BAB I Pendahuluan
I.3 Tujuan dan Sasaran Sasaran Jangka Menengah RSUD
I.3.2 Sasaran
Pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya diarahkan untuk mencapai sasaran:
1. Meningkatnya layanan kesehatan rujukan bagi masyarakat 2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja RSUD
Meningkatkan kesehatan rujukan melalui pelayanan medis, keperawatan dan penunjang layanan untuk meningkatkan standar rumah sakit serta meningkatkan sistem pengelolaan keuangan Rumah Sakit yang terintegrasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TASIKMALAYA
II.1 Tata Letak dan Fisik Bangunan II.1.1 Tata Letak Bangunan
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya terletak di Jalan Rumah Sakit No. 33 Tasikmalaya, terdiri dari 69 Unit Bangunan yang dipergunakan untuk Ruangan Unit Perawatan dan lainnya dipergunakan untuk Unit Rawat Jalan, Pelayanan Darurat Medik, Penunjang Medik dan penunjang-penunjang lainnya serta Pelayanan Administrasi berdiri diatas areal seluas 32.770 M2 dengan luas keseluruhan bangunan sampai dengan tahun 2018 adalah 13.839.34 M2. Adapun letak lokasi RSUD dr. Soekardjo dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar II.1
Peta RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
II.1.2 Keadaan Fisik dan Luas Bangunan
Kondisi fisik dan luas bangunan RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya pada tahun 2017 mengalami pengurangan dan perubahan struktur bangunan, sehingga luas keseluruhan bangunan RSUD dr.
Soekardjo Kota Tasikmalaya adalah 13.839.34 M2. Secara rinci dapat dilihat perubahan luas bangunan pada tahun 2016, 2017 dan 2018 pada tabel dibawah ini:
Tabel II.1
Keadaan Umum Luas Bangunan RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
NO NAMA BANGUNAN TAHUN
DIBANGUN 2016 2017 2018 1 Gd. Ruang Utama Lama/anggrek VIP 1998 398 398 398
2 Gd. IGD Tahap I 2006 511 511 511
3 Gd. IGD Tahap II 2007 157,5 157,5 157,5
4 Gd.Hemodialisa Lama 1982 100 0 0
5 Gd.Ruang Dokter Jaga 2017 0 66.24 66.24
6 Gd.Cath Lab (jantung) 2017 0 357 357
7 Gd. ICU+HD 2 Lantai 2004 0 0 0
8 Gd. ICU,NICU,&PICU 2004/2016 677,8 777,8 777,8
9 Gd. Radiologi 1925/1996 357 357 357
10 Gd.Perkantoran Lt.2 1990 1785,5 1785,5 1785,5
11 Bangunan Rehabilitasi Medik 1986 247,55 247,55 247,55
12 Bangunan Lab.Klinik 1992 240 240 240
13 Bangunan Bedah Sentral
Lama&Baru 1990/2002 863 863 863
14 Bangunan Poliklinik 1986 778,7 778,7 778,7
15 Bangunan Rawat Inap VIP 3 Lantai 1996 1450 1450 1450
16 Bangunan Rawat Inap PIBBL/NICU 2002 54 54 54
17 Bangunan Rawat Inap Ruang 1, VK, Perinatologi 1986 570 570 570 18 Bangunan Rawat Inap Ruang VII 1986 335 335 335 19 Bangunan Rawat Inap Sukapura 2003 745 745 745 20 Bangunan Rawat Inap Sukapura II MB 2003 161 161 161 21 Bangunan Rawat Inap Ruang MB 1982 620 620 620 22 Bangunan Rawat Inap VIP/ Utama MB 2003 350 350 350
NO NAMA BANGUNAN TAHUN
DIBANGUN 2016 2017 2018
23 Bangunan rawat Inap Ruang III 1926 570 0 0
24 Bangunan Ruang Bedah & Rawat
Inap Bedah Kelas III (5 Lantai) 2017 0 1600 1600
25 Bangunan Rawat Inap Ruang IV
