• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran Strategis 5 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda

Menteri/pimpinan lembaga, gubernur, bupati/walikota bertanggungjawab untuk menyelenggarakan SPIP pada masing-masing kementerian, lembaga, pemerintah daerah. Sedangkan BPKP sesuai pasal 59 PP Nomor 60 Tahun 2008 bertanggung jawab melakukan 19. Persentase Laporan Penugasan Investigasi yang Sesuai Standar

Kesesuaian dengan standar merupakan salah satu bentuk akuntabilitas dalam penugasan investigatif yang berdampak pada efektivitas pengungkapan dan penanganan kasus yang berindikasi KKN.

Pengukuran IKU dilakukan dengan membandingkan jumlah laporan penugasan investigatif yang tidak dikembalikan oleh Deputi Rendal dengan jumlah laporan investigatif.

Dalam tahun 2013 telah diterbitkan 52 laporan hasil penugasan investigasi/pemberian keterangan ahli/bantuan perhitungan kerugian keuangan negara yang tidak dikembalikan oleh Deputi Rendal atau tercapai 100%. Dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka capaian IKU adalah sebesar 100%. Realisasi IKU tahun 2013 sama dengan realisasi tahun 2012, dan telah memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp122.459.000,00 atau 103,67% dari anggarannya sebesar Rp118.127.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 504 OH atau 62,61% dari rencananya sebanyak 805 OH.

20. Persentase Hasil Telaahan Pengaduan Masyarakat

Partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi harus disambut dengan pro aktif dengan melakukan telaah terhadap pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta. Capaian IKU diukur dengan membandingkan jumlah hasil telaahan dengan jumlah pengaduan yang masuk.

Seluruh pengaduan yang masuk sebanyak 15 pengaduan telah dilakukan penelaahan atau tercapai 100%. Dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka capaian IKU adalah sebesar 100%.

Realisasi IKU tahun 2013 sama dengan realisasi tahun 2012, dan telah memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan hanya menggunakan SDM sebanyak 153 OH yang tidak direncanakan dalam tahun 2013.

Sasaran Strategis 5

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda

Menteri/pimpinan lembaga, gubernur, bupati/walikota bertanggungjawab untuk menyelenggarakan SPIP pada masing-masing kementerian, lembaga, pemerintah daerah. Sedangkan BPKP sesuai pasal 59 PP Nomor 60 Tahun 2008 bertanggung jawab melakukan 19. Persentase Laporan Penugasan Investigasi yang Sesuai Standar

Kesesuaian dengan standar merupakan salah satu bentuk akuntabilitas dalam penugasan investigatif yang berdampak pada efektivitas pengungkapan dan penanganan kasus yang berindikasi KKN.

Pengukuran IKU dilakukan dengan membandingkan jumlah laporan penugasan investigatif yang tidak dikembalikan oleh Deputi Rendal dengan jumlah laporan investigatif.

Dalam tahun 2013 telah diterbitkan 52 laporan hasil penugasan investigasi/pemberian keterangan ahli/bantuan perhitungan kerugian keuangan negara yang tidak dikembalikan oleh Deputi Rendal atau tercapai 100%. Dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka capaian IKU adalah sebesar 100%. Realisasi IKU tahun 2013 sama dengan realisasi tahun 2012, dan telah memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp122.459.000,00 atau 103,67% dari anggarannya sebesar Rp118.127.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 504 OH atau 62,61% dari rencananya sebanyak 805 OH.

20. Persentase Hasil Telaahan Pengaduan Masyarakat

Partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi harus disambut dengan pro aktif dengan melakukan telaah terhadap pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta. Capaian IKU diukur dengan membandingkan jumlah hasil telaahan dengan jumlah pengaduan yang masuk.

Seluruh pengaduan yang masuk sebanyak 15 pengaduan telah dilakukan penelaahan atau tercapai 100%. Dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka capaian IKU adalah sebesar 100%.

Realisasi IKU tahun 2013 sama dengan realisasi tahun 2012, dan telah memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini tidak menggunakan dana dan hanya menggunakan SDM sebanyak 153 OH yang tidak direncanakan dalam tahun 2013.

Sasaran Strategis 5

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda

Menteri/pimpinan lembaga, gubernur, bupati/walikota bertanggungjawab untuk menyelenggarakan SPIP pada masing-masing kementerian, lembaga, pemerintah daerah. Sedangkan BPKP sesuai pasal 59 PP Nomor 60 Tahun 2008 bertanggung jawab melakukan

pembinaan penyelenggaraan SPIP. Sasaran strategis 5 ini diindikasikan oleh satu IKU dominan yang terkait langsung dengan meningkatnya kualitas penerapan SPIP pada K/L/Pemda. Realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 dan dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam Tabel 3.8 berikut ini.

