.
4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks
4.6.1 Merencanakan penulisan teks prosedur.
C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Menguraikan struktur teks prosedur dan ciri bagian-bagiannya dengan tepat;
2. Menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat/ paragraf pada teks prosedur dengan benar;
3. Menelaah hasil melengkapi teks prosedur dari segi struktur dan kaidah bahasa dengan tepat;
4. Menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca/ejaan dengan benar;
5. Menulis teks prosedur dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan dengan baik.
D. Materi Pembelajaran 1. Struktur teks prosedur.
2. Karakteristik tiap bagian teks prosedur.
3. Prinsip penggunaan kata kerja, kata benda, kata sambung urutan, kalimat perintah, kalimat saran, kalimat larangan dalam teks prosedur.
4. Contoh penggunaan tanda baca dan ejaan baik yang salah maupun yang benar.
5. Langkah-langkah penyusunan teks prosedur.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) Metode : Presentasi, Demonstrasi dan penugasan.
F. Media Pembelajaran 1. Media Gambar Seri 2. Spdol
3. Whiteboard
4. Laptop dan proyektor 5. Lembar Kerja Siswa.
G. Sumber Pembelajaran
1. Harsiati, Titik, dkk. Bahasa Indonesia/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017.
2. Waluyo, Budi. ”Bahasa Indonesia 1 untuk Kelas VII SMP dan MTs.
Solo:Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2017.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (2 x 40 menit) Alokasi waktu Kegiatan Pendahuluan
Pendidik:
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (PPK: Religius)
2. Memeriksa kehadiran peserta didik (PPK: Disiplin) 3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
4. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya.
5. Mengulas kembali materi dengan melakukan tanya jawab dengan siswa.
Tujuan dan Motivasi
6. Memberikan informasi tentang kompetensi dan tujuan juga manfaat pentingnya mempelajari teks prosedur.
7. Pendidik memotivasi peserta didik mengenai pentingnya mempelajari teks prosedur serta implikasinya dalam kehidupan sehari-hari
10 menit
8. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
a. Pengertian Teks Prosedur b. Tujuan Teks Prosedur c. Struktur Teks Prosedur
d. Kaidah Penulisan Teks Prosedur e. Ciri-ciri Kebahasaan Teks Prosedur 9. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
10. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu
11. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator.
d. Kaidah Penulisan Teks Prosedur e. Ciri-ciri Kebahasaan Teks Prosedur dengan cara:
Menanya
13. Peserta didik menanya terkait apa yang disampaikan pendidik yaitu hal-hal yang berhubungan dengan mengidentifikasi
60 Menit
struktur teks prosedur berjudul “Cara Membuat Nasi Goreng”
Menalar
14. Pendidik meminta peserta didik untuk membuat sebuah teks prosedur bedasarkan pemahaman sendiri
15. Pendidik membimbing peserta didik Mengasosiasi
16. Peserta didik secara individu menyimpulkan hasil berdasarkan teks prosedur yang telah dibuat.
Tema: Teks Prosedur Membuat Sesuatu Mengkomunikasi
17. Peserta didik mempresentasikan hasil karangan tersebut.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
18. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
19. Memberikan penghargaan kepada peserta didik
20. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
21. Pendidik mengucapkan salam penutup.
10 Menit
Pertemuan Ke-2 (2 x 40 menit) Alokasi waktu Kegiatan Pendahuluan
Pendidik:
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (PPK: Religius)
2. Memeriksa kehadiran peserta didik (PPK: Disiplin)
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
4. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya.
5. Mengulas kembali materi dengan melakukan tanya jawab dengan siswa.
Motivasi
6. Memberikan informasi tentang kompetensi dan tujuan juga manfaat pentingnya mempelajari teks prosedur.
7. Pendidik memotivasi peserta didik mengenai pentingnya mempelajari teks prosedur serta implikasinya dalam kehidupan sehari-hari
8. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
9. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu
10. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator.
10 menit
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran Orientasi
peserta didik kepada masalah
Mengamati
11. Pendidik menampilkan media gambar seri dan peserta didik mengamati.
Menanya
12. Peserta didik bertanya terkait apa yang disampaikan pendidik dan tampilkan Menalar
13. Peserta didik menanya terkait apa yang ditampilkan dan disampaikan pendidik 14. Pendidik meminta peserta didik untuk
membuat sebuah teks prosedur bedasarkan pemahaman sendiri melalui gambar seri yang diberikan