(gedung Baru 4 lantai) 2004 5965,8 5965,8 5965,8
26 Bangunan Rawat Inap Ruang Va 1926 260 260 260 27 Bangunan Rawat Inap Ruang Vb (vip) 2002 370 370 370 28 Bangunan Rawat Inap Ruang VI 1926 250 250 250 29 Bangunan Rawat Inap anak Lt.2(RAA) 1996 860 860 860 30 Bangunan Catatan Medik(R. MRI) 1926 168,3 168,3 168,3 31 Bangunan Pemulasaran Jenazah 1999 383 383 383
32 Bangunan Workshop/IPSRS 1926 165 165 165
33 Bangunan Gedung + Barang kantin 1926 111 111 111
34 Bangunan Gedung Olah Raga 1985 225 225 225
35 Bangunan IPAL I 1996 238 238 238
36 Bangunan IPAL II 2001 724,31 724,31 724,31
37 Bangunan Mesjid RSU (Ash. Shodiqin) 1996 185 185 185 38 Bangunan Pool Kendaraan 1998 297,5 297,5 297,5
39 Bangunan Instalasi Gizi 1925 296 178.5 178.5
40 Bangunan Koperasi Sehat 1993 70 0 0
41 Bangunan Ruang laundry/washrey 1979 210 210 210
42 Bangunan Incenerator 2005 98,5 98,5 98,5
43 Bangunan Water Turn 1979 37,5 37,5 37,5
44 Bangunan Koridor 2002 2099,1 127.6 127.6
45 Bangunan Pagar Depan RSU 1989 193,5 193,5 193,5 46 Bangunan Benteng Pinggir+belakang 1926-1996 561,2 561,2 561,2
47 Bangunan Pos Parkir 2 unit 2004 8 8 8
48 Bangunan Ruang perawatan dan Penyakit kandungan 2004 262,75 262,75 262,75
49 Bangunan Gedung warois 2004 0 0 0
50 Bangunan rumah Dinas Dokter (cilolohan) 1978 200 200 200 51 Bangunan Rawat inap Vk (VIP) 2002 370 370 370
52 Bangunan Rawat Inap Kelas IIIb 2009 252 0 0
53 Ruang Tunggu Pasen I, V, dan VI 2009 100 100 100
54 Ruang Tumbuh Kembang 2009 94,5 94,5 94,5
55 Ruang askes Centre 2009 91 91 91
NO NAMA BANGUNAN TAHUN
DIBANGUN 2016 2017 2018
56 Ruang tumbuh Kembang 2010 0 0 0
57 Bangunan Ruang tunggu ruang VII 2010 0 0 0
58 Bangunan Gd. Lansia 2016 182 182 182
59 Bangunan Kantin depan 2010 120 120 120
60 Bangunan Bedah sentral Baru 2010 165,85 165,85 165,85
61 Bangunan CSSD 2012 133,5 133,5 133,5
62 Bangunan Poliklinik Talasemia 2011 119,7 119,7 119,7 63 Ruang Tunggu Apotek 24 jam 2011 27,6 27,6 27,6
64 Bangunan Poli Dalam 2012 269,45 269,45 269,45
65 Ruang Perincian 1990 128,38 128,38 128,38
66 Ruang VI kelas III 2009 111,6 111,6 111,6
67 Rump Up RAA 1996/2015 349,19 349,19 349,19
68 Rump Up PICU 2014 154 154 154
69 Banguna Central Oxigen 2014 18 18 18
70 Bangunan Ruang DOTS 2015 66 66 66
71 Bangunan Ruang Pendaftaran 2015 148,14 148,14 148,14
72 Bangunan Ruang Pembuatan Aqua 2015 42 42 42
73 Bangunan Hemodialisa 2 Lantai 2016 687,96 687,96 687,96
74 Gd. Pos satpam BJB 2017 0 16 16
75 Gd. Pos Satpam RAB 2017 0 16 16
76 Gd. Pos satpam KM 2017 0 16 16
76 Gedung Baru 2018 0 0 822
Jumlah 28841 27931,62 27931,62
Keterangan :
Luas Bangunan di komplek Rumah Sakit Umum = 27.931,62 M2
Luas Bangunan di luar RSU/Rumah Dinas Dokter = 200 M2
Jumlah Luas Bangunan seluruhnya = 13839.34 M2
Luas Tanah Rumah Sakit Umum = 32.770 M2
Luas Tanah di luar RSU / Rumah Dinas Dokter = 388, 50 M2
Luas Tanah Seluruhnya = 33.158,50 M2
II.2 Keadaan Prasarana
Keadaan prasarana umum di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya yang ada, antara lain :
a. Listrik.
