• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini hanya terbatas pada tahapan perkembangan remaja, sehingga penting untuk melihat pada tahapan perkembangan lainnya. Hal ini dikarenakan kehadiran mindfulness sebagai mediator di antara kelekatan terhadap ibu dengan rejection sensitivity pada remaja, dapat juga menjaga faktor protektif yang dapat memperbaiki individu agar lebih adaptif pada relasinya. Oleh karena itu, penting pula untuk melihat apakah hubungan mediasi ini terjadi pula pada tahapan perkembangan lainnya, untuk menambah faktor yang dapat melindungi individu yang tidak terbatas hanya pada remaja.

Selain itu, bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan untuk dilakukan penelitian kembali dengan menggunakan desain penelitian

eksperimen. Hal ini untuk memperdalam temuan sehingga dapat menghasilkan bentuk kausal yang lebih efektif untuk membuat desain treatment bagi individu dengan tingkat rejection sensitivity yang tinggi. 2. Saran Bagi Orang Tua dan Pendidik di Lingkungan Remaja

Berdasarkan hasil penelitian di atas, bahwa tingkat rejection sensitivity pada remaja dapat diprediksi oleh adanya kelekatan terhadap ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu sebagai sosok signifikan bagi remaja untuk memperhatikan pola pengasuhan yang menekankan pada tingkat kepercayaan, kualitas komunikasi, dan rasa penerimaan terhadap anak, seperti memberikan kebebasan kepada remaja, dengan tetap menekankan pada remaja pentingnya untuk adanya kesadaran terhadap proses yang terjadi pada remaja.

Selain itu, berdasarkan hasil penelitian di atas, kemampuan mindfulness merupakan mediator terhadap kelekatan terhadap ibu dengan rejection sensitivity pada remaja. Oleh karena itu, bagi orang tua penting untuk memperhatikan ikatan emosional yang terjalin dengan anak, sehingga terbentuk rasa aman pada anak yang dapat meningkatkan kemampuan mindfulness yang dapat memperkecil kecenderungan rejection sensitivity. Di sisi lain, bagi pendidik di lingkungan remaja, penting untuk memberikan program-program atau latihan bagi remaja untuk memahami diri mereka dan menerima diri mereka secara utuh. Hal ini dapat dilakukan dengan latihan menggambarkan kondisi diri, menceritakan pengalaman diri, atau

dalam proses pendidikan tidak hanya menyertakan penilaian-penilaian yang berupa label evaluasi seperti benar atau salah, baik atau buruk, akan tetapi, penting untuk menggambarkan penilaian yang lebih global dan menyeluruh pada remaja.

3. Saran Bagi Remaja

Berdasarkan hasil penelitian di atas, remaja harus lebih memahami dan mengenali dinamika yang terjadi pada diri mereka. Ketika mereka berelasi dan merasa ditolak, penting untuk memahami apakah hal tersebut adalah murni sebuah pengalaman penolakan yang terjadi pada diri mereka ataukah hanya bentuk rasa sensitifitas mereka terhadap penolakan. Hal ini dapat didukung bagi remaja ketika mereka mengembangkan kesadaran akan diri mereka dan menerima apa yang terjadi pada diri mereka.

96

DAFTAR PUSTAKA

Armsden, G. G. (1986). Attachment to parents and peers in late adolescence: Relationships to affective status, self-esteem and coping with loss, threat and challenge. (Doctoral dissertation, University of Washington).

Armsden, G. C., & Greenberg, M. T. (1987). The inventory of parent and peer attachment: Individual differences and their relationship to psychological well-being in adolescence. Journal of youth and adolescence, 16(5), 427-454.

Aspy, C. B., Vesely, S. K., Oman, R. F., Rodine, S., Marshall, L., & McLeroy, K. (2007). Parental communication and youth sexual behaviour. Journal of adolescence, 30(3), 449-466.

Ayduk, O., Mendoza-Denton, R., Mischel, W., Downey, G., Peake, P.K., & Rodriguez, M. (2000). Regulating the interpersonal self: Strategic self-regulation for coping with rejection sensitivity. Journal of Personality and Social Psychology, 79, 776–792.