15. Peserta didik mencatat informasi yang berkaitan dengan media gambar seri.
60 Menit
Mengasosiasi
16. Peserta didik secara individu menyimpulkan hasil berdasarkan teks prosedur yang telah dibuat.
Tema: Teks Prosedur Membuat Sesuatu Mengkomunikasi
17. Peserta didik mempresentasikan hasil karangan tersebut.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
18. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
19. Memberikan penghargaan kepada peserta didik
20. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
21. Pendidik mengucapkan salam penutup.
10 Menit
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Penugasan 2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
1) Teknik : Pengamatan sikap 2) Bentuk : Lembar pengamatan
3) Instrumen No Nama
Siswa
Perilaku yang Diamati Selama Proses Pembelajaran
Religius Jujur Percaya Diri dalam melakukan kegiatan tetapi masih dan sedikit belum konsisten
2
3. Menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering dan mulai konsisten
3
4. Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus menerus dan konsisten
4
Pedoman Penskoran
Keterangan:
Nilai : Nilai yang akan diperoleh peserta didik
Skor Perolehan : Jumlah skor yang diperoleh dari empat aspek penilaian
Skor Maksimal : Jumlah keseluruhan skor penilaian Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100
b. Penilaian Pengetahuan Diberikan soal:
1) Buatlah sebuah teks prosedur sesuai dengan rangkaian gambar seri yang disediakan dengan memperhatikan isi, struktur, kaidah penulisan dan ciri kebahasaan teks prosedur!
c. Penilaian Keterampilan
Berdasarkan soal pengetahuan maka penilaian keterampilan sebagai berikut. dengan judul, lengkap, dan jelas. 4 Mampu: isi sesuai dengan judul lengkap, tetapi tidak jelas. 3 Kurang mampu: isi sesuai dengan judul, tetapi tidak lengkap dan
Sangat mampu: menggunakan ketiga struktur teks prosedur, yaitu tujuan; alat dan bahan;
tahapan atau langkah-langkah.
4
Mampu: menggunakan dua struktur teks prosedur. 3 Kurang mampu: menggunakan 1 struktur teks prosedur. 2
Tidak mampu: tidak
menggunakan sama sekali struktur teks prosedur.
1
3 Kaidah Penulisan
Sangat mampu: menggunakan tanda baca, penulisan kata dan huruf kapital dengan tepat.
4 Mampu: 1-4 kali tidak tepat menggunakan tanda baca, penulisan kata dan huruf kapital dengan tepat.
3
Kurang mampu: 5-8 kali tidak tepat menggunakan tanda baca, penulisan kata dan huruf kapital dengan tepat.
2
Tidak mampu: Lebih dari 8 kali tidak tepat menggunakan tanda baca, penulisan kata, dan huruf ciri kebahasan teks prosedur. 4 Mampu: menggunakan 3-5 ciri kebahasan teks prosedur. 3 Kurang mampu: menggunakan 2 ciri kebahasan teks prosedur. 2 Tidak Mampu: Tidak sama sekali
1
Materi Teks Prosedur 1. Pengertian Teks Prosedur
Teks prosedur merupakan teks yang berisi tentang langkah-langkah atau tahap-tahap untuk melakukan sesuatu hal, baik melakukan sesuatu kegiatan tertentu maupun membuat sesuatu yang disajikan secra berurutan.
Teks prosedur menyajikan paparan penjelasan tentang tata cara melakukan sesuatu dengan sejelas-jelasnya. Teks prosedur dapat ditemukan dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai petunjuk agar seseorang dapat melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat dan akurat.
2. Tujuan
Teks prosedur adalah teks yang bertujuan menjelaskan langkah-langkah membuat atau melakukan sesuatu. Karena teks prosedur itu dibuat dan digunakan untuk mengajarkan orang lain menyelesaikan sebuah proses kegiatan atau membuat sebuah benda, maka tujuan fungsional dari teks ini adalah untuk menunjukkan bagaimana sesuatu itu dibuat atau dilakukan melalui serangkaian tindakan atau aksi.
3. Struktur Teks Prosedur
Adapun struktur teks prosedur, sebagai berikut.
a. Judul
Judul teks prosedur dapat berupa nama benda atau sesuatu yang hendak dibuat atau dilakukan. Teks prosedur juga dapat diberi judul berupa cara melakukan atau menggunakan sesuatu.
b. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan teks prosedur dapat berupa pernyataan yang menyatakan tujuan penulisan atau dapat pula berupa paragraf pengantar yang menyatakan tujuan penulisan.
Bagian tujuan dalam teks prosedur berisi tentang bagaimana penulis mencoba menangkap minat pembaca pada produk atau kegiatan yang akan dibuat penduannya, dengan menggunakan pilihan kata yang mampu menarik perhatian dan hindari ungkapan negatif seperti ‘susah
dilaksanakan” atau “akan memakan waktu lama”. Pilihan kata yang dapat menarik perhatian dapat berupa “Mudah dibuat atau dilakukan”.
c. Bahan atau alat
Teks prosedur berisikan tentang bahan atau alat untuk melaksanakan suatu prosedur berupa daftar atau rincian atau paragraf. Pada teks prosedur tertentu, misalnya prosedur melakukan sesuatu tidak diperlukan bahan atau alat.
d. Prosedur atau tahapan dengan urutan yang benar
Bagian inti dari sebuah teks prosedur adalah unit langkah-langkah (steps) yang mengemukakan tentang tindakan atau langkah yang harus diikuti oleh pengguna teks untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan pada bagian awal teks dan didukung oleh unit bahan dan materials bagi teks yang mengajari membuat sesuatu benda.