Listrik berasal dari 2 (dua ) sumber, yakni dari PLN dan Genset dimana kapasitas yang bersumber dari PLN total sebanyak 1150 KVA dari sebelumnya sebesar 690 KVA dan dari genset sebanyak 2 unit dengan total kapasitas sebesar 1300 KVA yang dapat mengakomodir seluruh ruangan di Rumah Sakit.
b. Pesawat Telephon terdiri dari :
1 Saluran Hunting dengan sistem PABX operator 24 Jam.
1 Saluran Non Hunting.
1 IGD
1 Saluran Direktur
1 FAX.
Satu saluran menggunakan system PABX untuk melayani komunikasi dari luar dan dalam lingkungan RSUD sebanyak 200 saluran, satu saluran dipakai khusus untuk direktur, 1 saluran faximile.
c. Air Bersih.
Untuk keperluan air bersih disamping bersumber dari PDAM, ada sumur gali sebanyak 8 buah, sumur bor 15 buah yang dilengkapi dengan pompa air diruang rawat inap sebagai cadangan supply air bersih apabila PDAM mengalami gangguan. Rata-rata pemakaian PDAM sehari sebesar 200 m3 / hari.
d. Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL).
Pembuangan air limbah yang bersumber dari ruang–ruang perawatan disalurkan ke tempat pengolahan air limbah (IPAL), untuk diproses dan dinetralisir kembali sehingga air limbah tersebut sebelum dibuang benar-benar sudah tidak berbahaya bagi lingkungan sekitarnya. Jumlah IPAL keseluruhan sebanyak 2 unit dengan total kapasitas pengolahan sebanyak 200 M³/hari.
e. Pengolahan Sampah Medis dan Non Medis.
- Pengelolaan Sampah Medis
Untuk pengelolaan sampah medis RSUD dr. Soekardjo selain pengupayaan pemilahan, timbulan sampah (dari ruangan-ruangan) selanjutnya dikirim ke TPS untuk diangkut oleh pihak ke 3 yang bekerja sama dengan pihak Rumah Sakit untuk dimusnahkan.
- Pengelolaan Sampah non medis
Untuk pengelolaan limbah non medis pihak RSUD bekerja sama dengan DLH Kota Tasikmalaya. Dengan jadwal pengangkutan 4 kali dalam 1 minggu. Diangkut dengan container dan dikirim ke TPA yang berada di daerah Ciangir.
f. Kendaraan Roda Empat dan Dua
Untuk keperluan transportasi dilengkapi dengan 3 unit Kereta Jenazah, 4 unit Ambulance sedangkan untuk keperluan operasional rumah sakit sebanyak 1 Unit, Mobil Oprasional Pejabat sebanyak 15 Unit dan mobil UTD RS sebanyak 1 Unit dan IPAL 1 unit sedangkan untuk Kendaraan Dinas roda dua sebanyak 17 buah Sepeda Motor.
g. Parkir
Untuk keperluan parkir disediakan sepanjang halaman depan dan samping rumah sakit seluas 2.719,75 M2, dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga yaitu PT. Mandala Putra
h. Mesjid Jami
Untuk keperluan ibadah bagi karyawan dan penunggu pasien/pengunjung Rumah sakit tersedia mesjid jami yang terletak di dalam lingkungan rumah sakit
i. Koperasi
Untuk memenuhi kebutuhan simpan pinjam karyawan RSUD mempunyai Koperasi Sehat
j. Pemulasaraan Jenazah
Untuk keperluan penyimpanan mayat, RSUD mempunyai 3 kulkas mayat dengan 10 laci berkapasitas 10 orang dan 2 meja otopsi, kamar mayat juga dipergunakan untuk rumah duka sementara 4 laci dalam keadaan rusak.
II.3 Keadaan Umum Luas Bangunan RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
Pelayanan rumah sakit adalah pelayanan dalam bidang industri jasa dan merupakan bentuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat sosio ekonomi, yaitu suatu usaha yang walau bersifat sosial, namun diusahakan agar bisa memperoleh surplus dengan cara pengelolaan yang profesional. Dalam upaya peningkatan kepuasan pengguna jasa pelayanan rumah sakit maka diharapkan tersedianya sarana dan prasarana yang dapat mendukung terhadap pelayanan. karena dengan kurangnya sarana dan prasarana untuk melayani pasien rumah sakit menjadi kendala tersendiri untuk melayani kesehatan masyarakat.
