• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah melakukan penelitian mengenai “Pola Komunikasi Organisasi di Perseroan Terbatas Indonesia Muda Kreasi Dalam Meningkatkan Loyalitas Perusahaan”. Penulis memiliki beberapa saran kepada pemimpin maupun perusahaan PT Indonesia Muda Kreasi.

1. Kepada perushaan agar lebih mempertimbangkan dalam menerima calon karyawan baru, dengan cara dapat memilih calon karyawan sesuai dengan kualitas dan kuantitas perusahaan.

64

2. Diharapkan kepada pimpinan perusahaan lebih menerima saran dan kritik dari karyawan yang terlibat langsung didalam perusahaan khususnya pada saat salah satu karyawan tersebut yang menangani permasalahan yang terjadi di lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

A.W, Suranto. Komunikasi Organisasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2018.

Abdullah, Masmuh. Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori dan Praktek. Malang : UMM Press, 2008.

Arni, Muhammad. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara, 2011.

Dedy N. Hidayat, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Kalasik, Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia,2003.

Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008.

Handoko, Hani. Manajemen. Yogyakarta : BPFE, 1995.

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

Miles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif: buku sumber tentang metode-metode baru, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2007.

Pace, R Wayne, Don F Faules. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006.

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, Prenada Media Group, 2006.

Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011.

66

RI, Kementrian Agama. Al-Qur’an dan Terjemahnya.

Surabaya : Halim Publishing dan Distributing, 2003.

Riberu, Jan. Dasar-Dasar Kepemimpinan. Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1992.

Roudonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta : UIN Press, 2007.

Ilaihi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2010.

Wibowo. Perilaku Dalam Organisasi. Depok : PT Raja Grafindo Persada, 2016.

Thoha, Miftah. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007.

Website :

http://www.semarang.ac.id, diakses pada tanggal 14 Januari 2021 IMRR – Indonesia Muda Road Runner •• LariKu.info 🇮🇩

Teori Hubungan Manusia dalam Komunikasi Organisasi - PakarKomunikasi.com

Sumber Informan :

Wawancara penelitian dengan bapak Satrio Guardian, COO PT Indonesia Muda Kreasi, pada Jum’at 17 September 2021.

Wawancara penelitian dengan ibu Esti Damayanti, Kepala Divisi Marketing Komunikasi PT Indonesia Muda Kreasi, pada Jum’at 15 September 2021.

Wawancara penelitian dengan ibu Ulfie Umar, Project Officer PT Indonesia Muda Kreasi, pada Jum’at 2 September 2021.

Wawancara penelitian dengan ibu Bella S. Capiesta, HRD &

Admin Officer PT Indonesia Muda Kreasi, pada Jum’at 6 September 2021.

Wawancara penelitian dengan bapak Rizki Satrio Wicak, Kepala Divisi Produksi PT Indonesia Muda Kreasi, pada Jum’at 5 September 2021.

68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

TRANSKIP WAWANCARA

Pewawancara : Citra Armia Novianti Narasumber : Satrio Guardian

Hari/Tanggal : Jum’at, 17 September 2021

Tempat : Via Zoom

1. Penulis : Sudah berapa lama bergabung dengan Indonesia Muda Kreasi?

Informan : sebelumnya saya sudah mulai bergabung dari tahun 2012 posisinya masih part time karena pada saat itu saya masih kuliah.

kemudian di tahun 2017 baru saya sudah mulai full time dan baru menjadi karyawan tetap. Seluruh posisi setiap divisi diperusahan sudah pernah saya duduki atau saya jabati mulai dari posisi admin, marketing komunikasi, IT, project officer dan lainnya.

2. Penulis : Apakah tujuan berdirinya PT Indonesia Muda Kreasi ? Informan : salah satu tujuannya itu untuk mengangkat kualitas olahraga di Indonesia. Karena di Indonesia warga negaranya banyak, tapi untuk kualitas olahraganya sendiri kalah dengan negara lain.

Bahkan event-event internasional seperti ASEAN GAMES atau SEA GAMES itu kita kualitasnya masih kurang, harusnya kita bisa bersaing dengan negara luar.

3. Penulis : untuk meningkatkan loyalitas, apakah penting menerapkan komunikasi antara atasan terhadap bawahannya ?

Informan : Komunikasi sangat penting karena perusahaan ini bekerja

bersama team, maka komunikasi sangat penting untuk kita di PT Indonesia Muda Kreasi. Jika komunikasinya saja minim itu dapat bisa menyebabkan ketidak pahaman antara karyawan dan pimpinan.

