• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mencermati masalah penelitian ini, juga merujuk pada kesimpulan sebelumnya, maka dapat disarikan beberapa poin masukan dan saran, yaitu sebagai berikut:

1. Mahkamah Konstitusi hendaknya menyebutkan secara tegas dan gamblang mengenai perbedaan antara pengujian hukum pidana dengan hukum perdata. Hal ini diharapkan membawa pada tersampaikannya informasi bahwa hakim konstitusi bisa lebih jauh menafsirkan hukum perdata dan dilarang memberi penafsiran lebih jauh dalam hukum pidana.

2. Untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan kajian tentang makna perzinaan sekaligus memahami tafsiran makna perzinaan menurut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-XIV/2016.

3. Bagi para pemohon, hendaknya menyebutkan secara tegas alasan hukum dari inkostitusionalitas Pasal 284 KUHP. Sebab, alasan itulah sebetulnya menjadi dasar hukum bagi pemohon didalam memohonkan pengujian pasal tersebut. Namun kenyataannya, pemohon cenderung hanya mengungkapkan keharusan untuk menambah materi pasal saja, dan hal ini tentunya tidak bisa dikatakan sebagai inkonstitusional.

64

DAFTAR PUSTAKA

A.Hamid Sarong, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Banda Aceh: Yayasan PeNA, 2010.

A.Patra M. Zein dan Daniel Hutagalung, Panduan Bantuan Hukum di Indonesia: Pedoman Anda Memahami dan Menyelesaiankan Masalah Hukum, Cet. 2, Jakarta: Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, 2007.

Abd al-Wahhāb Khallāf, Ilm Uṣūl al-Fiqh, Terj: M. Zuhri dan A. Qarib, Semarang: Dina Utama, 2014.

Abd. Shomad, Hukum Islam: Penormaan Prinsip Syariah dalam Hukum Indonesia, Cet. 2, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

Abdul Manan, Dinamika Politik Hukum di Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2018.

Abdul Manan, Mahkamah Syar’iyah Aceh dalam Politik Hukum Nasional, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2018.

Abdul Manan, Pembaruan Hukum Islam di Indonesia, Edisi Pertama, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2017.

Abdul Manan, Perbandingan Politik Hukum Islam dan Barat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2018.

Abdul Qadir Audah, Tasyrī’ Jinā’ī Islāmī Muqāran bi Qānūn al-Waḍ’ī, ed. In, Ensiklopedi Hukum Pidana Islam, terj; Tim Thalisah, jilid 4, Bogor: Kharisma Ilmu, tt.

Abdul Rosyid Tholib, Wewenang Mahkamah Konstitusi dan Implikasinya dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2006.

Abdurraḥmān al-Jazīrī, al-Fiqh alā al-Mażāhib al-Arba’ah, Terj: Sefuddin Zuhri dan Rasyid Satari, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2017.

Abī Dāwud, Sunan Abī Dāwud, Riyadh: Bait al-Afkār, 1420.

Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum Rampai Kolom & Artikel Pilihan dalam Bidang Hukum, Cet. 2, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2017.

Achmad W. Munawwir & M. Fairuz, Kamus Munawwir, Surabaya: Pustaka Progresif, 2007.

Agus Kasiyanto, Teori & Praktik Sistem Peradilan Tipikor Terpadu Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2018.

Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, Cet. 3, Jakarta: Sinar Grafika, 2016.

Ali Abubakar dan Zulkarnain Lubis, Hukum Jinayat Aceh: Sebuah Pengantar, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2019.

Amran Suadi dan Mardi Candra, Politik Hukum Perspektif Hukum Perdata dan Pidana Islam serta Ekonomi Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2016.

Amrullah Ahmad, dkk., Dimensi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional, Jakarta: Gema Insani Press, 1996.

AR. Tholib, Wewenang Mahkamah Konstitusi, Bandung: CA. Bakti, 2006. Asep Saepullah dkk., Hukum Keluarga, Pidana, dan Bisnis: Kajian

Perundang-Undangan Indonesia, Fikih dan Hukum Internasional,Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.

Asmaeny Aziz dan Izlindawati, Constitutional Complaint dan Qonstitutional Question dalam Negara Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Group dan Republik Isntitute, 2018.

Asri Muhammad Saleh dan Wira Atma Hajri, Perihal Pengujian Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Yogyakarta: Deepublish, 2018. Bachtiar, Mahkamah Konstitusi pada Pengujian Undang-Undang Terhadap

66 Benny K. Harman, Mempertimbangkan Mahkamah Konstitusi, Jakarta:

Kepustakaan Populer Gramedia, 2013.

