• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.5. Sektor Unggulan dan Pengembangan Wilayah

Hasil analisis per sektor menunjukkan bahwa Kabupaten Deli Serdang mempunyai 4 (empat) sektor unggulan yaitu sektor industri pengolahan; sektor pengadaan listrik dan gas, sektor konstruksi; dan sektor penyediaan akomodasi dan makan minum. Keempat sektor unggulan tersebut harus menjadi perhatian

pemerintah daerah dalam menyusun arah kebijakan dalam program pembangunan terutama dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi wilayah.

Sedangkan sektor yang potensial dan bisa dikembangkan adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; sektor transportasi dan pergudangan; sektor real estate; sektor jasa perusahaan; sektor jasa pendidikan; dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

Untuk sektor-sektor yang bukan unggulan juga perlu menjadi perhatian agar kedepan sektor tersebut menjadi sektor unggulan sehingga arah kebijakan yang ditempuh untuk percepatan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai.

4.5.1. Sektor Industri Pengolahan

Sektor industri pengolahan merupakan sektor penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB Deli Serdang selama kurun waktu 2014-2020. Hal ini terlihat dari besarnya kontribusi industri pengolahan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Deli Serdang. Peranannya mengalami fluktuatif selama kurun waktu tersebut dengan kontribusi rata-rata sebesar 31,87 persen. Peranan terbesar terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 32,67 persen dan peranan terkecil pada tahun 2019 yaitu sebesar 30,93 persen.

Jika dilihat dari laju pertumbuhannya, laju pertumbuhan sektor industri pengolahan mengalami fluktuatif dengan pertumbuhan terbesar terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar 4,33 persen dan pertumbuhan terkecil terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar -1,92 persen. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pandemi covid-19 sehingga sektor ini mengalami kontraksi.

Tabel 4.26

Kontribusi dan Laju Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan Terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014-2020

No Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Rata-Rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Kontribusi 32,67 32,34 32,00 32,31 31,78 30,93 31,05 31,87 2 Laju Pertumbuhan 3,55 3,87 4,33 3,59 4,14 3,82 -1,92 3,06

Sumber: BPS Kabupaten Deli Serdang

Keberadaan wilayah Kabupaten Deli Serdang yang mengelilingi Kota Medan yang merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Utara, dengan akses infrastruktur yang terhubung dengan baik seperti darat, laut dan udara memberikan peluang bagi Kabupaten Deli Serdang untuk dapat lebih mengembangkan sektor industri. Kabupaten Deli Serdang memiliki beberapa sentra industri besar dan sedang, antara lain terdapat di Kecamatan Sunggal yang memiliki sejumlah industri besar dan sedang, selain itu juga terdapat di Kecamatan Tanjung Morawa yang memiliki Kawasan Industri Medan Star (KIM Star) dan di Kecamatan Percut Sei Tuan yang terdapat Kawasan Industri Medan – 2 (KIM – 2).

4.5.2. Sektor Pengadaan Listrik Dan Gas

Sektor pengadaan listrik dan gas merupakan sektor yang mempunyai pertumbuhan yang cukup tinggi selama periode 2014-2020 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 6,16 persen. Pertumbuhan pada sektor ini mengalami fluktuatif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 9,44 persen dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar 2,17 persen.

Sebagian besar kebutuhan tenaga listrik di Deli Serdang dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kebutuhan akan tenaga listrik terus meningkat dari tahun ke tahun dengan jumlah pelanggan sebanyak 526.634 pada tahun 2020 dengan daya tersambung sebanyak 866.192,55 kVA dan daya terjual sebanyak 1661,51 gwh.

