• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

5.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Perkumpulan Strada

a. Keberadaan Tim Monev dalam mengawal dan memastikan Implementasi Renstra dan Pencapaian Target Kinerja sangat penting, maka Perkumpulan Strada perlu memilih kembali Staf Monev agar

162

proses Implementasi Renstra dan Target Kinerja dapat tercapai dan bahkan melampaui target, mengingat Renstra masih berjalan sampai dengan tahun 2024. Pemilihan staf monev yang ditunjuk, selain memiliki persyaratan kemampuan akademis sebaiknya juga memiliki kemampuan non akademis yang mendukung tugasnya sebagai Staf Monev.

b. Dalam penyusunan alat monitoring dan evaluasi, pihak Perkumpulan Strada perlu melibatkan Tim Monev agar lebih memahami dan mempermudah dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi.

c. Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi perlu dibuat panduan wawancara dan observasi agar memudahkan Tim Monev dalam mengumpulkan data dari sekolah.

d. Untuk alat monitoring dan evaluasi perlu dibuat secara online. Sekolah mengisi terlebih dahulu form secara online, sehingga Tim Monev dapat memantau perkembangan Implementasi Renstra kapan saja. Kunjungan fisik ke sekolah bersifat konfirmasi terhadap data yang telah dilaporkan secara online tersebut.

e. Berdasarkan 10 (sepuluh) aspek Implementasi Renstra terdapat 3 (tiga) indikator atau komponen yang sulit dalam mengukur tingkat pencapaiannya yaitu Kerjasama/kolaborasi panitia pelaksana Renstra, Transparansi pengelolaan program dan anggaran, dan Komitmen pelibatan komunitas unit kerja. Sebagai alternatif maka:

163

1) Kerjasama/kolaborasi panitia pelaksana Renstra bisa diganti dengan Adanya kontribusi positif antara panitia pelaksana Renstra.

2) Transparansi pengelolaan program dan anggaran bisa diganti dengan Kelengkapan pelaporan program adan anggaran.

3) Komitmen pelibatan komunitas unit kerja bisa diganti dengan Adanya keterlibatan pihak lain dalam dalam pengelolaan dan pelaksanaan Renstra.

f. Berdasarkan 5 (lima) aspek Pencapaian Target Kinerja ada satu indikator yang sulit dalam pengukurannya yaitu Berdaya dukung terhadap pencapaian target yang lebih tinggi dan antisipasi perubahan ke depan. Sebagai alternatif maka dapat diganti dengan Memiliki kontribusi yang positif terhadap pencapaian target yang lebih tinggi dan antisipasi perubahan ke depan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga metode utama, yaitu metode wawancara mendalam (indepth interview), FGD (Forum Group Discussion), dan studi dokumentasi. Oleh karena itu penelitian selanjutnya dapat menambahkan metode pengumpulan data lainnya sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai efektivitas monitoring dan evaluasi di Perkumpulan Strada.

164

b. Pemilihan narasumber dari sekolah sebaiknya lebih bervariasi, bukan hanya kepala sekolah dalam jenjang yang sama, tetapi dapat dipilih beberapa kepala sekolah dari jenjang yang lain seperti TK, SD, SMA, dan SMK. Selain itu pemilihan narasumber juga dapat berasal dari guru agar bisa memberikan penilaian yang lebih bervariasi, tidak hanya dari pihak pejabat/struktural. Guru merupakan representasi dari siswa dan ortu siswa dan dapat mewakili suara atau pendapat dari kalangan guru itu sendiri. Pemilihan narasumber yang lebih bervariasi diharapkan dapat memberikan data dan informasi yang lebih beragam, sehingga hasil penelitian akan lebih mendekati kondisi yang sebenarnya.

165

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, Ivanovich & Rai Sita. (2011). Evaluasi Efektivitas, Relevansi, dan keberlanjutan Dampak Proyek Second Water Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-2). Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan

Ekologi Manusia. Fakultas Ekologi Manusia, IPB, Agustus, 217-230.

Andrade, Luis M. & Carol A. Lundberg. (2016). The Function to Serve: A Social-Justice-Oriented Investigation of Community College Mission Statements.

Journal of Hispanic Higher Education, 1 – 15.

Arikunto, S & Cepi Safruddin Abdul Jabar. (2009). Evaluasi Program Pendidikan:

Pedoman Teoretis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Bungin, Burhan. (2006). Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis

dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Perkasa.