Apalagi ketika event sedang berjalan, komunikasi antar anggota perusahaan sangat dibutuhkan sekali.

4. Penulis : Pola komunikasi apa yang diterapkan para karyawan di perusahaan ?

Informan :

a. Pola lingkaran menurut saya efektif atau tidaknya itu tergantung dengan kepentingannya perusahaan. Akan tetapi jika pola lingkaran ini diterapkan kemungkinan kekurangannya adalah salah satu anggota yang tidak menerima informasi secara langsung, biasanya mereka tidak bisa mengetahui hasil akhir dari keputusan. Untuk saat ini pola lingkangan juga diterapkan di perusahaan namun tidak selalu digunakan.

b. Pola roda saat ini tidak diterapkan di perusahaan. Karena di PT Indonesia Muda Kreasi seluruh anggota dapat berkomunikasi kemana saja tanpa adanya batasan. Dan menurut saya pola kurang efektif jika diterapkan di perusahaan kreatif ini.

c. Pola Y saat ini diterapkan di PT Indonesia Muda Kreasi, contohnya apabila CEO ingin berkomunikasi dengan bagian project biasanya harus melewati COO terlebih dahulu. Jadi untuk pola komunikasi ini kita tidak serta merta harus mengikuti satu pola saja, kita banyak menggunakan beberapa pola ini.

d. Pola rantai jika dikaitkan pada saat event berlangsung, strukturnya mungkin panjang jadi kita butuh pola rantai agar mempermudah komunikasinya. Biasanya ketika event

70

berlangsung dari staf yang paling hingga staf yang paling bawah harus menggunakan pola rantai ini. Agar bisa berjalan dengan baik dan informasinya efektif kita biasanya akan membuat pedoman mengenai event tersebut seperti aturan kerja dan akan disebar keseluruh anggota di event tersebut.

Walaupun penjelasan antar anggota berbeda, tetapi mereka setidaknya sudah membaca pedoman yang sudah dikasih sebelum acara berlangsung.

e. Pola bintang menurut saya lebih tepat dan saat ini sudah berlangsung diperusahaan PT Indonesia Muda Kreasi dan pola efektif jika diterapkan. Namun apabila perusahaannya lebih besar, pola ini kurang efektif jika diterapkan karena terlalu mikro managemen kemungkinan besar pola yang diterapkan di perusahaan besar adalah pola rantai.

5. Penulis : Apa saja faktor penghambat komunikasi dalam meningkatkan loyalitas perusahaan ?

Informan : jadi untuk meningkatkan loyalitas biasanya hambatannya seperti pertama terdapat satu pegawai cara kerjanya kurang bagus dan itu membawah pengaruh buruk untuk para pegawai lainnya.

6. Penulis : bagaimana solusinya jika terjadi hambatan dalam meningkatkan loyalitas ?

Informan : jika tejadi hambatan seperti tadi biasanya perusahaan harus memberika sikap yang bijak contohnya bisa melalui peneguran terlebih dahulu, namun apabila pegawai tersebut masih belum bisa memperbaiki sikapnya maka perusahaan akan memberikan skorsing hingga pemecatan, tergantung dengan masalah yang telah dilakukan pegawainya.

7. Penulis : Faktor pendukung apa saja yang dapat meningkatkan loyalitas perusahaan ?

Informan : faktor pendukung menurut saya sebagai pemimpin perusahaan yaitu yang pertama, kita harus dont to earth jadi jangan sampai kita memimpin perusahaan dengan seenaknya tanpa mengikuti rules. Kedua, memiliki lingkungan kerja yang nyaman. Ketiga, karyawan mendapatkan benefit seperti bonus setimpal dengan kinerjanya hasil kerja kerasnya.

8. Penulis : Program atau kegiatan apa saja yang dapat meningkatkan loyalitas terhadap karyawan ?

Informan : untuk saat ini dikarenakan sedang pandemik kita tidak memiliki program. Namun sebelum adanya pandemik perusahaan memiliki beberapa program seperti gathering keluar kota dengan seluruh anggota perusahaan.

Kemudian kita tidak selamanya bekerja dikantor, dihari tertentu kita kerja diluar seperti coffeeshop dan restaurant agar mereka bisa merasakan ini merupakan perusahaan yang nyaman. Yang penting goalnya tetap tercapai jadi menurut saya memberika kebebasan kepada karyawan itu tidak masalah.

