• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV WEWENANG PENETAPAN SANKSI PIDANA PADA

B. Saran

Setelah melakukan pembahasan dan analisa terhadap permasalahan yang telah dikemukakan dalam tesis ini, saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Pengaturan sanksi pidana pada peraturan daerah masih diperlukan, namun tidak harus menjadi sarana utama dalam setiap pengaturan kebijakan pemerintah di

daerah, melainkan sebagai alternatif terakhir apabila kebijakan tersebut tidak dapat ditempuh dengan pendekatan sanksi administrasi, seperti pencabutan izin, tidak memberikan izin, pembatasan kewenangan, dan pengaturan umum lainnya; 2. Pencantuman pemidanaan pada peraturan daerah perlu dilakukan revisi Undang-

undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintaham Daerah sebagai landasan hukum pencantuman sanksi pidana pada peraturan daerah, terutama pada Pasal 143 ayat (3) menyebutkan: “Perda dapat memuat ancaman pidana atau denda selain sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sesuai dengan yang diatur dalam peraturan perundangan lainnya”. Pasal ini menyebabkan pengaturan sanksi pidana pada peraturan daerah menjadi tidak konsisten dalam pencantuman bobot pemidanaan, yang semula hanya memberikan batasan berupa kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), namun terjadi keleluasaan pembuat peraturan daerah keluar dari pengaturan tersebut, seperti dapat dilihat pada Perda Kota Medan No. 1 tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, Perda Kota Medan No. 3 tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Perda Kota Medan No. 4 tahun 2011 tentang Pajak Hotel, dan perda lainnya yang memberikan pejatuhan hukuman pidana penjara paling lama 2 (dua), serta pada Perda yang lain disebutkan pidana kurungan paling lama 2 (dua) tahun terhadap pelanggar. Kemudian apabila dilihat pada ketentuan Undang-undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, pada Pasal 15

ayat (2) disebutkan: “Ketentuan Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c berupa ancaman pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau pidana denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)”. Berdasarkan hal tersebut Penulis menyarankan agar pembuat undang- undang dapat memperbaiki pengaturan, serta memberikan penegasan pembatasan terhadap bobot pemidanaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku

Artmosudirjo, Prajudi, Hukum Administrasi Negara, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1981.

Asshiddiqie, Jimly, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Pasca Reformasi, Jakarta, PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.

Basah, Syachran, Perlindungan Hukum Terhadap Sikap Tindak Administrasi Negara, Bandung, Alumni, 1994.

Campbell Black, Henry, Black’s Law Dictionary, St. paul, Minnesota, West Publishing co., 1990.

Dirdjosisworo, Soedjono, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1983.

Elmi, Bachrul, Keuangan Pemerintah Daerah Otonom di Indonesia, Universitas Indonesia Press, 2002.

Farida I.S, Maria., Ilmu perundang-undangan Dasar-dasar dan pembentukannya, Yogyakarta, Kanisius, 1998.

Hadiati Koeswadji, Hermien, Perkembangan Macam-macam Pidana dalam Rangka Pembangunan Hukum Pidana, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1995.

Hamzah, Andi, Hukum Acara Pidana Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika, 2001. ---, Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia, dari Retribusi ke Reformasi, Cet. I, Jakarta, Pradnya Paramita, 1986.

---, Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia, dari Retribusi ke Reformasi, Jakarta, PT. Pradnya Paramita, 1986.

Hartono, Sunaryati, Penelitian Hukum di Indonesia pada Akhir Abad Ke 20, Bandung, Alumni, 1994.

Ibrahim, Johnny, Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif, Malang, Bayumedia Publishing, Edisi Revisi, Cet. 2, 2006.

Indroharto, Usaha Memahami Undang-undang tentang peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1994.

---, Usaha Memahami UU tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1993.

---, Usaha Memahami UU tentang Peradilan Tata Usaha Negara Buku I Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha Negara, Pustaka Sinar Harapan, 2000.

Ingleson, John, Perhimpunan Indonesia dan Pergerakan Kebangsaan, Jakarta, terjemahan Nin Bakdi Soemarto, Grafiti, 1993.

Jonkers, J.E., Buku Pedoman Hukum Pidana Hindia Belanda, Jakarta, PT. Bina Aksara, 1987.

---, Buku Pedoman Hukum Pidana Hindia Belanda, Jakarta, PT. Bina Aksara, 1987.

Juanda, Hukum Pemerintahan Daerah, Pasang Surut Hubungan Kewenangan antara DPRD dan Kepala Daerah, Bandung, PT Alumni, 2004.

Kassebaum, Gene, Delinquency and Social Policy, London, Prentice-Hall, Inc., 1974.

Lamintang, Hukum Penitensier Indonesia, Bandung, Armico, 1984.

Lamintang, Simons, Leerboek van het Necerlaches Straftrecht (Kitab Pelajaran Hukum Pidana), Bandung, Pioner Jaya, 1992.

Lokollo, J.E., Pidana Denda dalam KUHP Baru, Jakarta, BPHN, 1986. Lubis, Solly, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung, Mandar Maju, 1994. M. Hadjon, Philips, dkk., Pengantar Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 2002.

---, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1994.

M.S., Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat (Paradigma bagi Pengembangan Penelitian Interdisipliner Bidang Filsafat, Budaya, Sosial, Semiotika, Sastra, Hukum dan Seni, Yogyakarta, Paradigma, 2005.

Manan, Bagir, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Yogyakarta, Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum UII, 2001.

