• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sarana dan Prasarana Puskesmas

B. ISU MANAJEMEN PUSKESMAS

5. Sarana dan Prasarana Puskesmas

Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) adalah sarana unit fungsional kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Puskes-mas mempunyai fungsi utama menjalankan pelayanan kesehatan untuk menanggulangi Puskes-masalah kesehatan masyarakat, terutama menggerakkan pogram promosi kesehatan, penanggulangan dan pencegahan penyakit menular (P2M). Dengan fungsinya yang strategis sebagai penggerak pembangunan kesehatan ditengah masyarakat, maka diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang cukup memadai sehingga pelayanan puskesmas dapat berjalan secara maksimal.

Secara nasional jumlah Puskesmas dan jaringannya terus meningkat. Pada 2004, jumlah Puskesmas mencapai 7.550 unit, sedangkan pada 2006 meningkat menjadi 8.015 unit. Peningkatan jumlah puskesmas ini diperkirakan telah mampu mengikuti pertambahan penduduk. Rasio puskesmas terhadap penduduk juga meningkat dari 3,5 pada 2004, menjadi 3,6 puskesmas per 100.000 penduduk 2007. Peningkatan jumlah puskesmas ini diikuti dengan peningkatan fasilitas jejaring Puskesmas yaitu Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Secara nasional jumlah puskesmas sudah cukup baik dibandingkan dengan penduduk yang dilayani. Namun jika dilihat menurut provinsi, maka terdapat disparitas rasio jumlah puskesmas-penduduk yang cukup besar. Rasio jumlah puskemas-penduduk tertinggi adalah di Provinsi Maluku yaitu 8,7 per 100.000 penduduk, sedangkan yang terrendah adalah di Provinsi Banten, yaitu 1,92 per 100.000 penduduk. Pada provinsi dengan jumlah penduduk besar, maka rasio jumlah puskesmas-penduduk menjadi relatif kecil. Namun demikian, peningkatan jumlah puskemas, seharusnya tidak hanya dilihat dari rasio per penduduk, namun lebih pada cakupan luas wilayah yang ditangani oleh puskesmas. Rasio jumlah puskemas-penduduk sebenarnya tidak dapat menggambarkan tingkat aksesibilitas penduduk terhadap fasilitas kesehatan, terutama pada daerah-daerah dengan wilayah geografi yang luas, daerah terpencil dan daerah perbatasan. Pada wilayah-wilayah dengan cakupan wilayah kerja yang luas, akses penduduk terhadap pelayanan kesehatan masih terbatas. Pembangunan puskesmas dan jejaringnya pada periode 2004-2009 diutamakan pada daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan daerah kepulauan.

Sumber : Survey GAVI-HSS, 2010

Gambar 4. Peta Sebaran Puskesmas di Provinsi Banten

Saat survei dilakukan, kondisi fisik gedung puskesmas yang ada di provinsi Banten 76,2% kondisinya baik. Dari jumlah tersebut, 13,1% rusak ringan, 5,8% rusak sedang, adapun kondisi gedung puskesmas yang rusak berat dan sedang dalam perbaikan masing – masing berjumlah 2,4%. Dengan masih adanya kondisi fisik gedung puskesmas yang rusak berat, berakibat pada tidak maksimalnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Tabel 15. Karakteristik Puskesmas

Sumber : Survey GAVI-HSS, 2010

No Karakteristik Puskesmas Jumlah Persentase

1 Jumlah puskesmas 206 100 2 Tipe puskesmas 2.1 Perawatan 49 24.5 2.2 Non Perawatan 151 75.5 3 Letak puskesmas 3.1 Biasa 188 91.3 3.2 Daerah terpencil 18 8.7 3.3 Sangat terpencil- -4 Kondisi fisik gedung puskesmas