Tabel 3.8

Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 5

No Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Kenaikan /(Penuru nan) Target Kinerja 2014 Capaian 2012 thd Target 2014 2012 2013

1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

% 33,33 50 16,67 70 71,43

2 Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

Pemda 6 12 6 8 150

3 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian Intern

Pemda 5 12 7 9 133,33

Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran sebagaimana pada Tabel 3.1 terlihat bahwa IKU dominan sasaran strategis tahun 2013 tercapai sebesar 83,33%. Secara keseluruhan, rata-rata capaian sasaran strategis 4 sebesar 107,78%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :

21. Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Sebelum dapat dilaksanakan penilaian tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP, IKU “Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008” diukur dengan membandingkan jumlah Pemda yang laporan keuangannya mendapat opini WTP dari BPK dengan jumlah seluruh laporan keuangan Pemda.

Dari dua belas Pemda yang menjadi wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta, sebanyak enam Pemda yang LKPDnya mendapat opini WTP atau 50%. Dibandingkan dengan target 60%, maka capaian IKU adalah sebesar 83,33%.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, realisasi IKU tahun 2013 mengalami kenaikan namun belum memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 70%.

Upaya pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan

(output) berupa “Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP” dengan target

tahun 2013 sebanyak 13 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 63 laporan atau tercapai maksimal sebesar 120%.

Upaya yang dilaksanakan Perwakilan BPKP DI Yogyakarta dalam mencapai target IKU tersebut adalah dengan memberikan pendampingan dalam pengelolaan aset tetap dan pendampingan penyusunan Laporan Keuangan pada beberapa Pemerintah Daerah yang masih belum meraih opini WTP.

pembinaan penyelenggaraan SPIP. Sasaran strategis 5 ini diindikasikan oleh satu IKU dominan yang terkait langsung dengan meningkatnya kualitas penerapan SPIP pada K/L/Pemda. Realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 dan dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam Tabel 3.8 berikut ini.

Tabel 3.8

Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 5

No Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Kenaikan /(Penuru nan) Target Kinerja 2014 Capaian 2012 thd Target 2014 2012 2013

1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

% 33,33 50 16,67 70 71,43

2 Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

Pemda 6 12 6 8 150

3 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian Intern

Pemda 5 12 7 9 133,33

Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran sebagaimana pada Tabel 3.1 terlihat bahwa IKU dominan sasaran strategis tahun 2013 tercapai sebesar 83,33%. Secara keseluruhan, rata-rata capaian sasaran strategis 4 sebesar 107,78%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :

21. Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Sebelum dapat dilaksanakan penilaian tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP, IKU “Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008” diukur dengan membandingkan jumlah Pemda yang laporan keuangannya mendapat opini WTP dari BPK dengan jumlah seluruh laporan keuangan Pemda.

Dari dua belas Pemda yang menjadi wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta, sebanyak enam Pemda yang LKPDnya mendapat opini WTP atau 50%. Dibandingkan dengan target 60%, maka capaian IKU adalah sebesar 83,33%.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, realisasi IKU tahun 2013 mengalami kenaikan namun belum memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 70%.

Upaya pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan

(output) berupa “Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP” dengan target

tahun 2013 sebanyak 13 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 63 laporan atau tercapai maksimal sebesar 120%.

Upaya yang dilaksanakan Perwakilan BPKP DI Yogyakarta dalam mencapai target IKU tersebut adalah dengan memberikan pendampingan dalam pengelolaan aset tetap dan pendampingan penyusunan Laporan Keuangan pada beberapa Pemerintah Daerah yang masih belum meraih opini WTP.

pembinaan penyelenggaraan SPIP. Sasaran strategis 5 ini diindikasikan oleh satu IKU dominan yang terkait langsung dengan meningkatnya kualitas penerapan SPIP pada K/L/Pemda. Realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 dan dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam Tabel 3.8 berikut ini.

Tabel 3.8

Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 5

No Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Kenaikan /(Penuru nan) Target Kinerja 2014 Capaian 2012 thd Target 2014 2012 2013

1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

% 33,33 50 16,67 70 71,43

2 Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

Pemda 6 12 6 8 150

3 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian Intern

Pemda 5 12 7 9 133,33

Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran sebagaimana pada Tabel 3.1 terlihat bahwa IKU dominan sasaran strategis tahun 2013 tercapai sebesar 83,33%. Secara keseluruhan, rata-rata capaian sasaran strategis 4 sebesar 107,78%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :

21. Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Sebelum dapat dilaksanakan penilaian tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP, IKU “Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008” diukur dengan membandingkan jumlah Pemda yang laporan keuangannya mendapat opini WTP dari BPK dengan jumlah seluruh laporan keuangan Pemda.