Mengetahui,

Satrio Guardian

72

TRANSKIP WAWANCARA

Pewawancara : Citra Armia Novianti Narasumber : Ulfie Umar

Hari/Tanggal : Kamis, 2 September 2021

Tempat : Via Zoom

1. Penulis : Sudah berapa lama bergabung dengan Indonesia Muda Kreasi?

Informan : jika ditanya berapa lama bergabung dengan PT Indonesia Muda Kreasi, kurang lebih sekitar 3,5 tahun.

2. Penulis : untuk meningkatkan loyalitas, apakah penting menerapkan komunikasi antara atasan terhadap bawahannya ?

Informan : jika dikaitkan dengan loyalitas diperusahaan ini, komunikasi sangat berperan penting. Karena tidak adanya batasan ataupun halangan antar karyawan, dan setiap karyawan berhak untuk mengajukan pendapat.

3. Penulis : Pola komunikasi apa yang diterapkan para karyawan di perusahaan ?

Informan :

a. pola lingkaran tidak diterapkan di PT Indonesia Muda Kreasi karena biasanya pola lingkaran ini diterapkan pada perusahaan yang non profit, sedangkan di PT Indonesia Muda Kreasi memiliki target dan jika tidak adanya atasan atau pemimpin karyawan akan lebih sulit meningkatkan loyalitas dalam perusahaan karena tidak memiliki arah yang jelas.

b. Pola roda tidak efektif jika diterpakan di PT Indonesia Muda Kreasi karena bisa terjadi adanya kesalahan dalam setiap

keputusan yang diambil oleh pemimpin. Sedangkan di perusahaan besar atau strat up biasanya menerapkan pola roda.

c. Pola rantai tidak diterapkan di perusahaan karena PT Indonesia Muda Kreasi memiliki banyak divisi dan semuanya harus saling berkomunikasi.

4. Penulis : Apa saja faktor penghambat komunikasi dalam meningkatkan loyalitas perusahaan ?

Informan : hambatan yang sering terjadi di perusahaan biasanya jam kerja yang over time, seperti diskusi atau revisi dan keputusan dari klien baru ada di jam kerja yang sudah habis karena klien kita berasal dari perusahaan yang waktu jam kerjanya sama dengan jam kerja perusahaan kita, jadi mereka baru bisa online saat jam kerja kita sama-sama sudah habis.

5. Penulis : Bagaimana solusinya jika terjadi hambatan dalam meningkatkan loyalitas ?

Informan : jika hambatannya membutuhkan keputusan dari pemimpin, biasanya akan langsung aku diskusi untuk melakukan pemecahan masalahnya. kerja. Keempat yaitu perlakuan dari atasannya harus merangkul dan mengayomi para karyawannya.

7. Penulis : Program atau kegiatan apa saja yang dapat meningkatkan loyalitas terhadap karyawan?

Informan : biasanya bisa berupa bonus, bisa juga perjalanan wisata,

74

fasilitasnya mendukung untuk kerja contohnya bisa menjamin BPJS, dan memiliki kondisi yang nyaman dengan tidak membuat para karyawan merasa preasure yang membuat karyawan tidak nyaman.

Mengetahui,

Ulfie Umar

TRANSKIP WAWANCARA

Pewawancara : Citra Armia Novianti Narasumber : Bella Savira Capiesta Hari/Tanggal : Minggu, 6 September 2021

Tempat : Via Zoom

1. Penulis : Sudah berapa lama bergabung dengan Indonesia Muda Kreasi?

Informan : saya sudah bergabung di PT Indonesia Muda Kreasi dari tahun 2020 Januari sampai April. Tapi karena covid tahun lalu mulai parah, saya dan teman saya diputus kontrak oleh pihak perusahaan.

Kemudian ditahun 2021 bulan Februari saya dipanggil kembali oleh perusahaan untuk bekerja kembali hingga saat ini.

2. Penulis : untuk meningkatkan loyalitas, apakah penting menerapkan komunikasi antara atasan terhadap bawahannya ?

Informan : menurut saya komunikasi dalam meningkatkan perusahaan sangat penting, karena komunikasi lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan loyalitas karyawan.

