• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penulis mengemukakan saran sebagai berikut :

1. Hal yang perlu diperbaiki pada Kegiatan Pendahuluan Pembelajaran adalah aspek Apersepsi dan Motivasi pada indikator Mengajukan Pertanyaan Menantang dan Mendemonstrasikan Sesuatu yang Terkait dengan Materi Pembelajaran. Perbaikan ini diharapkan bermanfaat untuk membangkitkan minat peserta didik dalam belajar dan peserta didik mendapatkan gambaran nyata tentang materi pembelajaran sehingga memudahkan peserta didik untuk menalar.

2. Pada Kegiatan Inti Pembelajaran yang perlu diperbaiki adalah 4 aspek yaitu, Penguasaan Materi Pelajaran, Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik, Penerapan Pendekatan Saintifik, dan Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaan. Perbaikan terhadap indikator dalam aspek-aspek tersebut perlu dilakukan terutama aspek Penerapan Pendekatan Saintifik karena Kegitan Inti Pembelajaran merupakan bagian pokok yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran saintifik sebagaimana yang diidealkan Kurikulum 2013.

107

3. Ada dua indikator aspek Kegiatan Penutup Pembelajaran yang perlu diperbaiki yaitu, memberikan tes lisan atau tes tertulis dan mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio. Perbaikan ini diperlukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang dipelajari.

4. Perlu dilakukan evaluasi dan revisi lebih lanjut terhadap Buku Pegangan Guru Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013 dan Buku Siswa Matematika Kelas VIII SMP/M.Ts. Kurikulum 2013. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan perbaikan terhadap kualitas Buku Pegangan Guru maupun Buku Siswa yang digunakan dalam proses pembelajaran.

108

DAFTAR PUSTAKA

Anas, Muhammad. 2014. Mengenal Metode Pembelajaran. Pasuruan: Pustaka Hulwa.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Ruwanto, B. 2013. “Buku Teks Kurikulum 2013”. Diakses dari http://kr.co.id/liputankhusus/opini/, pada tanggal 5 April 2015.

Darsono, Maxx, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. 2014. Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. 2014. Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran

109

dan Buku Panduan Guru Kurikulum 2013. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

E. Mulyasa, H. 2014. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Rosda.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hudojo, H. 2003. Pengambangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negri Malang.

Immamah, Rina Nurdiana. 2014. “Analisis Buku Teks Matematika Kelas VII Kurikulum 2013”. Surabaya: UIN Sunan Ampel.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Faktor Keberhasilan Kurikulum 2013. Diakses dari http://www.divisidatalitbangdikbud.org, pada 15 Maret 2015

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs Matematika Tahun 2013. Jakarta: Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Rosda.

110

Muslich, Masnur. 2010. Textbook Writing. Dasar-Dasar Pemahaman, Penulisan dan Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasioanal.

Pusat Perbukuan. 2005. Pedoman Penilaian Buku Pelajaran untuk Sekolah Menengan Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

111 LAMPIRAN

114 Lampiran 1

Tabel 4.1

Tahapan Pembelajaran Pertemuan 1 Tahapan Pembelajaran

Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik 4. Guru mengucapkan salam dan

mengecek kehadiran peserta didik.

4. Peserta didik menjawab salam dan menyampaikan peserta didik yang tidak hadir dengan alasannya.

5. Guru memberikan penjelasan dari pertanyaan peserta didik secara pribadi.

5. Salah satu peserta didik bertanya mengenai materi pertemuan sebelumnya dengan maju membawa buku ke depan.

6. Guru menjelaskan bahwa materi pembelajaran tentang kubus yang meliputi unsur-unsur, luas permukaan, dan volume.

6. Peserta didik memperhatikan.

Inti 2. Guru menggambar kubus di

papan tulis dan meminta peserta didik menyebutkan benda-benda kongkret yang merupakan jenis bangun ruang kubus.

3. Peserta didik memperhatikan dan menyebutkan benda-benda konkret yang merupakan jenis bangun ruang kubus yaitu : batako, kardus, cubic mainan, ruang kelas, dan almari.

115 4. Guru mengambil contoh

ruang kelas, yang dianggap kubus untuk membantu menjelaskan bentuk kubus dan menjelaskan cara pemberian nama masing-masing titik sudut.