Ayduk, O., Mischel, W., & Downey, G. (2002). Attentional mechanisms linking

rejection to hostile reactivity: The role of ‘‘hot’’ versus ‘‘cool’ ’focus.

Psychological Science, 13, 443–448.

Ayduk, O., Gyurak, A., & Luerssen, A. (2008). Individual differences in the rejection-aggression link in the hot sauce paradigm: The case of rejection sensitivity. Journal of Experimental Social Psychology, 44, 775–782.

Azwar, Saifuddin. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (1999).Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baker, A. J. (2005). The long-term effects of parental alienation on adult children: A qualitative research study. The American Journal of Family Therapy,33(4), 289-302.

Baer, R. A. (2003). Mindfulness training as a clinical intervention: A conceptual and empirical review. Clinical psychology: Science and practice, 10(2), 125-143.

Baer, R. A., Smith, G. T., & Allen, K. B. (2004). Assesment of mindfulness by self-report: The kentucky inventory of mindfulness skills. Assesment, Volume 11, 191-206.

Baer, R. A., Smith, G. T., Hopkins, J., Krietemeyer, J., & Toney, L. (2006). Using self-report assessment methods to explore facets of mindfulness. Assessment, 13(1), 27-45.

Baumgardner, S. R,. & Crothers, M. K. (2009). Positive psychology. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Benware, J. (2013). Predictors of Father-Child and Mother-Child Attachment in Two-Parent Families.

Beny, M. (2013, September 3). Queen dan Pricilia berkelahi gara-gara twitter.

Tribun Manado. Retrieved from

http://manado.tribunnews.com/2013/09/03/queen-dan-pricilia-berkelahi-gara-gara-twitter.

Bhikkhu, T. (2007). Buddhist monastic code I. Retrieved 28th May, 2009.

Bishop, S. R., Segal, Z. V., Lau, M., Anderson, N. C., Carlson, L., Shapiro, S. L., et al. (2003). The Toronto Mindfulness Scale: Development and validation. Manuscript under review.

Bowlby, J. (1969). Attachment and Loss: Volume 1: Attachment. New York: Basic Books.

Bowlby, J. (1973). Attachment and Loss: Volume 2: Separation. New York: Basic Books.

Bowlby, J. (1979). On knowing what you are not supposed to know and feeling what you are not supposed to feel. The Canadian Journal of Psychiatry/La Revue canadienne de psychiatrie.

Bowlby, J. (1980). Attachment and Loss: Volume 3: Loss, sadness, and depression. New York: Basic Books.

Boyce, P., & Parker, G. (1989). Development of a scale to measure interpersonal sensitivity. Australian and New Zealand Journal of Psychiatry, 23, 341–

351.

Britton, W. B., Shahar, B., Szepsenwol, O., & Jacobs, W. J. (2012). Mindfulness-based cognitive therapy improves emotional reactivity to social stress: results from a randomized controlled trial. Behavior therapy, 43(2), 365-380.

Brown, K. W., & Ryan, R. M. (2003). The benefits of being present: mindfulness and its role in psychological well-being. Journal of personality and social psychology, 84(4), 822.

Brown, K. W., Ryan, R. M., & Creswell, J. D. (2007). How integrative is attachment theory? Unpacking the meaning and significance of felt security. Psychological Inquiry, 18(3), 177-182.

Cardaciotto, L., Herbert, J. D., Forman, E. M., Moitra, E., & Farrow, V. (2008) .The assessment of present moment awareness and acceptance : The Philadelphia mindfulness scale. Assessment, 15, 204-223.

Cardak, M., Saricam, H., & Onur, M. (2012). Perceived Parenting Styles and Rejection sensitivity in University Students. (TOJCE) The Online Journal Couenselling and Education. Volume 1, Issue 3.

Carmody, J., & Baer, R. A. (2008). Relationships between mindfulness practice and levels of mindfulness, medical and psychological symptoms and well-being in a mindfulness-based stress reduction program. Journal of behavioral medicine, 31(1), 23-33.

Carson, J. W., Carson, K. M., Gil, K. M., & Baucom, D. H. (2004). Mindfulness-based relationship enhancement. Behavior Therapy, 35(3), 471-494.

