Meningkatnya pemenuhan kebutuhan hidup penyandang masalah kesejahteraan sosial
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi
dilakukan oleh TKSK untuk meningkatkan keakuratan penerima bantuan setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Capaian target indikator kinerja Tahun 2015 cenderung menurun bila dibandingkan dengan capaian target tahun 2013 dan 2014, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III-22
No. Indikator Kinerja Realisasi Capaian (2013-2015)
2013 2014 2015
1. Persentase PMKS yang menerima bantuan
32,83 % 34,85 % 27,79 %
Dari tabel diatas tergambar bahwa terjadi peningkatan persentase PMKS yang menerima bantuan di tahun 2014 dibanding tahun 2013, namun terjadi penurunan di tahun 2015 sebesar 7,06% disebabkan karena ketersediaan anggaran yang menyesuaikan dengan kemampuan daerah. Hal ini disesuaikan dengan target yang ditetapkan sebesar 10% dengan pertimbangan jumlah PMKS semakin berkurang setiap tahunnya.
Tabel III-23
No Indikator Kinerja
Target
Kinerja Realisasi Capaian (%)
1 2 3 4 5
1.
2. 3.
Jumlah lokasi perlindungan dan konservasi sumber daya alam Penurunan beban pencemaran
Bobot kapasitas pengelolaan lingkungan
24 lokasi 12,72 juta ton 2,94 24 lokasi 12,72 juta ton 2,94 100 100 100 SASARAN STRATEGIS 12
Meningkatnya upaya pengelolaan kualitas lingkugan hidup dan penguatan kapasitas pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 12 yaitu “Meningkatnya upaya pengelolaan kualitas lingkungan hidup dan
penguatan kapasitas pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan“ dengan 3 (tiga) indikator kinerja yang dapat mencapai target sehingga Capaian Sasaran Strategis 12 sebesar 100% atau tercapai dengan kualifikasi Sangat Baik. Sasaran Strategis ini menjadi tanggung jawab Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Meskipun capaian target dapat dipenuhi terdapat kendala yang dihadapi dalam pencapain target tersebut yaitu masih kurangnya sumber daya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas dibanding beban kerja yang dilaksanakan, sulitnya mengimpelementasikan penganggaran yang berbasis kinerja, belum optimalnya ketersediaan data untuk menunjang proses perencanaan dan pengambilan kebijakan. Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada yaitu mengikutsertakan staf pada diklat-diklat teknis dan fungsional untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas diri, melaksanakan monitoring pelaksanaan kegiatan, membangun sistem database yang terpadu dan terintegrasi untuk menunjang proses perencanaan dan pengambilan kebijakan, meningkatkan kualitas dan kuantitas koordinasi dan pembinaan kepada multi pihak yang terkait dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Upaya-upaya pencapaian tersebut didukung oleh program Perlindungan dan konservasi SDA, Program Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, program pengembangan kapasitas pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu juga didukung oleh alokasi anggaran sebesar Rp. 4.115.903.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 4.006.871.798,- sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. 109.031.202,-
Capaian target indikator kinerja Tahun 2015 cenderung meningkat bila dibandingkan dengan capaian target tahun 2013 dan 2014, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi Tabel III-24
No. Indikator Kinerja Realisasi Capaian (2013-2015)
2013 2014 2015
1.
2. 3.
Jumlah lokasi perlindungan dan konservasi sumber daya alam Penurunan beban pencemaran Bobot kapasitas pengelolaan lingkungan 6 lokasi 3,39 juta ton 2,78 12 lokasi 6,08 juta ton 2,86 12 lokasi 12,72 juta ton 2,94
Dengan melihat tabel tersebut di atas, capaian realisasi dari tahun ke tahun meningkat, akan tetapi capaian tersebut belum melampaui target jangka menengah. Indikator jumlah lokasi perlindungan dan konservasi sumber daya alam sampai dengan tahun 2015 baru mencapai 24 lokasi sementara target jangka menengah adalah 60 lokasi. Indikator penurunan beban pencemaran tahun 2015 baru mencapai 12,72 juta ton sementara target jangka menengah adalah 30,43 juta ton. Indikator bobot kapasitas pengelolaan lingkungan sampai tahun 2015 masih pada angka 2,94 sementara target jangka menengah adalah sebesar 3,71.
Tabel III-25
No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian (%)
1 2 3 4 5
1. 2.
3.