10.Peserta didik memperhatikan.

11.Guru menjawab, urutan pemberian nama kubus harus selalu berbalik dengan arah jarum jam.

11.Salah seorang peserta didik bertanya baimana jika huruf yang digunakan acak?

12.Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan rusuk kubus yang digambar di papan tulis.

12.Peserta didik menjawab dengan bersama-sama sehingga jawabannya kurang jelas.

13.Guru mengkonfirmasi tentang rusuk dan jumlah rusuk dengan menuliskan di papan tulis.

13.Peserta didik memperhatikan.

14.Guru menjelaskan dan menuliskan penamaan titik sudut dan jumlahnya.

14.Peserta didik memperhatikan.

15.Guru menjelaskan dan menuliskan penamaan sisi kubus dan jumlahnya.

15.Peserta didik memperhatikan.

16.Guru menjelaskan definisi diagonal sisi, menuliskan penamaan dan jumlahnya.

16.Peserta didik memperhatikan.

17.Guru bertanya kepada peserta didik cara menentukan

17.Peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan guru.

116 panjang diagonal sisi dengan memisalkan panjang sisi dengan huruf .

18.Guru memandu peserta didik mencari panjang diagonal sisi dengan menggunakan teorema Pythagoras sampai diperoleh panjang diagonal sisi dengan rusuk a adalah .

12.Peserta didik memperhatikan.

13.Guru bertanya kepada peserta tentang diagonal ruang dan cara menentukan panjangnya.

18.Peserta didik menjawab diagonal ruang adalah yang menyilang, sedang

menentukan panjangnya tidak tahu.

19.Guru menjelaskan tentang diagonal ruang dan

penamaannya dengan media ruang kelas.

19.Peserta didik memperhatikan.

20.Guru menunjukkan cara menentukan panjang

diagonal ruang dengan bidang diagonal berbentuk persegi panjang dan teorema

Pythagoras sampai diperoleh panjang diagonal ruang kubus dengan rusuk a adalah .

20.Peserta didik yang

memperhatikan namun masih mengalami kesullitan

memahami bidang diagonal.

21.Guru memberikan penjelasan dengan meminjam 2 buku peserta didik dan membentuk kubus sederhana,

21.Empat orang peserta didik yang masih mengalami kesulitan , maju ke depan meja guru untuk meminta

117 memasukkan buku ketiga menyilang untuk

menunjukkan bidang diagonal.

menjelaskan ulang dari guru.

22.Guru bertanya kepada peserta didik mengenai penamaan bidang diagonal.

22.Sebagian peserta didik menjawab dengan benar

23.Guru menanyakan cara menentukan luas permukaan kubus dengan menggunakan clue luas sebuah sisi dan banyak sisi kubus.

23.Peserta menentukan luas kubus dengan dipandu guru.

24.Guru menjelaskan dan menuliskan rumus luas permukaan kubus di papan tulis.

24.Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

25.Guru hanya memberikan penjelasan sedikit kemudian menuliskan rumus volume di papan tulis karena

keterbatasan waktu.

19.Peserta didik memperhatikan penjelasan kemudian menulis semua penjelasan guru di buku catatatan.

Penutup 2. Guru menuliskan latihan yang

harus dikerjakan dari buku peserta didik

3. Peserta didik membuka buku peserta didik untuk

meperhatikan tugas yang diberikan guru.

4. Guru memberikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya yakni materi

118 balok.

5. Guru membereskan alat tulis yang digunakan dan

membereskan meja guru setelah mengisi jurnal kelas.

6. Peserta didik mulai mengerjakan latihan yang diberikan guru.

6. Guru meninggalkan kelas sebelum jam pelajaran berakhir karena akan mengikuti rapat

7. Peserta didik melanjutkan mengerjakan latihan yang diberikan guru.

119 Lampiran 2

Tabel 4.2

Tahapan Pembelajaran Pertemuan 2 Tahapan Pembelajaran

Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan peserta didik 1. Guru mengucapkan salam dan

mengecek kehadiran peserta didik.