Benny K. Harman, Mempertimbangkan Mahkamah Konstitusi: Sejarah Pengujian Undang-Undang Terhadap Undang-Undang Dasar, Jakarta: Perpustakaan Populer Gramedia, 2013.

Choiruddin Hadhiri, Klasifikasi Kandungan Alquran, Jakarta: Gema Insani Press, 2005.

Dewa Gede Palguna, Mahkamah Konstitusi Dasar Pemikiran, Kewenangan dan Perbandingan dengan Negara Lain Jakarta: Konstitusi Press 2018. Fajlurrahman Jurdi, Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2019.

Hamdan Zoelva, “Mahkamah Konstitusi dan Masa Depan Negara Hukum Demokrasi Indonesia”, dalam, Muhammad Tahir Azhari, dkk, Beberapa Aspek Hukum Tata Negara, Hukum Pidana, dan Hukum Islam, Cet. 2, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2015.

Hasbiyallah, Fikih, Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008.

Heru Setiawan, Rekonseptualisasi Kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam Upaya Memaksimalkan Fungsi Mahkamah Konstitusi Sebagai The Guardian of Constitution.“Tesis” Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, 2017.

Https://mkri.id/index.php?page=web.RekapPUU, tanggal 19 Januari 2020. I Gede Yusa, dkk, Hukum Tata Negara Pasca Perubahan UUD NRI 1945,

Malang: Setara Press 2016.

Ibn al-Munżir, al-Ijmā’, Beirut: Dār al-Kutb al-Ilmiyyah, 1985.

Ibn Ḥajar al-‘Asqalānī, Fatḥ al-Bārī bi Syarḥ Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Juz’ 6, Riyad: Dār Ṭayyibah, 2005.

Ibn Qudāmah, al-Kāfī, Juz 5, Beirut: Ḥajar, 1997.

Ibn Rusyd, Bidāyah al-Mujtahid wa Nihāyah al-Muqtaṣid,Terj: Fuad Syaifudin Nur, Jilid 2, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2016.

Imām al-Bukhārī, Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Riyadh: Bait al-Afkār al-Dauliyyah Linnasyr, 1998.

Janedjri M. Gaffar, Kedudukan, Fungsi Dan Peran Mahkamah Konstitusi Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia, Surakarta: Mahkamah Konstitusi RI, 2009.

Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara dan Pilar Pilar Demokrasi Serpihan Pemikiran Hukum, Media dan HAM, Cet. 2, Jakarta: Konstitusi Press, 2005.

Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara dan Pilar Pilar Demokrasi Serpihan Pemikiran Hukum, Media dan HAM, Cet. 2, Jakarta: Konstitusi Press, 2005.

Jimly Asshiddiqie, Konstitusi Ekonomi, Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2010.

Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Depok: Raja Grafindo Presada, 2017.

Jimly Asshiddiqie, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta: Mahkamah Konstitusi, 2006.

Jimly Asshiddiqie, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta: Mahkamah Konstitusi, 2006.

Jimly Asshiddiqie, Pokok-Pokok Hukum Tata Negera Indonesia Pasca Reformasi Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2007.

Jonaedi Efendi dan Johnny Ibrahim, Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris, Cet. 2, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2018.

Jonaedi Efendi, dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2016.

Junedjri M. Gaffar, Kedudukan, Fungsi, dan Peran Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia, Surakarta: Mahkamah Konstitusi, 2001.

68 Khaṭīb al-Syarbīnī, Mughnī al-Muḥtāj, Juz’ 5, Beirut: Dār al-Kutb al-‘Ilmiyyah,

2000.

Kristian, Kewenangan Mahkamah Konstitusi Terhadap Constitutional Complain, Banten: An 1 Mage, 2017.

La Ode Husen dan Husni Thamrin, Hukum Konstitusi Kesepakatan dan Kebiasaan sebagai Pilar Konvesi Ketatanegaraan, Makassar Social Politic Genius, 2017.

M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

Mannā’ al-Qaṭṭān, Mabāḥīṡ fī Ulūm al-Qur’ān, Terj: Aunur Rafiq El-Mazni, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2019.

Mardani, Hukum Pidana Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2019. Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2003.

Moh. Mahfud MD, Hukum Tak Kunjung Tegak, Jakarta: Citra Aditya Bakti, 2001.

