• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis data adalah proses pencarian dan pengaturan secara sistematik hasil wawancara, catatan-catatan, dan bahan-bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang ditemukan.18 Pada penelitian ini, analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis data tes.

1. Analisis Data Tes

a. Pada saat melakukan analisis data tes, penulis terlebih dahulu membaca karangan teks prosedur yang dibuat oleh peserta didik secara seksama dan membuat analisis serta dicatat.

16 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Peniliti Pemula, (Yogakarta:

Gadjah Mada University Press, 2012), hlm. 101.

17 Eko Putro Widoyoko, Op.Cit., hlm. 50.

18 Imam Gunawan, Op.Cit., hlm. 210.

b. Penulis menentukan klasifikasi dan rubrik penilaian terhadap teks prosedur yang telah dibuat oleh peserta didik guna menggambarkan kemampuan peserta didik dalam menulis teks prosedur dengan menggunakan media gambar seri. Berikut rubrik penilaiain menulis teks posedur:

Tabel 3.1

Klasifikasi Penilaian Teks Prosedur19

No. Aspek yang dinilai Skor

1 Isi 4

2 Struktur Teks 4

3 Kaidah Penulisan 4

4 Ciri Kebahasaan 4

Jumlah Skor 16

Tabel 3.2

Rubrik Penilaian Teks Prosedur

No. Aspek Kriteria Skor

1 Isi

Sangat mampu: isi sangat sesuai

dengan judul, lengkap, dan jelas. 4 Mampu: isi sesuai dengan judul

lengkap, tetapi tidak jelas. 3 Kurang mampu: isi sesuai dengan

judul, tetapi tidak lengkap dan tidak jelas.

2

Tidak mampu: isi tidak sesuai dengan judul, tidak lengkap dan tidak jelas.

1

19 Titik Harsiati, Agus Trianto, dan E. Kosasih, Op. Cit., hlm. 118.

41

2 Struktur

Sangat mampu: menggunakan ketiga struktur teks prosedur, yaitu tujuan; alat dan bahan;

tahapan atau langkah-langkah.

4

Mampu: menggunakan dua

struktur teks prosedur. 3 Kurang mampu: menggunakan 1

struktur teks prosedur. 2

Tidak mampu: tidak

menggunakan sama sekali struktur teks prosedur.

1

3 Kaidah Penulisan

Sangat mampu: menggunakan tanda baca, penulisan kata dan huruf kapital dengan tepat.

4

Mampu: 1-4 kali tidak tepat menggunakan tanda baca, penulisan kata dan huruf kapital.

3

Kurang mampu: 5-8 kali tidak tepat menggunakan tanda baca, penulisan kata dan huruf kapital.

2

Tidak mampu: Lebih dari 8 kali tidak tepat menggunakan tanda baca, penulisan kata, dan huruf

ciri kebahasan teks prosedur. 4 Mampu: menggunakan 3-5 ciri

kebahasan teks prosedur. 3 Kurang mampu: menggunakan 2

ciri kebahasan teks prosedur. 2

Tidak mampu: tidak sama sekali menggunakan ciri kebahasan teks prosedur.

1

c. Menghitung Nilai Kemampuan Peserta Didik

Keterangan:

Nilai : Nilai yang akan diperoleh peserta didik Skor Perolehan : Jumlah skor yang diperoleh dari empat aspek

penilaian

Skor Maksimal : Jumlah keseluruhan skor penilaian d. Penentuan Kriteria dengan Perhitungan Rentang Nilai

Ahmad Rofi’udin dan Darmiyati Zuhdi mengategorikan penentuan kriteria dengan perhitungan rentang nilai menjadi empat (4) kategori.

Tabel 3.3

Penentuan Kriteria dengan Perhitungan Persentase untuk Skala Empat20

20 Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi,(Yogyakarta:

BPFE-YOGYAKARTA, 2016), hlm. 277.