1. Peserta didik menjawab salam dan menyampaikan peserta didik yang tidak hadir dengan alasannya.

2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan, kompetensi yang harus dicapai peserta didik, dan materi yang akan dipelajari yaitu balok.

2. Peserta didik mempersiapkan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Guru menggambar balok di

papan tulis.

1. Siswa membuka buku teks.

2. Guru mengambil contoh ruang kelas dan menjelaskan perbedaan antara balok dan kubus, juga menggunakan media yang sama untuk menggambarkan kubus dan balok.

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

3. Guru menuliskan kembali catatan kubus di papan tulis

3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

120 untuk menjelaskan kepada peserta didik mengenai balok. 4. Guru menjelaskan

unsur-unsur balok berdasarkan gambar di papan tulis yang sebelumnya dibuat guru.

4. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

5. Guru memberikan pertanyaan panduan mencari rumus balok dengan bantuan gambar.

5. Salah sorang peserta didik menjawab dengan benar bagaimana mencari panjang sisi.

6. Guru meminta peserta didik lain mengulang jawaban peserta didik yang telah menjawab.

6. Peserta didik menjawab rumus panjang diagonal sisi dengan memperhatikan alas adalah

7. Guru menjelaskan mencari panjang diagonal dengan menggunakan hubungan antara panjang, lebar, dan tinggi, maka keseluruhan rumus yang diterima peserta didik adalah

, , dan

7. Peserta didik kurang memperhatikan penjelasan guru dan meminta guru mengulang lagi.

8. Guru menanyakan cara mencari panjang diagonal ruang kepada peserta didik dengan memberikan catatan yang harus diperhatikan adalah panjang, lebar, dan

8. Seorang peserta didik menjawab kembali dengan benar.

121 tinggi.

9. Guru memberikan pujian kepada peserta didik yang menjawab dengan benar.

9. Peserta didik menjawab rumus panjang diagonal ruang

11.Guru menekankan kepada peserta didik bahwa diagonal ruang berbentuk persegi panjang dan selalu melibatkan panjang, lebar, tinggi.

11.Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

12.Guru menuliskan semua rumus luas bidang diagonal,

, ,

dan .

12.Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

13.Guru menjelaskan ulang semua rumus mengenai panjang diagonal ruang dan luas diagonal ruang.

13.Sebagian besar peserta didik meminta guru mengulang penjelasan.

14.Guru menjelaskan rumus luas permukaan balok dengan menggunakan clue banyak sisi dan menghitung jumlah luas keseluruhannya

14.Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

15.Guru menuliskan rumus luas permukaan balok.

15.Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

16.Guru hanya memberikan penjelasan sedikit kemudian menuliskan rumus volume di

papan tulis

karena keterbatasan waktu.

16.Peserta didik meminta guru mengulang penjelasan rumus volume dan mencatat semua yang ditulis guru di papan tulis.

122 1. Guru menuliskan tugas yang

harus dikerjakan oleh peserta didik selama guru mengikuti rapat.

1. Peserta didik membuka halaman buku siswa untuk memperhatikan tugas guru.

2. Guru memberikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya yakni materi prisma dan limas.

2. Peserta didik

memperhatikan dan mulai mengerjakan tugas yang diberikan guru.

3. Guru membereskan alat tulis yang digunakan dan

membereskan meja guru setelah mengisi jurnal kelas.

3. Peserta didik

mengerjakan tugas yang diberikan guru.

4. Guru mengingatkna peserta didik untuk mengerjakan tugas.

4. Peserta didik

memperhatikan arahan guru.

5. Guru mengucapkan salam dan meninggalkan kelas untuk mengikuti rapat.

5. Peserta didik

mengucapkan salam dan mengerjakan tugas.

123 Lampiran 3

Tabel 4.3 Tahapan Pembelajaran Pertemuan 3

Tahapan Pembelajaran Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik 1. Guru mengucapkan salam dan

mengecek kehadiran peserta didik.