Prosedur dapat ditulis dengan berbagai tahapan, yaitu:
1) Berupa tahapan yang ditunjukkan dengan penomoran,
2) Berupa tahapan yang ditunjukkan dengan kata yang menunjukkan urutan: pertama, kedua, ketiga, dst.
3) Berupa tahapan yang ditunjukkan dengan kata yang menunjukkan urutan waktu: sekarang, kemudian, setelah itu, dst.
Tahapan biasanya dimulai dengan kata yang menunjukkan perintah:
tambahkan, aduk, tiriskan, panaskan, dll.
4. Ciri Kebahasaan Teks Prosedur
Beberapa kaidah yang berlaku pada teks prosedur adalah sebagai berikut:
1. Kalimat Perintah
Karena merupakan petunjuk, teks prosedur banyak menggunakan kalimat perintah (command).
2. Kata Kerja Imperatif
Konsekuensi dari penggunaan kalimat perintah, banyak pula pemakaian kata kerja imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan,
atau larangan. Contoh: buatlah, ciptakanlah, aturlah, carilah, harus, jangan, perlu, tak perlu.
3. Konjungsi Temporal
Pada teks prosedur banyak digunakan konjungsi temporal atau kata penguhubung yang menyatakan urutan waktu kegiatan, seperti dan, lalu, kemudian, setelah itu, selanjutnya. Kata-kata tersebut hadir sebagai konsekuensi dari langkah-langkah penggunaan sesuatu yang bersifat kronologis. Akibatnya, teks semacam itu menuntut kehadiran konjungsi yang bermakna kromologis pula.
4. Kata-kata Penunjuk Waktu
Teks prosedur menggunakan kata-kata penunjuk waktu, seperti beberapa menit kemudian, setengah jam. Kata-kata tersebut sering digunakan dalam resep makanan.
5. Kata-kata yang Menyatakan Urutan Langkah
Teks prosedur terkadang menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan langkah kegiatan, seperti pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
6. Keterangan Cara
Teks prosedur banyak menggunakan keterangan cara, misalnya dengan cepat, dengan lembut, dengan perlahan-lahan.
UJI REFERENSI
Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul
“Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Keterampilan Menulis Teks Prosedur pada Siswa Kelas VII SMP Islam Alwahab Jakarta Barat” disusun oleh Zahara Humairoh, NIM 11140130000037, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 18 Juni 2021.
Jakarta, 18 Juni 2021 Dosen Pembimbing Skripsi
Nur Syamsiyah, M.Pd.
NIP. 19831021 201503 20
LEMBAR UJI REFERENSI
Nama : Zahara Humairoh
NIM : 11140130000037
Jurusan/Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Judul Skripsi : “Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Keterampilan Menulis Teks Prosedur pada Siswa Kelas VII SMP Islam Alwahab Jakarta Barat”
Dosen Pembimbing : Nur Syamsiyah, M.Pd.
No Identitas Buku Nomor Maret 2019 pukul 08:17 WIB,
4
10 Teks: Fungsi, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan.
Tangerang Selatan:
20
HANDBOOK. United
Kurikulum 2013. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, Saturday! Things to Do on Your Day Off. Pelham,
Perguruan Tinggi.
Bojonegoro: CV. Agrapana Media, 2021.
35
Smaldino, Sharon E.
Instructional Technology and Media for Learning.
Boston: Pearson Education, Inc.. 2018.
11 10 II
36
Suciati, Endah. Upaya Meningkatkan
Keterampilan Menulis Teks Prosedur melalui Permainan Kartu Berantai (Chain Card Game) bagi Siswa Kelas IX-A Semester I SMP Batik Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018. Jurnal
Pendidikan Dwija Utama, Edisi 42 Volume 10 Februari 2019.
(https://books.google.co.id/
books?id=sqKuDwAAQB AJ&pg=PA56&lpg=PA56
&dq=Endah+suciati.+Upa ya+Meningkatkan+Ketera mpilan+Menulis+Teks+Pr osedur+melalui+Permaina n+Kartu+Berantai+(Chain +Card+Game)+bagi+Sisw
41 26 II
a+Kelas+IX-A+Semester+I+SMP+Bati k+Surakarta+Tahun+Pelaja ran+2017/2018&source=bl
&ots=DFZ5UE-zQB&sig=ACfU3U3tfqxf7 4AbejulFy7tLGVTGPIqU g&hl=ban&sa=X&ved=2a hUKEwinkZmapJvxAhX6
-nMBHSIuC6EQ6AEwAH oECAIQAw#v=onepage&
q=Endah%20suciati.%20U paya%20Meningkatkan%2 0Keterampilan%20Menuli s%20Teks%20Prosedur%2 0melalui%20Permainan%2 0Kartu%20Berantai%20(C hain%20Card%20Game)%
20bagi%20Siswa%20Kela
s%20IX-A%20Semester%20I%20S MP%20Batik%20Surakart a%20Tahun%20Pelajaran
%202017%2F2018&f=fals e)
37
Sukandarrumidi.
Metodologi Penelitian:
Petunjuk Praktis untuk Peniliti Pemula.
16 39 III
Yogakarta: Gadjah Mada
Solo: PT. Tiga Serangkai