Interval Persentase Tingkat Penguasaan

Kategori

Keterangan

1 – 4 D - A

86 – 100 4 A Baik Sekali

76 – 85 3 B Baik

56 – 75 2 C Cukup

10 – 55 1 D Kurang

Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100

43

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah

1. Sejarah Singkat Sekolah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Alwahab adalah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Alwahab berlokasi di Jl. Kayu Besar Raya, No. 168 RT.11/11, Cengkareng, Jakarta Barat, 11730. Yayasan Alwahab berdiri sejak tahun 1985 dan telah menyelenggarakan pendidikan tingkat Taman Kanak-kanak dan tingkat dasar (MI). SMP Islam Alwahab didirikan ketika itu karena ada harapan dan usulan dari beberapa orang tua peserta didik tingkat MI.

Alwahab agar pihak yayasan ikut menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di tingkat SMP, mengingat sebagian lulusan MI/SD di sekitar yayasan sebagian tidak tertampung di sekolah negeri dan mereka ingin tetap meneruskan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan harapan sekolah tersebut tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Yayasan Alwahab membuka dan menyelenggarakan lembaga pendidikan tingkat SMP dengan jumlah murid saat itu sebanyak 64 orang dibuat menjadi 2 rombongan belajar.

SMP Islam Alwahab di awal pendiriannya telah membulatkan tekad dengan satu visi yaitu membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani serta berbudi pekerti luhur. Visi tersebut diwujudkan dengan indikator pencapaian antara lain: terwujudnya peningkatan penerapan nilai keimanan para lulusan sesuai dengan nilai-nilai ajaran dan tradisi keislaman, terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas lulusan dalam bidang akademik maupun non akedemik, terwujudnya peningkatan kreatiftas lulusan dalam bidang kreatifitas seni dan olahraga. Unggul dalam prestasi akademik non akademik dalam bingkai akhlaqul karimah.

SMP Islam Alwahab yang usianya baru 15 tahun saat ini, terus berupaya meningkatkan mutu pendidik, sarana dan prasarana, dan media

pembelajaran, itu semua dimaksudkan agar ke depan SMP Islam Alwahab dapat menjadi SMP Swasta pilihan pertama bagi para orang tua dan peserta didik tingkat SD/MI di sekitar wilayah Cengkareng ketika mereka akan melanjutkan pendidikan di sekolah yang lebih tinggi setelah menamatkan pendidikan di tingkat SD/MI. Dalam perkembangannya, SMP Islam terus mengalami kemajuan. Sampai saat ini, jumlah peserta didik SMP Islam Alwahab mencapai 202 orang dengan rombongan belajar sebanyak 5 rombongan belajar dan telah meluluskan sebanyak 497 alumni. Sementara itu, tenaga pendidiknya berjumlah 17 orang dengan kualifikasi Sarjana S1 sebanyak 90%. Lulusan SMP Islam Alwahab banyak yang dapat melanjutkan pendidikannya ke sekolah-sekolah negeri yang menerapkan seleksi masuk ke sekolah tersebut dengan ketat dan butuh kompetensi serta prestasi nilai akademik yang lebih dari cukup.

2. Identitas Sekolah

Berdasarkan surat keputusan Ketua BASDIKDAS DKI Jakarta No. 46/BAS DIKDAS/XII/2006 dan diperbaharui sesuai dengan ketetapan Ketua BAN-SM Provinsi DKI Jakarta No. 020921/2016 dengan kualifikasi B. Berikut profil SMP Islam Alwahab Jakarta sebagai berikut:

a) Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP ISLAM Alwahab

NPSN : 20109007

Jenjang Pendidikan : SMP

Status Sekolah : Swasta

b) Lokasi Sekolah

Alamat : Jl. Kayu Besar Raya No. 168

RT. 11/11

Kelurahan : Cengkareng Timur

Kecamatan : Cengkareng

Kota : Jakarta Barat

Kode Pos : 11730

45

Lintang/Bujur : -6/106

c) Data Pelengkap Sekolah

SK Pendirian Sekolah : 08/YPIA/06/2006 Tanggal SK Pendirian : 2006-06-19 Status Kepemilikan : Yayasan SK Izin Operasional : 3015/1.851.58 Tanggal SK Izin Operasional : 2006-09-22 Kebutuhan Khusus Dilayani :Tidak Ada Jenjang Akreditasi : Terakreditas B