Mangunhardjana, A., lsme-isme Dalam Etika: dari A sampai Z, Kanisius, Yogyakarta, 1997.

Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2002. Muchsin, Ikhtisar Ilmu Hukum, Jakarta, Badan Penerbit Iblam, 2006.

Muslimin, Amrah, Aspek-Aspek Hukum Otonomi Daerah, Bandung, Alumni, 1986.

Naisbitt, John, dan Aburdene, Megatrend 2000, Jakarta, Binarupa Aksara, 1990.

Nawawi Arief, Barda, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1996.

---, Kapita Selekta Hukum Pidana, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2003.

Osborne David, dan Ted Gaebler, Mewirausahakan Birokrasi, Jakarta, PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1996.

Poernomo, Bambang, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1994.

---, Hukum Pidana Kumpulan Karangan Ilmiah, Jakarta, Bina Aksara, 1982.

Praja S. Achmad, Soemadi., dan Romli Atmasasmita, Sistem Pemasyarakatan di Indonesia, Bandung, Bina Cipta, 1982.

Prakoso, Djoko, Proses Pembuatan Peraturan Daerah dan Beberapa Usaha Penyempurnaannya, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1985.

Prasetyo,Teguh, Kriminalisasi dalam Hukum Pidana, Bandung, Nusa Media, 2011.

Prins, W.F., Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1983.

Rahardjo, Satjipto, Masalah Penegakan Hukum, Bandung, Sinar Baru, 1983. ---, Ilmu Hukum, Bandung, Alumni, Cet. ke-3, 1991.

Rasyid, Ryaas, Makna Pemerintahan: Tinjauan dari segi Etika dan Kepemimpinan, Jakarta, PT. Yarsif Watampone, 1996.

Ridwan, Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta, UII Pers, 2002.

Saleh, Roeslan, Mencari asas-asas Umum yang Sesuai untuk Hukum Pidana Nasional, Kumpulan bahan upgrading hukum pidana, Jilid 2.

---, Stelsel Pidana Indonesia, Jakarta, Aksara Baru, 1983. ---, Stelsel Pidana Indonesia, Jakarta, Aksara Baru, 1983. Schaffmeister, D., et. al., Hukum Pidana, Yogyakarta, Liberty, 1995.

---, Pidana Badan Singkat sebagai Pidana di waktu luang (diterjemahkan oleh Tristam Pascal Moeljono), Bandung, Citra Aditya Bakti, 1991.

Sholehuddin, Sistem Sanksi dalam Hukum Pidana: lde Dasar Double Track Sistem & lmplementasinya, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Smith, Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah, Malang, Bayumedia Publishing, 2005.

Soedarto, Kapita Selekta Hukum Pidana, Bandung, Alumni, 1981.

Soejito, Irawan, Teknik Membuat Peraturan Daerah, Jakarta, Bina Aksara, 1989.

Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, UI Press, 1986. Sundari Rangkuti, Siti, Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional, Surabaya, Airlangga University Press, 1996.

Suparni, Niniek, Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem Pidana dan Pemidanaan, Jakarta, Sinar Grafika, 1996.

Tasrif, S., Menegakkan Supremasi Hukum, dalam buku Menegakkan Rule of Law di Bawah Orde Baru, Jakarta, Persatuan Advokat Indonesia (Peradin), 1971.

Triatmojo, Sudibyo, Pelaksanaan Penahanan dan Kemungkinan yang ada dalam KUHP. Bandung, Alumni, 1982.

Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana ll, Surabaya, Pustaka Tinta Mas, 1987.

Wajong, J., Asas dan Tujuan Pemerintahan Daerah, Jakarta, Djambatan, 1975.

Widodo, Joko, Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja, Malang, Bayu Media Publishing, 2008.

B. Makalah/Disertasi/Karya Ilmiah

Hartono, Sunaryati, Perspektif Politik Hukum Nasional; Sebuah Pemikiran, Majalah Hukum dan Pembangunan, Nomor 5 Tahun ke 10, 1980.

Laporan Simposium Pembaharuan Hukum Pidana Nasional, BPHN Departemen Kehakiman, 1980.

Lokollo, J.E., Perkembangan Pidana Denda di Indonesia, Surabaya, Disertasi, Universitas Airlangga, 1988.

Lubis, Solly, Diktat Teori Hukum, Disampaikan pada Rangkaian Sari Kuliah Semester II, Program Pasca Sarjana Ilmu Hukum, USU Medan.

Moeljosoedarmo, Soewoto, Pengertian dan Problematik Politik Hukum, Makalah Diskusi Politik Hukum, Surabaya, Pascasarjana Untag, Agustus, 1999.

Muladi, Pidana Mati ditinjau dari Sudut Tujuan Pemidanaan, Makalah pada

Simposium Nasional Tentang “Relevansi Pidana Mati di Indonesia” yang

diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, tanggal 15 Juni 1989.

Nur Hari Susanto, Sri, Memahami Asas Ne Bis Vexari Rule dan

Penggunaannya dalam Sanksi Hukum Administrasi, Majalah, Masalah-Masalah

Hukum, Tahun XXV No.7, Semarang, FH. UNDIP, 1995.

Soedarto, Hukum Pidana Jihd 1 A, Badan Penyediaan Kuliah FH-UNDIP, Semarang, 1973.

C. Peraturan Perundang-undangan

Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Republik Indonesia, Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 8 tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548.

Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844.

Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 12 tahun 2011 Tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan, Lembaran Negara Republik Indonesia

tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2001 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090.