• Tidak ada hasil yang ditemukan

SASARAN STRATEGIS 16

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi

Untuk perbandingan capaian antara tahun 2015 dengan tahun 2013 dan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III-32

No. Indikator Kinerja Realisasi Capaian (2013-2015)

2013 2014 2015

1.

2.

Angka melanjutkan (AM) tamatan SMA/K ke Perguruan Tinggi Jumlah Mahasiswa PTN/PTS Penerima SPP Gratis 46,15 % 20.423 orang 47,10 % 42.945 orang 49,45 % 50.000 orang

Walaupun untuk capaian angka melanjutkan (AM) tamatan SMA/K ke perguruan tinggi dari tahun 2013 s/d 2015 cenderung naik akan tetapi capaian ini masih belum memenuhi target jangka menengah yaitu berada pada angka 51,15%, sebaliknya untuk capaian Jumlah mahasiswa PTN/PTS penerima SPP gratis sudah mampu mencapai target jangka menengah yaitu 50.000 orang.

Tabel III-33

No Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1 2 3 4 5

1.

2.

3.

Jumlah situs budaya yang dilestarikan

Jumlah benda budaya yang dilestarikan

Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya

3 situs 250 benda budaya 18 festival 3 situs 250 benda budaya 15 festival 100 100 83 SASARAN STRATEGIS 17

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 17 yaitu “Meningkatnya ketahanan budaya secara serasi dengan spirit zaman”

dengan 2 (dua) indikator kinerja yang mampu mencapai target yang ditetapkan sehingga capaian Sasaran Strategis ini sebesar 94,33% atau tercapai dengan kualifikasi Sangat Baik. Sasaran Strategis ini menjadi tanggung jawab Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam pencapaian target sasaran strategis ini ditemukan beberapa kendala yaitu belum maksimalnya penerapan aktualisasi dan revitalisasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sebagai acuan utama dari setiap lembaga kemasyarakatan dan setiap individu pada semua aspek kehidupan, belum optimalnya aktualisasi berbagai kekayaan budaya bagi pengembangan kunjungan wisata, koordinasi dan integrasi serta sinergitas antar pemangku kepentingan di kabupaten/kota yang masih perlu dimaksimalkan sebagai upaya peningkatan apresiasi dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai budaya.

Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan pencapaian sasaran strategis ini adalah meningkatkan peranan media cetak dan elektronik dalam menyampaikan kepada publik tentang substansi dan nuansa dari berbagainilai budaya dan kearifan lokal Sulawesi Selatan yang bisa mengisi interaksi multikultur dalam berbagai aspek kehidupan, perlunya membentuk fasilitasi kepada lembaga semacam Dewan Kebudayaan Daerah yang bisa menjadi wadah pemikir dalam memikirkan, mengkaji, menuliskan dan mempublikasikan berbagai masalah, potensi, tantangan dan peluang perkembangan kebudayaan Sulawesi Selatan, perlu kerjasama dengan pengelola museum dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan menengah di Sulawesi Selatan dan di Indonesia umumnya untuk menjadikan museum sebagai wahana pembelajaran sejarah pengetahuan dan kebudayaan masa lalu yang bisa menjadi inspirasi kebudayaan masa depan, meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinergitas yang maksimal di kabupaten/kota guna meningkatkan apresiasi dan pemahaman masyarakat akan nilai-nilai budaya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi

Program yang mendukung adalah Program pengelolaan kekayaan budaya, Program pengkajian, pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya dan Program pengelolaan keragaman budaya dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 4.943.145.000,-

Tabel III-34

No. Indikator Kinerja

Realisasi Capaian (2013-2015) 2013 2014 2015 1. 2. 3. 4.

Jumlah situs budaya yang dilestarikan

Jumlah benda budaya yang dilestarikan

Jumlah naskah sejarah budaya lokal yang disebarluaskan Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya

3 situs 250 benda budaya - 16 festival 2 situs 250 benda budaya - 16 festival 3 situs 250 benda budaya - 15 festival

Capaian jumlah situs budaya yang dilestarikan dan jumlah benda budaya yang dilestarikan sudah mampu mencapai target jangka menengah, sebaliknya capaian jumlah penyelenggaraan festival seni belum mampu mencapai target jangka menengah.

Tabel III-35

No Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1 2 3 4 5

1.

2.

Jumlah atlit yang difasilitasi

Jumlah cabang olah raga yang difasilitasi 435 atlit 22 cabor 430 atlit 21 cabor 98,85 95,45 SASARAN STRATEGIS 18

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi No Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

1 2 3 4 5

3.

4.

Jumlah pemuda yang difasilitasi

Jumlah lembaga kepemudaan yang difasilitasi melalui kegiatan kepemudaan 2.960 orang 49 OKP 2.960 orang 49 OKP 100 100

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 18 yaitu “Meningkatnya peran dan prestasi pemuda dan keolahragaan” dengan 4

(empat) indikator kinerja, 2 (dua) diantaranya mampu mencapai target yang ditetapkan sehingga capaian Sasaran Strategis ini sebesar 98,57% atau tercapai dengan kualifikasi Sangat Baik. Sasaran Strategis ini menjadi tanggung jawab Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Sulawesi Selatan.