Luas bangunan RSUD Kota Tasikmalaya hingga tahun 2018 berkisar 13.639.34 M2. yang terdiri dari 69 bangunan dan secara garis besar bangunan yang ada masih merupakan bangunan lama. Dengan meningkatnya jumlah kunjungan pasien baik itu pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap maka untuk kedepannya diharapkan RSUD harus mampu menampung kunjungan yang semakin banyak sehingga antrian pasien bisa di tanggulangi. Adapun solusi yang mungkin bisa dilakukan oleh pihak manajemen rumah sakit dalam menanggulangi hal tersebut adalah dengan melakukan penambahan ruangan secara bertingkat karena utuk penambahan luas lahan masih belum memungkinkan.Pada Tahun 2014 setelah melalui proses yang panjang dalam penyelesaian aset dengan pihak Pemerintah Kabupaten maka berdasarkan pada Berita Acara Serah Terima No. 030/2030/DPPKAD dan No. 030/5-Aset/2013 Tanggal 30 Desember 2014 tentang Daftar Aset Tanah dan Bangunan Milik Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya maka sudah jelas maka status kepemilikan Rumah Sakit sudah menjadi kepemilikan Kota Tasikmalaya.
Bangunan merupakan salah satu aspek yang dapat meningkatkan kepuasan pasien karena tingkat kepuasan pasien tidak hanya terletak
pada kualitas dari pelayanan, tetapi juga dipengaruhi oleh kualitas bangunan. Kesan pertama terhadap rumah sakit terbentuk sejak pasien pertama kali melihat bangunan rumah sakit dari luar sebelum memasuki kawasan rumah sakit. Pada dasarnya rumah sakit ini mengharapkan dapat memperluas lahan sehingga dapat memenuhi standar desain rumah sakit namun dikarenakan posisi Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Soekardjo Kota Tasikmalaya berada di tengah kota jadi untuk perluasan lahan tidak memungkinkan dan kalaupun bisa itu memerlukan biaya yang cukup besar untuk membuat semua ruangan yang dibutuhkan oleh rumah sakit sesuai dengan standar, tapi paling tidak ada upaya yang baik dari pengelola rumah sakit untuk membuat rumah sakit yang nyaman bagi siapa saja yang berada di rumah sakit. Adapun upaya dalam memberikan pelayanan dengan penambahan kapasitas jumlah tempat tidur melalui pembangunan gedung rawat inap (melati) sebanyak 5 lantai yang telah selesai pekerjaan pada akhir tahun 2015 dan telah dioperasikan tahun 2016 serta pembangunan gedung rawat inap (tulip) sebanyak 5 lantai yang telah selesai pekerjaan pada akhir tahun 2018 dan direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2019.
II.4 Alokasi Tempat Tidur
Penetapan Jumlah Tempat Tidur telah ditetapkan tangal 5 Januari 2017 dengan Nomor 447/ Kep-10-Huk/2017 dengan Jumlah Tempat tidur keseluruhan sebanyak 480 TT. Ruang perawatan Khusus sebanyak 58 TT, Ruang Operasii sebanyak 8 TT. Adapun rincian berdasarkan SK adalah sebagai berikut :
Tabel II.2 Alokasi Tempat Tidur
RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2018 A. Ruang Rawat Inap
NO RUANG JML
TT
KELAS
VVIP VIP UT+ UT I II III
1. Sukapura 15 5 - 10 - - - -
2. VIP Lt.2 10 10 - - - - - -
NO RUANG JML
B. Ruang Perawatan Khusus
NO RUANG JUMLAH
II.5 Obat-Obatan dan Alat Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya dalam memberikan pelayanan dalam bidang farmasi menyediakan dua apotik di lingkungan rumah sakit yang terdiri dari apotik 24 jam yang melayani pasien rawat inap dan apotik induk yang hanya melayani pada waktu jam kerja saja dan biasanya melayani pasien untuk rawat jalan sedangkan untuk memenuhi kebutuhan obat-obat untuk tindakan operasi rumah sakit menyediakan defo obat farmasi yang ditempatkan di ruang operasi (R.