Calam, A. & A. Qurniati. (2016). Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan.

Jurnal Ilmiah Saintikom, 15(1), 53 – 68.

Dalyana, (2019). Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Program Sekolah Model dalam Implementasi SPMI di Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018. Jurnal

Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur, 13(2), 165 – 177

Daman. (2012). Monitoring dan Supervisi Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Semarang: ENNES PRESS.

David, Fred R. & Forest R. David, (2017). Strategic Management A Competitive

Approach, Concept and Cases (16th ed.). US: Pearson Education.

Dunn, William N., (2003). Pengantar Analisis Kebijakan Publik (terjemahan) Edisi

Kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Fattah, Nanang. (1996). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Ferdaus, Jannatul. (2016). Monitoring and Evaluation in Education Sysytem of Bangladesh: Theory, Reflection, and Recommendation. Edu 506: Leaders as

Learners: Leading People in Educational Institutions. BRAC Institute of

Educational Development

Hadisiswoyo, Martinus dkk. (2017). Visi, Misi, Nilai Dasar, Tujuan Perkumpulan

166

Handayaningrat, Soewarno. (1985). Sistem Birokrasi Pemerintah. Jakarta: Mas Agung.

Kitzinger, J. (1999). The Methodology of Focus Group Interviews: The Importance of Interaction Between Research Participants. Sociology of Health and

Illness, 16, 103-121.

Kurniawan, Agung. (2005). Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaruan.

Mahmudi. (2005). Manajemen Kinerja Sektor Publik, edisi I, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Makmur, Syarif. (2008). Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektivitas

Organisasi: Kajian Penyelenggaraan Pemerintah Desa. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Manzilati, Asfi. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode, dan

Aplikasi. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Markiewicz, Anne & Ian Patrick. (2015). Developing Monitoring and Evaluation

Frameworks. California: SAGE Publications.

Maulidin, M.D. (2018). Efektivitas Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Berbasis

Aplikasi E-Monev pada Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah Periode 2017. Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Moleong, Lexy. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Munthe, Ashiong P. (2015). Pentingnya Evaluasi Program di Institusi Pendidikan: Sebuah Pengantar, Pengertian, Tujuan dan Manfaat. Workshop untuk

mahasiswa tentang Penelitian Metode Kuantitatif dan Kualitatif di Fakultas Ilmu Pendidikan, UPH, 1 – 14.

OECD. (2011). “Section 10: Monitoring and Evaluation”, in The OECD DAC

Handbook on Security System Reform: Supporting Security and Justice.

Paris: OECD Publishing.

Perkumpulan Strada. (2017). Implementasi Rencana Strategis Perkumpulan Strada

Tahun 2016 – 2024 (buku 2). Jakarta: Perkumpulan Strada.

Perkumpulan Strada. (2017). Rambu-Rambu Implementasi Renstra Tahun 2016 –

167

Pohan, Imbalo S. (2007). Jaminan Mutu Layanan Kesehatan: Dasar – dasar

Pengertian dan Penerapan. Jakarta: EGG.

Singh, K., Chandurkar, D. & V. Dutt, (2017). A Practitioners' Manual on

Monitoring and Evaluation of Development Projects. Newcastle: Cambridge

Scholars Publishing.

Soekartawi. (1995). Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan. Jakarta: Dunia Pustaka.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Supratiknya. (2019). Serba – serbi Metode & Penulisan Ilmiah dalam Psikologi. Yogyakarta: PT Kanisius.

Sutanta. (2019). Belajar Mudah Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Thema Publishing.

Widiasih, E. & T Suminar. (2015). Monitoring dan Evaluasi Program Pelatihan Batik Brebesan (Studi di Mitra Batik Desa Bentar Kabupaten Brebes).

168

169

Lampiran 1. Wawancara dengan Kepala SMP Strada 1

Hari, tanggal : Selasa, 30 Maret 2021 Waktu : 12.36 – 13.07 WIB

Media : Online menggunakan aplikasi Zoom

Link : https://us05web.zoom.us/j/87885958587?pwd=R2NraFlqbktlUkNVcWZTSGdWOEQ3UT09 Wawancara dilakukan secara online/daring mengingat masih dalam suasana pandemi dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan panduan pertanyaan. Peneliti memiliki hubungan yang baik dan saling pengertian. Sebelum wawancara dilakukan terlebih dahulu dilakukan komunikasi dengan informan terkait penelitian. Berikut ini merupakan rangkuman wawancara yang dilakukan dalam suasana informal dalam bentuk bincang- bincang.