Chango, J. M., McElhaney, K. B., Allen, J. P., Schad, M. M., & Marston, E. (2012). Relational stressors and depressive symptoms in late adolescent: Rejection sensitivity as a vulnerability. Abnormal Child Psycholgy, 40, 369–379.

Dimidjian, S., & Linehan, M. M. (2003a). Defining an agenda for future research on the clinical application of mindfulness practice. Clinical Psychology: Science and Practice, 10, 166-171.

Dimidjian ,S., & Linehan, M. M. (2003b). Mindfulness practice. In W.

O’Donohue, J. E. Fisher, & S. C. Hayes (Eds.), Empirically supported techniques of cognitive behavior therapy: A step-by-step guide for clinicians. New York: John Wiley.

Didonna, F., (Ed.) (2009). Clinical handbook of mindfulness. NewYork: Springer.

Douglas, J. D., Atwell, F. C., & Hillebrand, J. (1988). Love, intimacy, and sex. Sage Publications.

Downey, G., Bonica, C., & Rincon, C. (1999). Rejection sensitivity and adolescent romantic relationships. The development of romantic relationships in adolescence, 148-174.

Downey, G., & Feldman, S. I. (1996). Implications of rejection sensitivity for intimate relationships. Journal of personality and social psychology, 70(6), 1327.

Downey, G., Feldman, S., Khuri, J., & Friedman, S. (1994). Maltreatment and childhood depression. In W.M Reynolds & H. F. Johnson (Eds.), Handbook of Depression in Children and Adolescent (pp. 481 - 508), New York : Plenum.

Downey, G., Khouri, H., & Feldman, S. (1997). Early interpersonal trauma and later adjustment; The mediational role of rejection sensitivity. In D. Cicchetti & S. Toth (Eds), Rochester symposium on developmental psychopathology: Volume 8, The effects of trauma on the developmental process (pp. 85-114). Rochester, NY: University of Rochester Press.

Downey, G., Lebolt, A., Rincon, C., & Freitas, A. (1998). Rejection sensitivity

and children’s interpersonal difficulties. Child Development, 69, 1072-1089.

Downey, G., Mougios, V., Ayduk, O., London, B., & Shoda, Y. (2004). Rejection sensitivity and the defensive motivational system: Insights from the startle response to rejection cues. Psychological Science, 15, 668-673.

Elkind, D. (1967). Egocentrism in adolescence. Child development, 1025-1034. In Pappalia, Human Development Eds 10. Jakarta : Salemba Humanika.

Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and crisis (No. 7). WW Norton & Company.

Feeney, J. A., Noller, P., & Hanrahan, M. (1994). Assessing adult attachment. In M. B. Sperling, M. B., & Berman, W. H. (Eds.). (1994). Attachment in adults: Clinical and developmental perspectives. Guilford Press.

Feldman, S., & Downey, G. (1994). Rejection sensitivity as a mediator of the impact of childhood exposure to family violence on adult attachment behavior.Development and Psychopathology, 6, 231-231.

Feldman, G., Hayes, A., Kumar, S., Greeson, J., & Laurenceau, J. P. (2007). Mindfulness and emotion regulation: The development and initial validation of the Cognitive and Affective Mindfulness Scale-Revised (CAMS-R). Journal of Psychopathology and Behavioral Assessment, 29(3), 177-190.

Fonagy, P., & Target, M. (1997). Attachment and reflective function: Their role in self-organization. Development and psychopathology, 9(04), 679-700.

Freud, S., & Strachey, J. E. (1964). The standard edition of the complete psychological works of Sigmund Freud. In Santrock, J. W, A topical approach to life-span development. McGraw-Hill.

Garber, B. D. (2004). Parental alienation in light of attachment theory: Consideration of the broader implications for child development, clinical practice, and forensic process. Journal of Child Custody, 1(4), 49-76.

Ghozali, Iman. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Greenberg, M. T., & Armsden, G. C. (2009). Inventory of parent and peer attachment (IPPA). University of Penn State.

Gregory, R. J. (2000). Psychological testing: History, principles, and applications. Allyn & Bacon.

Goldstein, J. (2002). One Dharma: The emerging western buddhism. San Francisco: Harper Collins.