3. Penulis : Pola komunikasi apa yang diterapkan para karyawan di perusahaan ?

Informan :

a. Pola lingkaran menurut saya pola ini kurang efektif jika diterapkan di perusahaan, karena jika pola komunikasi ini diterapkan kemungkinan komunikasi diperusahaan menjadi kurang efektif.

b. Pola roda menurut saya jika pola ini diterapkan juga kurang efektif karena hanya bisa berkomunikasi kesatu arah, maka akan

76

sering terjadi kesalahan dalan informasi atau komunikasi.

Harusnya seluruh anggota dapat berkomunikasi kesegala pihak agar lebih memudahkan dan efisien.

c. Pola Y kurang efektif karena terlalu banyak makan waktu, lebih baik berkomunikasi langsung dengan bagian yang bersangkutan. Dan pola ini tidak diterapkan diperusahaan PT Indonesia Muda Kreasi.

d. Pola rantai menurut saya juga pola ini kurang efektif, karena memerlukan waktu yang banyak dan terkadang informasi akhir menjadi tidak sesuai dengan informasi di awal. Pola ini tidak diterapkan diperusahaan.

e. Pola bintang menurut aku justru pola ini lebih efektif dari pada pola lain. Karena informasinya bisa keseluruh pihak, mempercepat waktu dalam komunikasi, lebih efisien dan efektif. Dan di PT Indonesia Muda Kreasi cenderung mengunakan pola bintang.

4. Penulis : Apa saja faktor penghambat komunikasi dalam meningkatkan loyalitas perusahaan ?

Informan : faktor pengahmbat yang sering terjadi biasanya lebih gaya kepemimpinan atasan, kurangnya feeback, dan lingkungan kerja terkadang dapat menhambat loyalitas antar karyawan dan perusahaan.

5. Penulis : bagaimana solusinya jika terjadi hambatan dalam meningkatkan loyalitas ?

Informan : biasanya perusahaan melakukan perbaikan dalam komunikasi antara atasan dan bawahannya untuk menemui titik terang dari permasalahannya.

6. Penulis : Faktor pendukung apa saja yang dapat meningkatkan loyalitas perusahaan ?

Informan : faktor pendukung menurut saya perusahaan harus memiliki komunikasi yang bijak dan memiliki lingkungan kerja yang baik dan supportif yang dapat meningkatkan loyalitas antar karyawan dan perusahaan.

7. Penulis : Program atau kegiatan apa saja yang dapat meningkatkan loyalitas terhadap karyawan ?

Informan : mengadakan program pelatihan sesuai kebutuhan karyawan, perusahaan memberikan bonus tambahan jika karyawan mencapai target perusahaan.

Mengetahui,

Bella Savira Capiesta

78

TRANSKIP WAWANCARA

Pewawancara : Citra Armia Novianti Narasumber : Esti Damayanti

Hari/Tanggal : Rabu, 15 September 2021 Tempat : Via Zoom

1. Penulis : Sudah berapa lama bergabung dengan Indonesia Muda Kreasi?

Informan : sebenarnya sebelum aku udah mulai bergabung dari sebelum lulus kuliah. Statusnya magang, tapi secara official aku udah bergabung dari selesai kuliah bulan september tahun 2017 sampai saat ini.

2. Penulis : Apakah tujuan berdirinya PT Indonesia Muda Kreasi ? Informan : ini menurut sepengetahuan saya dan pengalaman saya, biasanya perusahaan pasti tujuannya sekarang adalah provit. Tapi jika dari visi misi yang ingin dicapai itu karena founder dan ownernya adalah seorang atlet nasional dan penggemar olahraga, jadi mereka ingin menciptakan the next best quality event organizer in Indonesia.

Karena mereka sudah sering mengikuti event-event kejuaraan nasional dan internasional. Perusahaan ini mau memberi kesempatan kepada para mantan atlet dan atlet master nasional yang sudah tidak produktif di Indonesia.

3. Penulis : Untuk meningkatkan loyalitas, apakah penting menerapkan komunikasi antara atasan terhadap bawahannya ?

Informan : Penting sekali karena sistem bekerjanya as a team dan ini juga bukan perusahaan besar, ini masih perusahaan yang mikr. Jadi jika ada proyek seluruh anggota diharuskan untuk bergabung atau terjun

lapangan secara langsung mulai dari big boss hingga jabatannya yang paling kecil pun diharuskan untuk turun lapangan jadi komunikasinya sangat berpengaruh didalam kinerjanya.