P : Apakah sekolah anda pernah dikunjungi oleh tim monev dari Perkumpulan Strada? Jika ya apa yang dilakukan tim monev dalam kunjungan tersebut?

I : Pernah dikunjungi yang pertama adalah Pak BW, Pak Bb pernah juga berkunjung tetapi di bidang yang lain meskipun ada yang sedikit mengarah ke Renstra kaitannya dengan pendidikan. Lalu Pak J yang belum lama ini yang dari Perkumpulan Strada (dalam hal ini Kantor Strada Pusat). Setelah dari KSP tidak ada lalu dilakukan oleh pengawas di cabang.

170

Yang dilakukan Tim Monev saat kunjungan ke sekolah yang pasti mengingatkan program-program kegiatan unit yang ada di dalam Renstra lalu yang kedua membicarakan keterlaksanaan dari program-program kegiatan yang pasti arahnya juga ke anggaran kegiatan. Targetnya, ketercapaiannya dan dibicarakan juga ketika tidak tercapai targetnya apa yang menjadi penyebab. Dalam dialog juga ada arahan dan solusi dari kendala-kendala yang dialami. Hanya sebatas itu yang dilakukan tim monev, namun juga ada dokumentasi hasil monev. Ada juga rekomendasi dan solusi meskipun tidak detail.

P : Bagaimana keberadaan tim monev saat itu apakah membantu menemukan kesulitan-kesulitan atau hambatan-hambatan? Mengapa?

I : Pemahaman saya terkait monev tidak hanya sekedar kunjungan saja. Monitoring atau pengawalan pelaksanaan program-program kegiatan dan anggaran, yang selalu diminta oleh Perkumpulan Strada adalah pelaporan dalam jangka waktu tertentu terkait pelaksanaan kegiatan dari Renstra. Laporan menggunakan format tertentu, khusus, dan lengkap mulai dari targetnya berapa, pencapaiannya, dan realisasinya. Bahkan sampai pada tindak lanjut. Hal ini sangat membantu sekali karena kalau tidak ada monev maka program kegiatan dan anggaran bisa berjalan dengan tidak terkendali atau tidak terarah. Dengan begitu kita akan terus berusaha benar-benar melaksanakan dan merealisasikan program-program kegiatan yang sudah ditargetkan. Kemudian ketika

171

tidak tercapai maka disitulah perlu dilakukan evaluasi dan refleksi kendalanya apa dan nanti bagaimana langkah selanjutnya.

P : Apakah anda tahu bahwa sejak awal tahun 2020 tidak ada tim monev di Perkumpulan Strada?

I : Monev yang dilakukan oleh tim monev terakhir di sekolah saya bulan November 2019

P : Menurut anda semenjak tidak ada tim monev, bagaimana cara Perkumpulan Strada melakukan monitoring dan evaluasi di sekolah?

I : Semenjak tidak ada tim monev kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pengawas setiap jenjang di cabang masing-masing P : Bagaimana menurut pendapat anda tentang pentingnya

monitoring dan evaluasi?

I : Sangat penting karena peran monev adalah mengawal terkait Implementasi program kegiatan. Ketika di monev akan dijumpai kendala-kendala, hambatan, kelemahan, dan bahkan kelebihan. Semua itu akan menjadi evaluasi bagi kita sebagai pelaksana dan nanti itu yang kan menjadi tolok ukur untuk melakukan tindak lanjut perbaikan dan peningkatan kualitas.

Harus ada tim monev khusus agar pelaksanaan monev menjadi fokus ke Implementasi Renstra dan benar-benar terealisasi apa yang menjadi target Renstra. Dan pelaksanaan monev tidak sambil lalu ketika

172

dilakukan oleh pengawas yang notabene juga kurang memahami bagaimana monev seharusnya dilakukan.

Harapan: ketika ada tim monev dan sekolah-sekolah benar-benar dikawal dalam Implementasinya. Ketika ada kendala juga terus dikawal sampai pada menemukan solusi untuk perbaikan. Perlu ada pendampingan yang intens dari tim monev. Harus ada komunikasi dan sinergi antara sekolah dan tim monev. Komunikasi yang tidak hanya tertulis melalui laporan.