Luas lahan kritis
Luas kebakaran hutan yang dikendalikan
Jumlah illegal logging yang tertangani 469.885 Ha 360,79 Ha 100,35 M3 463.055,59 Ha 327,85 Ha 139,75 M3 101,47 90,87 139,29 SASARAN STRATEGIS 13
Meningkatnya kapasitas dan pengelolaan konservasi dan tatakelola hutan dan lahan kritis serta pelestarian keanekaragaman hayati
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 13 yaitu “Meningkatnya kapasitas dan pengelolaan konservasi dan tata kelola hutan
dan lahan kritis serta pelestarian keanekaragaman hayati“ dengan 3 (tiga) indikator kinerja yang 1 (satu) diantaranya belum dapat mencapai target sehingga Capaian Sasaran Strategis 13 sebesar 110,54% atau tercapai dengan kualifikasi Sangat Baik. Sasaran Strategis ini menjadi tanggung jawab Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam rangka pencapaian target tersebut di atas terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu :
1. Masih banyaknya konflik kawasan seperti batas kawasan hutan yang belum mendapat pengakuan dari masyarakat, adanya tumpang tindih antara kawasan hutan dengan peruntukan pengembangan sektor lain dan sebagainya,
2. Masih kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat khususnya yang bermukim di dalam dan di sekitar kawasan hutan terhadap peraturan bidang kehutanan,
3. Masih terbatasnya tenaga pengamanan hutan/polisi kehutanan yang ada di daerah dibanding dengan luas kawasan hutan yang ada sehingga kasus ilegal logging dan penyerobotan kawasan belum dapat teratasi,
4. Masih adanya kawasan hutan yang telah dicadangkan untuk pengelolaan hutan berbasis pemberdayaan masyarakat yang belum dikelola karena terkendala pada minat masyarakat untuk mengelola hutan masih kurang.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan hutan adalah adanya kebijakan Pemerintah Pusat yang mendukung pengelolaan hutan berbasis masyarakat baik Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa, dukungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam hal pemberian izin pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa, adanya dukungan pihak swasta, BUMN dan pemerintah untuk melakukan penanaman pohon, tingginya minat masyarakat untuk melakukan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi
penanaman pohon, adanya tenaga Polisi Hutan, penyuluh kehutanan, kader konservasi, kelompok masyarakat peduli api yang bekerja sama dalam mengamankan kawasan hutan.
Capaian target indikator kinerja Tahun 2015 cenderung meningkat bila dibandingkan dengan capaian target tahun 2013 dan 2014, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III-26
No. Indikator Kinerja Realisasi Capaian (2013-2015)
2013 2014 2015
1.
2.
3.
Luas lahan kritis
Luas kebakaran hutan yang dikendalikan
Jumlah illegal logging yang tertangani 525.885 Ha 399,76 Ha 111,19 M3 494.973 Ha 371,69 Ha 215,61 M3 463.055,59 Ha 327,85 Ha 139,75 M3
Capaian indikator luas lahan kritis setiap tahunnya semakin berkurang dimana tahun 2013 luas lahan kritis 525.885 Ha sampai dengan tahun 2015 berkurang menjadi 463.055,59 Ha, akan tetapi angka tersebut belum mencapai target jangka menengah yaitu 395.885,28 Ha. Untuk capaian luas kebakaran hutan yang dikendalikan dari tahun ke tahun semakin kecil luasannya akan tetapi belum mencapai target jangka menengah yaitu 309,33 Ha. Akan halnya capaian jumlah illegal logging yang tertangani di tahun 2015 sebesar 139,75 M3 sudah melebihi target jangka menengah yaitu 86,04 M3.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi Tabel III-27
No Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi Capaian (%)
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
Angka melek huruf
Jumlah melek aksara yang menerima SUKMA
Jumlah pengunjung perpustakaan
90,41 % 77.000 463.335 orang 91,78 % 77.000 463.335 orang 101,51 100 100
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 14 yaitu “ Meningkatnya kemampuan literasi dan minat baca masyarakat “dengan 3
(tiga) indikator kinerja dapat mencapai target sehingga Capaian Sasaran Strategis ini sebesar 100,50% atau tercapai dengan kualifikasi Sangat Baik. Sasaran Strategis ini menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan serta Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Angka Melek Huruf (AMH) tahun 2015 sebesar 91,78 % melebihi target yang ditetapkan yaitu 90,41 %, melek huruf atau melek aksara adalah kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis. Kemampuan membaca sangat penting untuk pemeliharaan dan pengembangan kehidupan suatu masyarakat. Dalam dunia pendidikan, kegiatan membaca dapat dipandang sebagai jantungnya pendidikan dengan membaca, setiap orang dapat mengikuti perkembangan yang terjadi dalam kehidupan. Di dunia internasional salah satu aspek penentu tingkat pembangunan suatu bangsa diukur dari tingkat keaksaraan penduduknya. Angka melek huruf merupakan salah satu variabel dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Demikian pula untuk capaian Jumlah melek aksara yang menerima SUKMA 100% atau