1. Peserta didik menjawab salam dan menyampaikan peserta didik yang tidak hadir dengan alasannya.

2. Guru menanyakan soal yang telah diberikan pada minggu sebelumnya mengenai materi kubus dan balok.

2. Peserta didik menyiapkan tugas yang diberikan guru.

3. Guru menjawab pertanyaan peserta didik mengenai materi sebelumnya.

3. Beberapa siswa bertanya materi pertemuan sebelumnya yang belum jelas.

4. Guru menyampaikan metode pembelajaran, kompetensi yang akan dicapai, dan materi yang akan dipelajari yaitu prisma dan limas.

4. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

Inti Pembelajaran 1. Guru membahas soal yang

diberikan pada minggu sebelumnya.

1. Sebagian peserta didik meminta guru menjelaskan cara mngerjakan soal. 2. Guru meminta beberapa

peserta didik maju

mengerjakan soal sulit dan

2. Sebagian besar peserta didik memperhatikan dan aktif bertanya, sebagian kecil sibuk

124 memberikan pembahasan dari beberapa soal banyak

ditanyakan oleh peserta didik.

memperhatikan hal lain dan kurang mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Guru menjelaskan dan menuliskan setiap langkah pengerjaan di papan tulis agar peserta didik mudah mencatat.

3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

4. Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai bentuk prisma, dan contoh bangun yang mempunyai bentuk prisma.

4. Peserta didik menjawab tenda kemah dan bungkus coklat.

5. Guru menggambar prisma tegak segitiga dan prisma segi lima, dan menjelaskan

perbedaan keduanya.

5. Peserta didik memperhatikan.

6. Guru menjelaskan dengan bantuan gambar dan contoh.

6. Beberapa peserta didik meminta guru mengukang penjelasan.

7. Guru bertanya kepada peserta didik cara mencari rumus luas permukaan prisma segitiga, seperti tenda yang mereka lihat.

7. Seebagian besar kesulitan menjawab pertanyaan guru.

8. Guru menjelaskan cara mencari luas permukaan prisma dan menuliskan rumus luas permukaan prisma di papan tulis.

8. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

125 membayangkan jaring-jaring prisma.

dengan teman sebangku.

10.Guru menuliskan rumus luas permukaan prisma di papan tulis.

10.Peserta didik memperhatikan.

11.Guru bertanya kepada peserta didik bentuk lain prisma selain prisma segi-tiga.

11.Peserta didik menjawab prisma segi-empat, segi-enam, segi-delapan.

12.Guru meminta peserta didik memperhatikan prisma yang digambar di papan tulis dan menanyakan kepada peserta didik cara mencari rumus volumenya.

12.Seorang peserta didik menjawab dengan luas alas dikalikan dengan tinggi, tergantung bentuk alasnya.

13.Guru memberikan penjelasan mengenai rumus permukaan prisma yang lebih mudah dengan catatan alas dan tutupnya beraturan.

13.Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

14.Guru menjelaskan dasar rumus volume dan

menuliskan rumus volume prisma di papan tulis.

14.Peserta didik yang kesulitan memahami meminta guru mengulang penjelasan.

15.Guru bertanya kepada peserta didik bentuk limas dan menggambarkan bangun limas segi-empat di papan tulis.

15.Peserta didik menjawab piramida.

16.Guru meminta siswa mengamati bangun limas

16.Peserta didik mengamati gambar limas di papan tulis.

126 segitiga dan segiempat di papan tulis.

17.Guru memberikan penjelasan rumus luas permukaan didapat dari hasil

penjumlahan semua luas sisi limas.

17.Peserta didik memperhatikan.

18.Guru membahas rumus permukaan limas, luas

segitiga alas ditambah dengan semua luas segitiga sisinya.

18.Peserta didik yang kesulitan memahami penjelasan guru maju kedepan melihat rumus yang ditulisan di papan tulis. 19.Guru menjelaskan apotema

atau sisi tegak. Guru menekankan pengertian kembali mengenai materi phytagoras yang menjadi dasar dari materi apotema tersebut.

19.Peserta didik memperhatikan.

20.Guru mengulang penjelasan apotema atau sisi tegak.

20.Sebagian besar peserta didik belum mengerti penjelasan guru.

21.Guru meminta peserta didik lebih memperhatikan lagi bentuk kedua bangun tersebut sebelum masuk ke rumus volume.

21.Seorang peserta didik

menjawab, jika bangun limas tidak memiliki tutup hanya memiliki alas seperti halnya dengan prisma.