4. Penulis : Pola komunikasi apa yang diterapkan para karyawan di perusahaan ?

Informan : karena di perusahaan memiliki SOP, jadi pola komunikasinya itu top down atasan akan bicara langsung kebawah.

Karena industri event sangat dinamis terutama ketika kita memiliki proyek, jadi ketika ada event ya seluruh anggota bisa berkomunikasi langsung ke atasan langsung atau dari atasan bisa komunikasi langsung ke karyawannya. Karena kesehariannya juga sudah akrab jadi tidak seperti perusahaan yang formal.

a. Pola lingkaran tidak efektif dan tidak diterapkan di PT Indonesia Muda Kreasi karena pimpinan sangat memiliki perannya.

b. Pola roda ini juga tidak efektif dan tidak diterapkan di PT Indonesia Muda Kreasi. Karena untuk komunikasinya tergantung kepentingannya. Jika bagian marketing ingin menanyakan informasi mengenai perkembangan website perusahaan maka harus berbicara langsung dengan pihak IT perusahaan begitupun sebaliknya, tergantung urusannya.

c. Pola Y kalo sesuai SOP di PT Indonesia Muda Kreasi menerapkan pola Y, namun prakteknya tidak selalu diterapkan tergantung kebutuhannya. Menurut saya pola Y ini kurang efektif jika diterapkan di perusahaan. Karena itu tidak memberi motifasi karyawan untuk lebih inisiatif.

d. Pola rantai sebenarnya pola ini memang mau diterapkan oleh pimpinan di perusahaan, hanya saja masih belum berjalan.

80

Karena pola komunikasi di Indonesia Muda Kreasi ini inginkan adalah pola rantai hanya saja dalam prakteknya ini tidak berjalan. Mungkin jika diterapkan di pemerintahan pola rantai yang sedang digunakan, namun kalo untuk industri kreatif yang semuanya turun lapangan menurutku kurang efektif.

e. Pola bintang kalo menurut saya pola yang saat ini sudah dan sedang diterapkan adalah pola bintang ini. Khususnya industri kreatif itu membutuhkan kontribusi, ide, willingness dari semua anggotanya. karena jika komunikasinya dibatasi hanya dilakukan satu arah saja, kemungkinan komunikasi itu akan menghambat proses kreatif dan itu akan membatasi atau mengurangi rasa tanggung jawab dalam menyampaikan idenya.

5. Penulis : Apa saja faktor penghambat komunikasi dalam meningkatkan loyalitas perusahaan ?

Informan : faktor penghambat komunikasi yang terjadi di perusahaan, contohnya kurang bisa untuk merekrut tenaga ahlinya yang expert sesuai dengan passion, pihak managemen terlalu memaksakan bagian administrasi, atasan terlalu mendikte memaksakan kemauannya dan sering mengabaikan orang yang berada dilapangan, ada juga rules yang sudah dibuat bisa berubah dalam waktu sebulan membuat anggota merasa bingung.

6. Penulis : bagaimana solusinya jika terjadi hambatan dalam meningkatkan loyalitas ?

Informan : mumpung perusahaan berkembang dan masih kecil, harusnya seluruh divisi bisa berbaur untuk saing memahami seperti evaluasi. Seharusnya evaluasi yang dilakukan bukan hanya evaluasi pencapaian proyek akan tetapi juga terkait dengan kekuatan para anggotanya. harusnya perusahaan lebih memperbaiki bagian HR

terlebih dahulu.

7. Penulis : Faktor pendukung apa saja yang dapat meningkatkan loyalitas perusahaan ?

Informan : menurut saya memberikan ruang anggota untuk berekspresi dan menyalurkan ide, dan memberikan ruang untuk karyawan belajar agar dan memberi kesempatan para karyawan untuk lebih mengasah kemampuannya lebih dalam. Sebenarnya ketika karyawan diberi ruang dan apresiasi sebenarnya sudah dapat memotivasi karyawan juga.

8. Penulis : Program atau kegiatan apa saja yang dapat meningkatkan loyalitas terhadap karyawan ?

Informan : Menurut saya dengan adanya team building, makan bersama, liburan bersama, trainning bersama dapat membantu meningkatkan loyalitas antar karyawan dan perusahaan. Hanya saja beberapa saat ini program tersebut sedang tidak berjalan karena adanya pandemik, dan terkadang liburan di awal tahun selalu diisi dengan banyak event penting dan besar.