Dari dua belas Pemda yang menjadi wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta, sebanyak enam Pemda yang LKPDnya mendapat opini WTP atau 50%. Dibandingkan dengan target 60%, maka capaian IKU adalah sebesar 83,33%.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, realisasi IKU tahun 2013 mengalami kenaikan namun belum memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 70%.

Upaya pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan

(output) berupa “Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP” dengan target

tahun 2013 sebanyak 13 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 63 laporan atau tercapai maksimal sebesar 120%.

Upaya yang dilaksanakan Perwakilan BPKP DI Yogyakarta dalam mencapai target IKU tersebut adalah dengan memberikan pendampingan dalam pengelolaan aset tetap dan pendampingan penyusunan Laporan Keuangan pada beberapa Pemerintah Daerah yang masih belum meraih opini WTP.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp64.587.000,00 atau 98,56% dari anggarannya sebesar Rp65.530.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 403 OH atau 183,18% dari rencananya sebanyak 220 OH.

22. Jumlah Pemda yang Dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, BPKP melaksanakan amanah sebagai pembina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Pelaksanaan pembinaan dalam Tahun 2013 merupakan kelanjutan dari tahapan implementasi SPIP dan monitoring perbaikan atas kelemahan SPIP. Kegiatan pembinaan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi sosialisasi,

workshop, diklat, bimbingan dan konsultasi, diagnostic assessment, pendampingan serta

monitoring penerapan SPIP. Sebagai pembina penyelenggaraan SPIP, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta memandang penting untuk menetapkan IKU “Jumlah Pemda yang Dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008”. IKU tersebut harus dicapai untuk dapat merealisasikan sasaran strategis meningkatnya kualitas penerapan SPIP. Capaian IKU dihitung dari jumlah Pemda yang telah dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sampai dengan tahun berjalan.

Sebanyak 12 pemda di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP atau tercapai secara maksimal sebesar 120% dari target sebanyak enam pemda.

Jika dibandingkan, realisasi IKU tahun 2013 mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2012 dan telah melampaui target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebanyak 8 pemda.

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta telah memberikan pemahaman dan membangun komitmen penyelenggaraan SPIP kepada seluruh Pemerintah Daerah dan Satker Kementerian/Lembanga (K/L) melalui sosialisasi, workshop, dan diklat SPIP. Sebagai hasil upaya pemahaman tersebut telah diterbitkan Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota tentang penyelenggaraan SPIP dan telah dibentuk Satuan Tugas Penyelenggaraan SPIP di lingkungan Pemerintah Daerah se Daerah Istimewa Yogyakarta dan K/L.

Bimbingan dan konsultasi diarahkan pada pemetaan (Diagnostic Assessment) kondisi dan pembangunan infrastruktur Sistem Pengendalian Intern. Dari bimbingan dan konsultasi tersebut telah berhasil mengidentifikasi permasalahan penerapan SPIP dan area perbaikan (area of improvement) pada keenam pemerintah daerah. Bimbingan dan konsultasi tersebut telah berhasil mendorong pemerintah daerah menyiapkan rencana aksi penerapan SPIP sesuai dengan tahapan dan kebutuhan.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp64.587.000,00 atau 98,56% dari anggarannya sebesar Rp65.530.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 403 OH atau 183,18% dari rencananya sebanyak 220 OH.

22. Jumlah Pemda yang Dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, BPKP melaksanakan amanah sebagai pembina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Pelaksanaan pembinaan dalam Tahun 2013 merupakan kelanjutan dari tahapan implementasi SPIP dan monitoring perbaikan atas kelemahan SPIP. Kegiatan pembinaan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi sosialisasi,

workshop, diklat, bimbingan dan konsultasi, diagnostic assessment, pendampingan serta

monitoring penerapan SPIP. Sebagai pembina penyelenggaraan SPIP, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta memandang penting untuk menetapkan IKU “Jumlah Pemda yang Dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008”. IKU tersebut harus dicapai untuk dapat merealisasikan sasaran strategis meningkatnya kualitas penerapan SPIP. Capaian IKU dihitung dari jumlah Pemda yang telah dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sampai dengan tahun berjalan.

Sebanyak 12 pemda di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP atau tercapai secara maksimal sebesar 120% dari target sebanyak enam pemda.

Jika dibandingkan, realisasi IKU tahun 2013 mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2012 dan telah melampaui target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebanyak 8 pemda.

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta telah memberikan pemahaman dan membangun komitmen penyelenggaraan SPIP kepada seluruh Pemerintah Daerah dan Satker Kementerian/Lembanga (K/L) melalui sosialisasi, workshop, dan diklat SPIP. Sebagai hasil upaya pemahaman tersebut telah diterbitkan Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota tentang penyelenggaraan SPIP dan telah dibentuk Satuan Tugas Penyelenggaraan SPIP di lingkungan Pemerintah Daerah se Daerah Istimewa Yogyakarta dan K/L.