22.Guru memuji jawaban peserta didik dan menuliskan bahwa rumus volume limas adalah

, dengan t

22.Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

127 adalah tinggi limas.

23.Guru bertanya kepada peserta didik mengenai materi yang belum dimengerti.

23.Beberapa peserta didik meminta guru mengulang penjelasan.

24.Guru meminta peserta didik mencatat apa yang sudah ditulis di papan tulis agar memudahkan peserta didik dalam belajar.

24.Peserta didik mencatat penjelasan guru dari papan tulis.

25.Guru memberikan 4 soal latihan untuk dikerjakan oleh peserta didik di kelas.

25.Peserta didik membuka buku teks matematika dan mulai mengerjakan.

26.Guru meminta beberapa peserta didik maju

mengerjakan di papan tulis.

26.Beberapa peserta didik maju mengerjakan soal di papan tulis.

27.Guru menjelaskan cara mengerjakan soal yang dianggap sulit oleh peserta didik.

27.Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

28.Guru menjawab pertanyaan peserta didik.

28.Peserta didik bertanya tentang materi yang belum

dimengerti. Penutup Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik 1. Guru memberikan beberapa

soal latihan lain dari buku dan lembar soal untuk dikerjakan di rumah sebagai latihan ulangan yang akan

dilaksanakan minggu depan.

1. Peserta didik mencatat tugas yang diberikan guru.

128 2. Guru menyampaikan materi

yang akan dipelajari

pertemuan selanjutnya yaitu peluang

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

3. Guru membereskan alat tulis yang digunakan dan

membereskan meja guru setelah mengisi jurnal kelas.

3. Peserta didik membereskan buku pelajaran.

4. Guru mengucapkan salam dan meninggalkan kelas.

4. Peserta didik membalas salam guru.

129 Lampiran 4

Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran

Peneliti : “Sejak kapan Ibu melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 ?“

G1 : “Sejak pertama pemerintah menetapkan Kurikulum baru pengganti KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), yakni kurikulum 2013. SMP Pangudi Luhur sudah langsung melaksanakan sejak tahun ajaran 2013/2014.“

Peneliti : “Sejauh ini, bagaimana Ibu melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis K-13 ? Apakah berbeda dengan Kurikulum sebelumnya ?”

G1 : “Pada awalnya masih kesulitan karena pengetahuan yang minim mengenai K-13, tetapi dari pemerintah mengadakan diklat dan pelatihan khusu dari yayasan sebelum tahun ajaran dimulai. Karena K-13 bukan hanya masalah pembelajarannya saja melainkan perangkat pembelajaran lainnya, perlu waktu untuk menyesuaikan dari banyak perubahan. Letak perbedaannya dari kegiatan pembelajaran dan dari perangkat pembelajaran. Kalau sudah menjelang akhir tahun seperti ini biasanya yang repot, kalau KTSP tidak serepot ini.”

Peneliti : “Bagaimana proses penyusunan RPP materi bangun ruang sisi datar untuk semester 2 tahun ajaran 2014/2015, yang susuai dengan K-13 ?”

G1 :”Jadi sebelum tahun ajaran baru dimulai, semua guru wajib membuat apa yang dinamakan Program Tahunan (PROTA), Program Semester (PROSEM), Silabus, RPP, dan Evaluasi Pembelajaran. Kebetulan, waktu itu saya membuat RPP Kelas 8 tidak semua materi dibuat. Materi bangun ruang sisi datar ini juga tidak dibuat.”

Peneliti : “Apakah Buku Matematika Pegangan Guru SMP Kelas VIII digunakan dalam penyusunan RPP materi ajar bangun ruang sisi datar yang susuai dengan K-13 ?”

G1 : “Pada saat penyusunan RPP ada beberapa buku yang digunakan, salah satunya memang Buku Matematika Kelas VIII Pegangan Guru K-13. Sebenarnya Buku Pegangan Guru tersebut tidak jauh berbeda dengan Buku Siswa, hanya berbeda pada bagian keterangantambahan bagian kegiatan dengan siswa. Saya menggunakan buku tersebut untuk refrensi soal, bukan buku utama untuk kegiatan pembelajaran. Alasannya karena selain banyak kesalahan cetak, keterlambatan buku di tahun lalu, juga banyak materi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Saya mengantisipasi UN kelas 9 takutnya di buku tidak ada tapi keluar di soal.”

