• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran Strategis 7 Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90%

dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100%

Perencanaan yang baik akan menentukan keberhasilan suatu kegiatan. Sebagai aparat pengawasan, perencanaan pengawasan mempunyai fungsi untuk mengarahkan kegiatan pengawasan agar sesuai dengan peran dan tujuan BPKP. Perencanaan pengawasan juga berfungsi sebagai media untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja Perwakilan BPKP yang terkait langsung dengan pengelolaan SDM, penyediaan sarana prasarana, dan penganggaran.

Selain itu, sebagai lembaga pemerintah, Perwakilan BPKP DIY mempunyai kewajiban menyusun dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar yang diatur dalam PP Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Sasaran “Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100%” diindikasikan oleh dua IKU dominan yang terkait langsung dengan efektivitas perencanaan pengawasan dan kualitas pengelolaan keuangan. Bersama delapan IKU lainnya, realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 dan dikaitkan target 2014 disajikan dalam Tabel 3.10.

Tabel 3.10

Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 7

No Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Kenaikan /(Penuru nan) Target Kinerja 2014 Capaian 2012 thd Target 2014 2012 2013

1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

% 90,43 97,06 6,63 90 107,84

2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP DIY dengan SAP

% 100 100 0 100 100

3 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan BPKP DIY terhadap layanan kepegawaian

Skala Likert 1-10

7,41 7,42 0,01 7,50 98,93

4 Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA

% 100 100 0 100 100

Pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Laporan Hasil Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA APIP Daerah” dengan target tahun 2013 sebanyak 4 laporan dan tercapai seluruhnya atau 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp43.498.000,00 atau 100% dari anggarannya yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 123 OH atau 90,44% dari rencananya sebanyak 136 OH.

Sasaran Strategis 7

Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90%

dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100%

Perencanaan yang baik akan menentukan keberhasilan suatu kegiatan. Sebagai aparat pengawasan, perencanaan pengawasan mempunyai fungsi untuk mengarahkan kegiatan pengawasan agar sesuai dengan peran dan tujuan BPKP. Perencanaan pengawasan juga berfungsi sebagai media untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja Perwakilan BPKP yang terkait langsung dengan pengelolaan SDM, penyediaan sarana prasarana, dan penganggaran.

Selain itu, sebagai lembaga pemerintah, Perwakilan BPKP DIY mempunyai kewajiban menyusun dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar yang diatur dalam PP Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Sasaran “Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100%” diindikasikan oleh dua IKU dominan yang terkait langsung dengan efektivitas perencanaan pengawasan dan kualitas pengelolaan keuangan. Bersama delapan IKU lainnya, realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 dan dikaitkan target 2014 disajikan dalam Tabel 3.10.

Tabel 3.10

Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 7

No Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Kenaikan /(Penuru nan) Target Kinerja 2014 Capaian 2012 thd Target 2014 2012 2013

1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

% 90,43 97,06 6,63 90 107,84

2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP DIY dengan SAP

% 100 100 0 100 100

3 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan BPKP DIY terhadap layanan kepegawaian

Skala Likert 1-10

7,41 7,42 0,01 7,50 98,93

4 Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA

% 100 100 0 100 100

Pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Laporan Hasil Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA APIP Daerah” dengan target tahun 2013 sebanyak 4 laporan dan tercapai seluruhnya atau 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp43.498.000,00 atau 100% dari anggarannya yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 123 OH atau 90,44% dari rencananya sebanyak 136 OH.

Sasaran Strategis 7

Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90%

dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100%

Perencanaan yang baik akan menentukan keberhasilan suatu kegiatan. Sebagai aparat pengawasan, perencanaan pengawasan mempunyai fungsi untuk mengarahkan kegiatan pengawasan agar sesuai dengan peran dan tujuan BPKP. Perencanaan pengawasan juga berfungsi sebagai media untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja Perwakilan BPKP yang terkait langsung dengan pengelolaan SDM, penyediaan sarana prasarana, dan penganggaran.