OK). Adapun Obat-obatan yang disediakan oleh rumah sakit terdiri dari
obat generik dan obat paten. Dan untuk kebutuhan alat kesehatan rumah sakit berupaya memenuhi kekurangan alat kesehatan maupun alat kedokteran yang dibutuhkan yang dapat menunjang dalam peningkatan pelayanan, adapun untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan maupun alat kesehatan rumah sakit merencanakan setiap tahunnya melalui program peningkatan sarana dan prasarana kesehatan rumah sakit dengan kegiatan pengadaan obat-obatan rumah sakit dan pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit.
II.6 Gambaran Ketenagaan Rumah Sakit Tahun 2018
Sumber daya manusia merupakan elemen penting dalam suatu organisasi yang merupakan penggerak roda organisasi dalam upaya mewujudkan visi dan misi organisasi. Sumber daya manusia yang ada di rumah sakit terdiri dari tenaga kesehatan yang meliputi tenaga medis (dokter), paramedis (perawat), paramedis non keperawatan (apoteker, analis kesehatan, asisten apoteker, ahli gizi, fisioterapis, radiographer dan perekam medis) dan tenaga non kesehatan (bagian keuangan, administrasi, personalia). Dibawah ini dapat dilihat jumlah SDM berdasarkan tingkat pendidikan dan berdasarkan jabatan fungsional/struktural.
Tabel II.3
Jumlah Tenaga Dokter Spesialis dan Ketenagaan Tahun 2018
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH PTT&PT BLUD WKDS JML PNS
S F/P RSUD KOTA KONTRAK/PTT
I
1
DOKTER SPESIALIS (
terlampir ) 24 ` 24 15 3 41
2 DOKTER Sub
Spesialis 0 1 1
3 DOKTER GIGI
SPESIALIS 3 3 3
4 DOKTER UMUM 9 9 5 14
5 DOKTER UMUM
(PPDS) 2 2 2
6 DOKTER GIGI 1 1 2 3
JUMLAH 0 39 0 0 39 22 3 64
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK
Jumlah Tenaga Dokter Spesialis Tahun 2018
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK
7 Spesialis Patologi
Klinik 1 1 1
8 Spesialis Jiwa 0 1 1
9 Spesialis Mata 0 1 1
10 Spesialis THT 2 2 2
11 Spesialis Kulit &
Kelamin 0 1 1
12 Spesialis Jantung
& Pembuluh Darah 0 1 1
13 Spesialis Paru 0 0 0
14 Spesialis Saraf 1 1 2 3
15 Spesialis Bedah Orthopedi 0 2 2
16 Spesialis Urologi 1 1 1 2
17 Spesialis Bedah
Saraf 1 1 1
18 Spesialis Patologi
Anatomi 0 0
19 Spesialis
Rehabilitasi Medik 0 1 1
20 Spesialis Bedah
Mulut 1 1 1
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK
JUMLAH PTT
BLUD WKDS JUMLAH
S F RSUD KOTA TOTAL
21 Spesialis Orthodonsia 1 1 1
22 Spesialis
Prostodonsia 0 0
23 Spesialis
Konserpasi Gigi 1 1 1
24 Sub Spesialis
Bedah Digestif 0 1 1
JUMLAH 0 27 27 15 3 45
Jumlah pegawai di lingkungan RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya sebanyak 1125 orang yang terdiri dari jumlah PNS sebanyak 537 orang tenaga kontrak 1 orang, tenaga PTT BLUD RSUD dr. Soekardjo sebanyak 584 orang. Adapun komposisi kepegawaian apabila dibandingkan dari tahun 2016 sampai dengan 2018 terjadi peningkatan setiap tahunnya, peningkatan jumlah kepegawaian dari setiap tahunnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar II.2
Komposisi Kepegawaian Tahun 2016, 2017 dan 2018
Jumlah pegawai yang bekerja di lingkungan Rumah sakit Umum Daerah dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan setiap tahunnya seperti tampak pada tabel diatas. Komposisi pegawai yang ada di lingkungan RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya terdiri dari PNS dan Non PNS dimana pegawai Non PNS terdiri dari Tenaga kontrak dan tenaga
harian yang penggajiannya oleh BLUD RSUD dr. Soekardjo dan APBD Kota Tasikmalaya. Apabila dilihat dari tabel II.4 dan gambar II.2 diatas dapat dilihat komposisi pegawai yang PNS pada tahun 2017 menurun sebanyak 100 orang yang berasal dari pegawai yang pensiun dan pegawai yang pindahan dan pada tahun 2017 mengalami penambahan pegawai kembali dengan adanya PTT&PT BLUD baru yang ditempatkan di lingkungan RSUD dr. Soekarjo sehingga jumlah keseluruhan pegawai RSUD dr. Soekardjo sebanyak 1125 orang yang terdiri dari PNS dan Non PNS.