No Rekening : 2147483647

Nama Bank : BPD DKI

Cabang KCP/Unit : BPD DKI Cabang Walikota Jakarta Barat

Rekening Atas Nama : SMPAL-WAHAB

MBS : Ya

Luas Tanah : 1020 m2

Luas Bangunan Sekolah : 600 m2 d) Kontak Sekolah

Nomor Telepon : 021 97914713

Email : [email protected]

Website : http://smpalwahabjkt.sch.co.id

e) Data Periodik

Waktu Penyelenggaraan : Siang

Bersedia Menerima Bos? : Bersedia Menerima Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

Sumber Listrik : PLN

Daya Listrik (watt) : 1300

Akses Internet : Telkomsel Flash

3. Visi, Misi, dan Tujuan a. Visi

Visi SMP Islam Alwahab Jakarta Barat adalah ‘’Terbentuknya Peserta didik yang berakhlaq mulia, cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani serta menjunjung tinggi nilai-nilai dan tradisi budaya bangsa.’'

b. Misi

1. Membiasakan pengamalan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dalam berprilaku dan bertutur kata di antara warga sekolah;

2. Meningkatkan pelayanan kepada peserta didik dalam upaya optimalisasi pencapaian tujuan dan mutu pendidikan; dan

3. Mengembangkan potensi peserta didik dalam bidang akademik dan non-akademik berdasarkan kompetensinya.

4. Guru dan Tenaga Kependidikan

Jumlah guru SMP Islam Alwahab sebanyak 17 guru yang terdiri dari 4 wanita dan 13 pria.

Tabel 4.1

DATA GURU DAN KARYAWAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM ALWAHAB 2018/2019

NO Nama

Guru/Karyawan Tempat / Tgl Lahir Ijazah Jabatan 1 Khairul Amal, S.Pd. Jakarta, 21-02-1983 S1 Ketua Yayasan 2 A. Suhaidi, S.Ag Jakarta,22-06-1974 S1 Kepala Sekolah

3 Marjani, S.Pd.I. Jakarta, 06-05-1972 SI

Wakil Kep-Sek

4 Moh. Sholeh, S.Ag. Jakarta, 14-01-1969 S1 Staf Kesiswaan Guru

47

5 Ade Kurnia, S.Ag.

MM.

Tasikmalaya, 10-01-1977

S2 Guru

6 Miftahus Surur,

S.Pd.I. Jakarta, 11-03-1983 S1 Guru

7 Namad, S.Ag.

M.Hum. Jakarta, 08-06-1977 S2 Guru

8 Namin, S.E. Jakarta, 02-03-1979 S1 Guru

9 Muhammad Nair,

S.Pd.I. Jakarta, 15-11-1985 S1 Guru

10 Helmi Handayani

S.Pd. Jakarta, 06-07-1983 S1 Guru

11 Ahmad Jamalulail

S.Pd. Jakarta, 12-03-1991 S1 Guru

12 Arini Ulfa Hidayah

S.Pd. Jakarta, 21-01-1994 S1 Guru

13 Ramelan, S.Pd. Jakarta, 10-03-1978 S1 Guru 14 Sopiah, S.Pd. Jakarta, 09-01-1992 S1 Guru 15 M. Farhan Fauzi Jakarta, 11-11-1997 SMT.3 OP. Sekolah 16 Yuni Lestari, S.Pd.I. Jakarta,15-08-1986 S1 TU 17 Nurdin, S.Pd.I. Jakarta, 16-04-1967 S1 TU

5. Peserta didik

Jumlah siswa SMP Islam Alwahab sebanyak 202 siswa yang terdiri dari 87 laki-laki, dan 115 perempuan.