P : Dalam melakukan monitoring dan evaluasi alat apa yang digunakan untuk mengumpulkan data (angket, wawancara, observasi, dokumentasi atau yang lainnya)? Jelaskan!

I : Yang dilakukan selama ini lembar monitoring ada dan pelaporan itu merupakan bagian dari monev (dalam arti pelaporan dengan format-format khusus). Ketika kunjungan tim monev ke unit yang dilakukan adalah wawancara dan observasi. Namun untuk kegiatan yang tidak dapat diobservasi saat itu juga tidak diobservasi. Pada saat tim monev melakukan monitoring pasti didokumentasikan oleh tim monev. P : Adakah lembar/format khusus yang diisi dalam pelaksanaan

monitoring dan evaluasi di sekolah anda?

I : Ada lembar khusus yang diisi oleh tim monev tetapi sekolah sepertinya tidak mempunyai dokumentasinya. Dilihat dari buku tamu ada catatan-catatan hasil kunjungan tim monev dan disampaikan saat kunjungan tim monev.

173

Pernah melihat instrumen monev yang digunakan oleh tim monev saat kunjungan ke sekolah.

P : Apakah menurut anda indikator yang terdapat dalam lembar monitoring dan evaluasi tersebut sesuai dengan IKU Renstra untuk sekolah? Jelaskan!

I : Menurut saya indikator yang terdapat pada laporan monev saat ini sudah rinci dan menggambarkan IKU Renstra untuk sekolah.

174

Lampiran 2. Wawancara dengan Kepala SMP Strada 2

Hari, tanggal : Rabu, 07 April 2021 Waktu : 14.45 - 15.30 WIB

Media : Online menggunakan aplikasi Zoom

Link : https://us05web.zoom.us/j/87885958587?pwd=R2NraFlqbktlUkNVcWZTSGdWOEQ3UT09 Wawancara dilakukan secara online/daring mengingat masih dalam suasana pandemi dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan panduan pertanyaan. Peneliti memiliki hubungan yang baik dan saling pengertian. Sebelum wawancara dilakukan terlebih dahulu dilakukan komunikasi dengan informan terkait penelitian. Berikut ini merupakan rangkuman wawancara yang dilakukan dalam suasana informal dalam bentuk bincang-bincang. P : Apakah sekolah anda pernah dikunjungi oleh tim monev dari Perkumpulan Strada? Jika ya apa yang dilakukan tim monev dalam kunjungan tersebut?

I : Pada saat Pak BW kemarin sudah datang ke sekolah sebanyak empat kali bersama Mas Novri yaitu dua kali di TP 2017/2018 dan dua kali di TP 2018/2019. Yang dilakukan adalah saat berkunjung adalah berkeliling dan nanya-nanya apa saja terkait sarana yang ada di sekolah dan tentang Renstra adalah apakah anggaran sudah digunakan serta kegiatannya. Karena saat itu saya masih baru menjabat sebagai kepala sekolah, setahu saya terkait dengan kegiatan Renstra dan pendanaannya saya lakukan sesuai apa yang dianggarkan dan tujuannya kalau misalkan lomba-lomba

175

untuk PMB ya saya upayakan untuk pengembangan PMB sehingga mendapatkan murid dan kalau untuk pengembangan sarpras istilahnya ya kebetulan kemarin itu yang disorot waktu Pak BW itu situasi perpustakaan yang dirasa tidak nyaman sebagai tempat belajar. Selain mencari data dari hasil wawancara, dari diskusi pada saat kunjungan tim monev juga memberikan rekomendasi dan solusi dan beliau juga akan membimbing dan mengarahkan. Karena saya masih baru, apa yang menjadikan masukan-masukan untuk pengembangan unit ya saya terima dan kalau itu kira-kira kalau tidak bisa dilaksanakan di unit ya tidak saya lakukan. Kalau Pak J pernah melakukan kunjungan monev satu kali bersama tim. Yang dilakukan saat itu beliau menyampaikan statusnya sambil memperkenalkan diri karena waktu itu baru pertama kali berkunjung. Meskipun kalau ketemu pribadi di pertemuan-pertemuan Strada yang lain sudah sering namun pertemuan khusus untuk melakukan monev Renstra baru satu kali. Kunjungan yang dilakukan baru sebatas perkenalan istilahnya mengenal lingkungan SMP Strada Pelita 2 itu seperti apa. Selain menanyakan Renstra dari perencanaan dan pelaksanaan Renstra di Pelita 2 seperti apa itu aja baru satu kali. Sempat mencari data namun belum sedetail hasil monev oleh Pak BW.