II.7 Analisa Ketenagaan Rumah Sakit
Analisis Situasi Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit Pada dasarnya semua metoda ataupun formula yang telah dikembangkan untuk menghitung tenaga keperawatan di rumah sakit berakar pada beban kerja dan personal yang bersangkutan. Hal ini telah banyak dilakukan penelitian-penelitian oleh pakar keperawatan. Analisis kebutuhan tenaga keperawatan harus betul-betul direncanakan dengan baik agar tidak dilakukan berulang- ulang karena akan membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga sehingga tidak efektif dan efisien. Ada beberapa situasi yang dapat dipertimbangkan dalam kita melakukan analisis ketenagaan ini antara lain :
1. Adanya perluasan rumah sakit sehingga berdampak pada penambahan atau perubahan kapasitas tempat tidur hal ini akan berdampak pada perubahan ratio kebutuhan tenaga keperawatan.
2. Adanya berbagai perubahan jenis pelayanan dan fasilitas rumah sakit, yang akan berdampak pada peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR), yang pada akhirnya perlu analisa situasi dan kebutuhan tenaga. Hal ini perlu diantisipasi sebelumnya sehingga pelayanan dapat terlaksana dengan optimal.
3. Adanya penurunan motivasi, penurunan prestasi kerja seperti : sering tidak masuk, datang terlambat, penyelesaian pekerjaan semakin lambat. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya perhatian pimpinan,
tidak ada reward, beban kerja yang berat serta tenaga yang kurang.
Bila hal ini telah terjadi perlu segera dialakukan analisa ketenagaan.
4. Adanya keluhan klien tentang pelayanan yang diterima. Apakah klien mengeluh tentang tentang pelayanan dengan mengatakan puas stau tidak puas. Biasanya klien mengeluh tentang tenaga keperawatan, biaya perawatan, dan fasilitas yang diterima. Apabila keluhan ini telah teridentifikasi maka perlu dilakukan analisa ketenagaan. Keluhan dapat terjadi di unit rawat jalan maupun unit rawat inap.
Kebutuhan Pegawai RSUD berdasarkan tipe Rumah sakit sesuai dengan Permenpan dan RB Nomor 26 Tahun 2011.
Tabel II.5
Jumlah kebutuhan pegawai berdasarkan tipe rumah sakit
No Tipe Rumah Sakit
Kebutuhan Pegawai Tenaga
Kesehatan
Tenaga Non
Kesehatan Jumlah
1 RSUD Tipe A 1690 348 2038
2 RSUD Tipe B Pendidikan 645 282 927
3 RSUD Tipe B Non Pendidikan
315 282 597
4 RSUD Tipe C 120 87 207
5 RSUD Tipe D 26 28 54
Berdasarkan pada tabel diatas bahwa kebutuhan pegawai untuk Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo yang merupakan RSUD Tipe B Non Pendidikan standar jumlah pegawai berjumlah 597 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 315 orang dan tenaga non kesehatan sebanyak 282 orang, bila dibandingkan dengan jumlah pegawai yang ada di lingkungan RSUD dr. Soekardjo pada saat ini sudah melebihi dari jumlah standar berdasarkan aturan Permenpan dan RB Tahun 2011 dimana jumlah pegawai yang terdiri dari PNS dan Non PNS (PTT) yang bekerja di RSUD dr. Soekardjo pada tahun 2018 sebanyak 1125 orang yang dikelompokan menjadi kelompok Tenaga Kesehatan sebanyak 740 orang dan Tenaga Non Kesehatan sebanyak 385 orang. Apabila dibandingkan dengan jumlah standar diatas maka ada selisih lebih jumlah pegawai yang ada sebanyak 401 orang untuk tenaga kesehatan
dan sebanyak 136 orang untuk tenaga non kesehatan sehingga total selisih kelebihan jumlah pegawai sebanyak 537 orang.