Tabel 4.2

Keadaan Siswa SMP Islam Alwahab

No Kelas

Jumlah Siswa Jumlah

Siswa

Jumlah Rombel Laki-Laki Perempuan

1 VII-1 18 22 40

2

VII-2 20 19 39

2 VIII-1 23 19 42

VIII-2 21 20 41 2

3 IX 22 18 40 1

Jumlah 104 98 202 5

B. Deskripsi Pengumpulan Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Alwahab pada semester ganjil tahun 2019. Penulis melakukan penelitian di kelas VII-1 dengan jumlah 40 peserta didik. Namun, data yang diperoleh di lapangan hanya 36, karena ada 4 peserta didik yang tidak hadir. Pengumpulan data terhitung dari tanggal 14 Januari 2019 – 21 Januari 2019. Penulis menyerahkan surat izin penelitian kepada kepala sekolah dan melakukan observasi di kelas VII-1 pada tanggal 14 Januari 2019.

Observasi dilakukan untuk melihat situasi dan kondisi selama pembelajaran berlangsung. Pada saat itu situasi terlihat kondusif karena terlihat peserta didik memperhatikan dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Pada proses pembelajaran berlangsung, guru hanya menggunakan buku saja sebagai medianya. Selain melakukan observasi, penulis juga melakukan kegiatan wawancara kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui media apa saja yang digunakan oleh pendidik pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas.

Pengambilan data pertama dilakukan pada tanggal 16 Januari 2019.

Sebelum mengambil data penelitian, penulis menjelaskan materi teks prosedur

49

terlebih dahulu kepada peserta didik tanpa menggunakan media pembelajaran apapun. Setelah selesai menyampaikan materi, kemudian penulis mulai mengambil data dengan memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat teks prosedur sesuai dengan judul yang telah ditentukan oleh penulis.

Pengambilan data kedua dilakukan pada tanggal 21 Januari 2019. Penulis memberikan materi teks prosedur kepada peserta didik dengan menggunakan media gambar seri. Penulis memberikan contoh teks prosedur dilengkapi dengan gambar seri yang setiap gambarnya sesuai dengan isi dan langkah-langkah yang terdapat pada contoh teks prosedur yang disampaikan. Setelah menyampaikan materi, kemudian penulis mengambil data penelitian dengan memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat teks prosedur sesuai dengan gambar seri yang terdapat pada soal yang telah diberikan oleh penulis.

Data penelitian yang dikumpulkan diolah dengan menganalisis aspek penilaian yang meliputi isi, struktur teks, kaidah penulisan, dan ciri kebahasaan dalam teks prosedur. Kemudian disusun dalam bentuk tabel, serta menghitung nilai rata-rata dari hasil menulis teks prosedur menggunakan media gambar seri.

C. Deksripsi Hasil Data Penelitian

Pada penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data sebanyak dua kali. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana hasil menulis teks prosedur sebelum dan sesudah mengggunakan media gambar seri. Penulis mengadakan tes kepada peserta didik kelas VII-1 SMP Islam Alwahab pada tanggal 16 dan 21 Januari 2019.

Gambar seri yang digunakan sebagai media menulis teks prosedur berupa gabungan beberapa foto “Cara Membuat Es Jus Jambu Biji” yang penulis ambil sendiri, kemudian peserta didik ditugaskan untuk membuat teks prosedur sesuai dengan gabungan beberapa foto tersebut. Penulis memilih foto yang bekaitan dengan “Cara Membuat Es Jus Jambu Biji” karena kegiatan tersebut dapat dijumpai dalam kegiatan sehari-hari sehingga cocok untuk digunakan pada materi menulis teks prosedur.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

A. Analisis Hasil Penilaian Keterampilan Menulis

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis akan menjabarkan hasil analisis data peserta didik dalam menulis teks prosedur sebelum dan sesudah menggunakan media gambar seri. Analisis data dan pembahasan disajikan dalam bentuk tabel analisis data. Analisis menulis teks prosedur terdiri dari kategori sangat baik (A), baik (B), cukup (C), dan kurang (D).