Bimbingan dan konsultasi diarahkan pada pemetaan (Diagnostic Assessment) kondisi dan pembangunan infrastruktur Sistem Pengendalian Intern. Dari bimbingan dan konsultasi tersebut telah berhasil mengidentifikasi permasalahan penerapan SPIP dan area perbaikan (area of improvement) pada keenam pemerintah daerah. Bimbingan dan konsultasi tersebut telah berhasil mendorong pemerintah daerah menyiapkan rencana aksi penerapan SPIP sesuai dengan tahapan dan kebutuhan.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp64.587.000,00 atau 98,56% dari anggarannya sebesar Rp65.530.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA serta menggunakan SDM sebanyak 403 OH atau 183,18% dari rencananya sebanyak 220 OH.

22. Jumlah Pemda yang Dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, BPKP melaksanakan amanah sebagai pembina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Pelaksanaan pembinaan dalam Tahun 2013 merupakan kelanjutan dari tahapan implementasi SPIP dan monitoring perbaikan atas kelemahan SPIP. Kegiatan pembinaan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi sosialisasi,

workshop, diklat, bimbingan dan konsultasi, diagnostic assessment, pendampingan serta

monitoring penerapan SPIP. Sebagai pembina penyelenggaraan SPIP, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta memandang penting untuk menetapkan IKU “Jumlah Pemda yang Dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008”. IKU tersebut harus dicapai untuk dapat merealisasikan sasaran strategis meningkatnya kualitas penerapan SPIP. Capaian IKU dihitung dari jumlah Pemda yang telah dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sampai dengan tahun berjalan.

Sebanyak 12 pemda di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP atau tercapai secara maksimal sebesar 120% dari target sebanyak enam pemda.

Jika dibandingkan, realisasi IKU tahun 2013 mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2012 dan telah melampaui target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebanyak 8 pemda.

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta telah memberikan pemahaman dan membangun komitmen penyelenggaraan SPIP kepada seluruh Pemerintah Daerah dan Satker Kementerian/Lembanga (K/L) melalui sosialisasi, workshop, dan diklat SPIP. Sebagai hasil upaya pemahaman tersebut telah diterbitkan Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota tentang penyelenggaraan SPIP dan telah dibentuk Satuan Tugas Penyelenggaraan SPIP di lingkungan Pemerintah Daerah se Daerah Istimewa Yogyakarta dan K/L.

Bimbingan dan konsultasi diarahkan pada pemetaan (Diagnostic Assessment) kondisi dan pembangunan infrastruktur Sistem Pengendalian Intern. Dari bimbingan dan konsultasi tersebut telah berhasil mengidentifikasi permasalahan penerapan SPIP dan area perbaikan (area of improvement) pada keenam pemerintah daerah. Bimbingan dan konsultasi tersebut telah berhasil mendorong pemerintah daerah menyiapkan rencana aksi penerapan SPIP sesuai dengan tahapan dan kebutuhan.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp94.577.000,00 atau 99,01% dari anggarannya sebesar Rp95.520.000,00. Realisasi dana tersebut terdiri dari dana DIPA sebesar Rp64.587.000,00 dan dana mitra kerja sebesar Rp29.990.000,00. Kegiatan tersebut menggunakan SDM sebanyak 403 OH atau 183,18% dari rencananya sebanyak 220 OH.

23. Jumlah Pemda yang Dilakukan Monitoring Sistem Pengendalian Intern

Selain dengan cara melakukan asistensi, upaya mendorong penerapan SPIP juga dilakukan dengan monitoring terhadap penyelenggaraan SPI oleh Pemda. IKU “Jumlah Pemda yang Dilakukan Monitoring Sistem Pengendalian Intern” diukur dengan menghitung jumlah Pemda yang telah dilakukan monitoring penyelenggaraan SPI sampai dengan tahun berjalan.

Sebanyak 12 pemda di wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta telah dilakukan monitoring penyelenggaraan SPIP atau tercapai maksimal sebanyak 120% dari target sebanyak delapan pemda.

Jika dibandingkan, realisasi IKU tahun 2013 mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2012 dan telah melampaui target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebanyak 9 pemda.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp102.537.000,00 atau 99,09% dari anggarannya sebesar Rp103.480.000,00. Realisasi dana tersebut terdiri dari dana DIPA sebesar Rp64.587.000,00 dan dana mitra kerja sebesar Rp37.950.000,00. Kegiatan tersebut menggunakan SDM sebanyak 403 OH atau 183,18% dari rencananya sebanyak 220 OH.

Sasaran Strategis 6