• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA

4.8 Interpretasi Data

4.8.1 Sejarah Keberadaan PT Sorikmas Mining

Berdasarkan data yang didapat di lapangan dari hasil wawancara dengan para informan, keberadaan perusahaan tambang PT. Sorikmas Mining di desa Tarutung Panjang, Kecamatan Naga Juang, Kabupaten Mandailing Natal sudah di mulai pada tahun 1998. Keberadaan PT. Sorikmas Mining ini didasarkan kepada kontrak karya antara Pemerintah RI, yang sebelumnya telah mendapat

persetujuan DPR-RI dengan PT. Sorikmas Mining tepatnya pada pada tanggal 17 Febuari 1998 dengan demikian PT. Sorikmas Mining telah mulai melakukan kegiatan eksplorasi lebih dari 10 tahun sedangkan kegiatan penyelidikan umum dimulai tahun 1992 dengan demikian keberadaan PT. Sorikmas Mining di sekitar Desa Tarutung Panjang Kecamatan Naga Juang Kabupaten Mandailing Natal telah lebih dari 16 tahun.

Seperti yang di tuturkan salah satu informan yang merupakan pihak perusahaan yang telah lama bekerja di PT. Sorikmas Mining.

Kehadiran perusahaan kami di daerah ini sudah memiliki izin resmi dari pemerintah pusat, sehingga kami berani melakukan kegiatan eksplorasi di lokasi pertambangan sesuai dengan apa yang disepakati pada kontrak karya milik Sorikmas Mining miliki saat ini.” (Bapak Nurul)

Data yang sama juga diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak pemerintah daerah di Kecamatan Naga Juang yang mengatakan bahwa awal kehadiran PT. Sorikmas Mining di desa ini sudah sejak 1998 untuk melakukan eksplorasi pertambangan logam mulia emas di sini. Berikut hasil wawancara dengan informan tersebut.

“Kontrak karya yang diberikan Pemerintah Pusat pada tahun 1998 masih mendapat toleransi masyarakat maupun Pemerintah Daerah mengingat bahwa cadangan emas yang terdapat pada lokasi tersebut cukup besar dan tentu akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.” (Bapak Zulfikar Lubis S.sos)

Luas wilayah kontrak karya di wilayah Naga Juang dan sekitarnya ± 32.000 ha ternyata sangat dekat dengan tempat pemukiman penduduk desa terutama desa Tarutung Panjang diperkirakan hanya berkisar ± 2-3 km bahkan

sebagian wilayahnya berada di lahan-lahan kebun masyarakat. Masalah lain yang belakangan muncul adalah wilayah kontrak karya PT.Sorikmas Mining ternyata tumpang tindih dengan kawasan Hutan Lindung dan Taman Nasional Batang Gadis.

Mengingat adanya tumpang tindih tersebut, untuk kepastian hukum dan kepastian investasi, PT. Sorikmas Mining kemudian mengajukan permohonan keberatan hak uji materiil terhadap SK Menteri Kehutanan Nomor SK-126/Menhut/II/2004 tanggal 29 April 2004. Selanjutnya, Mahkamah Agung RI telah mengabulkan permohonan keberatan hak uji materiil PT. Sorikmas Mining pada tanggal 17 September 2008 dengan putusan No. 29/P/Hum/2004.

Setelah melalui proses yang sangat panjang akhirnya pada tanggal 23 Maret 2012 Menteri Kehutanan mengeluarkan keputusan, berdasarkan SK MENHUT No. 121 tahun 2012 yang merubah batas sementara Taman Nasional Batang Gadis menjadi tidak tumpang tindih dengan wilayah kontrak karya.

Selama 16 tahun berada di sekitar Desa Tarutung Panjang PT. Sorikmas Mining juga melakukan beberapa kegiatan CSR yang merupakan bentuk komitmen yang tinggi pihak perusahaan terhadap pemberdayaan masyarakat, baik dalam penerimaan karyawan, maupun dalam program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Meski PT. Sorikmas Mining belum memasuki tahap operasi dan produksi emas, namun perusahaan kami sudah melaksanakan program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang

dilakukan PT. Sorikmas Mining pada tahun 2011, telah menghabiskan dana Rp 1.735.607.250 dengan rincian dana sebagai berikut.