Tabel 4.3

Aspek Penilaian Keterampilan Menulis Teks Prosedur

No. Aspek yang dinilai Skor

1 Isi 4

2 Struktur Teks 4

3 Kaidah Penulisan 4

4 Ciri Kebahasaan 4

Jumlah Skor 16

Tabel 4.4

Penentuan Kriteria dengan Perhitungan Rentang Nilai No. Kategori Interval Persentase Tingkat Penguasaan

1 Baik Sekali (A) 86 – 100

2 Baik (B) 76 – 85

3 Cukup (C) 56 – 75

4 Kurang (D) 10 – 55

Berdasarkan tabel 4.3 dan 4.4, penulis terlebih dahulu menentukan skor yang didapatkan setiap data yang didapatkan sesuai dengan kriteria aspek yang dinilai, kemudian memberikan nilai dengan menggunakan rumus sesuai dengan jumlah skor yang didapatkan. Setelah nilai didapatkan, penulis mengkategorikan hasil analisis tersebut ke dalam empat kategori, yaitu kategori

Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100

51

A (Baik Sekali) dengan rentang nilai 86 sampai 100, kategori B (Baik) dengan rentang nilai 76 sampai 85, kategori C (Cukup) dengan rentang nilai 56 sampai 75, dan kategori D (Kurang) dengan rentang nilai 10 sampai 55.

E. Analisis Keterampilan Menulis Teks Prosedur Sebelum Menggunakan Media Gambar Seri pada Peserta Didik Kelas VII-1

1. Nama : Aliciya Noviyanti

Berdasarkan hasil penilaian, Aliciya Noviyanti memperoleh skor 11 dengan nilai 68,75. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori C (Cukup). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Aliciya Noviyanti. Pertama, mengenai isi dari teks prosedur yang ditulis oleh Aliciya Noviyanti mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Teks prosedur yang dibuat oleh peserta didik sudah sesuai dengan judul yang ditentukan di soal. Isi teks lengkap sesuai dengan struktur yang terdapat dalam teks prosedur. Peserta didik hanya menuliskan bahan-bahan tanpa takaran yang dibutuhkan, sehingga isi teks menjadi kurang jelas.

Kedua, mengenai struktur teks prosedur, Aliciya Noviyanti mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Peserta didik hanya menyebutkan 3 dari 4 struktur yang terdapat dalam teks prosedur.Peserta didik tidak menuliskan kembali judul yang ditentukan dalam soal.

Ketiga, mengenai kaidah penulisan teks prosedur, Aliciya Noviyanti mendapatkan skor 1 yang berarti kurang. Terdapat lebih dari 8 kesalahan.

Kesalahan yang terdapat dibuat oleh peserta didik berupa ketidaktepatan dalam penggunaan huruf kapital, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca. Keempat, mengenai ciri kebahasaan. Aliciya Noviyanti mendapatkan skor 4 yang berarti sangat baik. Peserta didik mampu menggunakan 6 ciri kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks prosedur.

2. Nama : Alif Ramadhan

Berdasarkan hasil penilaian, Alif Ramadhan memperoleh skor 10 dengan nilai 62,5. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori C (Cukup). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Alif

Ramadhan. Pertama, mengenai isi dari teks prosedur yang ditulis oleh Alif Ramadhan mendapatkan skor 2 yang berarti cukup.

Kedua, mengenai struktur teks prosedur, Alif mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Peserta didik hanya menyebutkan 3 dari 4 struktur yang terdapat dalam teks prosedur. Ketiga, mengenai kaidah penulisan teks prosedur, Alif Ramadhan mendapatkan skor 2 yang berarti cukup. Terdapat lebih dari 8 kesalahan. Keempat, mengenai ciri kebahasaan, Alif Ramadhan mendapatkan skor 4 yang berarti sangat baik. Peserta didik mampu menggunakan 6 ciri kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks prosedur.