4.1 Baik 157 76.2

4.2 Rusak ringan 27 13.1

4.3 Rusak sedang 12 5.8

4.4 Rusak Berat 5 2.4

Untuk sarana penunjang pelayanan kesehatan, dapat dilihat pada tabel dibawah ini,

Tabel 16. Sarana Yang Dimiliki Puskesmas

No Sarana Puskesmas Minimum Maksimum Mean Median 1 Jumlah puskesmas keliling roda 4 0 12 1.04 1.00 2 Jumlah puskesmas keliling air 0 8 0.06 0.001 3 Jumlah puskesmas pembantu 0 5 1.30 1.00 4 Jumlah polindes di wilayah kerja 0 6 0.60 0.001 5 Jumlah posyandu 0 99 43.53 43.00

Sumber : Survey GAVI-HSS, 2010

Tabel 17. Fasilitas yang Dimiliki Puskesmas

No Sarana Puskesmas Jumlah Persentase 1 Memiliki fasilitas listrik PLN 205 99.5 2 Memiliki fasilitas telepon 134 65 3 Memiliki fasilitas air bersih 195 94.7 4 Memiliki fasilitas komputer dengan kondisi bagus 198 96.1 5 Memiliki fasilitas internet 54 26.2

Sumber : Survey GAVI-HSS, 2010

Untuk fasilitas listrik, air bersih, dan komputer sebagian besar puskesmas diprovinsi Banten memiliki fasilitas tersebut.

Sedangkan untuk sarana dan prasarana penunjang kegiatan kesehatan ibu dan anak (KIA) baik itu medik ataupun non medik bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 18. Sarana dan Prasarana Puskesmas

