Divisi manufaktur Astra Otoparts dan anak-anak usahanya menanggapi adanya kenaikan permintaan dari segmen pasar pabrikan dan pasar suku cadang pengganti dengan cara menambah kapasitas produksi, melakukan pembenahan internal pada proses produksi dengan cara menghilangkan titik-titik hambatan (bottleneck) pada proses produksi dan mengoptimalkan alur produksi.
Perseroan juga secara terus menerus meningkatkan inovasi dan kreatifitas sumber daya manusianya melalui pembentukan Engineering Development Centre yang dirancang untuk bisa mengembangkan produk unggulan dan proses produksi dengan teknologi terkini sehingga dapat mendukung kegiatan Divisi Riset dan Pengembangan dari masing-masing anak perusahaan.
Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.
Pada tahun 2010, Astra Otoparts dan anak-anak usahanya juga meluncurkan berbagai produk baru untuk segmen pasar pabrikan dan segmen pasar suku cadang pengganti. Berikut ini adalah berbagai anak usaha Astra Otoparts dan produk-produk baru yang dihasilkannya.
Astra Otoparts - Divisi Adiwira Plastik
Sebagai produsen komponen plastik, divisi Adiwira Plastik dari Astra Otoparts ini terus meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan komponen kendaraan, baik untuk segmen OEM maupun segmen REM untuk produk roda dua maupun roda empat. Di sepanjang tahun 2010, divisi ini telah meluncurkan berbagai produk seperti outer mirror untuk kendaraan niaga/truk, left drawer, console box, washer nozzle, dan helm.
PT Indokarlo Perkasa
Untuk meningkatkan penjualan, maka selama tahun 2010, anak perusahaan yang memproduksi komponen karet ini telah mengembangkan produk tensioner guide untuk kendaraan roda dua.
PT Menara Terus Makmur
Sebagai produsen komponen forging, pada tahun 2010, PT Menara Terus Makmur mengembangkan produk boss
rotor, con race, dan steering stem untuk kendaraan roda dua
dan lower ball joint dan rotor untuk kendaraan roda empat. Perusahaan ini juga melakukan inovasi dan mendesain sendiri
pantograph jack 0,8T dan screw jack 0,2T.
Throughout many years, Astra Otoparts and its subsidiaries/ affiliated companies launched various new products for both the original equipment for manufacturer and the replacement market segment. The following are few of Astra Otoparts’ subsidiaries/affiliated companies and their new products in 2010:
Astra Otoparts-Adiwira Plastik Division
As a producer of plastic components, the Adiwira Plastik Division continued to sharpen its ability to develop new automotive components for the OEM segment and the REM or spare parts segment of both two and four-wheeled vehicles. Throughout 2010, the division launched various products including outer mirror for commercial vehicle/truck, left drawer, console box, washer nozzle, and helmet.
PT Indokarlo Perkasa
To increase its revenue, PT Indokarlo Perkasa, a subsidiary producing rubber components, in year 2010 developed tensioner guide for two-wheeled vehicles.
PT Menara Terus Makmur
As a producer of forging components, PT Menara Terus Makmur developed in 2010 various products including boss rotor, con race, and steering stem for two-wheeled-vehicles, and lower ball joints and rotors for four-wheeled vehicles. The Company also made some innovations and designed by itself pantograph jack 0.8T and screw jack 0.2T.
PT FSCM Manufacturing Indonesia
Melanjutkan program tahun 2009, FSCM mengembangkan produk drive chain dengan desain yang lebih sederhana dan teknologi baru sebagai upaya menyediakan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif pada tahun 2010.
PT Century Batteries Indonesia
Untuk memenuhi permintaan aki bebas perawatan atau
maintenance free yang semakin meningkat dari pelanggan
internasional, PT Century Batteries Indonesia mengembangkan produk aki INCOE MF tipe Din untuk pasar ekspor. Setahun sebelumnya, anak usaha Astra Otoparts ini meluncurkan produk aki INCOE MF tipe JIS ke pasar yang sama.