3. Nama : Aminah Ardilah

Berdasarkan hasil penilaian, Aminah Ardilah memperoleh skor 11 dengan nilai 68,75. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori C (Cukup). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Aminah Ardilah. Pertama, mengenai isi dari teks prosedur yang ditulis oleh Aminah Ardilah mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik.

Kedua, mengenai struktur teks prosedur, Aminah Ardilah mendapatkan skor 4 yang berarti sangat baik. Peserta didik menyebutkan keempat struktur yang terdapat dalam teks prosedur. Ketiga, mengenai kaidah penulisan teks prosedur, Aminah Ardilah mendapatkan skor 1 yang berarti kurang.

Terdapat lebih dari 8 kesalahan. Keempat, mengenai ciri kebahasaan, Aminah Ardilah mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Peserta didik mampu menggunakan 5 dari 6 ciri kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks prosedur.

4. Nama : Anatasya Putri Ramadhani

Berdasarkan hasil penilaian, Anatasya Putri Ramadhani memperoleh skor 7 dengan nilai 43,75. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori D (kurang). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Anatasya Putri Ramadhani. Pertama, mengenai isi dari teks prosedur yang ditulis oleh Anatasya Putri Ramadhani mendapatkan skor 2 yang berarti cukup.

53

Kedua, mengenai struktur teks prosedur, Anatasya mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Peserta didik hanya menyebutkan 3 dari 4 struktur yang terdapat dalam teks prosedur. Ketiga, mengenai kaidah penulisan teks prosedur, Anatasya mendapatkan skor 1 yang berarti kurang. Terdapat lebih dari 8 kesalahan. Keempat, mengenai ciri kebahasaan, Anatasya Putri Ramadhani mendapatkan skor 1 yang berarti kurang. Peserta didik tidak menuliskan ciri kebahasaan yang terdapat dalam teks prosedur, hal ini diakarenakan peserta didik tidak menuliskan langkah-langkah atau cara membuat nasi goreng sesua dengan judul yang diberikan.

5. Nama : Anwar

Berdasarkan hasil penilaian, Anwar memperoleh skor 7 dengan nilai 43,75. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori D (kurang). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Anwar.

Pertama, mengenai isi dari teks prosedur yang ditulis oleh Anwar mendapatkan skor 2 yang berarti cukup.

Kedua, mengenai struktur teks prosedur, Anwar mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Ketiga, mengenai kaidah penulisan teks prosedur, Anwar mendapatkan skor 1 yang berarti kurang. Terdapat lebih dari 8 kesalahan. Keempat, mengenai ciri kebahasaan, Anwar mendapatkan skor 1 yang berarti kurang. Peserta didik tidak menuliskan ciri kebahasaan yang terdapat dalam teks prosedur, hal ini diakarenakan peserta didik tidak menuliskan langkah-langkah atau cara membuat nasi goreng sesua dengan judul yang diberikan.

6. Nama : Arya Maulana

Berdasarkan hasil penilaian, Arya Maulana memperoleh skor 11 dengan nilai 68,75. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori C (Cukup). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Arya Maulana. Pertama, mengenai isi dari teks prosedur yang ditulis oleh Arya Maulana mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik.

Kedua, mengenai struktur teks prosedur, Arya Maulana mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Ketiga, mengenai kaidah penulisan teks

prosedur, Arya Maulana mendapatkan skor 1 yang berarti kurang. Terdapat lebih dari 8 kesalahan. Keempat, mengenai ciri kebahasaan, Arya Maulana mendapatkan skor 4 yang berarti sangat baik.

7. Nama : Asep Septian

Berdasarkan hasil penilaian, Asep Septian memperoleh skor 10 dengan nilai 62,5. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori C (cukup). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Asep Septian.

Pertama, mengenai isi dari teks prosedur yang ditulis oleh Asep Septian mendapatkan skor 2 yang berarti cukup.