Selain itu, sebagai lembaga pemerintah, Perwakilan BPKP DIY mempunyai kewajiban menyusun dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar yang diatur dalam PP Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Sasaran “Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100%” diindikasikan oleh dua IKU dominan yang terkait langsung dengan efektivitas perencanaan pengawasan dan kualitas pengelolaan keuangan. Bersama delapan IKU lainnya, realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 dan dikaitkan target 2014 disajikan dalam Tabel 3.10.

Tabel 3.10

Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 7

No Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Kenaikan /(Penuru nan) Target Kinerja 2014 Capaian 2012 thd Target 2014 2012 2013

1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

% 90,43 97,06 6,63 90 107,84

2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP DIY dengan SAP

% 100 100 0 100 100

3 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan BPKP DIY terhadap layanan kepegawaian

Skala Likert 1-10

7,41 7,42 0,01 7,50 98,93

4 Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA

No Indikator Kinerja Satuan Kinerja Kenaikan /(Penuru nan) Target Kinerja 2014 Capaian 2012 thd Target 2014 2012 2013

5 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan BPKP DIY atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur

Skala Likert 1-10

7,38 7,77 0,39 7,50 103,60

6 Jumlah publikasi kegiatan Perwakilan BPKP DIY di media massa

Kali 33 53 20 30 176,67

7 Persentase pemanfaatan aset % 100 100 0 100 100

8 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan BPKP DIY terhadap layanan sarpras

Skala Likert 1-10

7,68 7,70 (0,02) 7,50 102,67

9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit inspektorat

% 100 100 0 100 100

10 Jumlah APIP yang telah disosialisasi dan atau diassessment tata kelola APIP

Instansi 6 9 3 12 75

Dari Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran yang sama di Tabel 3.1 terlihat bahwa kedua IKU dominan sasaran strategis tahun 2013 tercapai masing-sebesar 107,84% dan 100%. Secara keseluruhan, dengan sepuluh IKU, rata-rata capaian sasaran 103,76%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut:

25. Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi

Mempertimbangkan besarnya manfaat dari perencanaan yang baik dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi, dalam mencapai sasaran strategis 7, BPKP menetapkan IKU berupa “Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi”. IKU ini diukur dengan membandingkan realisasi penugasan pengawasan terhadap rencana penugasan pengawasan yang ditetapkan, dengan target tahun 2013 sebesar 90%.

Realisasi IKU pada tahun 2013 sebesar 97,06% atau mencapai 107,84% dari target, dengan rincian realisasi penugasan sebanyak 331 PP dari 341 PP yang direncanakan. Perkembangan target dan realisasi Indikator Kinerja Utama dari tahun 2011 sampai dengan 2013 dapat dilihat pada grafik berikut.

No Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Kenaikan /(Penuru nan) Target Kinerja 2014 Capaian 2012 thd Target 2014 2012 2013

5 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan BPKP DIY atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur

Skala Likert 1-10

7,38 7,77 0,39 7,50 103,60

6 Jumlah publikasi kegiatan Perwakilan BPKP DIY di media massa

Kali 33 53 20 30 176,67

7 Persentase pemanfaatan aset % 100 100 0 100 100

8 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan BPKP DIY terhadap layanan sarpras

Skala Likert 1-10

7,68 7,70 (0,02) 7,50 102,67

9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit inspektorat

% 100 100 0 100 100

10 Jumlah APIP yang telah disosialisasi dan atau diassessment tata kelola APIP

Instansi 6 9 3 12 75

Dari Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran yang sama di Tabel 3.1 terlihat bahwa kedua IKU dominan sasaran strategis tahun 2013 tercapai masing-sebesar 107,84% dan 100%. Secara keseluruhan, dengan sepuluh IKU, rata-rata capaian sasaran 103,76%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut:

25. Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi

Mempertimbangkan besarnya manfaat dari perencanaan yang baik dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi, dalam mencapai sasaran strategis 7, BPKP menetapkan IKU berupa “Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi”. IKU ini diukur dengan membandingkan realisasi penugasan pengawasan terhadap rencana penugasan pengawasan yang ditetapkan, dengan target tahun 2013 sebesar 90%.