Tabel 4.27

Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang dan Daya Terjual Tenaga Listrik PLN Area Lubuk Pakam 2016-2020

No Uraian 2016 2017 2018 2019 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pelanggan 523.468 551.712 579.247 506.520 526.634 2 Daya Tersambung

(kVA) 774.226,19 837.298,85 908.119,00 817.743,31 866.192,55 3 Daya Terjual (gwh) 1600,58 1695,46 1774,71 1600,71 1661,51

Sumber: Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka 2021

4.5.3. Sektor Konstruksi

Sektor konstruksi merupakan sektor penyumbang terbesar ketiga dalam pembentukan PDRB Deli Serdang selama kurun waktu 2014-2020. Hal ini terlihat dari besarnya kontribusi konstruksi dalam pembentukan PDRB Kabupaten Deli Serdang. Peranan sektor ini terus mengalami kenaikan selama kurun waktu tersebut dengan kontribusi rata-rata sebesar 15,61 persen. Peranan terbesar terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar 16,32 persen dan peranan terkecil pada tahun 2014 yaitu sebesar 14,99 persen.

Laju pertumbuhan sektor konstruksi mengalami fluktuatif selama periode 2014-2020 dengan pertumbuhan tertinggi pada tahun 2015 yaitu sebesar 6,81 persen dan terendah pada tahun 2020 yaitu sebesar -0,74 persen. Untuk

meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi pemerintah daerah Kabupaten Deli Serdang berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur yang merupakan salah satu faktor pendukung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah. Pemerintah daerah terus meningkatkan pembangunan berbagai sarana dan prasarana, salah satunya adalah sarana jalan dan jembatan. Dengan dibangunnya sarana tersebut akan mampu membantu mobilitas penduduk dalam memenuhi kebutuhannya. Tersedianya jalan dan jembatan yang layak akan menghubungkan pelayanan publik dengan mudah dan kegiatan industri lebih mudah mendistribusikan barang/jasa yang dihasilkan ke konsumen.

Tabel 4.28

Kontribusi dan Laju Pertumbuhan Sektor Konstruksi Terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014-2020

No Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Rata-Rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Kontribusi 14,99 15,16 15,33 15,62 15,78 16,09 16,32 15,61 2 Laju Pertumbuhan 5,27 6,81 6,22 6,47 5,18 6,69 -0,74 5,13

Sumber: BPS Kabupaten Deli Serdang

Pembangunan infrastruktur akan menunjang daya saing daerah dalam hubungannya dengan ketersediaan (availability) fasilitas untuk mendukung aktivitas ekonomi daerah di berbagai sektor di daerah dan antar wilayah. Semakin lengkap ketersediaan infrastruktur, maka semakin kuat dalam menghadapi daya saing daerah sehingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat.

4.5.4. Sektor Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum

Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan sektor yang mempunyai pertumbuhan yang cukup tinggi selama periode 2014-2020 dengan

rata-rata pertumbuhan sebesar 5,42 persen. Pertumbuhan pada sektor ini mengalami fluktuatif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar 8,90 persen dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar -8,46 persen. Pada tahun 2016-2019 sektor ini mencatat pertumbuhan tertinggi dibandingan sektor lain, namun pada tahun 2020 mengalami kontraksi, hal ini terjadi sebagai akibat dari pandemi covid-19 yang cukup berpengaruh pada sektor ini.

Tabel 4.29

Kontribusi dan Laju Pertumbuhan Sektor Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum Terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014-2020

No Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Rata-Rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Kontribusi 2,55 2,60 2,61 2,68 2,70 2,75 2,51 2,63 2 Laju Pertumbuhan 6,81 7,41 6,85 8,48 8,90 7,98 -8,46 5,42

Sumber: BPS Kabupaten Deli Serdang

Menurut Sensus Ekonomi 2016 jumlah usaha sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebanyak 28.528 usaha yang menyerap tenaga kerja sebanyak 44.849 orang. Lapangan usaha ini sangat potensial dikembangkan di Deli Serdang mengingat daerah ini sebagai penyangga Kota Medan dan terus mengalami perkembangan terutama di Kecamatan Percut Sei Tuan, Tanjung Morawa dan Sunggal karena berbatasan langsung dengan Medan.

Dokumen terkait