P : Bagaimana keberadaan tim monev saat itu apakah membantu menemukan kesulitan-kesulitan atau hambatan-hambatan? Mengapa?

176

I : Membantu karena selain kita diingatkan karena terlalu banyak kegiatan di sekolah terkadang terlupakan. Selain itu juga sebagai motivasi seperti misalnya IKU 1.a.1 tentang prestasi akademik dan non akademik. Sekolah selalu diingatkan untuk bagaimana sekolah mengembangkan prestasi akademik dan non akademik anak-anak.

P : Apakah anda tahu bahwa sejak awal tahun 2020 tidak ada tim monev di Perkumpulan Strada?

I : Saya nggak begitu paham banget, mungkin tidak ada hitam diatas putih atau pernyataan dialihkan ke pengawas. Kalau pengawas datang itu menanyakan Renstra dan laporan rutin setiap setiap 3 bulan terkait pencapaian Renstra termasuk anggaran yang digunakan. Mungkin nanti bisa saya kirim dokumen-dokumen monev yang ada di sekolah.

P : Menurut anda semenjak tidak ada tim monev, bagaimana cara Perkumpulan Strada melakukan monitoring dan evaluasi di sekolah?

I : Dilaksanakan oleh pengawas di cabangnya masing-masing

P : Bagaimana menurut pendapat anda tentang pentingnya monitoring dan evaluasi?

I : Perlu sekali ada tim monev karena Renstra ini terkait dengan pencapaian visi dan misi. Untuk mencapai hal itu Renstra merupakan cara agar tercapai sehingga sekolah harus terus diingatkan. Nah salah satunya adalah dengan adanya tim monev dalam mengawal Implementasi Renstra. Saat monev dilakukan oleh pengawas dalam pelaksanaannya

177

belum pernah khusus kunjungan hanya untuk melakukan monev Implementasi Renstra, tetapi pasti menanyakan hal lain terkait pendidikan. Tetapi kalau misalkan ada yang tim khusus menangani Renstra akan baik, tetapi kemarin karena kunjungan itu kan paling tidak hanya setahun sekali ya kalau di rata-rata pada saat ada tim monev. Sekarang sistem penilaian kinerja itu kan masuk di situ juga ya kalau ada timnya lagi sekarang itu malah lebih bagus, juga biar bisa mengingatkan kinerja kita. Bagaimana prestasi kita memantau, memberikan motivasi dan dukungan kita dalam bekerja juga untuk mencapai tujuan.

Kalau yang laporan monev setiap triwulan lebih detail. Walaupun dilakukan oleh pengawas bentuk laporannya lebih lengkap. Kalau dulu saat ada tim monev tidak ada laporan secara tertulis hanya menyampaikan hasil monev saja dan memberikan rekomendasi.

Saat ini pelaksanaan monev sudah efektif dengan pertanggungjawaban sekolah setiap triwulan. sebelum diminta laporan seingat saya selalu ditanya oleh pengawas terkait pencapaian Renstra misalkan pencapaian prestasi lomba-lomba yang diikuti sekolah. Itu menurut saya secara tidak langsung sudah merupakan monitoring meskipun tidak menggunakan lembar khusus dan dilakukan secara lisan. Untuk lingkungan dan sarpras pasti ditanyakan kalau ada pimpinan datang ke unit. Selain itu misalnya penggunaan e-learning itu juga kan masuk dalam IKU di Renstra. Agar pelaksanaan monev lebih efektif usul saya setiap cabang ada tim monev seperti staf pemasaran. atau mungkin bisa juga staf pemasaran

178

sekaligus menjadi tim monev tingkat cabang. Karena pekerjaan dari Staf Monev juga terkait dengan Renstra terutama pencapaian murid. Jika hal ini tercapai kan bisa mempromosikan sekolah.

P : Dalam melakukan monitoring dan evaluasi alat apa yang digunakan untuk mengumpulkan data (angket, wawancara, observasi, dokumentasi atau yang lainnya)? Jelaskan!

I : Yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dokumentasi adalah evidence saat kita membuat laporan atau data yang ada di sekolah. Kalau angket sepertinya belum pernah dilakukan. P : Adakah lembar/format khusus yang diisi dalam pelaksanaan

monitoring dan evaluasi di sekolah anda?

I : Ada lembar/format khusus dan dipegang oleh tim monev dan sekolah mendapatkan salinannya berupa lembar hasil monitoring saja. Tim monev saat kunjungan ke sekolah hanya melakukan monitoring beberapa IKU saja termasuk realisasi anggaran.

Malah lebih detail terakhir-terakhir ini karena ditanya bagaimana websitenya bu kok nggak ada perubahan bagaimana nanti nggak masuk ya itu semua IKU kayaknya kalau untuk yang terakhir ditanyakan. Menurut saya kalau sekarang instrumen lebih bagus dan sudah mengarah kepada IKU-IKU yang menjadi Implementasi unit. Yang dulu mungkin tidak sedetail itu, sekarang lebih bagus untuk instrumennya. Secara pelaksanaan monev lebih intens yang sekarang ketika dilakukan oleh pengawas.

179

P : Apakah menurut anda indikator yang terdapat dalam lembar monitoring dan evaluasi tersebut sesuai dengan IKU Renstra untuk sekolah? Jelaskan!

I : Indikator yang terdapat dalam instrumen monev yang dilakukan oleh pengawas jauh lebih detail dibandingkan saat dilakukan oleh tim monev. IKU Renstra yang dilakukan sekolah semua terdapat dalam lembar laporan monev yang saat ini dilakukan pengawas.

Menurut saya pelaksanaan monev saat ini sudah efektif tetapi belum maksimal meskipun dilakukan oleh pengawas dengan segala kesibukannya namun bisa berjalan lancar.

Sebagai catatan agar pelaksanaan monev lebih mendalam dan greget. Instrumen monev yang ada saat ini sudah efektif dan terukur dalam Implementasi Renstra, karena di dalamnya juga ada bukti ketercapaiannya.

180

Lampiran 3. Wawancara dengan Kepala SMP Strada 3

Hari, tanggal : Kamis, 13 April 2021 Waktu : 08.00 - 08.26 WIB

Media : Online menggunakan aplikasi Zoom

Link : https://zoom.us/j/92719683093?pwd=TUZ0MGFHQUUzRy91bVZyM05oRm5JZz09

Wawancara dilakukan secara online/daring mengingat masih dalam suasana pandemi dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan panduan pertanyaan. Peneliti memiliki hubungan yang baik dan saling pengertian. Sebelum wawancara dilakukan terlebih dahulu dilakukan komunikasi dengan informan terkait penelitian. Berikut ini merupakan rangkuman wawancara yang dilakukan dalam suasana informal dalam bentuk bincang-bincang. P : Apakah sekolah anda pernah dikunjungi oleh tim monev dari

Perkumpulan Strada? Jika ya apa yang dilakukan tim monev dalam kunjungan tersebut?

I : Untuk pengalaman saya terkait kunjungan tim monev saat saya menjadi wakil yang saya alami itu Pak BW bersama stafnya. Yang dilakukan adalah ngobrol karena secara pribadi juga beliau kan dekat dengan Pak Wali. Lalu dia tanya-tanya masalah sarpras sekolah dan juga masalah Adiwiyata. kebetulan saat itu sekolah mendapat Renstra untuk adiwiyata sebesar 25 juta. Pak BW menanyakan ke Kepala Sekolah masalah penggunaannya lalu perkembangannya. Itu yang saya ingat karena saat itu posisi saya sebagai wakil kepala sekolah. Kedatangan ke sekolah cukup

181

sering kurang lebih tiga kali dalam setahun namun saya kurang tahu persis apakah kedatangannya terkait monev atau tidak. Setelah digantikan oleh Pak J kebetulan saya punya data yaitu tahun 2019 pas saya sudah menjadi kepsek sekitar bulan Oktober 2019 karena saya diangkat bulan september 2019. Kedatangannya menanyakan tentang sarpras dan penggunaan uang Renstra. Selain itu juga menanyakan tentang jumlah siswa terkait IKU 5.a.1 dan memberikan masukan cara mencapai target siswa. Ada proses wawancara dan diskusi untuk membahas masalah yang dihadapi sekolah

Dokumen terkait