Realisasi IKU pada tahun 2013 sebesar 97,06% atau mencapai 107,84% dari target, dengan rincian realisasi penugasan sebanyak 331 PP dari 341 PP yang direncanakan. Perkembangan target dan realisasi Indikator Kinerja Utama dari tahun 2011 sampai dengan 2013 dapat dilihat pada grafik berikut.

No Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Kenaikan /(Penuru nan) Target Kinerja 2014 Capaian 2012 thd Target 2014 2012 2013

5 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan BPKP DIY atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur

Skala Likert 1-10

7,38 7,77 0,39 7,50 103,60

6 Jumlah publikasi kegiatan Perwakilan BPKP DIY di media massa

Kali 33 53 20 30 176,67

7 Persentase pemanfaatan aset % 100 100 0 100 100

8 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan BPKP DIY terhadap layanan sarpras

Skala Likert 1-10

7,68 7,70 (0,02) 7,50 102,67

9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit inspektorat

% 100 100 0 100 100

10 Jumlah APIP yang telah disosialisasi dan atau diassessment tata kelola APIP

Instansi 6 9 3 12 75

Dari Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran yang sama di Tabel 3.1 terlihat bahwa kedua IKU dominan sasaran strategis tahun 2013 tercapai masing-sebesar 107,84% dan 100%. Secara keseluruhan, dengan sepuluh IKU, rata-rata capaian sasaran 103,76%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut:

25. Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi

Mempertimbangkan besarnya manfaat dari perencanaan yang baik dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi, dalam mencapai sasaran strategis 7, BPKP menetapkan IKU berupa “Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi”. IKU ini diukur dengan membandingkan realisasi penugasan pengawasan terhadap rencana penugasan pengawasan yang ditetapkan, dengan target tahun 2013 sebesar 90%.

Realisasi IKU pada tahun 2013 sebesar 97,06% atau mencapai 107,84% dari target, dengan rincian realisasi penugasan sebanyak 331 PP dari 341 PP yang direncanakan. Perkembangan target dan realisasi Indikator Kinerja Utama dari tahun 2011 sampai dengan 2013 dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 3.1

PerkembanganTarget dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi

Tahun 2011 – 2013

Dari grafik 3.1 di atas, dapat dilihat bahwa realisasi sasaran mengalami naik turun. Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 97,06% mengalami kenaikan sebesar 6,63% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 90,43%, atau mencapai 107,84% dari target akhir Renstra BPKP tahun 2014 sebesar 90%.

Selain itu, pada tahun 2013 Perwakilan BPKP DIY telah melaksanakan penugasan di luar yang direncanakan (non PKPT), khususnya untuk memenuhi permintaan stakeholders

sebanyak 506 PP atau 60,45% dari seluruh realisasi penugasan tahun 2013 sebanyak 837 PP.

Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Penyusuan Rencana dan Laporan Hasil Pengawasan” dengan target tahun 2013 sebanyak 21 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 21 laporan atau tercapai 100,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp1.430.425.000,00 atau 98,49% dari anggaran sebesar Rp1.452.327.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 1.173 OH atau 111,40% dari rencana sebanyak 1.053 OH.

26. Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dengan SAP

Salah satu bentuk akuntabilitas pengelolaaan keuangan yang baik adalah kesesuaian laporan keuangan dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). IKU “Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP” dibuat untuk mengukur

0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 350,00 400,00 2011 Grafik 3.1

PerkembanganTarget dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi

Tahun 2011 – 2013

Dari grafik 3.1 di atas, dapat dilihat bahwa realisasi sasaran mengalami naik turun. Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 97,06% mengalami kenaikan sebesar 6,63% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 90,43%, atau mencapai 107,84% dari target akhir Renstra BPKP tahun 2014 sebesar 90%.