Grossman, P., Niemann, L., Schmidt, S., & Walach, H. (2004). Mindfulness-based stress reduction and health benefits: A meta-analysis. Journal of psychosomatic research, 57(1), 35-43.

Gutierrez, E. (2013, January 8). Attachment: Building trust in your infant.

Retrieved from

Hanh, T. N. (1976). The miracle of mindfulness: A manual on meditation. Boston: Beacon.

Harlow, H. F., & Zimmermann, R. R. (1959). Affectional responses in the infant monkey. Science.

Heppner, W. L., Kernis, M. H., Lakey, C. E., Campbell, W. K., Goldman, B. M., Davis, P. J., & Cascio, E. V. (2008). Mindfulness as a means of reducing aggressive behavior: Dispositional and situational evidence. Aggressive Behavior, 34(5), 486-496.

Hodgins, H. S., & Knee, C. R. (2002). The integrating self and conscious experience. Handbook of self-determination research, 87-100.

Höfling, V., Ströhle, G., Michalak, J., & Heidenreich, T. (2011). A short version of the Kentucky inventory of mindfulness skills. Journal of clinical psychology, 67(6), 639-645.

Kabat-Zinn, J. (1990). Full catastrophe living: Using the wisdom of your body and mind to face stress, pain ,and illness. NewYork: Delacorte.

Langer, E. J. (2000). Mindful learning. Current directions in psychological science, 9(6), 220-223.

Lewis, F. M., Woods, N. F., & Ellison, E. (1987). Family impact study. Unpublished report, University of Washington, R01-NUO1000, Division of Nursing, Public Health Service.

Linehan, M. M. (1993a). Cognitive-behavioral treatment of borderline personality disorder. New York: Guilford.

Linehan, M. M. (1993b). Skills training manual for treating borderline personality disorder . New York: Guildford.

Lowenstein, L. F. (2010). Attachment theory and parental alienation. Journal of Divorce & Remarriage, 51(3), 157-168.

Marlatt, G. A. ,& Kristeller, J. L. (1999). Mindfulness and meditation. In W. R. Miller (Ed.), Integrating spirituality in to treatment (pp.67-84). Washington, DC: American Psychological Association.

McKee, L., Zvolensky, M. J., Solomon, S. E., Bernstein, A., & Leen‐Feldner, E. (2007). Emotional‐Vulnerability and Mindfulness: A Preliminary Test of Associations among Negative Affectivity, Anxiety Sensitivity, and Mindfulness Skills. Cognitive Behaviour Therapy, 36(2), 91-101.

McLachlan, J., Zimmer-Gembeck, M. J., & McGregor, L. (2010). Rejection sensitivity in childhood and early adolescence: Peer rejection and protective effects of parents and friends. Journal of Relationships Research, 1(1), 31-40.

Mischel, W., & Shoda, Y. (1995). A cognitive-affective system theory of personality: Reconceptualizing situations, dispositions, dynamics, and invariance in personality structures, Psychological Review, 102, 246-268.

Morgan, W. D., & Morgan, S. T. (2005). Cultivating attention and empathy. Mindfulness and psychotherapy, 73-90.

Nunnally, C.J. (1981). Psychometric Theory Second Edition. New Delhi: McGraw-Hill.

Overall, N. C., & Sibley, C. G. (2009). When rejection sensitivity matters: Regulating dependence within daily interactions with family and friends. Personality and Social Psychology Bulletin, 35(8), 1057-1070.

Ozen, A., Sumer, N., & Demir, M. (2011). Predicting Friendship Quality with Rejection sensitivity and Attachment Security. Journal of Social and Personal Relationship, 164-181.

Pappalia. (2008). Human Development Eds 10. Jakarta : Salemba Humanika.

Parker, G. (1979). Reported parental characteristics in relation to trait depression and anxiety levels in a non-clinical group. Australasian Psychiatry, 13(3), 260-264.

Puckett, M. B. (2009). Rejection sensitivity and interpersonal relationship difficulties: Depression, loneliness, and self-esteem as mediating factors. Connecticut: University of Connecticut.

Purdie, V., & Downey, G. (2000). Rejection sensitivity and adolescent girls’

vulnerability to relationship-centered difficulties. Child Maltreatment, 5, 338–349.