Mengetahui,

Esti Damayanti

82

TRANSKIP WAWANCARA

Pewawancara : Citra Armia Novianti Narasumber : Rizki Satrio Wicak

Hari/Tanggal : Minggu, 5 September 2021 Tempat : Via Telp Whatsapp

1. Penulis : untuk meningkatkan loyalitas, apakah penting menerapkan komunikasi antara atasan terhadap bawahannya ? Informan : komunikasi sangat diperlukan dalam meningkatkan loyalitas, karena suatu perusahaan akan berjalan normal dan bisa berjalan sesuai dengan visi dan misi perlu adanya komunikasi yang baik antara pimpinan dengan karyawan dan kesesama anggota lainnya. Jika komunikasi antara pemimpin dan karyawan saja tidak baik, maka perusahaan tidak bisa berjalan dengan baik.

2. Penulis : Pola komunikasi apa yang diterapkan para karyawan di perusahaan?

Informan :

a. Pola lingkaran tidak efektif jika diterapkan di perusahaan karena perusahaan strat up ataupun perusahaan settle sekalipun pemimpin sangat dibutuhkan. Karena jika tidak adanya seorang pemimpin maka para anggota tidak akan memilik rasa tanggung jawab terhadap perusahaan.

b. Pola roda tidak efektif jika diterapkan di PT Indonesia Muda Kreasi karena komunikasi yang seharusnya digunakan adalah komunikasi vertikal dan horizontal, jadi bukannya hanya vertikal. Agar project berjalan lancar harusnya perlu

adanya diskusi antara seluruh karyawan dan pimpinannya.

c. Pola Y jika diterapkan diperusahaan PT Indonesia Muda Kreasi tidak efektif, tetapi ada beberapa perusahaan yang menerapkan system pola Y. jadi untuk pola ini menurut saya tergantung situasi dan kondisi perusahaannya. Tetapi pola ini terkadang digunakan di PT Indonesia Muda Kreasi tergantung situasi dan kondisi, dan untuk penerapan tersendiri menurut saya tidak terlalu efektif.

d. Pola rantai tidak efektif dan tidak diterapkan di perusahaan PT Indonesia Muda Kreasi karena menghindari miss communication da kesalahan lainnya.

e. Pola bintang menurut saya pola ini sangat efektif dan pola ini sudah berjalan di PT Indonesia Muda Kreasi karena mempermudah cara kerja di perusahaan.

3. Penulis : Apa saja faktor penghambat komunikasi dalam meningkatkan loyalitas perusahaan ?

Informan : factor penghambat yang sering terjadi di perusahaan biasanya si sender memberi pesan kurang dapat dipahami, receiver tidak dapat menerima informasi dengan baik. Dan menurut saya faktor penghambat ini sangat berpengaruh dalam meningkatkan loyalitas perusahaan.

4. Penulis : bagaimana solusinya jika terjadi hambatan dalam meningkatkan loyalitas ?

Informan : jika ada beberapa hambatan biasanya kita melakukan evaluasi perdivisi maupun secara menyeluruh setiap seminggu sekali dan sebulan sekali, kemudian kita juga mengadakan pelatihan untuk seluruh karyawan.

5. Penulis : Faktor pendukung apa saja yang dapat meningkatkan

84 loyalitas perusahaan ?

Informan : menurut saya pendukung dalam keloyalitasan didalam perusahaan ialah adanya penghargaan untuk karyawan berupa bonus, family gathering, kemudian komunikasi yang transparan, dan memiliki team building yang bagus, dan mengedepankan prinsip good, corporate, and government.

6. Penulis : Program atau kegiatan apa saja yang dapat meningkatkan loyalitas terhadap karyawan ?

Informan : program yang dapat meningkatkan loyalitas karyawan dengan cara mengcover BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan, intinya karyawan mendapatkan hak yang layak.

Mengetahui,

Rizki Satrio Wicak

LAMPIRAN 2

86

LAMPIRAN 3

(Wawancara Bersama Kak Esti Damayanti)

(Wawancara Bersama Mas Satrio Guardian)

88

(Wawancara Bersama Kak Bella Savira Capiesta)

(Wawancara Bersama Kak Ulfie Umar)

(Wawancara Bersama Kak Rizki Satrio Wicak)

(Ruangan Kantor PT Indonesia Muda Kreasi)

(Ruangan COO PT Indonesia Muda Kreasi)

(Ruangan Kantor Dari Atas)

90

92

Dokumen terkait