Kendala yang dihadapi dalam pencapain target pada sasaran strategis ini adalah belum optimalnya penyelenggaraan kepemudaan dan keolahragaan baik dalam hal pembinaan maupun dalam hal pengembangan oleh karena pembentukan lembaga yang mengurusi urusan kepemudaan dan keolahragaan di kabupaten/kota belum semuanya terbentuk, sinkronisasi dan sinergitas program dan kegiatan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan belum optimal, dalam hal pembinaan dan pengembangan kualitas dan prestasi atlit khususnya pada sentra pendidikan keolahragaan (PPLP/SKO, PPAPD dan klub/cabang olahraga unggulan daerah) belum optimal karena ketersediaan sarana dan prasarana keolahragaan dalam menunjang aktivitas pembinaan atlit masih terbatas serta belum adanya pola pembinaan dan pengembangan cabang olahraga yang menjadi unggulan di kab/kota.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam rangka pencapaian target-target indikator kinerja adalah mendorong terbentuknya kelembagaan kepemudaan dan keolahragaan di kab/kota se Sulawesi Selatan sehingga pengelolaan, pembinaan, pengembangan,

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi

koordinasi, sinkronisasi dan kerjasama program dan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan dapat dioptimalkan, melakukan sinkronisasi dan sinergitas dalam pengembangan perencanaan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan, melakukan pemetaan olah raga unggulan daerah dimana disepakati bahwa setiap kab/kota di Sulawesi Selatan menetapkan cabang olah raga unggulan daerah minimal 1 (satu) cabang olah raga. Adapun program yang mendukung adalah program pengembangan kebijakan dan manajemen olah raga, program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga, program peningkatan perencanaan, sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan, dan program peningkatan peran serta kepemudaan. Dengan total alokasi anggaran sebesar Rp.8.110.551.000,-

Adapun capaian tahun 2013 sampai dengan 2015 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel III-36

No. Indikator Kinerja

Realisasi Capaian (2013-2015) 2013 2014 2015 1. 2. 3. 4.

Jumlah atlit yang difasilitasi

Jumlah cabang olah raga yang difasilitasi

Jumlah pemuda yang difasilitasi

Jumlah lembaga kepemudaan yang difasilitasi melalui kegiatan

kepemudaan 290 atlit 18 cabor 1.121 orang 0 OKP 430 atlit 20 cabor 2.235 orang 49 OKP 430 atlit 21 cabor 2.960 orang 49 OKP

Capaian indikator kinerja jumlah atlit yang difasilitasi dan jumlah cabang olah raga yang difasilitasi belum mencapai target jangka menengah, akan tetapi untuk capaian indikator jumlah pemuda yang difasilitasi dan jumlah lembaga kepemudaan yang difasilitasi sudah mencapai target jangka menengah yang telah ditetapkan.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan vi Tabel III-37

No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian (%)

1 2 3 4 5

1. Jumlah RS yang terakreditas Nasional

5 RS 8 RS 160

Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 19 yaitu Berkembangnya layanan rumah sakit bertaraf internasional dengan

indikator kinerja jumlah RS yang terakreditas nasional telah mampu melebihi target yang ditetapkan sehingga capaian Sasaran Strategis ini sebesar 160%

atau tercapai dengan kualifikasi Sangat Baik. Sasaran Strategis ini menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.

Capaian indikator kinerja jumlah RS yang terakreditas nasional adalah sebesar 160% atau 8 (delapan) RS, capaian ini telah melampaui target yang telah ditetapkan yaitu 5 (lima) RS. Hingga akhir tahun 2015 tercatat sebanyak 2 (dua) RS Swasta yang terakreditasi versi tahun 2012 Tingkat Paripurna yaitu RS Awal Bross dan RS Stella Maris, 3 (tiga) RS Kabupaten/Kota yang terakreditasi Tingkat Perdana yaitu RS Lagaligo Kabupaten Luwu Timur, RSUD Siwa Kabupaten Wajo dan RS Bintang Laut Kota Palopo, 1 (satu) RS milik Pemerintah Provinsi yang terakreditasi utama yaitu RS Pertiwi, dan 1 (satu) RS Kabupaten/Kota yang terakreditasi Tingkat Dasar yaitu RSUD Kabupaten Sinjai.

Undang-undang mengamanahkan agar mengimplementasikan model pengelolaaan keuangan BLU (Badan Layanan Umum) pada setiap Rumah Sakit Pemerintah (Publik). Tahun 2015 ini dilakukan kegiatan Pemantauan Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Badan Pelayanan Umum Daerah (RBA-BLUD) di RS sebagai tindak lanjut Pelatihan penyusunan rencana bisnis

Dokumen terkait