Romero-Canyas, R., & Downey, G. (2005). Rejection sensitivity as a Predictor of Affective and Behavioral Responses to Interpersonal Stress: A Defensive Motivational System. Psychological Review, 131-154.

Romero-Canyas, R., Downey, G., Berenson, K., Ayduk, O., & Jan Kang, N. (2010). Rejection sensitivity and the rejection-hostility link in romantic relationship. Journal of Personality, 78, 119-148.

Ryan, R. M. (2005). The developmental line of autonomy in the etiology, dynamics and treatment of borderline personality disorders. Development and Psychopathology, 17, 987-1006.

Santrock, J. W. (2002). A topical approach to life-span development. McGraw-Hill.

Santrock, J. W. (2007). Adolescence. Edisi, 11, 91-92.

Segal, Z. V., Williams, J. M. G., & Teasdale, J. D. (2002). Mindfulness based cognitive therapy for depression: A new approach to preventing relapse. New York: Guilford.

Siegel, R. D., Germer, C. K., & Olendzki, A. (2009). Mindfulness: What is it? Where did it come from?. In Clinical handbook of mindfulness (pp. 17-35). Springer New York.

Silvers, J. A., McRae, K., Gabrieli, J., Gross, J., Remy, K. A., & Ochsner, K. N. (2012). Age related differences in emotional reactivity,regulation, and rejection sensitivity in adolescence. American Psychological Association, 12, 1528-3542.

Singh, N. N., Lancioni, G. E., Winton, A. S., Singh, J., Curtis, W. J., Wahler, R. G., & McAleavey, K. M. (2007). Mindful parenting decreases aggression and increases social behavior in children with developmental disabilities. Behavior Modification, 31(6), 749-771.

Sroufe, L., A. (1990). An organizational perspective on the self. In D. Cicchetti & M. Beeghly (Eds.), The self in transition: Infancy to childhood. The John D. And Catherine T. MacArthur foundation series on mental health and developmental (pp. 281-307). Chicago: University of Chicago Press.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Walach, H., Buchheld, N., Buttenmüller, V., Kleinknecht, N., & Schmidt, S. (2006). Measuring mindfulness—the Freiburg mindfulness inventory (FMI). Personality and Individual Differences, 40(8), 1543-1555.

Walsh, J. J., Balint, M. G., Smolira SJ, D. R., Fredericksen, L. K., & Madsen, S. (2009). Predicting individual differences in mindfulness: The role of trait anxiety, attachment anxiety and attentional control. Personality and Individual Differences, 46(2), 94-99.

West, A. M. (2008). Mindfulness and well-being in adolescence: An exploration of four mindfulness measures with an adolescent sample. ProQuest.

Zechmeister, Zechmeister, & Shaughnessy. (2001). Essentials of Research Methods in Psychology. Singapore: McGraw-Hill.

Zolten, K. & Long N. 2006. Parental Communication. Retrieved from handout of Center for Effective Parenting. Retrieved from http://www.parenting-ed.org/handouts/parent%20to%20parent%20communication.pdf.

107

LAMPIRAN 1 INFORMED CONSENT Teman-teman,

Perkenankan saya memperkenalkan diri dulu ya.

Saya adalah Felicia Anindita Sunanto Putri, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saya belajar ilmu Psikologi, jadi saya mempelajari dinamika mental dan perilaku manusia. Mempelajari dinamika manusia sangat menarik dan penting buat kita. Mengapa? Dewasa ini manusia –termasuk kita- mengalami dinamika perasaan dan pikiran yang beraneka macam karena banyaknya perubahan dalam lingkungan dan kondisi hidup. Saat ini saya mempelajari pengalaman remaja. Untuk itu saya ingin meminta teman-teman untuk mengisi angket yang telah saya siapkan. Jika teman-teman mengisi angket, maka teman-teman memberikan sumbangsih pada pemahaman tentang remaja dewasa ini.