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
Anak perusahaan Astra Otoparts ini telah mengembangkan produk muffler joint melalui proses deep drawing. Selain itu, anak usaha ini juga mengembangkan produk cakram yang sebelumnya diperoleh secara impor.
Selain meluncurkan beberapa produk baru, Perseroan juga berhasil meningkatkan pangsa pasar pada beberapa ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dan ditunjuk sebagai pemasok komponen untuk tipe kendaraan baru yang akan diproduksi oleh ATPM. Pada tahun 2010, beberapa anak usaha Perseroan mendapatkan penghargaaan sebagai pemasok yang memiliki kinerja terbaik.
Pencapaian terbesar Perseroan adalah peningkatan
kompetensi yang pada akhirnya menambah jumlah pelanggan
PT FSCM Manufacturing Indonesia
Following-up programs of 2009, FSCM developed in 2010 Drive Chain products with simpler designs using latest technology as part of efforts to provide high quality products with competitive prices.
PT Century Batteries Indonesia
In order to meet the rising demands for maintenance-free batteries from international consumers, PT Century Batteries Indonesia developed a battery product namely INCOE MF Type Din for export. One year earlier, the subsidiary launched battery called INCOE MF Type JIS to the same market.
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
This Company developed muffler joint which use deep-drawing process. PT Astra Nippon Gasket Indonesia also developed disc products that were previously imported.
Aside from launching new products, the Company also expanded its market share among ATPMs and was appointed as component supplier for new vehicle types to be produced by ATPMs. In 2010, several subsidiaries/affiliated companies received awards as best performance supplier.
The biggest achievement of the Company in 2010 was competence improvement, which in the end would increase the number of customers who trust the Company as their business partner and an increase in number of featured
Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.
yang mempercayai Perseroan sebagai mitra bisnis mereka dan bertambahnya jumlah produk unggulan. Seiring bertambahnya kepercayaan pelanggan, Perseroan diharapkan bisa menjadi mitra pilihan bagi pelanggan.
Kesuksesan ini datang bukan tanpa kendala. Bahkan tahun 2010 dirasakan sebagai tahun yang penuh tantangan dengan masuknya komponen otomotif murah dari luar negeri, seperti China, India, dan Korea Selatan, seiring dengan berlakunya ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) pada 1 Januari 2010. ACFTA menghapus biaya masuk beberapa komponen otomotif dari China.
Kenaikan harga bahan baku dan tarif dasar listrik juga menjadi tantangan tersendiri bagi Astra Otoparts dan anak-anak usahanya. Selera konsumen pun mulai berubah; mereka cenderung memilih mobil murah untuk kendaraan roda empat dan motor matik untuk kendaraan roda dua. Perseroan berupaya melakukan penyesuaian yang diperlukan sehingga dapat memberikan respons yang baik terhadap perubahan tersebut.
Beruntung Perseroan telah mengantisipasi kendala tersebut dengan inovasi dan perbaikan di dalam aktifitas sehari-hari sehingga mencapai QCD yang memiliki standar internasional. Perseroan juga menerapkan pola pikir ‘mampu berbuat’ atau “can-do mindset” untuk melakukan perubahan.
products. Following an increase in customers’ confidence, the Company is expected to become the partner of choice.
However, the success was not without problems. In fact, year 2010 was considered to be full of challenges due to the arrival of cheap automotive componets from neighboring countries such as China, India, and South Korea, following the implementation of the ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) on January 1. Among other things, ACFTA scrapps import tariffs for some automotive components from China.
An increase in the price of raw materials and electricity tariffs posed certain challenges to Astra Otoparts and its subsidiaries/ affiliated companies. Consumer’s taste started to change; They tend to choose low cost vehicles for cars and matic for motorcycle. The Company tried to adjust this situation in order to provide a good response to these changes.
Fortunately, the Company had anticipated those problems through innovation and improvements in daily operations so as to meet the international QCD standard. The Company also implemented “can-do mindset” in order usher in changes.