Moh. Mahfud MD, Jazim Hamidi, I Dewa Gede Palguna, dkk, Constitutional Question: Alternatif Baru Pencarian Keadilan Konstitusional, Malang: UB Press, 2010.

Moh. Mahfud MD, Konstitusi dan Hukum di dalam Kontroversi Isu,Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Muhammad Adlan Nasution, “Tindak Pidana Zina Menurut Hukum Positif(KUHP) dan QanunNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat”, Jurnal Fakultas Hukum, Medan 2018.

Muḥammad bin Idrīs al-Syāfi’ī, al-Umm, Juz 7, Taḥqīq: Rifa’at Faizī Abd Muṭallib, Mekkah: Dār al-Wafā’, 2001.

Muḥammad bin Ismā’īl Bukhārī, Ṣaḥīḥ Bukhārī, Riyadh: Bait Afkār al-Dauliyyah, 1999.

Muhammad Quraish Shihab, Kaidah Tafsir: Syarat, Ketentuan, dan Aturan yang Patut Anda Ketahui dalam Memahami Ayat-Ayat Al-Quran, Tangerang: Lentera Hati, 2015.

Muslim al-Ḥajjaj al-Qusairī al-Nisābūrī, Ṣaḥīḥ Muslim, Riyadh: Bait al-Afkār al-Dauliyyah, 1998.

Mustafa Dib al-Bugha, Ringkasan Fiqh Mazhab Syafi’i, Terj: Toto Edidarmo, Jakarta: Mizan Publika, 2009.

Mustafa Hasan dan Beni Ahmad Saebani, Hukum Pidana Islam: Fiqh Jinayat: Dilengkaji Dengan Kajian Hukum Pidana Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2013.

PNH Simanjuntak, Pendidikan Kewaganegaraan Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, t. tp.

Putusan Nomor 132/PUU-XII/2015. Putusan Nomor 46/PUU-XIV/2016. Putusan Nomor 46/PUU-XIV/2016.

Rāghib al-Sirjānī, Māżā Qaddam al-Muslimūn li al-‘Ālam Ishāmāt al-Muslimīn fī al-Ḥaḍārah al-Isnāniyyah, Terj: Sonif, Masturi Irham, dan Malik Supar, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2019.

Risalah Putusan Mahkamah Konstitusi pada Perkara Nomor 46/PUU-XIV/2016. Sakti Ramdhon Syah, Dasar-Dasar Hukum Tata Negara Suatu Kajian Pengantar Hukum Tata Negara dalam Perspektif Teoritis-Filosofis, Makassar: Social Politic Genius, 2019.

Saldi Isra, “Negative Legislator”, diakses melalui: https://www.saldiisra.web.id/ index.php/21-makalah/makalah1/302-negative-legislator.html, tanggal 9 Juni 2020.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Alfabeta, 2013.

Sukarno Aburaera dkk., Filsafat Hukum: Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2017.

70 Syams al-Dīn al-Żahabī, Kitāb al-Kabā’ir, Mekkah: Dar al-Nadwah al-Jadidah,

t. tp.

Syamsul Rijal Hamid, Buku Pintas Agama Islam, Jakarta: Bee Media Pustaka, 2017.

Syarf al-Nawawī, Kitāb al Majmū’ Syarḥ al-Muhażżab, t. terj. Jilid 29, Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.

Taufiqurrahman Syahuri, Legislasi Hukum Perkawinan di Indonesia: Pro-Kontra Pembentukannya Hingga Putusan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.

Teuku Saiful Bahri Johan, Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara dalam Tata Reformasi Ketatanegaraan Indonesia, Yogyakarta: Deepublish Budi Utama, 2018.

Teuku Saiful Bahri Johan, Perkembangan Ilmu Negara dalam Peradaban Globalisasi Dunia, Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Tim Redaksi, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas, 2008. Wahbah Zuḥailī, Fiqh Islāmīwa Adillatuh, Terj: Abdul Hayyie

al-Kattani, dkk, Jilid 7, Jakarta: Gema Insani Press, 2011.

Wahbah al-Zuḥailī, Mawsū’ah al-Fiqh al-Islāmī wa al-Qaḍāyā al-Mu’āṣirah, Damaskus: Dār al-Fikr, 2010.

Wizārāt al-Auqāf, Mawsū’ah al-Fiqhiyyah, Juz’ 24, Kuwait: Wizarat al-Auqaf, 1995.

Yūsuf al-Qaraḍāwī, Fatāwā Mu’āṣirah, Terj: Moh Zuhri Sudahri, dkk, Jilid 4, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2009.

Dokumen terkait