II.8 Kebutuhan Tenaga di Rumah Sakit Tahun 2018 dan Rencana Pemenuhan Kebutuhan
Analisa Kebutuhan Pegawai mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan bimbingan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta layanan yang berhubungan dengan Analisa Kebutuhan Pegawai seperti penyusunan perencanaan pegawai, menyusun formasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, merencanakan Kegiatan Sub Bidang Analisa Kebutuhan Pegawai berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang Analisa Kebutuhan Pegawai dan formasi Pegawai, mencari dan mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan penyusunan Analisa Kebutuhan Pegawai dan formasi Pegawai.
Berdasarkan kebutuhan analisa kebutuhan ketenagaan di Rumah sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya, maka Rumah Sakit masih banyak membutuhkan pegawai di semua bidang karena jumlah pegawai yang ada belum mencukupi kebutuhan pelayanan kepada pasien. Pegawai yang ada di lingkungan Rumah Sakit terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Non PNS (PTT dan PT).
II.9 Susunan Organisasi
Struktur Organisasi Rumah sakit Umum daerah Kelas B Non Pendidikan Kota Tasikmalaya (Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 6 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah). Adanya Peraturan Daerah terbaru Kota Tasikmalaya No.7 Tahun 2016 tanggal 13 Oktober 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah dimana untuk RSUD dr. Soekardjo tidak ada perubahan masih tetap mengacu pada Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya tahun 2013 no. 144).
Adapun Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut :
Gambar II.3
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B NON PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA
( PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH )
BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA
SEKSI
WAKIL DIREKTUR PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN
WAKIL DIREKTUR UMUM
BIDANG PENUNJANG
WAKIL DIREKTUR KEUANGAN
SUBBAGIAN
MOBILISASI DANA BAGIAN
SEKRETARIAT
II.9.1 Uraian Tugas
Perangkat Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan, serta melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit.
Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan sesuai Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 105 tahun 2013Tentang Struktur organisasi, tugas dan fungsi perangkat daerah sebagai berikut:
Direktur
a. Direktur mempunyai tugas pokok merumuskan sasaran, mengarahkan, menyelenggarakan, membina, mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan program kerja RSUD
b. Rincian tugas Direktur :
1) meyelenggarakan penyusunan rencana program kerja RSUD;
2) merumuskan dan menetapkan visi dan misi serta rencana strategic dan program kerja RSUD untuk mendukung visi dan misi daerah;
3) menyelenggarakan penyiapan bahan penetapan kebujakan Walikota di bidang pelayanan kesehatan;
4) menyusun kebijakan pengelolaan RSUD meliputi bidang pelayanan medis dan keperawatan, administrasi umum dan keuangan;
5) menyelenggarakan penyusunan program kerjasama dengan unit kerja lain maupun pihak swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas;
6) menyelenggarakan pengoordinasian pelaksanaan kegiatan RSUD;
7) menyelenggarakan pembinaan dan mengarahkan semua kegiatan unit RSUD;
8) melaksanakan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah atau unit kerja lain yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas RSUD;
9) memberikan saran dan pertimbangan kepada Walikota dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan;
10) melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaka tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daeah;
11) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
Wakil Direktur Pelayanan
a. Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas pokok membantu dan menyelenggarakan sebagian tugas Direktur dalam bidang pelayanan, penunjang pelayanan dan keperawatan.
b. Rincian tugas Wakil Direktur Pelayanan :
1) mengkooordinasikan penyusunan program kerja RSUD dalam bidang pelayanan, penunjang pelayanan dan keperawatan;
2) menyelenggarakan penyusunan pedoman pembinaan teknis bidang pelayanan, penunjang pelayanan dan keperawatan serta instalasi yang berada di bawahnya;
3) merumuskan konsep kebijakan pelaksanaan tugas dalam bidang pelayanan, penunjang pelayanan dan keperawatan
3) merumuskan konsep kebijakan pelaksanaan tugas dalam bidang pelayanan, penunjang pelayanan dan keperawatan