130

Peneliti : ”Dalam kegiatan pembelajaran materi bangun ruang sisi datar, apakah dilaksanakan mengikuti K-13 yang berlaku, yakni dengan pendekatan scientific ? Bagaimana Pembelajaran tersebut berlangsung?” G1 : ”Karena ini materi ada di semester 2, banyak waktu yang terbuang untuk urusan kelas 9. Saya sendiri agak mengejar waktu saat melaksanakan pembelajaran materi bangun ruang sisi datar, sehingga yang saya tekankan adalah siswa mengerti rumus dan tahu cara mengerjakan soal. sebiasa mungkin pendekatan scientific tetap diterapkan hanya saja kurang bisa maksimal karena memang membutuhkan waktu yang lebih lama. Pembelajaran berlangsung dengan baik, seperti yang Mbak lihat. Hanya saja mungkin kurang bisa menerapkan penuh pendekatan scientificnya.”

Peneliti : ”Kesulitan apa yang dihadapi dalam menekankan makna scientific dalam pembelajaran materi bangun ruang sisi datar di kelas ? bagaimana mengatasi kesulitan tersebut?”

G1 : ”Sebetulnya sulit tidaknya selain karena bergantung pada kesiapan siswa dan guru, juga waktu yang ada. Paling susah kalau sudah kejar waktu, Mbak. Pikiran sudah kepecah sana sini, ditambah tuntutan ngajar dan materi yang masih banyak. Biasanya terjadi di akhir-akhir tahun ajaran seperti ini. Sebias mungkin jangan ada yang dikorbankan begitu, tapi sulit juga. Mau tidak mau, ya anak-anak kelas 8 yang jadi korban. Sebenarnya siswa tidak kesulitan dengan pendekatan scientific, sejak pertama mereka di kelas 7 sudah menggunakan K-13 sampai sekarang kelas 8, meskipun mungkin tidak banyak yang mengetahui makna scientific itu sendiri. Mengatasinya dengan mempriorotaskan pengetahuan mereka agar siap untuk ujian, bagaimanapun siswa harus siap untuk UAS.”

Peneliti : “Apakah siswa mengalami kesulitan dengan pembelajaran menggunakan pendekatan scientific di kelas ? Bagaimana mengatasinya?”

G1 : “Secara keseluruhan saya menilai siswa siap melaksanakan pembelajaran di kelas dengan pendekatan scientific atau sesuai dengan K-13 karena sejak kelas 7 sudah mulai dengan K-13, walau diawal banyak yang mengeluh. Keluahan siswa sendiri lebih ke buku siswa yang terlambat datang, banyaknya kesalahan cetak, materi yang menurut mereka ribet dan penjelasan yang susah dimengerti karena tidak langsung ke intinya. Namun, pelan-pelan siswa mulai terbiasa dengan materi dan cara belajar K-13, dan saya mengajar tidak penuh sesuai dengan K-13 karena seringkali masih berpusat pada saya sebagai guru.” Peneliti : “Bagaimana peran buku Matematika Pegangan Guru Kelas VIII SMP Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran ?”

G1 : “Kalau saya sendiri memang mempunyai Buku Matematika Pegangan Guru Kelas VIII Kurikulum 2013. Awalnya hanya softcopy dari

131

internet dikarenakan cetakan dari pemerintah terbit terlambat. Beberapa bulan setelah pembelajaran berlangsung, baru dibagikan beberapa buku siswa dan buku guru. Saat membuat RPP saya banyak melihat dari buku tahun sebelumnya yang masih dengan KTSP, meskipun pada silabus ada materi yang berbeda. Baru ketika buku guru dan siswa sudah didistribusikan dan siswa masing-masing dipinjami buku oleh sekolah saya menggunakan buku guru untuk kegiatan pembelajaran. Sebenarnya tidak banyak perbedaan antara buku guru dan buku siswa, hanya ada

Dokumen terkait