No Sarana Jumlah

Jumlah puskesmas dengan kondisi sarana

baik dan tidak baik Baik/berfungsi

Tidak baik/tidak berfungsi

n % n % n %

1 Jumlah puskesmas yang memiliki 200 97.1 187 93.5 13 6.5 bidan kit

2 Jumlah puskesmas yang memiliki 140 68 130 92.85 10 7.1 resusitasi kit

3 Jumlah puskesmas yang memiliki 204 99 193 94.6 11 5.4 alat pengukur tekanan darah

4 Jumlah puskesmas yang memiliki 205 99.5 200 97.6 5 2.4 stetoskop

5 Jumlah puskesmas yang memiliki 187 90.8 183 97.9 4 2.1 stetoskop laenec

Sumber : Survey GAVI-HSS, 2010

6 Jumlah puskesmas yang memiliki 195 94.7 190 97.4 5 2.6 termometer

7 Jumlah puskesmas yang memiliki 171 83 159 93 12 7 ARI Timer/Timer ISPA

8 Jumlah puskesmas yang memiliki 76 36.9 63 82.9 13 17.1 tensimeter dengan manset anak

9 Jumlah puskesmas yang memiliki 180 87.4 175 97.2 5 2.8 meja alat

10 Jumlah puskesmas yang memiliki 203 98.5 202 99.5 1 0.5 tempat tidur periksa

11 Jumlah puskesmas yang memiliki 204 99 196 96.1 8 3.9 timbangan dewasa

12 Jumlah puskesmas yang memiliki 205 99.5 193 94.1 12 5.9 timbangan bayi

13 Jumlah puskesmas yang memiliki 198 96.1 193 98 5 2.5 pengukur tinggi badan

14 Jumlah puskesmas yang memiliki 199 96.6 197 99 2 1 stok buku KIA

15 Jumlah puskesmas yang memiliki 175 85 172 99.4 1 0.6 stok Buku KMS

16 Jumlah puskesmas yang memiliki 165 80.1 153 92.7 12 7.3 wastafel

17 Jumlah puskesmas yang memiliki 196 95.1 191 97.4 5 2.6 poster/iklan layanan masyarakat

18 Jumlah puskesmas yang memiliki 80 38.8 77 96.2 3 3.8 PONED kit

19 Jumlah puskesmas yang memiliki 134 65 133 96.4 1 0.75 stok buku bagan MTBS

20 Jumlah puskesmas yang memiliki 130 63.1 126 98.4 2 1.6 stok formulir MTBS bayi < 2 bulan

21 Jumlah puskesmas yang memiliki 128 62.1 125 98.4 2 1.6 stok formulir MTBS bayi 2 – 59 bulan

22 Jumlah puskesmas yang memiliki 174 84.5 168 98.2 3 1.8 stok register kohort bayi

23 Jumlah puskesmas yang memiliki 147 71.4 143 97.9 3 2.1 stok register kohort balita

24 Jumlah puskesmas yang memiliki 59.7 118 99.2 1 0.8 stok pedoman teknis Vitamin K1 123

25 Jumlah puskesmas yang memiliki 192 93.2 186 98.4 3 1.6 stok obat terkait KIA (oksitosin, Fe,

Vit. A, Vit K1 ampul, oralit, zinc, antibiotik oral, antibiotik injeksi, cairan infus)

26 Jumlah puskesmas yang memiliki 118 57.3 112 96.6 4 3.4 ruang persalinan

27 Jumlah puskesmas yang memiliki 181 87.9 170 95 9 5 tempat tidur kebidanan

Data berikut ini adalah tentang sarana imunisasi puskesmas yang ada di Provinsi Banten.

Tabel 19. Sarana Imunisasi Puskesmas

Sumber : Survey GAVI-HSS, 2010

No Sarana Jumlah

Jumlah puskesmas dengan kondisi sarana

baik dan tidak baik Baik/berfungsi

Tidak baik/tidak berfungsi

n % n % n %

1 Jumlah puskesmas yang memiliki 206 100 202 98.5 3 1.5 cool pack

3 Jumlah puskesmas yang memiliki 206 100 203 99 2 1 alat suntik

4 Jumlah puskesmas yang memiliki 185 89.8 179 95.7 8 4.3 refrigerator

5 Jumlah puskesmas yang memiliki 205 99.5 201 98 4 2 vaccine carrier/termos

6 Jumlah puskesmas yang memiliki 201 97.6 198 98.5 3 1.5 safety box

7 Jumlah puskesmas yang memiliki 132 64.1 126 95.45 6 4.5 wastafel

8 Jumlah puskesmas yang memiliki 63 30.6 60 95.2 3 4.8 genset

9 Jumlah puskesmas yang memiliki 195 94.7 187 95.9 8 4 poster/iklan layanan masyarakat

10 Jumlah puskesmas yang memiliki 177 85 174 98.3 3 1.7 termostat

11 Jumlah puskesmas yang memiliki 204 99 200 98.5 3 1.5 lembar pemantauan suhu

12 Jumlah puskesmas yang memiliki 203 98.5 201 98.5 2 0.98 stok vaksin HbO

13 Jumlah puskesmas yang memiliki 203 98.5 202 99.5 1 0.5 stok vaksin DPT

14 Jumlah puskesmas yang memiliki 201 97.6 199 99 2 1 stok vaksin polio

15 Jumlah puskesmas yang memiliki 205 99.5 204 99.5 1 0.5 stok vaksin campak

16 Jumlah puskesmas yang memiliki 200 97.1 198 99 2 1 stok vaksin BCG

17 Jumlah puskesmas yang memiliki 187 90.8 185 98.9 2 1.1 stok format RR

Dari data tabel diatas bisa dilihat bahwa hanya 30.6% saja puskesmas yang memiliki genset, ini berakibat pada tidak akan berjalannya pelayanan kesehatan yang membutuhkan aliran listrik apabila terjadi gangguan listrik PLN.

Masih terdapat puskesmas dengan sarana imunisasi belum lengkap. Ada sekitar 4% puskesmas yang tidak memiliki refrigerator. Puskesmas dengan kepemilikan wastafel hanya 64% dari jumlah keseluruhan puskesmas.

Dokumen terkait