Table 4 Anggaran Biaya Program CSR PT. Sorikmas Mining

No. Program Pengeluaran

(Rp) 1 Bidang Keagamaan (bantuan pembangunan

mesjid, gereja, dan kegiatan keagamaan) 41.275.800 2 Bidang Sosial - Kemasyarakatan 89.229.000 3 Bidang Olah Raga dan Kepemudaan 36.430.000

4 Bidang Pendidikan 24.610.000

5 Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan

Perikanan 1.300.000.000

6 Infrastruktur (perbaikan jembatan, Jalan desa,

penerangan jalan) 244.063.250

Total 1.735.607.250

Sumber: PT.Sorikmas Mining

Dalam penerimaan tenaga kerja PT. Sorikmas Mining juga memperbanyak karyawan lokal, selama memenuhi kualifikasi yang disaratkan, perusahaan menargetkan akan menggunakan 70% dari penduduk lokal sebagai tenaga kerjanya. Bukan hanya untuk menunjukan keberpihakan kepada masyarakat lokal tetapi juga alasan ekonomis. Seperti penuturan salah satu informan yang merupakan pihak PT. Sorikmas Mining.

“Ini merupakan penghematan, karena warga lokal tidak perlu disediakan rumah, makan dan biaya transportasi. Pada dunia pertambangan sudah lumrah orang dari luar daerah diterbangkan ke lokasi bekerja, disediakan

mess/pondok dan dicukupi makanannya. Istilah Inggrisnya adalah Fly-in, Fly out.”(Bapak Nurul)

Bentuk program CSR yang dilakukan oleh PT. Sorikmas Mining di desa Tarutung Panjang sendiri yang paling menonjol adalah dilaksanakannya pembibitan tanaman-tanaman seperti coklat, karet, sayur-sayuran dan yang lainnya. Dalam pelaksanaannya pembibitan ini menggunakan tenaga kerja yang berasal dari masyarakat Desa Tarutung Panjang sendiri. Masyarakat yang bekerja dipembibitan akan memperoleh upah sebesar Rp 50.000,- per harinya.

Seperti yang dituturkan salah satu informan yang merupakan anggota masyarakat desa Tarutung Panjang pro tambang yang juga ikut bekerja di pembibitan oleh PT. Sorikmas Mining.

“Sorikmas memang melakukan kegiatan pembibitan tanam-tanaman seperti sayur, coklat, karet, dan sorikmas juga turut memberikan sumbangan untuk kegiatan-kegiatan di sini. Dengar-dengar juga katanya bulan 9 ini mau ada pembukaan penerimaan buat karyawan sorikmas.”(Informan BL)

Berikut penuturan salah satu informan.

“Udah beberapa bulan ini saya bekerja di pembibitan. Memang katanya pun pembibitan ini terbuka untuk warga desa yang mau belajar untuk mebuat bibit-bibit unggul. Ya sudah saya ikut-ikutan saja di ajak sama tetangga saya ” (Bapak BS)

Program CSR yang dilakukan oleh PT.Sorikmas Mining ini merupakan salah satu upaya yang ditempuh oleh pihak perusahaan agar dapat diterima dengan baik di dalam masyarakat. Selain melakukan program-program CSR, pihak perusahaan juga beberapa kali melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui dengan jelas apa saja kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan di sekitar desa mereka.

Seluruh program CSR yang dilakukan oleh PT. Sorikmas Mining ini diharapkan dapat membangun hubungan yang baik antara perusahaan dan masyarakat desa sekitar lokasi tambang. Namun apa yang diharapkan oleh pihak perusahaan masih belum sepenuhnya tercapai karena masih ada kelompok masyarakat desa yang hingga saat ini masih menolak kehadiran PT. Sorikmas Mining.

4.8.2. Respon Masyarakat Terhadap Kehadiran PT. Sorimas Mining

Dokumen terkait