Kedua, mengenai struktur teks prosedur, Asep Septian mendapatkan skor 4 yang berarti sudah baik. Ketiga, mengenai kaidah penulisan teks prosedur, Asep mendapatkan skor 1 yang berarti kurang. Terdapat lebih dari 8 kesalahan. Keempat, mengenai ciri kebahasaan, Asep Septian mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Peserta didik hanya menggunakan 5 ciri kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks prosedur.

8. Nama : Chifari Akbar Fahrezi

Berdasarkan hasil penilaian, Chifari Akbar Fahrezi memperoleh skor 8 dengan nilai 50. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori D (kurang). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Chifari Akbar Fahrezi. Pertama, mengenai isi dari teks prosedur yang ditulis oleh Chifari Akbar Fahrezi mendapatkan skor 2 yang berarti cukup. Kedua, mengenai struktur teks prosedur. Chifari mendapatkan skor 2 yang berarti cukup.

Ketiga, mengenai kaidah penulisan teks prosedur, Chifari mendapatkan skor 1 yang berarti kurang. Terdapat lebih dari 8 kesalahan. Keempat, mengenai ciri kebahasaan, Chifari mendapatkan skor 3 yang berarti cukup.

Peserta didik hanya menggunakan 3 ciri kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks prosedur.

55

9. Nama : Darmawan Ilham

Berdasarkan hasil penilaian, Darmawan Ilham memperoleh skor 12 dengan nilai 75. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori C (Cukup). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Darmawan Ilham. Pertama, mengenai isi dari teks prosedur yang ditulis oleh Darmawan Ilham mendapatkan skor 4 yang berarti sangat baik.

Kedua, mengenai struktur teks prosedur, Darmawan mendapatkan skor 4 yang berarti sangat baik. Ketiga, mengenai kaidah penulisan teks prosedur, Darmawan mendapatkan skor 1 yang berarti kurang. Terdapat lebih dari 8 kesalahan. Keempat, mengenai ciri kebahasaan, Darmawan mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Peserta didik mampu menggunakan 5 ciri kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks prosedur.

10. Nama : Desta Tri Danuarta

Berdasarkan hasil penilaian, Desta Tri Danuarta memperoleh skor 10 dengan nilai 62,5. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori C (Cukup). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Desta Tri Danuarta. Pertama, mengenai isi dari teks prosedur yang ditulis oleh Desta mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik.

Kedua, mengenai struktur teks prosedur, Desta mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Ketiga, mengenai kaidah penulisan teks prosedur, Desta mendapatkan skor 1 yang berarti kurang. Terdapat lebih dari 8 kesalahan. Keempat, mengenai ciri kebahasaan, Desta mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Peserta didik mampu menggunakan 3 ciri kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks prosedur.

11. Nama : Fauziah Az-Zahra

Berdasarkan hasil penilaian, Fauziah Az-Zahra memperoleh skor 10 dengan nilai 62,5. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori C (Cukup). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Fauziah Az-Zahra. Pertama, mengenai isi dari teks prosedur yang ditulis oleh Fauziah mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik.

Kedua, mengenai struktur teks prosedur, Fauziah mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Ketiga, mengenai kaidah penulisan teks prosedur, Fauziah mendapatkan skor 1 yang berarti kurang. Terdapat lebih dari 8 kesalahan. Keempat, mengenai ciri kebahasaan, Fauziah mendapatkan skor 3 yang berarti sudah baik. Peserta didik mampu menggunakan 5 ciri kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks prosedur.

12. Nama : Ikbal Saputra

Berdasarkan hasil penilaian, Ikbal Saputra memperoleh skor 11 dengan nilai 68,75. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori C (Cukup). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Ikbal Saputra.

Berdasarkan hasil penilaian, Ikbal Saputra memperoleh skor 11 dengan nilai 68,75. Nilai yang diperoleh tersebut dapat dikategorikan sebagai nilai kategori C (Cukup). Berikut uraian penilaian yang diperoleh Ikbal Saputra.

Dokumen terkait