Selain itu, pada tahun 2013 Perwakilan BPKP DIY telah melaksanakan penugasan di luar yang direncanakan (non PKPT), khususnya untuk memenuhi permintaan stakeholders

sebanyak 506 PP atau 60,45% dari seluruh realisasi penugasan tahun 2013 sebanyak 837 PP.

Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Penyusuan Rencana dan Laporan Hasil Pengawasan” dengan target tahun 2013 sebanyak 21 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 21 laporan atau tercapai 100,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp1.430.425.000,00 atau 98,49% dari anggaran sebesar Rp1.452.327.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 1.173 OH atau 111,40% dari rencana sebanyak 1.053 OH.

26. Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dengan SAP

Salah satu bentuk akuntabilitas pengelolaaan keuangan yang baik adalah kesesuaian laporan keuangan dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). IKU “Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP” dibuat untuk mengukur

2011 2012 2013 89,60 90,43 97,07 298 397 341 267 359 331 Grafik 3.1

PerkembanganTarget dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi

Tahun 2011 – 2013

Dari grafik 3.1 di atas, dapat dilihat bahwa realisasi sasaran mengalami naik turun. Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 97,06% mengalami kenaikan sebesar 6,63% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 90,43%, atau mencapai 107,84% dari target akhir Renstra BPKP tahun 2014 sebesar 90%.

Selain itu, pada tahun 2013 Perwakilan BPKP DIY telah melaksanakan penugasan di luar yang direncanakan (non PKPT), khususnya untuk memenuhi permintaan stakeholders

sebanyak 506 PP atau 60,45% dari seluruh realisasi penugasan tahun 2013 sebanyak 837 PP.

Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Penyusuan Rencana dan Laporan Hasil Pengawasan” dengan target tahun 2013 sebanyak 21 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 21 laporan atau tercapai 100,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp1.430.425.000,00 atau 98,49% dari anggaran sebesar Rp1.452.327.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 1.173 OH atau 111,40% dari rencana sebanyak 1.053 OH.

26. Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dengan SAP

Salah satu bentuk akuntabilitas pengelolaaan keuangan yang baik adalah kesesuaian laporan keuangan dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). IKU “Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP” dibuat untuk mengukur

Prosentase Rencana Realisasi

apakah penyusunan laporan keuangan pada tingkat perwakilan telah sesuai dengan SAP.

Realisasi tahun 2013 sebesar 100% sama dengan realisasi tahun 2012, dan sudah memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp1.430.425.000,00 atau 98,35% dari anggaran sebesar Rp1.452.327.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 1.173 OH atau 111,40% dari rencana sebanyak 1.053 OH.

27. Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap Layanan Kepegawaian

Keberhasilan pelaksanaan tugas utama Perwakilan BPKP sebagai quality assurance dan

consulting di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sangat dipengaruhi oleh tingkat

kepuasan mereka terhadap pelayanan yang diberikan oleh Bagian Tata Usaha sebagai unit pendukung. Pengembangan kompetensi dan profesionalisme pegawai Bagian Tata Usaha yang dilakukan secara terus menerus merupakan sebuah keharusan agar pelayanan yang diberikan betul-betul dapat mendukung pelaksanaan tugas utama Perwakilan BPKP.

Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima layanan dapat terpenuhi. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan diperoleh melalui survei kepada para penerima layanan, dengan metode skala Likert 1-10. Perhitungan persepsi kepuasan terhadap layanan kepegawaian dilaksanakan dengan metode penyebaran kuesioner kepada para pegawai di lingkungan Perwakilan BPKP DIY.

Target IKU “Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian” pada tahun 2013 adalah sebesar 7,40 dari skala Likert 1-10. Capaian kinerja IKU ini menunjukkan tingkat kepuasan pegawai perwakilan atas pelayanan kepegawaian, antara lain: (a) Pengusulan kenaikan pangkat dilaksanakan tepat waktu; (b) Pelayanan pengajuan cuti dilaksanakan dengan baik; (c) Peraturan kepegawaian sudah diterapkan secara konsisten; (d) Penerbitan PAK dilaksanakan tepat waktu; dan (e) Berkas pegawai telah dikelola dengan baik.