Informasi yang teman-teman berikan menjadi informasi yang berharga apabila teman-teman memberikan jawaban yang jujur, spontan, dan apa adanya. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, jawaban yang tepat adalah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri teman-teman; jadi tolong teman-teman memberi jawaban dengan jujur. Saya sangat memahami bahwa informasi yang teman-teman berikan mungkin bersifat pribadi, oleh karena itu kami menjaga kerahasiaan jawaban teman-teman. Saya juga membuat angket ini bersifat anonim atau tanpa nama sehingga informasi yang teman-teman berikan tidak menunjuk pada person tertentu.

Saya akan sangat berterima kasih jika teman-teman mau menjawab semua pertanyaan yang sesuai dengan diri teman-teman. Tapi, jika ada pertanyaan yang tidak ingin dijawab, kalian boleh melewatkan pertanyaan tersebut. Jika kalian bersedia mengisi angket, silakan teman-teman memberikan tanda tangan sebagai tanda persetujuan bahwa kalian bersedia mengisi angket ini.

Saya telah membaca dan memahami penjelasan tentang pengisian angket ini, dan saya bersedia mengisi angket ini.

Tanda Tangan, ...

LAMPIRAN 2 SKALA PENELITIAN

A. Skala Rejection Sensitivity (Rejection Sensitivity Questionnaire of Children)

BAGIAN 1

Di bawah ini terdapat situasi-situasi atau keadaan-keadaan yang biasa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Bayangkanlah dirimu berada dalam situasi-situasi tersebut, dan ceritakanlah bagaimana perasaanmu jika kamu mengalami situasi atau keadaan itu. Berilah tanda silang (X) pada nomor yang paling menggambarkan perasaanmu.

1. Bayangkan kamu ingin membeli kado untuk seseorang yang penting bagimu, tapi uangmu tidak cukup. Lalu kamu mendekati salah seorang teman di kelasmu untuk meminjam uang. Temanmu berkata, “Tunggu aku di luar gerbang setelah sekolah selesai. Nanti aku bawakan uangnya”. Setelah sekolah selesai kamu menunggu di luar gerbang sekolah. Sambil menunggu, kamu bertanya-tanya dalam hati apakah temanmu benar-benar akan datang. Saat itu, seberapa gelisah perasaanmu, terhadap kemungkinan temanmu akan datang/ tidak datang?

Tidak Gelisah Sangat Sangat Gelisah

1 2 3 4 5 6

Saat itu, seberapa marah perasaanmu, terhadap kemungkinan temanmu akan datang/ tidak datang?

Tidak Marah Sangat Sangat Marah

1 2 3 4 5 6

Menurutmu, apakah temanmu akan datang untuk meminjamkan uangnya?

YA!! TIDAK!!

1 2 3 4 5 6

2. Bayangkan suatu hari kamu adalah anak terakhir yang keluar dari kelas untuk makan siang di kantin. Kamu sedang berlari menuruni tangga menuju

kantin. Lalu kamu mendengar beberapa anak berbisik di beberapa anak tangga di bawahmu. Kamu bertanya-tanya dalam hati apakah mereka sedang membicarakanmu.

Saat itu, seberapa gelisah perasaanmu, terhadap kemungkinan anak-anak tersebut berbicara buruk tentangmu?

Tidak Gelisah Sangat Sangat Gelisah

1 2 3 4 5 6

Saat itu, seberapa marah perasaanmu, terhadap kemungkinan anak-anak tersebut berbicara buruk tentangmu?

Tidak Marah Sangat Sangat Marah

1 2 3 4 5 6

Menurutmu, apakah mereka berbicara buruk tentangmu?

YA!! TIDAK!!

1 2 3 4 5 6

3. Bayangkan salah seorang teman di kelasmu melapor ke Pak/Bu Guru bahwa kamu mengganggunya. Kamu mengatakan bahwa kamu tidak mengganggunya. Pak/Bu Guru memintamu untuk menunggu di luar kelas untuk berbicara denganmu. Kamu bertanya-tanya dalam hati apakah Pak/Bu Guru akan percaya padamu.

Saat itu, seberapa gelisah perasaanmu, terhadap kemungkinan Pak/Bu Guru akan mempercayai/ tidak mempercayai ceritamu?

Tidak Gelisah Sangat Sangat Gelisah

1 2 3 4 5 6

Saat itu, seberapa marah perasaanmu, terhadap kemungkinan Pak/Bu Guru akan mempercayai/ tidak mempercayai ceritamu?