Realisasi IKU ini dalam tahun 2013 adalah sebesar 7,42 dari skala Likert 1-10 atau mencapai 100,27%, mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2012, dan mencapai 98,93% dari target akhir periode renstra tahun 2014 sebesar 7,50 dari skala likert 1-10. Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Pengelolaan Kepegawaian” dengan target tahun 2013 sebanyak 18 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 18 laporan atau tercapai 100,00%.

apakah penyusunan laporan keuangan pada tingkat perwakilan telah sesuai dengan SAP.

Realisasi tahun 2013 sebesar 100% sama dengan realisasi tahun 2012, dan sudah memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp1.430.425.000,00 atau 98,35% dari anggaran sebesar Rp1.452.327.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 1.173 OH atau 111,40% dari rencana sebanyak 1.053 OH.

27. Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap Layanan Kepegawaian

Keberhasilan pelaksanaan tugas utama Perwakilan BPKP sebagai quality assurance dan

consulting di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sangat dipengaruhi oleh tingkat

kepuasan mereka terhadap pelayanan yang diberikan oleh Bagian Tata Usaha sebagai unit pendukung. Pengembangan kompetensi dan profesionalisme pegawai Bagian Tata Usaha yang dilakukan secara terus menerus merupakan sebuah keharusan agar pelayanan yang diberikan betul-betul dapat mendukung pelaksanaan tugas utama Perwakilan BPKP.

Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima layanan dapat terpenuhi. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan diperoleh melalui survei kepada para penerima layanan, dengan metode skala Likert 1-10. Perhitungan persepsi kepuasan terhadap layanan kepegawaian dilaksanakan dengan metode penyebaran kuesioner kepada para pegawai di lingkungan Perwakilan BPKP DIY.

Target IKU “Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian” pada tahun 2013 adalah sebesar 7,40 dari skala Likert 1-10. Capaian kinerja IKU ini menunjukkan tingkat kepuasan pegawai perwakilan atas pelayanan kepegawaian, antara lain: (a) Pengusulan kenaikan pangkat dilaksanakan tepat waktu; (b) Pelayanan pengajuan cuti dilaksanakan dengan baik; (c) Peraturan kepegawaian sudah diterapkan secara konsisten; (d) Penerbitan PAK dilaksanakan tepat waktu; dan (e) Berkas pegawai telah dikelola dengan baik.

Realisasi IKU ini dalam tahun 2013 adalah sebesar 7,42 dari skala Likert 1-10 atau mencapai 100,27%, mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2012, dan mencapai 98,93% dari target akhir periode renstra tahun 2014 sebesar 7,50 dari skala likert 1-10. Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Pengelolaan Kepegawaian” dengan target tahun 2013 sebanyak 18 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 18 laporan atau tercapai 100,00%.

apakah penyusunan laporan keuangan pada tingkat perwakilan telah sesuai dengan SAP.

Realisasi tahun 2013 sebesar 100% sama dengan realisasi tahun 2012, dan sudah memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp1.430.425.000,00 atau 98,35% dari anggaran sebesar Rp1.452.327.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 1.173 OH atau 111,40% dari rencana sebanyak 1.053 OH.

27. Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap Layanan Kepegawaian

Keberhasilan pelaksanaan tugas utama Perwakilan BPKP sebagai quality assurance dan

consulting di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sangat dipengaruhi oleh tingkat

kepuasan mereka terhadap pelayanan yang diberikan oleh Bagian Tata Usaha sebagai unit pendukung. Pengembangan kompetensi dan profesionalisme pegawai Bagian Tata Usaha yang dilakukan secara terus menerus merupakan sebuah keharusan agar pelayanan yang diberikan betul-betul dapat mendukung pelaksanaan tugas utama Perwakilan BPKP.

Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima layanan dapat terpenuhi. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan diperoleh melalui survei kepada para penerima layanan, dengan metode skala Likert 1-10. Perhitungan persepsi kepuasan terhadap layanan kepegawaian dilaksanakan dengan metode penyebaran kuesioner kepada para pegawai di lingkungan Perwakilan BPKP DIY.

Target IKU “Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian” pada tahun 2013 adalah sebesar 7,40 dari skala Likert 1-10. Capaian kinerja IKU ini menunjukkan tingkat kepuasan pegawai perwakilan atas pelayanan kepegawaian, antara lain: (a) Pengusulan kenaikan pangkat dilaksanakan tepat waktu; (b) Pelayanan pengajuan cuti dilaksanakan dengan baik; (c) Peraturan kepegawaian sudah diterapkan secara konsisten; (d) Penerbitan PAK dilaksanakan tepat waktu; dan (e) Berkas pegawai telah dikelola dengan baik.

Realisasi IKU ini dalam tahun 2013 adalah sebesar 7,42 dari skala Likert 1-10 atau mencapai 100,27%, mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2012, dan mencapai 98,93% dari target akhir periode renstra tahun 2014 sebesar 7,50 dari skala likert 1-10. Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Pengelolaan Kepegawaian” dengan target tahun 2013 sebanyak 18 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 18 laporan atau tercapai 100,00%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp1.430.425.000,00 atau 98,49% dari anggaran sebesar Rp1.452.327.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 1.173 OH atau 111,40% dari rencana sebanyak 1.053 OH.

28. Persentase Pagu Dana yang Tidak Diblokir dalam DIPA

Ketersediaan dana yang memadai diperlukan untuk membiayai pelaksanaan tugas dan fungsi Perwakilan BPKP DIY melalui proses penyusunan anggaran, yang menghasilkan dokumen anggaran berupa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Pagu dana dalam DIPA dapat dilakukan pemblokiran/pemberian tanda bintang oleh DPR untuk kegiatan dalam DIPA yang perlu dimintakan persetujuan dari DPR terlebih dahulu, atau Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) untuk kegiatan pada saat penelaahan belum dilengkapi dengan data dukung yang memadai/lengkap.

Realisasi IKU diukur dengan membandingkan antara jumlah pagu dana yang tidak diblokir/diberi tanda bintang dengan total pagu dana dalam DIPA.

Pagu dana DIPA BPKP Tahun 2013 sebesar Rp17.500.000.000,00, dengan jumlah dana DIPA yang tidak diblokir sebesar Rp17.500.000.000,00, atau 100% dari total pagu dana DIPA Tahun 2013.

Target IKU sebesar 100% dengan realisasi sebesar 100%, maka capaian IKU adalah sebesar 100%. Realisasi tahun 2013 tersebut sama dengan realisasi tahun 2012, dan mencapai 100% dari target akhir periode renstra tahun 2014 sebesar 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp1.430.425.000,00 atau 98,49% dari anggaran sebesar Rp1452.327.000,00, yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 1.173 OH atau 111,40% dari rencana sebanyak 1.053 OH.

29. Persepsi Kepuasan Pengguna atas Pencairan Anggaran yang Diajukan Sesuai Prosedur Penyediaan dana yang memadai bagi terlaksananya tugas-tugas BPKP secara keseluruhan dengan pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah menjadi kata kunci yang harus senantiasa disadari oleh para pengelola keuangan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, agar para pengguna layanan merasa puas dengan pelayanan keuangan yang mereka terima. Untuk itu, pengelolaan dana yang tersedia dalam dokumen anggaran harus dilaksanakan secara profesional dan akuntabel. Ketepatan jumlah dan waktu penyediaan dana memerlukan kerja sama dari pengguna dalam penyampaian berkas permintaan dan pertanggungjawaban dana sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Persepsi kepuasan pengguna atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai dengan prosedur adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna anggaran atas pelayanan yang diberikan dalam menyediakan uang untuk membiayai kegiatan yang telah dianggarkan.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp1.430.425.000,00 atau