Tidak Marah Sangat Sangat Marah

1 2 3 4 5 6

Menurutmu, apakah Pak / Bu Guru akan mempercayai ceritamu?

YA!! TIDAK!!

1 2 3 4 5 6

4. Bayangkanlah baru-baru ini kamu bertengkar sengit dengan salah seorang temanmu. Sekarang kamu memiliki masalah yang berat dan kamu ingin

menceritakan masalahmu dengan temanmu tersebut. Kamu memutuskan untuk menunggu temanmu setelah sekolah selesai untuk berbicara dengannya. Kamu bertanya-tanya dalam hati apakah temanmu mau berbicara denganmu. Saat itu, seberapa gelisah perasaanmu, terhadap kemungkinan temanmu mau berbicara/ tidak mau berbicara denganmu dan mendengarkan masalahmu?

Tidak Gelisah Sangat Sangat Gelisah

1 2 3 4 5 6

Saat itu, seberapa marah perasaanmu, terhadap kemungkinan temanmu mau berbicara/ tidak mau berbicara denganmu dan mendengarkan masalahmu?

Tidak Marah Sangat Sangat Marah

1 2 3 4 5 6

Menurutmu, apakah temanmu mau berbicara denganmu dan mendengarkan masalahmu?

YA!! TIDAK!!

1 2 3 4 5 6

5. Bayangkanlah ada orang terkenal akan berkunjung ke sekolahmu. Pak/Bu Guru akan memilih 5 anak untuk bertemu dengan orang tersebut. Kamu bertanya-tanya dalam hati apakah kamu akan dipilih.

Saat itu, seberapa gelisah perasaanmu, terhadap kemungkinan kamu akan dipilih/ tidak dipilih?

Tidak Gelisah Sangat Sangat Gelisah

1 2 3 4 5 6

Saat itu, seberapa marah perasaanmu, terhadap kemungkinan kamu akan dipilih/ tidak dipilih?

Tidak Marah Sangat Sangat Marah

1 2 3 4 5 6

Menurutmu, apakah kamu akan dipilih untuk bertemu dengan tamu istimewa tersebut?

YA!! TIDAK!!

6. Bayangkanlah kamu baru saja pindah sekolah dan sekarang kamu sedang berjalan pulang dari sekolah. Kamu berharap ada teman yang bisa menemanimu berjalan pulang. Kamu melihat di depanmu ada seorang teman sekelasmu sedang berjalan pulang juga. Kamu memutuskan untuk menyusul dan mengajaknya ngobrol. Ketika kamu sedang bergegas menyusulnya, kamu bertanya-tanya dalam hati apakah dia mau ngobrol denganmu.

Saat itu, seberapa gelisah perasaanmu, terhadap kemungkinan dia mau ngobrol/ tidak mau ngobrol denganmu?

Tidak Gelisah Sangat Sangat Gelisah

1 2 3 4 5 6

Saat itu, seberapa marah perasaanmu, terhadap kemungkinan dia mau ngobrol/tidak mau ngobrol denganmu?

Tidak Marah Sangat Sangat Marah

1 2 3 4 5 6

Menurutmu, apakah dia mau ngobrol denganmu?

YA!! TIDAK!!

1 2 3 4 5 6

7. Bayangkanlah kamu duduk di kelas bagian belakang. Pak/Bu Guru meminta agar beberapa anak dapat membantu pesta syukuran kelasmu secara sukarela. Pak /Bu Guru meminta agar anak yang mau membantu mengacungkan tangan. Banyak anak mengacungkan tangan sehingga kamu bertanya-tanya dalam hati apakah Pak/Bu Guru akan memilihmu.

Saat itu, seberapa gelisah perasaanmu, terhadap kemungkinan kamu akan dipilih/ tidak dipilih oleh Pak/Bu Guru?

Tidak Gelisah Sangat Sangat Gelisah

1 2 3 4 5 6

Saat itu, seberapa marah perasaanmu, terhadap kemungkinan kamu akan dipilih/ tidak dipilih oleh Pak/Bu Guru?

Dokumen terkait